KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag membuka secara resmi perlombaan catur tingkat SD/MI yang diselenggarakan oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Cirebon dan PCNU Kabupaten Cirebon dan Dinas Pendidikan.

Kegiatan yang dilaksanakan di area Pekan Raya Cirebon (PRC) Watubelah Sumber itu, diikuti oleh sebanyak 65 peserta dari sejumlah SD dan MI di Kabupaten Cirebon, Kamis (16/11/2023).

Dalam sambutannya, Imron mengapresiasi langkah dari Percasi, yang memberikan ruang kepada para atlet muda untuk berprestasi.

Bahkan ia meminta kepada Percasi, untuk bisa membina dengan baik bibit-bibit atlet yang ada saat ini.

“Silakan difasilitasi tempat latihannya, supaya bisa memahami ilmu catur dengan baik,” ujar Imron.

Ia juga menuturkan, bahwa ia melihat banyak potensi bagus dari para peserta lomba catur ini. Sehingga dirinya berharap, para atlet cilik ini, nantinya bisa berprestasi dan membawa nama baik Kabupaten Cirebon.

Dalam kesempatan tersebut, Imron juga memberikan dukungan secara langsung, dengan memberikan hadiah tambahan bagi para pemenang.

Tambahan hadiah ini, kata Imron, untuk memberikan semangat para peserta dan membuat anak-anak tertarik untuk belajar catur.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menuturkan, bahwa perlombaan catur untuk tingkat SD/MI di Kabupaten Cirebon, memang cukup langka.

Sehingga menurutnya, lomba catur ini, merupakan ajang yang baik untuk mencari bibit unggul calon atlet catur.

Para pemenang pada lomba ini, nantinya akan dilatih secara langsung oleh Percasi, untuk bisa dijadikan pecatur andalan Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini juga diharapkan bisa memotivasi anak-anak dalam olahraga catur.

“Ini ajang yang tepat, untuk mencari bibit unggul calon atlet catur,” ujar Roni.

Sementara itu, Ketua Percasi Kabupaten Cirebon, Solihin mengatakan, bahwa peserta pada perlombaan ini berjumlah 65 atlet, terdiri dari 20 atlet perempuan dan 45 atlet laki-laki.

Ia menuturkan, para pemenang pada perlombaan ini, nantinya akan disiapkan untuk mengikut Pekan Olahraga Daerah (Porda) pada tahun depan.

Pihaknya mengaku, akan melatih para atlet, sehingga siap untuk bertarung pada level yang lebih tinggi.

“Nanti akan kita latih dan kita ikutkan Porda pada tahun depan,” ujar Solihin. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Sebanyak 6.510 orang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) pada seleksi kompetensi pengadaan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon formasi tahun 2023 di Ballroom Hotel Apita Cirebon, Kamis (16/11/2023).

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menjelaskan, seleksi kompetensi ini merupakan tahapan kedua dari rangkaian proses seleksi untuk menjadi ASN, karena sebelum berada pada tahap seleksi kompetensi, sudah terlebih dahulu melewati proses seleksi administrasi.

Pada tahun 2023 ini, lanjut Imron, berdasarkan keputusan Menpan RB Nomor 546 Tahun 2023, Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi formasi sebanyak 4.017 orang, dengan rincian: PPPK Tenaga Kesehatan 2.130 orang; PPPK Tenaga Guru 1.084 orang; dan PPPK Tenaga Teknis 83 orang.

“Dan sebuah kehormatan, Kabupaten Cirebon menjadi penyelenggara seleksi kompetensi pegawai ASN tahun 2023 di Jawa Barat,” ujar Imron.

Ia menjelaskan, tujuan dari seleksi kompetensi ini adalah untuk menilai kesesuaian kompetensi yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi jabatan. Sehingga diharapkan nantinya, dapat menghasilkan ASN yang berkualitas dan yang terbaik.

“Seleksi ini menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan prinsip cepat, akuntabel dan transparan. Sehingga, hasil yang diperoleh peserta ujian dapat diketahui secara langsung tanpa perlu menunggu lama,” jelas Imron.

“Nilai hasil ujian langsung keluar setelah selesai mengikuti ujian, dan tidak akan ada celah bagi siapapun untuk melakukan kecurangan dalam proses seleksi ini,” sambungnya.

Di akhir, Imron menambahkan, pihaknya mengimbau bagi seluruh peserta dan keluarganya, untuk berhati-hati agar jangan mempercayai pihak-pihak atau oknum yang mengatasnamakan panitia seleksi atau pihak manapun yang dapat menjanjikan kelulusan seleksi pengadaan ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag bersama Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si menghadiri kegiatan Jalan Sehat Santai dalam rangka Hari Jadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-78.

Dalam sambutannya, Bupati Imron mengatakan, bahwa pendidikan merupakan modal utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena negara yang maju, salah satu faktornya adalah pendidikannya juga maju.

Oleh karena itu, Imron meminta kepada seluruh guru, untuk bisa mendorong kemajuan bangsa melalui pendidikan.

Ia berharap, guru bukan saja mentransfer ilmu, namun juga transfer perilaku. “Karena para siswa, akan meniru gurunya,” kata Imron, saat start Jalan Sehat Santai di halaman kantor Bupati Cirebon, Rabu (15/11/2023).

Imron juga mengatakan, bahwa sudah seharusnya para guru memberikan teladan yang baik kepada anak didiknya. Karena perubahan perilaku dan pola pikir, bisa juga dikarenakan tauladan yang baik.

“Guru harus menjadi tauladan untuk terjadinya sebuah perubahan,” tuturnya.

Menurutnya, dengan hari jadinya yang ke-78, peran PGRI agar lebih maksimal lagi dan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat luas. PGRI bisa menjadi salah satu agen perubahan dan perekat bangsa.

PGRI juga memiliki andil yang sangat besar dalam kemajuan sebuah bangsa. Sehingga, ia meminta kepada para guru, untuk bisa berperan aktif dalam meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.

“Indonesia akan maju, kalau gurunya berperan aktif dan menjadi suri tauladan,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si membuka acara Job Fair (bursa kerja) di SMK Nasyrul Ulum, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Kamis (16/11/2023).

Wabup Cirebon yang akrab disapa Ayu ini menyebutkan, acara tersebut merupakan bagian dari sinergitas antara pemerintah daerah dengan sekolah menengah kejuruan yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Upaya ini dilakukan untuk menyediakan banyak lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran,” kata Ayu.

Ayu menyebutkan, Job Fair yang digelar oleh SMK Nasyrul Ulum ini, membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam upaya menurunkan angka pengangguran.

Melalui Job Fair tersebut, kata Ayu, beberapa perusahaan mengenalkan dan memberikan informasi mengenai lowongan kerja, terutama kepada para siswa yang baru saja menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun.

“Ini juga sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon, selain mengenalkan informasi lowongan kerja,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Dewan Pengawas SMK Nasyrul Ulum, Waryanto mengatakan, setiap tahunnya, 98 persen lulusan dari SMK Nasyrul Ulum ini terserap kerja.

Bahkan, ada beberapa siswa yang masih duduk di kelas XII, sudah diminta oleh perusahaan untuk bekerja selepas lulus.

Selain itu, pihaknya juga mendorong kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar bisa menggunakan produk hasil karya para siswa SMK Nasyrul Ulum.

“Salah satu contoh, anak-anak SMK di sini bisa produksi kaos. Pemerintah juga jangan ragu memesan dari kami,” kata Waryanto. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon terus mendorong seluruh warga Kabupaten Cirebon untuk menjaga keseimbangan alam. Ancaman perubahan iklim mulai dirasakan di wilayah tersebut.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, S.Sos, M.Si menyebutkan, dalam upaya menjaga keseimbangan alam tersebut, pihaknya belum lama ini memberikan alat biopori.

Alat tersebut berfungsi untuk membuat lubang biopori yang nantinya bisa mencegah banjir, menyuburkan tanah, mempengaruhi jumlah air tanah, hingga mengurangi sampah organik.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya dari pemerintah untuk ikut andil menjaga kelestarian alam,” kata Iwan saat menghadiri acara Pencanangan Penanaman Bibit Pohon dan Penyerahan Alat Biopori di Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Rabu (15/11/2023).

Iwan menjelaskan, alat yang diberikan untuk warga di Kecamatan Ciwaringin ini merupakan salah satu bentuk dari aspirasi masyarakat. Dimana, beberapa wilayah di kecamatan itu sering dilanda banjir.

Selain itu, pihak DLH mengimbau kepada seluruh warga yang mendirikan bangunan rumah maupun perkantoran untuk memperhatikan keberadaan lahan resapan.

“Masyarakat harus paham, saat ini kita semua merasakan perubahan iklim yang cukup ekstrem. Ketika tidak peduli, maka perubahan ini akan membahayakan keberlangsungan hidup,” ujar Iwan.

“Sekarang harus sadar, harus bisa menanam pohon, mengelola sampah atau mengelola sumber daya air,” lanjutnya.

Sekmat Ciwaringin, Eno Sujana, S.E menyebutkan, beberapa desa, diantaranya Galagamba, Babakan, hingga Ciwaringin kerap dilanda banjir. Kondisi tersebut terjadi akibat adanya perubahan iklim.

Saat musim kemarau, sebagian warga di wilayah Kecamatan Ciwaringin sering mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

“Sekarang kita merasakan betapa panasnya Kabupaten Cirebon. Hal ini terjadi karena, masyarakat tidak mempedulikan lingkungan. Bahkan, kantor kecamatan dan Polsek sampai minta bantuan air bersih ke BPBD,” kata Eno. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) memberikan penghargaan kepada 12 inovator yang menjuarai Lomba Inovasi Daerah 2023.

Dalam lomba tersebut, 12 inovator tersebut menyabet tiga kategori, yakni inovasi teknologi, inovasi non teknologi, dan inovasi favorit.

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengapresiasi kepada seluruh warga maupun perangkat daerah di Kabupaten Cirebon, yang sudah menciptakan berbagai inovasi. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya memajukan Kabupaten Cirebon.

“Kabupaten Cirebon memiliki banyak potensi. Siapapun yang mau menggali dan melahirkan inovasi, maka daerah ini pasti maju,” kata Imron, saat memberikan penghargaan kepada juara lomba inovasi daerah 2023 di Hotel Apita Cirebon, Selasa (14/11/2023).

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi, S.Si, M.Sc., MT mengatakan, sampai saat ini jumlah inovasi daerah Kabupaten Cirebon yang masuk ke dalam Sistem Informasi Innovative Government Award (IGA) sebanyak 46.

Menurut Dangi, target pencapaian indeks inovasi daerah Kabupaten Cirebon pada 2023 ini sebesar 57,21. Sementara tahun lalu, indeks tersebut masih bertengger di angka 55,27.

“Kabupaten Cirebon berada di urutan ke-82 kabupaten se-Indonesia dan urutan ke-5 di Jawa Barat,” ujar Dangi.

Meskipun begitu, pencapaian tersebut dirasa belum optimal dan perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.

Disebutkan Dangi, tujuan dari inovasi daerah adalah untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan berpedoman pada prinsip peningkatan efisiensi.

“Semestinya, pembangunan di daerah, pemberdayaan maupun dalam tata kelola pemerintahan atau pelayanan publik itu harus ada inovasi,” lanjut Dangi.

“Kita semua harus keluar dari zona nyaman, kita harus melakukan inovasi yang kreatif supaya ada perubahan,” sambungnya.

Melalui lomba tersebut, diharapkan menjadi satu momen pemicu semangat untuk terus berkarya dan berinovasi menyelesaikan segala macam hambatan yang dihadapi Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa yang ada di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jum’at (10/11/2023).

Penandatanganan prasasti dilakukan langsung oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, didampingi Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Riva’i, M.Pd beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon.

Usai peresmian, Bupati Imron bersama rombongan meninjau Alun-alun Pataraksa yang merupakan ikon baru Kabupaten Cirebon. Terlihat beberapa fasilitas umum yang dapat dinikmati masyarakat, seperti gapura tradisional maupun gapura modern, tempat bermain anak, jogging track, dan lainnya.

Imron mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan adanya Alun-alun Pataraksa ini. Menurutnya, tempat ini menjadi ikon baru Kabupaten Cirebon.

“Taman di alun-alun Pataraksa itu sebagai tanda bahwa kita ada taman untuk rekreasi, bisa bersantai atau sekedar ngobrol-ngobrol bersama teman dan keluarga,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya Alun-alun Pataraksa ini, masyarakat ikut membantu menjaga kebersihan dan kenyamanannya.

“Mari bersama-sama menjaga kebersihan, ini merupakan tempat bagi masyarakat untuk berkumpul dan bermain bersama keluarga,” ujarnya.

Imron mengungkapkan, kedepan tidak hanya Alun-alun Pataraksa saja, bahkan pihaknya menginginkan adanya hal serupa seperti Pataraksa ini.

“Kedepan, ingin ada Alun-alun lain yang dibangun sebagus ini di Kabupaten Cirebon, agar masyarakat mempunyai tempat bermain dan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga,” harapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengatakan, Alun-alun Pataraksa ini bisa membuat Kabupaten Cirebon jadi lebih indah.

Sehingga, pihaknya meminta masyarakat untuk ikut menjaga ikon Kabupaten Cirebon yang terbaru ini.

“Dengan adanya alun-alun ini, masyarakat harus ikut memeliharanya dengan baik, agar bisa dirasakan manfaatnya lebih lama lagi. Jadi, taman di Alun-alun Pataraksa ini bisa jadi tempat bermain anak dengan gratis,” ujarnya.

Seperti kita ketahui, Alun-alun Pataraksa dilakukan pembangunan tahap pertama tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp11,6 miliar.

Dan kembali dilanjutkan pembangunan tahap kedua di tahun 2023 dengan anggaran kurang lebih Rp4,5 miliar dengan menggunakan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (10/11/2023).

Menurut amanat Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang dibacakan oleh Bupati Cirebon, Hari Pahlawan merupakan sebuah peringatan yang sangat bermakna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tahun ini, Hari Pahlawan di seluruh wilayah Republik Indonesia mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.

“Tema itu diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata,” ujar Imron.

Imron menyebutkan, sesuatu hal yang mengancam saat ini harus dihadapi berdasarkan semangat yang dicontohkan para pejuang 10 November 1945.

Menurutnya, para pahlawan telah mengajarkan nilai-nilai perjuangan, dan nilai-nilai tersebut dipastikan membawa jejak kemenangan.

“Pahlawan adalah orang yang menonjol, karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri,” lanjut Imron.

Selain itu, masih kata Imron, para pejuang terdahulu sudah mengajarkan Indonesia untuk tidak menjadi bangsa yang pecundang dan tidak pernah rela untuk bersimpuh maupun menyerah kalah.

Saat ini, untuk melanjutkan perjuangan bangsa, generasi penerus bisa melakukan upaya untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan masa depan yang lebih baik.

“Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri rapat penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Gubernur Jawa Barat, KPU Jawa Barat dan Bawaslu Jawa Barat serta Bupati/Walikota, KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis (9/11/2023).

Bupati Imron mengungkapkan, saat ini NPHD sudah ditandatangani bersama. Ia berharap, setelah ini KPU dan Bawaslu Kabupaten Cirebon dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Mudah-mudahan dengan NPHD yang sudah ditandatangani bersama, KPU dan Bawaslu bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sehingga kedepan, dapat menciptakan Pemilu ataupun Pilkada berjalan dengan baik,” kata Imron.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Dr. Sopidi mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, ini merupakan momentum yang luar biasa, karena dengan sudah ditandatanganinya NPHD, maka 14 hari kemudian akan dilakukan proses administratif.

“Setelah ini, tentunya kami KPU Kabupaten Cirebon, akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya administratif perencanaan dan tahapan-tahapan, sembari menunggu regulasi yang akan dikeluarkan oleh KPU RI,” kata Sopidi.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Saddarudin Parapat, S.Pd. Dirinya juga merasa sangat bersyukur, bahwa dengan ditandatanganinya NPHD ini, artinya sudah siap melaksanakan tahapan-tahapan Pilkada, namun pihaknya menunggu regulasi dari pusat.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T mengatakan, dengan telah ditandatanganinya NPHD, dapat menjadi kepastian pendanaan pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan.

“Dengan adanya penandatanganan NPHD yang kita sepakati hari ini, akan memastikan bahwa setiap pemangku kepentingan memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap dana hibah yang disepakati,” jelasnya.

Ia berharap, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 di Jawa Barat dapat berjalan dengan kondusif dan demokratis.

“Mohon dukungan dan kerjasama dari semua pihak, serta partisipasi aktif dari penyelenggara, pengamanan dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menciptakan suasana yang kondusif dan demokratis,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri Seminar Nasional Pengusulan Pahlawan Nasional KH. Abbas Abdul Jamil di Hall A Hotel Apita Cirebon, Rabu (15/11/2023).

Imron mengucapkan selamat kepada keluarga besar KH. Abdul Chalim dari Leuwimunding, Majalengka, yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang penyerahannya pada tanggal 10 November yang lalu.

Menurut Imron, KH. Abdul Chalim bersama dengan KH. Abbas dan beberapa kyai lainnya, tak kenal lelah membangun masyarakat Cirebon, diantaranya melalui penguatan lembaga Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan salah satu ormas terbesar di Indonesia.

Selain itu, kata Imron, Kyai Abbas Abdul Jamil juga merupakan sosok paling penting. Perannya tidak saja dalam membangun pesantren dan masyarakat Cirebon, melainkan juga peran yang berskala nasional bahkan internasional.

“Peran skala nasional dari Kyai Abbas Abdul Jamil, dalam peristiwa Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Kyai Abbas dengan rombongan para kyai dan santri dari pesantren-pesantren yang ada di Cirebon, rela berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, Kyai Abbas merupakan panglima hizbullah Jawa Barat yang juga mendidik para laskar-laskar untuk berjuang membela negara dan bangsa Indonesia.

“Buntet Pesantren adalah central dari perjuangan kemerdekaan di Cirebon, selain sebagai tempat berkumpulnya para laskar hizbullah untuk menerima arahan dari Kyai Abbas,” katanya.

Bukan sesuatu yang mudah bagi masyarakat, karena pengusulan pahlawan nasional ini membutuhkan penelitian, mencari dokumen-dokumen yang menyebut Kyai Abbas. Walaupun secara pengakuan non-formal dari masyarakat, Kyai Abbas sudah menjadi pahlawan.

“Proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional adalah proses akademik yang panjang dan tidak mudah. Tim peneliti sudah melakukan penelitian yang sungguh-sungguh terhadap Kyai Abbas dan peran-perannya,” jelas Imron.

Tentunya, ia mengapresiasi peneliti dan pengkaji gelar daerah, baik dari provinsi maupun dari Kabupaten Cirebon.

Ia pun mengapresiasi upaya dari Dinas Sosial yang tanggap terhadap keinginan yang berkembang di masyarakat, untuk menjadikan Kyai Abbas sebagai Pahlawan Nasional.

“Upaya ini adalah yang pertama bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tentu, masih banyak kekurangan dalam proses usulan calon Pahlawan Nasional KH. Abbas Abdul Jamil ini,” tambahnya.

“Semoga kedepan, ada banyak lagi tokoh-tokoh Cirebon yang menjadi Pahlawan Nasional. Perlu adanya sinergi yang terus diperkuat antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sehingga semuanya menjadi lebih mudah,” pungkasnya. (DISKOMINFO)