Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon menggelar Pertunjukkan Wayang Kulit, Jum’at Malam (16/02/2018) yang dilaksanakan di Balai Desa Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono, SH.,MM, beserta jajarannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs. H. Asdullah, M.Si, Camat Kapetakan Carsono, AP.,MM, Ketua  Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Cirebon H. Sulama Hadi.

Pertunjukkan ini berlangsung meriah dengan mengahadirkan Dalang Carmun dari group wayang Langen Tuggal dengan lakon “Tulak Tanggul Swarga Loka”. Yang menyedot partisipasi masyarakat Desa  Pegagan Lor dan sekitarnya untuk menyaksikan seni wayang kulit.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono,SH.,MM  menyampaikan, Penyebarluasan Informasi dan Komunikasi ini bisa dilaksanakan dengan berbagai alat. Salah satunya adalah melalui  media elektronik, seperti televisi, radio, dan media cetak serta melalui media sosial, dan juga yang terakhir melalui media Kesenian Tradisional.

Di Cirebon sendiri telah dibentuk Forum Komunikasi Media Tradisonal yang diketuai oleh, H. Sulama Hadi. Tujuan dan manfaat diselenggarakannya acara ini adalah, yang pertama sebagai media informasi dan komunikasi, dan kesenian wayang merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam penyebarluasan informasi, karena bagi masyarakat kabupaten Cirebon wayang kulit sangat populer. Didalam pertunjukkan wayang kulit ini banyak petuah-petuah, banyak makna filosofis yang berguna bagi Indonesia Raya. Sehingga harapannya pertunjukkan ini tidak hanya sebagai tontonan tetapi diharapkan menjadi tuntunan yang memberikan manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang kedua sebagai pelestarian seni tradisional, terutama pelestarian kesenian tradisional Kabupaten Cirebon. Yang ketiga, sebagai sarana hiburan masyarakat Kabupaten Cirebon.(Bens/Edys, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon meggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Multimedia bagi Pelajar SMA/SMK se Kabupaten Cirebon, Selasa (20/02/2018) yang dilaksanakan di Gedung PCNU Sumber.

Ada sekitar 80 peserta yang ikut berparisipasi dalam bimtek jurnalistik dan multimedia tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 19 dan 20 Februari 2018 dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Produksi Program Radar Cirebon Agun Gunarso, S.Kom dengan materi Teknik Pengambilan Gambar dan Redaktur Pelaksana Harian Radar Cirebon Khaerul Anwar, S.ST.I. dengan materi dasar jurnalistik.

Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Diskominfo Dra. Hj. Kartikasari, M.Si selaku penylenggara meyampaikan, maksud kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan dan pola pikir peserta didik agar dapat memahami peran dan Fungsi Pers secara bijak, dalam pemanfaatan Media Sosial.

Ada dua tujuan dalam pelaksanaan Bimtek tersebut yakni : pertama, memberikan ilmu jurnalistik dan multimedia kepada para peserta agar dapat memahami arti dan dampak jurnalistik dan multimedia terhadap pembentukan pola pikir adik-adik pelajar ; kedua,  memberi pemahaman kepada para peserta tentang pentingnya informasi dan berita untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi di kalangan masyarakat.

Sedangkan dalam sambutan Kepala Diskominfo yang disampaikan oleh Sekdis Kominfo Drs. Yadi Wikarsa, M.Si menyampaikan, perkembangan Teknologi Informasi seperti Globalisasi, Digitalisasi, Internet, dan Komunikasi tanpa kabel telah meningkatkan ekspektasi masyarakat akan kebutuhan informasi yang layak dan memadai. Beragam jaringan informasi ini memudahkan berbagai kalangan untuk saling berinteraksi, sehingga sangat berpengaruh terhadap dinamika IPOLEKSOSBUDHANKAM.

Sehubungan dengan hal tersebut, peran Pemerintah sebagai Dinamisator dan Stabilisator Pembangunan memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengawal roda pembangunan agar dapat berjalan sesuai koridor yang tepat.  Dengan demikian Pemerintah dituntut pula memiliki kemampuan dalam menyajikan informasi yang efektif, efisien, dan berkualitas yaitu informasi yang dapat menggali potensi ekonomi, budaya, dan Kearifan Lokal di wilayah Kabupaten Cirebon.

Saat sekarang ini masyarakat semakin kritis dan cerdas sehingga membutuhkan sarana informasi yang rinci dan terbuka.

Yadi Wikarsa mengatakan, kemampuan menyajikan informasi atau berita dengan melalui tehnik atau proses penulisan dalam media inilah yang dikenal dengan jurnalistik. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, muncullah istilah Konvergensi Jurnalistik yang mana semua medium berita difungsikan secara optimal, sehingga didalamnya terdapat perpaduan berbagai bentuk elemen informasi, seperti teks, grapik, animasi, video, interaktif maupun suara sebagai pendukung.Oleh karena itu, informasi atau berita yang akan disampaikan haruslah informasi yang baik, benar, efektif, efisien, dan berkualitas. Dengan kata lain penyajian informasi haruslah dilakukan secara proporsional sesuai koridor peraturan yang ada. Penyajian Informasi haruslah dilakukan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan tata nilai yang berlaku di masyarakat.

Untuk mencapai tujuannya yaitu menyampaikan informasi atau memberikan hiburan pada audiensinya. Misi utama dari Konfergensi Jurnalistik adalah untuk memberikan informasi kepada Publik tentang segala fenomena yang terjadi di dunia dengan cara yang paling tepat.  Oleh karena itu Pelatihan Jurnalistik ini  akan disampaikan melalui konsep dan metode praktis, sehingga peserta  dapat mengaplikasikan teknologi yang sedang tren antara lain memanfaatkan Media Cyber seperti website, blog, emal, milis, facebook, twitter, dan lain-lain sebagai Media Informasi Publik.

Berdasarkan paparan tersebut kita juga dituntut mampu menyediakan dan menyebarkan informasi yang bermanfaat, sehingga membuka cakrawala pola pikir terbuka dengan membawa kemaslahatan dan kemajuan bersama serta memupuk jatidiri yang kuat. Melalui pelatihan ini, Pemerintah dan adik-adik pelajar dapat bersama-sama membangun masyarakat  Kabupaten Cirebon menjadi masyarakat yang Informatif.(Bens/Edys, Diskominfo).

5 (lima) Komisioner Komisi Informasi Daerah Kabupaten Cirebon melakukan Audiensi dengan P.Lt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina, A.md, Jum’at, (23/02/2018) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Cirebon.
Audiensi ini dilakukan untuk memohon bantuan serta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui P.Lt Bupati Cirebon. Dari 5 (lima) Komisioner tersebut hadir Ketua Drs. Tatang Suwardi, wakil ketua Drs. Eris Suhendi, dan anggota Ahmad Yusron, S.Sos.,M.Si, Sayidi, S.Pd.I, dan Tati Suharti, SmHk.
Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. H. Harry Safari M,MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono, SH.,MM, Kepala Bidang PKIP Diskominfo Drs.Hj. Kartikasari, M.Si beserta jajarannya.
P.Lt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina, A.md menyampaikan, saya atas nama Bupati Cirebon semoga dengan keberadaan saya ini bisa meringankan beban kerja dan tanggung jawab Bupati Cirebon, sehingg pada saat beliau masuk sudah terselesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Khusus mengenai KID, karena peran KID ini sangat strategis sebagai mitra Diskominfo dan mitra dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, rasanya tidak layak kita memandang sebelah mata. Kami berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon yang layak untuk KID.
Dari hasil audiensi tersebut, Selly menyampaikan sementara ini untuk bisa memerankan KID dalam tahun 2018, saya minta dari Diskominfo untuk memfasilitasi terlebih dahulu. Kalau memang kita akan membangun atau memperbaiki, mungkin tidak di tahun 2018. Yang di tahun 2018, saya sepakati untuk anggaran program kegiatan Rakernas dan Rakernis nanti di usulkan dalam APBD dengan dibuatkan nota dinas rubahan kepada Bupati Cirebon
Kemudian, mengenai sellering sebaiknya dimasukkan juga saya setuju. Kita akan coba komunikasikan dengan DPRD, karena DPRD juga punya Good Will. DPRD ingin sekali membantu KID.
Saya selaku Kepala Daerah akan melihat kondisi keuangan Kabupaten Cirebon yang menyangkut sifatnya belanja rutin kita dahulukan dan tinggal nanti dicari payung hukum atau dasar hukumnya seperti apa.
P.Lt Bupati Cirebon mengatakan, hari ini saya banyak mendapatkan masukan dan saya berharap jangan berkecil hati, dalam anggaran rubahan saya coba anggarkan itu dan saya sendiri yang akan kawal anggaran untuk kegiatan Rakernis dan Rakornas.
P.Lt Bupati Cirebon menyarankan pada saat nanti kita akan membuat rumusan program kerja atau kegiatan yang akan dibiayai oleh APBD, betul-betul bisa dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Dan saya tidak ingin ada temuan-temuan yang akhirnya akan merugikan kita semua, terutama dari pemerintah Kabupaten Cirebon, karena bagaimanapun juga saya selaku P.Lt Bupati Cirebon tetap harus menjaga kredibilitas Pemerintahan Kabupaten Cirebon, baik dari sisi penganggaran maupun dari penggunaan termasuk kinerja kita terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Jadi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang kita peroleh harus tetap kita pertahankan, kemudian Sakipnya, supaya Kabupaten Cirebon kedepan siapapun pemimpinnya mereka tinggal melanjutkan roda estapet dengan enak, karena secara birokrasi sudah terbangun dengan baik.(Bens/Edys, Diskominfo).