Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 536 Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon menggelar Pertunjukkan Wayang Kulit Babad, Sabtu  Malam (17/03/2018) yang dilaksanakan di Situs Krapyak Desa Sarwadadi Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Kepala Desa Sarwadadi H. Tarsim beserta jajarannya, Pengurus Padepokan Situs Krapyak, Muspika Kecamatan Talun, Ketua  Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Cirebon H. Sulama Hadi. Sementara dari Diskominfo Hadir Kepala Bidang PKIP Dra.H.Kartikasari, M.Si, para Kasi Bidang PKIP Diskominfo beserta jajaran Stafnya.

Pertunjukkan berlangsung sangat meriah terlihat padatnya penonton yang menyaksikan  Wayang Kulit Babad ini dengan mengahadirkan dalang Drs. H. Askadi atau Mama Tititn  dari group Wayang Babad Kuto Kosod dengan lakon “Cuplikan Sejarah”. Yang menyedot partisipasi masyarakat Desa  Sarwadadi dan sekitarnya.

Kepala Desa Sarwadadi H. Tarsim menyampaikan, dengan penyelenggaran seni budaya wayang kulit babad ini kita semua dapat membuktikan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Sarwadadi dan umumnya masyarakat luar kita bahwasanya di desa tercinta kita ini ada sebuah situs yaitu situs padepokan krapyak yang harus kita lestarikan dan kita kembangkan keberadaannya supaya menjadi salah satu kebanggaan dari desa kita sebagai aset yang bisa kita banggakan.

Atas nama Pemerintah Desa Sarwadai Kuwu H. Tarsim, mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk bersatu padu, bahu membahu memperjuangkan  desa kita tercinta menjadi lebih baik lagi.

Kuwu H. Tarsim  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Diskominfo yang sudah memberikan suguhan pertunjukkan Wayang Kulit Babad kepada desa kita semoga berjalan dengan sukses dan lancar.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono,SH.,MM  menyampaikan, pada Dinas Komunikasi dan Informatika ini ada kegiatan yang namanya penyebarluasan komunikasi dan informasi. Kita berkewajiban memberikan pertunjukkan seperti ini. Bulan kemarin kita sudah melaksanakan pertunjukkan seperti ini di desa Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan dan pada malam ini kita bisa melaksanakan di desa Sarwadi tepatnya di Situs Krapyak.

Kadis Kominfo mengatakan, penyebarluasan Informasi dan Komunikasi ini bisa dilaksanakan dengan berbagai alat. Salah satunya adalah melalui  media elektronik, seperti televisi, radio, dan media cetak serta melalui media sosial, dan juga yang terakhir melalui media Tradisional maupun kesenian diantaranya wayang kulit, sandiwara dan lainnya.

Di Cirebon sendiri telah dibentuk Forum Komunikasi Media Tradisonal yang diketuai oleh, H. Sulama Hadi.

Tujuan dan manfaat diselenggarakannya acara ini adalah, yang pertama dengan pertunjukkan wayang ini kita menyebarluaskan informasi tentang program pemerintah dan menyampaikan informasi terkini apalagi sekarang Kabupaten Cirebon ini akan melaksanakan Hari Jadi ke 536. Sehingga dengan momen ini diharapkan masayarakat Kabupaten Cirebon umunya dan khususnya masyarakat Sarwadadi mengetahui dan memahami bahwa Kabupaten Cirebon ini sudah berusia 536 tahun.

Dengan pagelaran  kesenian wayang kulit ini diharapkan masyarakat desa sarwadadi antusias dan bisa menyimak, memahami apa yang disampaikan bapak dalang Drs. H. Askadi  yang sangat dihormati di Kabupaten Cirebon

Kadis Kominfo mengatakan, dengan pertunjukkan wayang kulit ini diharapkan pertunjukkan wayang ini bukan hanya sebagai tontonan tetapi diharapkan menjadi tuntunan yang memberikan manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang kedua sebagai pelestarian seni tradisional, terutama pelestarian kesenian tradisional Kabupaten Cirebon. Yang ketiga, sebagai sarana hiburan masyarakat Kabupaten Cirebon, sehingga memberikan motivasi kepada masyarakat.(Bens/Edys, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat menggelar Forum Perangkat Daerah Bidang Kominfo, Persandian dan Statistik Tahun 2018 dengan Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat, Rabu Malam (14/03) yang dilaksanakan di Hotel Aston Cirebon Jalan Raya Bypas Cirebon.

Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat. Dari Diskominfo Kabupaten itu sendiri Hadir Kepala Dinas Sugeng Darsono, SH.,MM, Sekdis Kominfo Drs. Yadi Wikarsa, M.Si, para Kepala Bidang dan Kepala Seksi untuk mengikuti pembukaan Forum Perangkat Daerah.

Sekretaris Diskominfo Provinsi Jawa Barat Drs. H. Asep Sukmana, M.Si dalam laporannya menyampaikan, dalam forum ini kita akan melakukan pendalaman terhadap substansi kekominfoan, baik yang di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Paling tidak ada kegiatan, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang disinergikan. Karena sebagaimana diketahui bahwa di Kominfo Provinsi satu hal baru, terutama pada sisi kelembagaan. Jadi di kelembagaan yang lama kita belum mengakomodasi urusan Statistik dan Persandian. Jadi hari ini kita sudah ada Bidang Statistik ,Bidang Persandian dan Keamanan Informasi.

H. Asep Sukmana mengatakan, intinya kegiatan tiga hari ini adalah yang pertama silaturahim, kedua, sebagai amanat Undang-Undang yang harus dilakukan dan yang ketiga adalah sinergitas antara Provinsi dan Kabupaten/Kota, khususnya Substansi Kominfo, Persandian dan Statistik.

Sementara dari Kadis Kominfo Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono, SH.,MM juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah. Dalam sambutannya Sugeng Darsono mengatakan, kami mengucapkan terima kasih kepada Kadis Kominfo Provinsi Jawa Barat sekaligus menyampaikan rasa bangga bahwa Kabupaten Cirebon di tahun 2018 ini mendapat kesempatan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaran Forum Perangkat Daerah ini.

Oleh karena itu, kami atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Cirebon selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang atas kehadiran teman teman kominfo di tempat ini dan bisa menikmati suasana di Kabupaten Cirebon.

Kadis Kominfo Kabupaten Cirebon mengatakan dengan adanya Forum ini, Program Pembangunan di Jawa Barat bisa sejalan dengan program yang ada di Kabupaten/Kota. Semoga forum ini bisa berjalan dengan maksimal dan juga bisa dilaksanakan secara tepat sasaran.

Sugeng Darsono menjelaskan, di Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kominfo sudah membangun jaringan intranet sampai ke tingkat kelurahan dan Tahun 2017 ada beberapa desa percontohan yang sudah terkoneksi jaringan dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, walaupun Tapografi Wilayah Kabupaten  Cirebon ada beberapa desa yang terkendala mengenai hal ini tetapi di berbagai hal kita sudah melaksanakan permohonan infrastruktur terutama untuk memberikan Pelayanan Publik dalam hal ini kita memberikan kemudahan pelayanan aset internet bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.

Karena pada saat ini masyarakat Kabupaten Cirebon sangat interest, sangat antusias yang perlu dimaklumi bahwa internet bukan barang mewah melainkan merupakan kebutuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami  sangat optimis kedepan dalam waktu dekat Kabupaten Cirebon bisa mewujudkan Smart City.

Sugeng Darsono, mengharapkan kepada peserta untuk bisa mengikuti dengan seksama sampai selesai, sehingga ekspetasi kita untuk mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas ini bisa terwujud dengan baik dan kita harapkan melalui forum karantina ini bisa memunculkan program-program inovatif demi pengembangan Kominfo, Pesandian, dan Statistik di Wilayah Jawa Barat. Karena program inovatif inilah yang dinanti oleh masyarakat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan bagi masyarakat Jawa Barat pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat Kabupaten/Kota yang ada di daerah kita masing-masing.

Sedangkan dalam sambutan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Dr. Hening Widiatmoko, M.A menyampaikan, ada perubahan yang amat sangat mendasar setelah Undang-Undang No 23 Tahun 2014 menyebutkan bahwa urusan wajib ada 3 hal yang non pelayanan dasar berada dalam satu rumpun seperti PP 18 Tahun 2016 menyebutkan, Kominfo, Persandian dan Statistik.

Tiga substansi bergabung dalam rumpun Kominfo. Ini tentu sesuatu yang baru, karena sebelum ini dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 ada pemahaman bahwa Kominfo itu memang hanya sendirian, statistik bukan ranahnya Kominfo. Tetapi sampai hari ini saya yakin di Kabupaten/Kota fungsi statistik sebagian besar masih ada di Bappeda padahal Bappeda sudah tidak diijikan lagi mengurusi statistik sektoral, sehingga harus dipindahkan ke Kominfo karena rumpunnya ada di Kominfo.

Jadi tiga substansi ini sekarang menjadi satu di rumpun Kominfo. Kita mesti punya persepsi yang sama bagaimana mempunyai pola untuk SOTKnya karena SOTK (Susunan Organisasi Tata Kerja) itu menjadi pintu masuk berbagai hal. Ketika belum dirubah masih dalam kondisi seperti Kominfo jaman dulu  maka fungsi belum dilaksanakan yang artinya melaksanakan Undang-Undang.

Jadi malam ini kami sangat berharap mudah-mudahan ada persamaan persepsi kita bahwa di Kabupaten/Kota perlu juga menyelaraskan dengan Provinsi.(Bens/Edys, Diskominfo).