Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
Bupati Cirebon Lantik 3.868 PPPK Formasi Tahun 2023
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melantik dan mengambil sumpah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pelantikan dilaksanakan di Grand Ballroom Apita Hotel, Kecamatan Kedawung, Jum’at (19/4/2024).
Imron menyebutkan, jumlah PPPK yang dilantik sebanyak 3.868 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.989 merupakan tenaga kesehatan, 1.803 tenaga guru, dan 76 lainnya tenaga teknis.
“Ribuan pegawai yang baru dilantik itu merupakan PPPK formasi tahun 2023 untuk lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Pegawai yang baru saja dilantik, lanjut Imron, untuk memberikan pelayanan terbaik, salah satunya agar tetap memastikan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, harus mampu menghasilkan individu yang cerdas, berdaya saing, berkepribadian unggul, serta memiliki moralitas dan kepedulian sosial.
Menurutnya, pelantikan PPPK tersebut merupakan sebuah anugerah tiada tara dalam mewujudkan tekad suci dan pengabdian pada bangsa dan negara.
Imron menambahkan, bahwa pemerintah daerah memastikan seluruh tenaga honorer di Kabupaten Cirebon berkesempatan mengikuti seleksi dan menjadi PPPK.
“Nanti akan ada kajian di SKPD mana saja yang membutuhkan formasi untuk PPPK, yang akan dilakukan oleh BKPSDM,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si mengungkapkan, bahwa diangkatnya tenaga honorer menjadi PPPK ini sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) terbaik di Kabupaten Cirebon.
Ditambahkan Ayu—sapaan akrab Wabup Cirebon, pembangunan Kabupaten Cirebon tidak hanya berbicara soal kemantapan infrastruktur saja. “Dilantiknya pegawai tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan ini juga merupakan bagian dari meningkatkan indeks pembangunan manusia,” ujarnya. (DISKOMINFO)
Sambut Baik Program Database Karang Taruna, Bupati Imron: Ini Bisa Membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri acara halalbihalal sekaligus sosialisasi penyusunan database Karang Taruna Desa, Kelurahan dan Kecamatan se-Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Imron menyebut, peran Karang Taruna sangat dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, pengurus Karang Taruna kebanyakan anak muda yang mempunyai pemikiran yang baik untuk membangun desanya, bahkan untuk Kabupaten Cirebon.
“Kami merangkul Karang Taruna, karena mereka anak muda yang kreatif, sehingga Pemkab Cirebon butuh masukan-masukan permasalahan apa yang ada di desa, agar pemerintah bisa langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut,” ujar Imron.
Selain itu, Imron juga mengajak para Karang Taruna untuk ikut aktif membangun dan belanja masalah yang ada di desa.
“Karena pemerintah hanya tahu masalah di daerah secara garis besarnya saja. Kalau Karang Taruna, kan, memang ada di desa, jadi merekalah yang tahu potensi dan masalah yang ada di desa. Sehingga kami (pemerintah daerah), nantinya bisa menindaklajuti permasalahan maupun potensi dengan menunjuk dinas terkait,” jelasnya.
Disinggung soal database Karang Taruna, ia menyambut baik adanya program tersebut, karena hal ini bisa membantu pemerintah daerah untuk mendapatkan data yang akurat.
“Untuk program pendataan desa, kita melibatkan Karang Taruna desa, karena masalah pendataan kita masih banyak permasalahan, agar nantinya data yang didapatkan bisa lebih akurat,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon, Eka Wildanu mengatakan, database Karang Taruna ini merupakan program dari Provinsi Jawa Barat. Dimana hingga saat ini, database Karang Taruna sendiri belum ada sama sekali.
“Harapannya dengan database ini, bisa mengetahui perkembangan Karang Taruna, baik di tingkat desa maupun kecamatan,” kata Eka.
Ia menjelaskan, dengan adanya database ini, nantinya akan mempermudah Karang Taruna untuk melakukan pemberdayaan di desa maupun kecamatan.
“Nantinya, hasil dari pemberdayaan bisa ditindaklanjuti hingga ke dinas terkait, seperti adanya pemuda putus sekolah dan adanya pelatihan untuk Karang Taruna, nantinya bisa dilaporkan,” jelasnya. (DISKOMINFO)
Bupati Imron Minta Peran PKK dan DWP untuk Perubahan Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Cirebon menggelar pertemuan rutin sekaligus halalbihalal dengan mengusung tema “Tingkatkan Persatuan dengan Menjalin Harmoni dan Memperkuat Silaturahmi” di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Ketua DWP Kabupaten Cirebon, Hj. Ella Komalasari Hilmy Riva’i dalam sambutannya menyatakan, tujuan utama dari tema tersebut hakekatnya adalah untuk menambah keakraban dan kedekatan, serta memperkuat rasa persaudaraan bagi seluruh keluarga besar TP PKK dan DWP di lingkungan Kabupaten Cirebon.
“Di momen halalbihalal ini, kami menyampaikan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” ujar Ella.
Sementara, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, di bulan yang fitri ini, tentu semuanya telah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dan semoga dalam bulan Syawal ini semuanya dalam keadaan suci kembali.
Dikatakan Imron, dirinya sebagai manusia biasa, mungkin ada salah dan khilaf. Maka dirinya, baik secara pribadi maupun selaku Bupati Cirebon, serta atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
“Halalbihalal merupakan tradisi yang ada di Indonesia, maka marilah kita saling mengikhlaskan dan saling memaafkan,” ujar Imron.
Berharap dalam kegiatan ini, lanjut Imron, dirinya menginginkan agar kedepan, Kabupaten Cirebon bisa semakin maju, terutama apabila peran perempuan di Kabupaten Cirebon dominan untuk kemajuan bersama.
Maka, masih kata Imron, kuncinya harus merubah stigma masyarakat, yang menyatakan bahwa perempuan itu adalah makhluk yang lemah dan seolah-olah dipandang sebelah mata, baik di peran sosial, politik dan keagamaan. Padahal, di dalam sejarah peradaban manusia, peran perempuan sangat dominan sekali.
“Kami ingin melihat, bagaimana peran PKK dan DWP ini, terutama peran ibu-ibu untuk bisa merubah peradaban Kabupaten Cirebon, dari yang negatif menjadi positif di segala bidang,” tukasnya. (DISKOMINFO)
Apresiasi Kuwu beserta Perangkatnya, Bupati Imron Berikan Siltap ke-13 dan Bantuan BPJS Ketenagakerjaan
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag bersama Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si memberikan pembinaan untuk kapasitas aparatur pemerintah desa di Ballroom Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Dalam pembinaan tersebut, Imron menegaskan kepada seluruh aparatur pemerintah desa untuk tidak melakukan mal administrasi dalam setiap penggunaan dan pengelolaan uang negara.
“Pemahaman tersebut harus terus diberikan dan jangan ragu untuk berkoordinasi dengan camat, dinas DPMD, maupun Inspektorat,” kata Imron.
Imron menyebutkan, secara pribadi ia memberikan apresiasi kepada seluruh kuwu, lantaran sudah membantu dan mendukung pelaksanaan tugas-tugas selama dirinya menjabat lima tahun sebagai Bupati Cirebon.
Menurutnya, tanpa dukungan seluruh kuwu, Bupati Cirebon bersama Wakil Bupati Cirebon tidak akan mampu menyelesaikan seluruh tugas untuk masyarakat.
“Sebab itu, tidak berlebihan rasanya jika saya boleh mengatakan, bahwa sebagai pimpinan, saya merasa sangat puas dengan kinerja bapak/ibu, mama/mimi kuwu sekalian,” sambungnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan rasa terimakasih kepada para kuwu, para perangkat desa, para ketua/wakil ketua/sekretaris dan anggota BPD, ketua RT hingga ketua RW, Bupati Imron memberikan penghasilan tetap (siltap) ke-13 pada masa akhir kepemimpinannya tahun ini.
Rincian siltap tersebut, sebagai berikut: para kuwu sebesar Rp2 juta, sekretaris desa Rp1,4 juta, perangkat desa Rp1 juta, ketua BPD Rp500.000, wakil ketua dan sekretaris BPD Rp350.000, dan anggota BPD Rp275.000.
Kemudian, bentuk apresiasi lainnya adalah memberikan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kematian (JKK) dan jaminan kecelakaan (JKM) bagi anggota BPD, ketua RW dan ketua RT.
“Dengan adanya siltap ke-13 dan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan ini, diharapkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan para kuwu, para perangkat desa, para ketua/wakil ketua/sekretaris dan anggota bpd, ketua RW dan ketua RT, sehingga mampu mengoptimalkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa,” jelas Imron.
“Nanti pada akhirnya, akan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa, serta semakin meningkatnya sinergitas antara lembaga kemasyarakatan desa dengan pemerintah desa,” imbuhnya.
Ia juga meminta kepada para kuwu, untuk tidak segan berkoordinasi dengan camat, Inspektorat ataupun DPMD, jika ada permasalahan terkait masalah administrasi keuangan.
Sedangkan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengimbau kepada seluruh aparatur di desa, agar senantiasa berhati-hati dalam penggunaan dana desa, karena pertanggungjawaban terhadap uang negara sangat ketat dan berisiko.
“Kalau mengikuti seluruh aturan, maka pelayanan kepada masyarakat akan berjalan baik,” ujarnya. (DISKOMINFO)
Tingkatkan Sinergitas Pasca Cuti Bersama, Bupati Imron dan Polresta Cirebon Bersatu untuk Kemajuan Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Setelah periode cuti bersama, Kabupaten Cirebon mengalami lonjakan semangat dalam upaya mewujudkan kemajuan. Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag memimpin langkah bersejarah dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Polresta Cirebon.
Dalam pertemuan yang dihelat di RM Bageur Tengkleng dan Siomay Majalengka di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon ini, Bupati Imron bersama Polresta Cirebon beserta jajaran sepakat untuk menjalin kerjasama yang erat demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik di wilayah tersebut.
“Bekerja sama secara solid antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat adalah kunci bagi kemajuan Kabupaten Cirebon,” ujar Imron, Selasa (16/4/2024).
Fokus utama sinergi ini, lanjut Imron, adalah memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta meningkatkan pelayanan publik di berbagai sektor.
“Kami bertekad memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Kabupaten Cirebon melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan Polresta,” sambungnya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai langkah-langkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.
“Kami berharap, kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga akan menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai teladan dalam pembangunan daerah di Indonesia,“ jelas Imron.
Dari kolaborasi tersebut, pihaknya berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai wilayah yang maju, serta dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Kami berharap, Kabupaten Cirebon dapat terus berkembang dan menjadi contoh keberhasilan dalam pembangunan daerah di Indonesia,” harapnya.
Dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Cirebon, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menegaskan, bahwa komitmen Polresta dan Polsek untuk terus melakukan patroli dan tindakan tegas terhadap pelaku kriminalitas.
“Dengan langkah tegas ini, kami akan memastikan situasi kamtibmas di Kabupaten Cirebon agar tetap aman, nyaman, dan kondusif bagi semua warga,” tukasnya. (DISKOMINFO)
Halalbihalal dengan Pendamping Desa, Bupati Imron Ingin Majukan Desa
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menggelar halalbihalal bersama pendamping desa se-Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (16/4/2024).
Bupati Imron mengatakan, tujuan halalbihalal yang dilakukan bersama dengan ratusan pendamping desa se-Kabupaten Cirebon ini adalah, yang pertama sebagai ajang silaturahmi, kemudian kedua adalah untuk sharing dengan pendamping desa.
“Kita ingin tahu permasalahan di desa dan potensi desa itu sendiri,” ujar Imron.
Karena, aku Imron, program Kabupaten Cirebon bisa maju ini adalah berawal dari desa. “Kalau desanya maju, maka Kabupaten Cirebonnya juga saya pastikan akan maju,” ungkapnya.
Syaratnya, masih kata Imron, pertama pihaknya harus mengetahui potensi desa dan yang kedua juga mengetahui permasalahan yang ada desa tersebut.
“Nanti kita akan mengurai dan tangani permasalahan desa, kemudian kita menggali potensi-potensi desa tersebut. Maka, sangat diperlukannya kolaborasi dengan pendamping desa itu,” tambahnya. (DISKOMINFO)