Pagelaran Sandiwara Jaya Baya di Desa Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon berlangsung meriah. kegiatan yang dimulai Pukul 20.00 WIB s.d selesai ini sudah dipadati penonton sejak lepas shalat Isya. Jum’at, (18/09/2015. Hal ini tidak lepas dari bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terhadap kebudayaan kaitannya dengan penyebarluasan informasi melalui media tradisional yang bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional serta penyebarluasan informasi pembangunan baik lokal maupun nasional kepada masyarakat luas. Hadir pada kesempatan tersebut Muspika Kecamatan Mundu, Kuwu Desa Sinarancang dan undangan lainnya.

Ketua Forum Komunikasi Media Tradisional (FK-METRA) Kabupaten Cirebon H.Sulama Hadi mengatakan FK-Metra bekerjasama dengan Diskominfo telah melaksanakan kegiatan pegelaran kesenian tradisional 9 (sembilan) kali dan akan melaksanakan kegiatan yang sama di tempat yang berbeda akan kami laksanakan 3 (tiga) kali lagi. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kesenian tradisional kepada anak cucu kita sehingga mereka akan merasa memiliki kesenian tradisional yang mungkin saja tergerus oleh budaya asing jika kita tidak melestarikannya atau tidak memperkenalkan dari sekarang.

Sementara itu Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. Sukiman dalam sambutannya mengatakan penyebarluasan informasi kepada masyarakat dengan bahasa seni tentunya akan lebih mengena di masyarakat dibandingkan dengan memberikan penyuluhan tentang berbagai program pembangunan secara langsung, hal ini dimaksudkan agar keikutsertaan para seniman dalam rangka pembangunan di Kabupaten Cirebon akan lebih terlihat lagi.

Selanjutnya Kuwu Desa Sinarancang Supendi berpesan kepada masyarakat agar waspada terhadap berbagai isu yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu perlu kiranya kita saling memahami dan mengenal budaya bangsa sendiri, khususnya kesenian tradisional yang ada manfaat bagi masyarakat itu sendiri karena memang ada pesan-pesan yang terkandung didalamnya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelaksanaan pegelaran Sandiwara Jaya Baya dengan lakon “Babad Keris Setan Kober”. (Bens, Faiz & Sahidin, Diskominfo).