Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
Pemkab Cirebon Bagikan 542 Sertifikat Tanah untuk Ratusan Warga di Kecamatan Ciwaringin
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cirebon membagikan sertifikat tanah kepada sejumlah warga di Kecamatan Ciwaringin.
Ada 542 sertifikat yang dibagikan di lima desa di Kecamatan Ciwaringin, yakni Desa Beringin, Desa Babakan, Desa Ciwaringin, Desa Budur dan Desa Gintungranjeng.
Ratusan sertifikat gratis yang diberikan kepada masyarakat tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-542 Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melalui Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menyebutkan, sertifikat yang dibagikan kepada warga merupakan salah satu bentuk kepastian untuk mencapai perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah.
Hal tersebut, diharapkan mampu meminimalisir adanya potensi terjadinya konflik pertanahan di tengah masyarakat.
“Tuntutan akan kepastian hak-hak atas tanah terus disuarakan dan semakin meluas. Selain itu, kebutuhan akan tanah terus meningkat seiring pembangunan dan pertumbuhan penduduk, sedangkan persediaan tanah terbatas,” kata Ayu–sapaan akrab Wabup Cirebon.
Ayu menyebutkan, ratusan sertifikat yang dibagikan itu merupakan bagian dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sejak tahun 2017 hingga saat ini, jumlah bidang tanah di Kabupaten Cirebon yang sudah memiliki sertifikat mencapai 61,39% atau sekitar 635.958 bidang tanah dari total keseluruhan 1.035.850 bidang.
Laporan dari Kantoran Pertanahan Kabupaten Cirebon, ditargetkan 40.000 bidang tanah sudah mendapatkan sertifikat.
“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk mensukseskan program PTSL 2024 ini, sehingga dapat selesai dalam waktu yang cepat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor BPN Kabupaten Cirebon, Hesekiel Sijabat mengatakan, jumlah sertifikat yang dibagikan sengaja berjumlah 542 sesuai dengan usia Kabupaten Cirebon tahun ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja sama dengan baik selama ini untuk mensukseskan program PTSL,” tukasnya. (DISKOMINFO)
Anugerah Wajib Pajak Teladan 2024, Bupati Imron: Wajib Pajak Adalah Pahlawan Pembangunan Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Dalam rangka memberikan apresiasi kepada wajib pajak atas kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak daerah dan kontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Cirebon melalui pajak daerah.
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar acara penganugerahan kepada wajib pajak teladan tahun 2024 di Hotel Aston, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (24/4/2024).
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wajib pajak sebagai pahlawan pembangunan di Kabupaten Cirebon.
Imron juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya seluruh wajib pajak untuk merefleksikannya dengan cara ikut berperan aktif dalam membangun daerah tercinta agar senantiasa patuh dan taat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
“Dengan patuh dan taat dalam pembayaran pajak, maka wajib pajak ikut serta dalam keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Menurutnya, acara ini digelar dalam rangka memberikan apresiasi dari pemerintah daerah kepada wajib pajak, atas kontribusi yang begitu besar dalam hal pembayaran pajak, guna membantu kelancaran pembangunan di Kabupaten Cirebon.
“Pemkab Cirebon senantiasa berkomitmen untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah,” lanjutnya.
Imron berpesan, agar seluruh wajib pajak tetap senantiasa taat dan patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, agar pembangunan di Kabupaten Cirebon bisa terus berjalan dan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan.
Karena keberlangsungan dan berjalannya program kegiatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Cirebon perlu anggaran yang besar.
“Kontribusi wajib pajak dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat berarti dalam membantu pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.
Ia memastikan, bahwa seluruh pendapatan yang diterima pemerintah daerah Kabupaten Cirebon, baik dari pajak daerah, retribusi daerah, dana bagi hasil pemerintah provinsi dan dana pemerintah pusat, akan digunakan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Mari kita bersama-sama untuk senantiasa meningkatkan dan menumbuhkembangkan kesadaran dalam pembayaran pajak. Landasi niat yang ikhlas untuk memajukan Kabupaten Cirebon, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Buka Gebyar Dikmas dan Paud, Wabup Ayu: Semua Warga Berhak Mendapatkan Pendidikan
BERITAKABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si membuka acara Gebyar Dikmas dan Paud dengan tema “Pendidikan Untuk Semua”, yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Rabu (24/4/2024).
Ayu–sapaan akrab Wabup Cirebon mengatakan, dirinya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan Gebyar Dikmas dan Paud Tahun 2024 ini.
Menurutnya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa, jalur pendidikan formal, nonformal dan informal harus berjalan secara komprehensif.
“Artinya, ketiga jenjang pendidikan ini merupakan satu kesatuan integral yang saling melengkapi, dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.
Selain itu, kata Ayu, pendidikan ini merupakan perwujudan dari Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 31, yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
“Jadi, tidak ada satu pun warga negara di Indonesia yang tidak memperoleh pendidikan yang layak. Oleh karena itu, pendidikan yang merata untuk semua lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, ras, agama, golongan, pendidikan adalah hak warga negara tanpa kecuali, baik berupa pendidikan formal maupun nonformal,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pendidikan untuk semua mengupayakan agar setiap warga negara dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan layanan pendidikan. Pembelajaran untuk semua merupakan wujud pembelajaran yang menyangkut semua usia, baik itu dewasa, orang tua, maupun anak-anak, yang bertujuan agar lebih mengerti tentang sesuatu.
“Dalam hal ini, hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ayu mengatakan, pengalaman untuk memahami cara kerja segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sebagai sarana untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
“Adapun pendidikan dapat dikatakan berhasil dan mencapai tujuan, jika terjadi perubahan. Perubahan tersebut adalah perubahan tingkah laku, yang memiliki beberapa aspek, yaitu pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, dan budi pekerti,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Pendidikan bertujuan menjadikan manusia Indonesia sebagai manusia yang seutuhnya, jasmani dan rohani, dalam mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Pendidikan nonformal atau lebih dikenal pendidikan masyarakat, merupakan suatu layanan pendidikan untuk masyarakat pada umumnya yang tidak membeda-bedakan dari segi usia, jenis kelamin, tingkatan ekonomi, agama dan suku,” ujarnya.
“Gebyar Dikmas dan Paud bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan nonformal sebagai alternatif pendidikan formal, karena ini akan mendorong terciptanya pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh elemen masyarakat, serta meningkatkan potensi dan perubahan citra daerah di Kabupaten Cirebon,” lanjutnya.
Ia berharap, animo masyarakat untuk memanfaatkan lembaga pada pendidikan nonformal ini juga dapat semakin meningkat.
“Hasil kreasi para lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga kursus dan pelatihan yang ditampilkan ini, diharapkan tidak hanya memberikan gambaran bahwa para peserta telah belajar ilmu pengetahuan sesuai yang diajarkan dan dapat belajar menghadapi berbagai tantangan hidup, mandiri dan memiliki kualitas yang berdaya saing dan untuk memberikan wadah bagi mereka untuk terus mengembangkan kreasi dan berinovasi dengan ide dan keterampilan yang mereka punya,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Gelar Pertemuan Enumerator, DKPP Kabupaten Cirebon Sosialisasikan Aplikasi Sikompa Versi Baru
BERITAKABUPATEN CIREBON — Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon melalui Bidang Ketersediaan, Kerawanan dan Distribusi Pangan melaksanakan kegiatan pertemuan Enumerator di Aula Diskominfo Kabupaten Cirebon, Rabu (24/4/2024).
Pertemuan Enumerator tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Ketersediaan, Kerawanan dan Distribusi Pangan, Mochamad Muslih dan 40 orang penyuluh pertanian lapangan dari perwakilan masing-masing kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Perlu diketahui, Enumerator Harga Pangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan serta analisis data dan informasi harga pangan dengan subjek tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala.
Dalam pertemuan tersebut, diisi dengan sosialisasi pembaruan aplikasi SIKOMPA (Sistem Informasi Harga Komoditas Pangan), yang merupakan aplikasi panel harga pangan strategis yang berisi data dan informasi tentang harga pokok pangan strategis tingkat produsen, grosir dan eceran.
Tujuan dari diadakannya pertemuan Enumerator adalah sebagai acuan bagi petugas pelaksana panel harga pangan, menyamakan persepsi dan meningkatkan akurasi serta validasi dalam pengumpulan, pengiriman dan analisis data harga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membuat acuan dan menyamakan persepsi dengan petugas pelaksana panel harga pangan, dan juga meningkatkan akurasi dan validasi dalam pengumpulan, pengiriman dan analisis data harga pangan,” jelas Muslih.
“Dengan begitu, kita akan punya petunjuk teknis panel harga pangan, data harga pangan yang valid dan mutakhir di tingkat produsen dan konsumen, dan tentunya tersedianya laporan perkembangan harga dan evaluasi kegiatan yang akurat,” tambahnya. (DISKOMINFO)
Bupati Imron dan Kapolresta Cirebon Lakukan Pembinaan Guru di Waled dan Pasaleman
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag bersama Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, melakukan pembinaan terhadap guru di SMPN 1 Pasaleman dan SMPN 1 Waled.
Imron menuturkan, bahwa guru sebagai pendidik, harus paham betul cara mendidik yang baik, karena hal tersebut akan berdampak pada kualitas murid yang akan dihasilkannya nanti.
Ia juga mengingatkan kepada para guru, untuk bisa menerapkan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Selain itu, ia juga meminta kepada para guru untuk bisa menggali potensi para siswa.
“Guru harus disiplin dan bisa mencontohkan yang baik kepada muridnya,” ujar Imron, Rabu (23/4/2024).
Imron juga mengungkapkan, bahwa pada periode pemerintahannya, cukup banyak guru yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal tersebut, lanjut Imron, agar bisa membuat para guru lebih fokus dan berkonsentrasi dalam mengajar.
Karena menurut Imron, saat guru masih menjadi honorer dengan gaji yang cukup minim, membuat banyak guru akhirnya mencari pekerjaan tambahan, yang membuat konsentrasi mengajarnya tidak fokus.
“Karena sekarang sudah digaji dan cukup besar. Maka, saya meminta kepada para guru untuk fokus dalam mengajar,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, pihaknya mengaku sengaja keliling dari sekolah yang satu ke sekolah yang lain, karena ingin memastikan seluruh anak-anak didik yang sedang belajar, bisa meraih cita-citanya sampai setinggi langit dan tidak mengalami kendala di perjalanan selama menempuh pendidikan.
“Kami ingin anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak Kabupaten Cirebon menjadi sumber daya manusia generasi emas, yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Sumarni.
Ia menyebut, kehadiran unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon di SMPN 1 Pasaleman dan SMPN 1 Waled, adalah untuk memastikan kepada anak-anak, agar tidak ada yang ikut-ikutan geng motor dan tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif, termasuk tindakan pelanggaran hukum.
Ia juga meminta kepada para pelajar untuk saling peduli, menghormati teman, tidak melakukan tindakan bullying, dan tidak terlibat tawuran remaja.
Ia juga mengingatkan kepada para guru, untuk mengawasi secara intensif pergaulan anak-anaknya, agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
“Dalam beberapa kali operasi kejahatan jalanan, ditemukan keterlibatan kalangan remaja dalam kasus membawa senjata tajam atau lainnya,” ungkap Sumarni.
“Sehingga, para guru dan orang tua harus memaksimalkan pengawasan, edukasi terhadap anak-anaknya, agar tidak terlibat tindakan pelanggaran hukum,” jelasnya. (DISKOMINFO)
Wabup Ayu Pastikan Penanganan Fadil, Remaja Tanpa Anus di Desa Setu Wetan Sudah Baik
BERITAKABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengunjungi kediaman Fadil (17), remaja yang terlahir tanpa anus di Desa Setu Wetan Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/4/2024).
Ayu–sapaan akrab Wabup Cirebon ini menuturkan, bahwa kunjungannya ke kediaman Fadil, untuk memastikan penanganan Fadil sudah dilakukan dengan baik. Karena menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban dari pemerintah.
Ayu menuturkan, bahwa sebenarnya penanganan untuk Fadil sudah dilakukan cukup baik. Terbukti, Fadil ternyata sudah menjalani dua kali operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
Operasi tersebut, lanjut Ayu, untuk membuat saluran anus, agar pembuangan fesesnya tidak lagi melalui perut. Namun, untuk membiasakan pembuangan feses melalui anus buatan tersebut, perlu dilakukan terapi rutin.
“Sayangnya, Fadil ini tidak mau melakukan terapi,” ungkap Ayu.
Jika nantinya Fadil sudah terbiasa membuang feses melalui saluran anus buatan tersebut, pihaknya juga akan melakukan penutupan pada lubang yang ada di perut.
Dalam menangani Fadil ini, pihaknya tidak hanya mengurusi masalah kesehatannya saja. Namun, pihaknya juga melibatkan Dinas Pendidikan, untuk memastikan masalah pendidikan Fadil.
“Karena Fadil ini sudah putus sekolah sejak kelas 5 SD,” kata Ayu.
Untuk menangani hal tersebut, ia mengaku sudah meminta kepada Dinas Pendidikan, untuk mendaftarkan Fadil pada sekolah kejar paket.
Selain itu, karena sudah berumur 17 tahun, pihaknya juga sudah memerintahkan Disdukcapil untuk melakukan perekaman KTP bagi Fadil.
“Besok, Insya Allah KTP-nya sudah jadi,” jelas Ayu.
Selain itu, ia juga meminta kepada kuwu setempat, untuk membantu perbaikan rumah keluarga Fadil. Ia mendorong kepada kuwu untuk membuatkan proposal perbaikan rumah, yang saat ini digunakan oleh Fadil dan keluarganya.
Ayu menegaskan, bahwa kehadirannya di kediaman Fadil, menunjukkan bahwa pemerintah hadir, untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Ia memastikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon akan responsif terhadap sejumlah permasalahan yang saat ini dialami oleh masyarakat.
“Kita langsung turun ke lapangan, jangan sampai pemeritah tidak hadir,” tutupnya. (DISKOMINFO)