Website Resmi Dinas Komunikasi dan Informatika

Kemeriahan Nobar Final Piala AFF U-23 di Pasar Batik Trusmi Cirebon

30 July 2025 - Wakil Bupati

KABUPATEN CIREBON — Sorak sorai dan semangat membara mewarnai malam puncak Final Piala AFF U-23 2025 di Pasar Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/7/2025).

Ratusan warga tampak memadati area Sentra Pasar Batik untuk mengikuti nonton bareng (nobar) pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam yang disiarkan langsung dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Layar besar dan suasana penuh antusias menjadi saksi semangat masyarakat Cirebon yang memberikan dukungan total kepada Garuda Muda.

Riuh tepuk tangan dan teriakan semangat menggema di sepanjang laga, menciptakan atmosfer emosional layaknya berada di stadion.

Namun, mimpi Indonesia untuk mengangkat trofi harus tertunda. Gol tunggal Vietnam di menit ke-37 babak pertama menjadi penentu kemenangan.

Skor 1-0 bertahan hingga akhir laga, dan Vietnam kembali keluar sebagai juara, mengulang hasil final dua tahun lalu.

Meski kecewa, para suporter di Trusmi tetap menunjukkan sportivitas tinggi. Yel-yel dukungan terus berkumandang hingga peluit panjang berbunyi.

“Kami tetap bangga dengan perjuangan Timnas. Mereka sudah bermain habis-habisan,” ujar Rinaldi (28), salah satu suporter.

Yang menarik, nobar ini tak hanya menjadi ajang kebersamaan para pencinta sepak bola, tetapi juga bagian dari upaya revitalisasi Pasar Batik Trusmi.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, turut hadir langsung dan duduk lesehan bersama warga. Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan ini digelar oleh Pemkab Cirebon untuk mendukung timnas sekaligus menghidupkan kembali kawasan Trusmi sebagai pusat keramaian.

“Kita sengaja buat nobar ini untuk memberikan semangat kepada Timnas Indonesia U-23, dan sekaligus menghidupkan Pasar Batik Trusmi yang sedang kita tata ulang sebagai destinasi kuliner baru,” ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa Pasar Batik Trusmi akan terus dihidupkan dengan berbagai kegiatan seni dan budaya setiap minggunya.

Tujuannya adalah menciptakan ruang publik yang aktif serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, secara perlahan tempat ini mulai ramai lagi. Kami optimistis, jika dikelola dengan baik, kawasan ini akan menjadi magnet baru wisata dan ekonomi di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Kegiatan nobar ini pun ditutup dengan tertib. Tak ada kerusuhan, hanya senyum bangga dan harapan bahwa Garuda Muda akan bangkit lebih kuat di masa mendatang. Dari Cirebon untuk Indonesia, semangat tak pernah padam. (DISKOMINFO)