20150428_114028 edit[dropcap]B[/dropcap]andung,  28 April 2015.  Bertempat di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, perwakilan kabupaten/kota yang menangani bidang komunikasi dan informatika se-Jawa Barat mengusulkan salah satu Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di daerahnya untuk diusulkan menjadi Komunitas TIK Terbaik se-Jawa Barat Tahun 2016.

Diskominfo Kabupaten Cirebon sendiri langsung dihadiri oleh Kepala Dinasnya, Drs. Benni Sugriarsa, Kepala Seksi e_Government, serta Kasubag Umum. Sebelum acara dimulai, Kepala Dinas Kominfo Kab. Cirebon menyempatkan diri bertemu dengan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat, DR. H. DudiSudradjat Abdurachim, MT di ruang kerjanya. Beliau membahas tentang isu-isu layanan TIK di pemerintahan atau yang dikenal dengan electronic government (E_Gov.).

Sementara itu, Rakor Penilaian Komunitas TIK Terbaik se-Jawa Barat diselenggarakan dengan tujuan anatara laian menyampaikan usulan komunitas TIK terbaik di kabupaten/kota, serta memfasilitasi TIK terbaik yang diusulkan untuk kemudian diarahkan dan dibina sehingga diharapkan dapat menjadi content layanan yang diselenggarakan pemerintah di bidang komunikasi dan informatika.

Tema kegiatan penilaian komunitas TIK terbaik se-Jawa Barat kali ini adalah “Kontribusi Komunitas TIK Jawa Barat dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan untuk mendukung tercapainya Jabar Cyber Province”.  Indikator-indikator yang dijadika penilaian adalah:

  1. Keberlanjutan dari komunitas TIK
  2. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
  3. Kontribusi komunitas kepada masyarakat
  4. Pemberdayaan masyarakat
  5. Inovasi dan kreativitas
  6. Legalitas komunitas
  7. Aksesibilitas digital
  8. Pengelolaan permasalahan dan solusi

Kegiatan ini dianggap sangat penting, khususnya untuk meningkatnya keikutsertaan komunitas TIK Jawa Barat, serta adanya kontribusi komunitas TIK Jawa Barat dalam mendukung kegiatan pembangunan daerah Jawa Barat, dan terbentuknya data dan peta komunitas TIK Jawa Barat.  Adapun susunan jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Pengumuman kegiatan
  2. Rapat koordinasi yang dilaksanakan Tanggal  28 April 2015
  3. Batas waktu terakhir penyerahan dokumen administrasi Tanggal 30 April 2015
  4. Seleksi administrasi dilaksanakan Tangga 1 April sampai dengan 4 Mei 2015
  5. Penetapan komunitas yang lolos seleksi administrasi ditetapkan Tanggal  5 Mei 2015
  6. Visitasi (kunjungan) dan penilaian terhadap komunitas TIK yang lolos seleksi sebanyak 10 komunitas yangakan dilaksanakan pada Tanggal 6,7,11,12,13 Mei 2015.
  7. Penetapan pemenang yang akan diumumkan tanggal, serta
  8. Penyerahan sertifikat dan hadiah.

Komunitas TIK yang dinyatakan sebagai pemenang adalah komunitas dengan nilai tertinggi sesuai hasil penilaian dari kriteria yang telah ditetapkan tersebut. Kemudian akan ada 5 (lima) komunitas terbaik yang ditetapkan sebagai pemenang.  (Rie, 28/04/15)

poto bimtek 2

Yogyakarta, Selasa-Jum’at (17-20 Maret 2015).

Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan masif memaksa Diskominfo  Kab. Cirebon untuk selalu mengikuti perkembangannya.  Untuk mengantisipasinya maka perlu perencanaan yang matang dalam bentuk suatu guideline atau pedoman agar disamping dapat mengiktui perkembangan juga tidak keluar dari koridor penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di pemerintahan atau yang dikenal dengan Electronic Government (E_Gov).

E_Gov menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah khususnya yang membidangi teknologi informasi, dalam hal ini Diskominfo. Berdasarkan fakta di lapangan, implementasi e_Gov, sebagian besar, saat ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan sumber daya yang menggunakan teknologi tersebut belum memiliki kapabilitas yang cukup untuk mengelolanya. Sementara itu, pemerintah dituntut dapat memberikan layanan yang cepat, akurat, dan transparan. Agar dapat menjalankan peran tersebut dengan baik, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga pendistribusian data, maka perlu perencanaan dan SDM yang mampu memafaatkan dan menjalankan e_Gov.

Bimtek Blueprint E_Gov ini dimaksudkan agar SDM aparatur pemerintah khususnya Diskominfo dapat memahami penerapan E_Gov serta dapat menyusun perencanaan dan blueprint E_Gov yang pada gilirannya untuk meningkatkan kinerja organisasi Diskominfo. Tujuannya diharapkan untuk meningkatkan kualitas aparatur terkait penerapan e_Gov. Sementara itu, beberapa sasaran yang ingin dicapai dari Bimtek ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai e_Gov, menganalisis strategi dan pelaksanaan e_Gov, serta mampu memahami dan menyusun blueprint e_Gov untuk pemerintah Kabupaten Cirebon.

Materi-materi yang terkait dengan Bimtek penyusunan blueprint e_Gov antara lain meiputi: filosopi e_Gov dan evaluasi perkembangannya; peranan, fungsi dan relasi ragam komponen dalam e_Gov; kerangka interoperabilitas sistem manajemen data dan informasi; arsitektur dan anatomi sistem e_Gov; panduan penyelenggaraan situs web dan portal pemerintah; infrstruktur TI di Pemerintah Kabupaten; serta e_Gov dan penerapannya.

Menurut Kadis Kominfo, Drs. R. Benni Sugriarsa, bahwa perkembangan TIK tidak saja sangat dibutuhkan dalam proses kerja, namun telah menyentuh sampai tingkat lapisan bawah seperti petani, pemulung dan lain-lain. Oleh karenanya juga pelayanan kepada masyarakat sangat membutuhkan fasilitas TIK.  Sementaira itu, menurut Kepala Bidang Aplikasi Telematika (Aptel), Fifi Erneti, S.Sos, bahwa pelaksanaan kegiatan TIK harus direncanakan sebaik mungkin agar dalam pelaksanaannya dapat sesuai yang diharapkan mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri, yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi masyarakat, dunia usaha, maupun pemerintahan itu sendiri. Hadir selain Kepala Dinas dan Kepala Bidang Aptel, yaitu Kepala Seksi Teknologi Komunikasi dan Informasi, Kepala Seksi Electronic Government, dan Pelaksana dari bagian Sekretariat. (Jogja, Rie/Wans).

DIGIRO-Digital-Hero-Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat film Animasi Digital Hero Indonesia(DIGIRO), sebuah film Animasi mengenai pemanfaatan internet secara Cerdas, Kreatif dan produktif sebagai bahan edukasi untuk masyarakat yang dapat dilihat melalui internet.

Menurut Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo, Septriana Tangkary, Film Animasi DIGIRO ini untuk memberikan pengetahuan bagaimana menggunakan internet secara positif dan benar.

“Dari Internet anak-anak dapat belajar banyak pengetahuan, lebih dari apa yang mereka dapatkan disekolah. Ibu-ibunya dapat menambah segala ilmu pengetahuan, berbisnis online dan mengup-date Berita dari seluruh dunia dengan benar dan positif.”kata septri, saat peluncuran Film Animasi DIGIRO, di Kemkominfo, Jakarta, beberapa waktu lalu,(6/3)

Septri menambahkan Film Animasi DIGIRO, ini kerjasama antara Dit. Pemberdayaa Informatika dengan Castle Pruduction.

Sementara itu, Account Director, Castle Production, Bertha Nainggolan mengatakan Film ini dibuat atas permintaan dari Kominfo untuk mengarahkan anak-anak supaya dapat menggunakan internet secara positif dan benar.

Bertha menjelaskan Film Animasi DIGIRO tiga demensi ini berdurasi 6 menit. Film ini menceritakn 3 tokoh utama bernama Popo, Chacha, dan Kaka serta peran tambahan Gendhul.

Popo, Chacha, dan Kaka ini amat menyukai dunia maya diinternet.Mereka bertiga sepakat untuk menumpas kejahatan yang ada diinternet seperti penipuan, pornografi, Perjudian, penghinaan, penculikan, dan lain-lain. Sedangkan Gendhul mengamati dari jauh apa yang Popo, Chacha dan kaka lakukan

“Popo, Chacha dan Kaka dapat berubah wujud setelah mereka browsing diinternet Mereka bisa jadi hero sesuai dengan helm yang mereka pakai.”ungkap Bertha.

sumber : www.kominfo.go.id

dalam2

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Proklamsi Kemerdekaan RI ke-69 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon  melaksanakan kegiatan penyuluhan program pemerintah dan pemutaran film pembangunan, bertempat di desa Jamblang Kecamatan Jamblang pada tanggal 16 Agustus 2014. Hadir pada kesempatan tersebut panitia HUT RI ke 69 tingkat Kecamatan Jamblang, kepala desa Jamblang dan perangkat desa, serta masyarakat desa Jamblang
Kuwu Jamblang Dra. Hj. Nurlaelah, MM., pada kesempatan tersebut mengatakan peringatan HUT RI ke 69 kita peringati untuk mengenang jasa para pejuang kita yang telah memperjuangkan serta merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, dengan bermodalkan kebulatan tekad dan persatuan maka kemerdekaan itu dapat kita rebut. Sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan ini dengan cara meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur dan sejahterah.
Sekmat Jamblang pada sambutannya mengatakan dengan memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-69 mari kita bersama-sama meningkatkan kredibilitas kerja kita untuk membangun desa kita demi peningkatan kehidupan kita sehari hari.
Sedangkan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon yang diwakili oleh  Waryono, SE, selaku Kabid SKDI,  pada kesempatan tersebut  menyampaikan berbagai program pemerintah daerah yang diantaranya di masa lalu para pejuang dengan gigihnya mengusir penjajah dengan bermodalkan persatuan dan kesatuan maka kita dalam mengisi kemerdekaan ini tentunya harus lebih baik lagi sehingga cita-cita bangsa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat yang adil, makmur serta sejahtera segera terwujud. Dari  berbagai partisipasi masyarakat dalam pembangunan diantaranya, menjalin rasa persatuan dan kesatuan serta mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku,  mendukung segala program yang diterapkan oleh pemerintah daerah, termasuk peraturan desa.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemutaran film Anakku Cukup Dua,  Janur Kuning dan Pasukan Berani Mati. (Edys/Benandi -Diskominfo)

 

gal12

Bimtek

Masih banyaknya Kabupaten/Kota yang belum memiliki regulasi atau ketetapan tentang informasi yang dikecualikan, Ketua Komisi Informasi Pusat republic Indonesia mengadakan Bimbingan Teknis Pejabat Pengelola Informasi daerah tentang Pengecualian, Keamanan dan Pelaporan Informasi yang berlangsung Hari Jum’at dan Sabtu tanggal 11 hingga 12 Juli 2014 di Yogyakarta.
Hadir dalam Bimtek tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. H. Hartono,MM, Ketua dan Pengurus KIP RI beserta panitia dari Sekretariat KIP RI, Ketua KID Yogyakarta dan PPID Kabupaten/Kota zona tengah sebanyak 30 (tiga puluh) Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Cirebon.
Nara Sumber yang dihadirkan dalam Bimtek tersebut yaitu Ketua KIP RI Abdul Hamid Dipopramono, Sekretaris KIP RI Bambang Hadi Winata dan Komisioner KIP Henny S Widyaningsih yang berupaya memberikan solusi untuk masalah masih banyaknya Kabupaten/Kota yang belum memilki regulasi atau ketetapan terntang Informasi yang Dikecualikan, masih ada Kabupaten/Kota yang belum mengimplementasikan UU No 14 tahun 2008 tentang KIP dan masih banyak PPID yang belum menguasai tahapan analisa dan uji konsekuensi Informasi yang Dikecualikan.
Acara ditutup dengan meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota agar segera mengimplementasikan UU No 14 tahun 2014 termasuk penyusunan regulasi turunannya (Perda/Perbup) serta seluruh PPID Utama di Kota/Kabupaten agar mengkoordinasikan tentang Uji Konsekuensi Informasi yang dikecualikan.

hut-ri-ke-68

 

 

Sebagai rasa menghormati dan menghargai akan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 2013, Diskominfo Kabupaten Cirebon melaksanakan apel bendera di halaman kantor Diskominfo Kabupaten Cirebon. Bertindak sebagai pembina upacara Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon sedangkan sebagai komandan upacara kasi e government.

Apel bendera tersebut diikuti oleh Pejabat Diskominfo Kabupaten Cirebon, pegawai Diskominfo, anggota Darmawanita sub unit Diskominfo, para purnabhakti, anak anak prakerin dan perwakilan radio.

Pembina upacara dalam sambutannya mengatakan bahwa kemerdekaan yang sekarang kita miliki adalah hasil dari perjuangan dengan cucuran darah dan korban nyawa para pejuang dan pahlawan bangsa, sehingga diharapkan kita sebagai generasi penerus dapat mempertahankan kemerdekaan ini dan mengisinya dengan hal-hal yang positif demi kemajuan bangsa dan kejayaan Indonesia.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan upacara berbagai perlombaan  yang diikuti oleh segenap karyawan dan karyawa serta siswa prakerin. Dan diakhiri dengan makan tumpeng dan foto bersama.

PANITIA SELEKSI CALON DEWAN PENGAWAS LPPL

RADIO RANGAJATI KABUPATEN CIREBON

PENGUMUMAN

Nomor : 02/Kep 01 – PSDPLPPL RGJ/2014

TENTANG

PENYELENGGARAAN SELEKSI CALON DEWAN PENGAWAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL

RADIO RANGGAJATI KABUPATEN CIREBON

 

Sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran Tahun 2002 Tentang Penyiaran, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik, dan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 49 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Ranggajati Kabupaten Cirebon.

Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Ranggajati memerlukan 3 orang Dewan Pengawas dari unsur pemerintah, unsur penyiaran dan unsur masyarakat. Sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk memenuhi formasi Dewan Pengawas tersebut kami umumkan kepada masyarakat yang berminat untuk menjadi Dewan Pengawas LPPL Radio Ranggajati dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Persyaratan Umum

  1. Warga Negara Indonesia khususnya penduduk Kabupaten Cirebon.
  2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan setia kepada Pancasila dan   Undang-Undang Dasar 1945.
  3. Sehat jasmani dan rohani.
  4. Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan baik.
  5. Memiliki kepedulian, wawasan pengetahuan dan atau keahlian serta pengalaman di bidang penyiaran.
  6. Tidak terkait langsung atau tidak langsung dengan kepemilikan dan kepengurusan lembaga penyiaran lainnya.
  7. Tidak memiliki jabatan rangkap di bidang penyiaran.
  8. Tidak menjadi anggota partai politik.
  9. Memiliki integritas dan dedikasi tinggi demi kepentingan publik.
  10. Berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana (S1) bagi peserta dari unsur pemerintah
  11. Berpendidikan serendah-rendahnya SMA/SMK sederajat, dan memiliki kompetensi intelektual yang tinggi di bidang penyiaran bagi peserta dari unsur publik dan penyiaran.

 

B. Persyaratan Khusus

  1. Berusia serendah-rendahnya 21 tahun dan setinggi-tingginya 55 tahun.
  2. Persyaratan dan kelengkapan pendaftaran :
  • Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia
  • Pas photo 4 x 6  : 3 buah (berwarna)
  • Fotocopy KTP
  • Fotocopy ijazah
  • Surat Keterangan Sehat dari Dokter
  • Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian
  • Curiculum Vitae (biodata) pendaftar
  • Proposal yang berisi visi, misi dan program kerja lima tahun
  • Bagi peserta dari unsur pemerintah harus melampirkan rekomendasi kepada Dinas yang bersangkutan
  • Peserta wajib mencantumkan nomor telepon rumah/hp
  • Persyaratan-persyaratan diatas rangkap 2 (dua) dan dilegalisir

 

  1. Berkas pendaftaran diantar sendiri ke Sekretariat Panitia di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Drajat No. 15 Sumber.
  2. Berkas pendaftaran memakai :
  • Map biru bagi peserta dari unsur pemerintah
  • Map merah dari unsur masyarakat
  • Map hijau dari unsur penyiaran

3. Waktu pendaftaran dari tanggal  15 s.d. 16 Desember 2014

4. Seleksi administrasi tanggal 15 s.d. 16 Desember 2014

5. Persiapan seleksi tanggal 17 Desember 2014

6. Seleksi uji kualitas dan integritas moral peserta tanggal 18 Desember 2014

7. Persiapan seleksi tanggal 17 Desember 2014

8. Seleksi uji kualitas dan integritas moral peserta tanggal 18 Desember 2014

Tempat di SMA Negeri 1 Sumber Kabupaten Cirebon

Jalan Sunan Malik Ibrahim No. 04 Kecamatan Sumber Kab. Cirebon

9. Pengumuman hasil uji kualitas dan integritas tanggal 20 Desember 2014

10. Uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) ditentukan kemudian

 

Sumber,  11 Desember 2014

Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas

LPPL Radio Ranggajati

KETUA SEKRETARIS
Drs. H. KALINGA, MMPembina Tk. 1

NIP. 19621120 199003 1 003

Drs. H. HARTONO, MMPembina Utama Muda

NIP. 19620804 198903 1 008

 

dalam14Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon menggelar sosialisasi tentang Forum Komunikasi Media Tradisional  (FK METRA) yang diikuti para Seniman dan Pimpinan Sanggar Seni yang ada di Kabupaten Cirebon, Kamis (11/09/2014) berlangsung  di hotel Bagus In, Jl. Baypas, Kedawung Cirebon.
Sosialisasi ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. H. Hartono, MM. Dalam sambutannya Kadis Kominfo memaparkan FK METRA merupakan wadah kemasyarakatan dalam menampung, mengurus dan membina seluruh komunitas/grup Media Tradisional termasuk media tatap muka, luar ruang dan pameran.
Dengan kata lain FK Metra yang kegiatannya bukan hanya media pertunjukan rakyat, tapi juga termasuk media komunikasi tatap muka, media luar ruang dan media pameran, juga sebagai unsur utama kebudayaan nasional pertunjukan rakyat atau kesenian tradisional yang komunikatif, serta ada dialognya dan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat.
Kadis Kominfo berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi ini kedepan akan lebih mudah dalam pembentukan FK METRA ini, karena sosialisasi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dasar bagi terbentuknya FK METRA di Kabupaten Cirebon.
Sementara dalam laporan Panitia Penyelenggara Waryono, SE dari Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan memberikan pemahaman bagi para pelaku kesenian agar mengetahui peran dan fungsi terbentuknya FK METRA di Kabupaten Cirebon.
Sedangkan dalam pelaksanaannya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan fungsi dan peran serta memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pelaku-pelaku seni di Kabupaten Cirebon akan pentingnya kesenian sebagai media penyampaian informasi publik, juga untuk persiapan pembentukan FK METRA di Kabupaten Cirebon.
Selesai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian materi dari Kepala Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Drs. Kusnasi, MM tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Forum Komunikasi Media Tradisional sebagai sarana diseminasi informasi. (Bens/Edys,Diskominfo)

Sejumlah pejabat dan staf Diskominfo Kabupaten Cirebon melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Multimedia di INIXINDO Jl. Cipaganti No. 95 Bandung dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kebutuhan dinasnya, Jum’at (21/02/2014).

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti Kadis Kominfo Kab. Cirebon Drs. H. Hartono, MM, Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Adang Suryana, Kasie Penyiaran dan Pers H. Eri Susanto, S.IP, M, Eng, Kasie Kelembagaan Publik dan Kelembagaan Komunikasi Tati Suharti, Sm.Hk, Kasubag Umum Yayah Komariyah S.IP dan staf pelaksana.

Kegiatan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga menambah peran penting dalam membangun Kabupaten Cirebon yang berbasis IT, hal  itu  dikatakan Kadis Kominfo Kab. Cirebon Drs. H. Hartono, MM.

Sementara dalam waktu yang sama Kabid SKDI Adang Suryana mengungkapkan Diskominfo merupakan corong Pemerintah Kabupaten Cirebon yang harus memberikan informasi kepada masyarakat, jadi kemampuan personal baik pejabat maupun staf pelaksana harus memiliki keahlian yang lebih dibanding OPD lain.

Sedangkan Kasie Penyiaran dan Pers H. Eri Susanto, S.Ip, M, Eng mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat dalam menghadapi era globalisasi untuk menjalankan tugasnya sebagai PNS dalam memajukan Kabupaten Cirebon di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Diklat kedepan akan dilaksanakan kembali dengan materi yang berbeda sehingga kemampuan SDM Diskominfo semakin meningkat.

Usai pelatihan para Pejabat dan Staf Diskominfo melakukan foto bersama dengan karyawan Inixindo sebagai tanda keakraban dan kenang-kenangan.

inixindo

bimtekdepan

Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia dalam menghadapi era globalisasai informasi sebanyak 500 anggota KIM  (Kelompok Informasi masyarakat) mendapatkan bimbingan teknis inovasi teknologi informasi dan komunikasi dan dibagi dalam 5 kelompok yang  dilaksanakan di Hotel Victory dari tanggal 9 – 13 Desember 2013. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota kelompok informasi masyarakat di Kabupaten Cirebon sehingga para anggota KIM dapat memberikan informasi kepada masyarakat dengan baik dan benar.

Pada kegiatan tersebut hadir Sekertaris Daerah Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirtebon, para pejabat Diskominfo, anggota Kelompok Informasi  Masyarakat serta undangan.

Kepala Bidang SKDI Diskominfo Kabupaten Cirebon, Adang Suryana, S.Sos sebagai ketua pelaksana melaporkan pelaksanaan bimbingan teknis inovasi teknologi bagi kelompok Informasi Masyarakat diikuti oleh 500 orang anggota Kelompok Informasi Masyarakat tiap desa / kelurahan masing-masing  satu orang ditambah dengan anggota kelompok informasi masyarakat yang ada di Kecamatan satu orang sehingga peserta bimbingan tersebut adalah 500 orang yang dibagi dalam 5 golongan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan pengetahuan bagi seluruh anggota Kelompok Informasi Masyarakat sehingga dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari serta memotivasi masyarakat dalam keiikutsertaanya dalam pembangunan. Sekretaris daerah pada sambutanya mengatakan dalam era globalisasi informasi masyarakat sangat mudah untuk mendapatkan informasi dalam hitungan detik saja masyarakat sudah bisa mendapatkan informasi bahkan masyarakat tersebut bisa mnendapatkan informasi hanya dari kamar tidur maupun tempat lainnya, dengan kemajuan teknologi informasi ini diharapkan seluruh anggota kelompok informasi masyarakat dapat meningkatkan wawasan pengetahuannnya sehingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat bisa lebih baik lagi juga dapat menjadi filter bagi informasi yang diterima masyarakat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon H. Dudung Mulyana Msi dalam sambutannya mengatakan kelompok informasi masyarakat yang merupakan mitra kerja Diskominfo yang dalam kegiatan sehari-harinya menangani masalah informasi tentunya sudah sewajarnya mereka semua mendapatkan pembekalan materi tentang kemajuan teknologi informasi sehingga para aggota kelompok informasi masyarakat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya dalam memotivasi masyarakat dalam pembangunan yang ada di Kabupaten Cirebon.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi dari para nara sumber dan diakhiri dengan sesi diskusi serta tanya jawab.

(yon’s,Edy’s,Intan.V,Ben’s-Diskominfo)