Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
The Infinite West
UncategorizedKepala Diskominfo Hadiri Temu Bakohumas dan Komunitas Tingkat Nasional
BERITA, Bidang Informasi dan Komunikasi PublikKepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R Benni Sugriarsa Beserta Kepala Bidang SKDI Sujono, SE., MM menghadiri Pembukaan Temu Bakohumas dan Komunitas Tingkat Nasional Tahun 2016, Kamis (17/11) pagi bertempat di Hotel Harris Convention Centre Bandung. Selain Kepala Dinas Kominfo, juga diikuti para Kepala Seksi, jajaran staf SKDI serta Ketua FK Metra dan Perwakilan KIM Kabupaten Cirebon.
Kegiatan Temu Bakohumas ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 17- 19 November 2016, dengan tema yang diusung pada pertemuan kali ini adalah “Membangun Reputasi melalui Kerja Nyata Humas dan Komunitas Informasi”.
Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia Eko Putro Sandjojo, dengan pemukulan Gong yang didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ditjen IKP Kemkominfo Niken Widyastuti.
Menteri Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwasannya acara Temu Bakohumas tersebut bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. “di era digital sekarang ini kan banyak media sosial seperti Facebook, twitter dan sebagainya. saya harap ini dapat dimanfaatkan oleh Humas agar dapat mendistribusikan informasi hingga ke Desa-Desa.”
Ditambahkannya bahwa hal yang paling penting untuk mengembangkan sebuah Desa adalah dengan cara menumbuhkan rasa optimisme kepada masyarakat Desa itu sendiri”. tambahnya saat diwawancara para wartawan
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam acara tersebut dihadiri oleh beberapa gubernur se-Indonesia, Dirjen IKP Kementerian Kominfo RI dan para peserta dari unsur Pemerintahan Daerah. acara yang dihelat di Kota Kembang ini juga menampilkan pagelaran parade Tim Kesenian yang berasal dari 11 Provinsi di Indonesia. antara lain yaitu, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Papua.
“Dari data yang kita peroleh dari BPS bahwa Desa ini kebutuhannya meningkat. dengan dananya yang meningkat, kita sebagai masyarakat harus turut serta mengawasi agar dana tersebut tidak diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.”ujar Eko
Pada tahun 2016 ini dana Desa mencapai Rp. 40 Triliun, 2017 nanti akan ditambah menjadi 60 Triliun, bahkan pada tahun 2018 Pak Jokowi bilang akan menaikkannya hingga 120 Triliun.” tegasnya
“dana desa ini kan dapat dimanfaatkan untuk pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat, memperbaiki sarana dan prasarana pasca bencana juga. Maka dari itu saya minta kepada kita semua untuk fokus agar dapat memajukan desa-desa yang masih tertinggal.”tutupnya
Usai pembukaan, ditampilkan peserta Lomba Festival pertunjukan Rakyat dari 34 provinsi telah dipilih 11 provinsi terbaik untuk mengikuti lomba.(Bens/Edys, Diskominfo)
Binajokrama Padalangan Wayang Golek Purwa Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
Bidang Informasi dan Komunikasi PublikKegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur yang diikuti oleh 15 peserta dari Kabupaten/kota se Jawa Barat dengan mengusung Tema “ Melalui Binojakrama Kita Tingkatkan Kualitas Jati Diri Sunda Sebagai Manifestasi Nilai Luhur Seni Padalangan Wayang Golek Sebagai Karya Adiluhung”.
Acara tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk melakukan konservasi, revitalisasi serta rekonstruksi agar seni padalangan/pewayangan, khususnya wayang golek purwa di Jawa Barat eksistensinya tetap terjaga dan lestari.
Dari Kabupaten Cirebon sendiri, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Pepadi Kabupaten Cirebon mengirimkan peserta dari Padepokan Wayang Golek Ginanjar Rahayu Pimpinan Kang Dadang Suhendar dengan dalang Sudarya Iskandar Kecamatan Ciledug.
Dalam Binojakrama tersebut, Kabupaten Cirebon berhasil meraih Pinilih Dalang Harapan III dan Pinilih Juru Kendang Peringkat ke III.
Acara tersebut ditutup oleh Bupati Kabupaten Cianjur yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur H. Aban Subandi, SH.,MH yang dihadiri oleh Pepadi Provinsi Jawa Barat, Dr. Tjatja Kuswara dan utusan dari peserta Kabupaten/kota se Jawa Barat termasuk Kabupaten Cirebon.(Bens/Edys, Diskominfo)
Diskominfo Gelar Pertunjukkan Rakyat di Desa Trusmi Wetan
BERITA, Bidang Informasi dan Komunikasi PublikDinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Forum Media Tradisional (FK Metra) menggelar Pertunjukkan Rakyat berupa sandiwara dalam Penyebarluasan Informasi melalui media seni tradisional.
Penyebarluasan Informasi ini dilaksanakan oleh Diskominfo kabupaten Cirebon secara rutin setiap bulan dengan tempat dan seni yang berbeda dari mulai wayang kulit, wayang golek, sandiwara dan seni lainnya. Pertunjukkan sandiwara yang dilaksanakan pada senin malam, (17/10/2016) ramai dikunjungi masyarakat trusmi wetan dan sekitarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa, Sekretaris Diskominfo, Kabid berserta para Kepala Seksi dan jajaran SKDI Diskominfo. Hadir juga Ketua FK Metra H. Sulama Hadi, Camat Weru, para sesepuh Buyut Trusmi dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Drs. R Benni Sugriarsa menyampaikan, kami dari Diskominfo Kabupaten Cirebon tetap akan mempertahankan budaya Cirebon dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka menyampaikan misi pesan-pesan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pada waktu dulu seni budaya Cirebon merupakan alat komunikasi dalam melakukan syiar islam dan ini masih tertanam di masyarakat Cirebon dalam melestarikan budaya.
Meskipun saya bukan orang Cirebon, tetapi saya salah satu turunan Cirebon oleh karena itu wajib sebagai Kepala Diskominfo akan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Cirebon. Jangan sampai peradaban kita semakin tinggi, nilai budaya tergeser. Oleh Karen itu Kadis Kominfo titip kepada masyarakat Trusmi Wetan yang begitu komitmen nilai budaya ini bisa dipertahankan.
Kami dari Diskominfo akan terus mengadakan kerjasama FK Metra Kabupaten Cirebon, sehingga baik itu dari seni budaya sandiwara, wayang dan sebagainya kita coba untuk dikomunikasikan kepada masyarakat melalui pesan-pesan yang sifatnya untuk diketahui tentang pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Kalau dulu seni tradisional misinya syiar islam, sekarang misinya untuk menyampaikan informasi apa yang sudah dibangun oleh Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si. Oleh karena itu, mari kita dukung program-programnya sehingga selesai dan bisa meningkatkan pada umumnya masyarakat Kabupaten Cirebon dan khsussnya masyarakat Trusmi.(Bens/Edys, Diskominfo)
Diskominfo Gelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman
BERITADinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Telematika (Aptel) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) Tingkat Kabupaten Cirebon, Rabu (28/09/2016) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Cirebon.
Bimtek ini digelar untuk mengatasi dari hal-hal yang berbahaya maupun hal-hal negatif yang melanggar hukum dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya internet dewasa ini yang sangat riskan..
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan diikuti oleh 75 peserta terdiri atas Guru Bimbingan dan Konseling serta Pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo menyampaikan ada tiga pendekatan dalam mengantisipasi dan mengatasi tantangan terjadinya kejahatan di dunia maya (cyber crime), yaitu: pendekatan teknologi informasi, pendekatan hukum, dan pendekatan sosio kultural.
Melalui pendekatan teknologi informasi pemerintah antara lain telah melaksanakan antisipasi yaitu berupa penyaringan dan pemblokiran jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa indonesia seperti pornografi dan perjudian.
Sementara itu, pendekatan sosio kultural dilakukan dengan mempromosikan program internet sehat aman (Insan) kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua atau keluarga, guru atau tenaga pendidik, aparat penegak hukum, akademisi, komunitas, lembaga pemerintahan, keagamaan, sosial masyarakat, termasuk pelajar.
Program Insan ini dilaksanakan dengan memberi pemahaman yang cukup tentang penggunaan internet secara bijak, mengetahui bahaya internet dan antisipasinya, serta menumbuhkan semangat berinternet secara sehat dan aman.
Saya yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya internet dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja kita, sehingga dapat memperkuat daya saing bangsa kita dikancah persaingan globalisasi yang semakin ketat.
Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Fifi Erneti, S.Sos menyampaikan maksud kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan pelajar dalam Insan sehingga terwujud generasi pelajar yang mampu memanfaatkan TIK secara bijak.
Sedangkan tujuannya ada tiga yakni ; pertama meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dan guru bk dalam memanfaatkan internet secara produktif, efektif dan efisien; kedua membekali serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dalam menggunakan internet secara sehat dan aman; ketiga membekali para guru bimbingan dan konseling dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena pengaruh dampak negatif internet
Bimbingan dan sosialisasi ini akan disampaikan oleh narasumber dari Diskominfo Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Komunitas TIK Kabupaten Cirebon, Jingga Media mengenai layanan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi internet, pemanfaatan internet secara sehat dan aman, serta teknis pelaporan situs atau konten negatif kepada pemerintah.
Diharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis ini, pengetahuan dan wawasan pelajar serta guru dalam memanfaatkan internet secara sehat dan aman dapat bertambah. Khususnya bagi guru bimbingan dan konseling bimtek ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena dampak negatif internet. .(Bens/Edys, Diskominfo)
Diskominfo Gelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman
BERITADinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Telematika (Aptel) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) Tingkat Kabupaten Cirebon, Rabu (28/09/2016) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Cirebon.
Bimtek ini digelar untuk mengatasi dari hal-hal yang berbahaya maupun hal-hal negatif yang melanggar hukum dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya internet dewasa ini yang sangat riskan..
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan diikuti oleh 75 peserta terdiri atas Guru Bimbingan dan Konseling serta Pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo menyampaikan ada tiga pendekatan dalam mengantisipasi dan mengatasi tantangan terjadinya kejahatan di dunia maya (cyber crime), yaitu: pendekatan teknologi informasi, pendekatan hukum, dan pendekatan sosio kultural.
Melalui pendekatan teknologi informasi pemerintah antara lain telah melaksanakan antisipasi yaitu berupa penyaringan dan pemblokiran jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa indonesia seperti pornografi dan perjudian.
Sementara itu, pendekatan sosio kultural dilakukan dengan mempromosikan program internet sehat aman (Insan) kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua atau keluarga, guru atau tenaga pendidik, aparat penegak hukum, akademisi, komunitas, lembaga pemerintahan, keagamaan, sosial masyarakat, termasuk pelajar.
Program Insan ini dilaksanakan dengan memberi pemahaman yang cukup tentang penggunaan internet secara bijak, mengetahui bahaya internet dan antisipasinya, serta menumbuhkan semangat berinternet secara sehat dan aman.
Saya yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya internet dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja kita, sehingga dapat memperkuat daya saing bangsa kita dikancah persaingan globalisasi yang semakin ketat.
Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Fifi Erneti, S.Sos menyampaikan maksud kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan pelajar dalam Insan sehingga terwujud generasi pelajar yang mampu memanfaatkan TIK secara bijak.
Sedangkan tujuannya ada tiga yakni ; pertama meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dan guru bk dalam memanfaatkan internet secara produktif, efektif dan efisien; kedua membekali serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dalam menggunakan internet secara sehat dan aman; ketiga membekali para guru bimbingan dan konseling dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena pengaruh dampak negatif internet
Bimbingan dan sosialisasi ini akan disampaikan oleh narasumber dari Diskominfo Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Komunitas TIK Kabupaten Cirebon, Jingga Media mengenai layanan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi internet, pemanfaatan internet secara sehat dan aman, serta teknis pelaporan situs atau konten negatif kepada pemerintah.
Diharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis ini, pengetahuan dan wawasan pelajar serta guru dalam memanfaatkan internet secara sehat dan aman dapat bertambah. Khususnya bagi guru bimbingan dan konseling bimtek ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena dampak negatif internet. .(Bens/Edys, Diskominfo)