Posts

KABUPATEN CIREBON — Gelaran Riksa Budaya Jawa Barat digelar di Alun-alun Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Minggu (27/8/2023).

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cirebon ini merupakan sebuah upaya gerakan penguatan nilai budaya lokal yang diselenggarakan di tiga wilayah budaya di Jawa Barat.

Riksa Budaya yang diselenggarakan di Kecamatan Lemahabang ini mengangkat nilai “Guyub Rukun Seduluran”. Tema tersebut merupakan sebuah nilai budaya yang mengakar pada masyarakat Cirebon dan masyarakat Jawa Barat sejak dahulu.

Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, SE mengharapkan, kegiatan tersebut bisa kembali menguatkan Jawa Barat sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya.

“Kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat kali ini l, dihadirkan di tengah kehangatan masyarakat Kabupaten Cirebon dengan mengangkat nilai Guyub Rukun Seduluran,” kata Uu.

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melalui Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si menyebutkan, Riksa Budaya Jawa Barat ini sangat penting dan bermanfaat untuk digelar.

Pemerintah Kabupaten Cirebon, kata Wabup Ayu, terus melakukan penguatan nilai-nilai budaya warisan leluhur. Sehingga, dapat mewujudkan kesadaran dan kepedulian bersama.

“Kami terus melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan melakukan pembinaan terhadap berbagai macam tradisi seni dan budaya,” kata Ayu.

Ayu menyebutkan, Kabupaten Cirebon memiliki beragam seni dan budaya, mulai dari wisata religi, pesta laut, tari topeng, tarling klasik, angklung bungko, brai, calung, burok, dan beberapa peninggalan yang sebagian sudah ditetapkan melalui warisan budaya tak benda (wbtb) dari pemerintah pusat.

Hal tersebut, harus dikenalkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, karena akan diteruskan oleh generasi selanjutnya.

“Mempertahankan budaya berarti ikut menjaga kehormatan bangsa dan negara kita tercinta,” lanjut Ayu. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Kamis (24/8/2023).

Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Ayu ini, didampingi sejumlah SKPD terkait, diantaranya Bappelitbangda, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Baznas dan lainnya.

Ayu berharap, setiap kali melakukan monev terkait dengan kemiskinan ini tak hanya sekedar seremonial saja, namun harus ada keseriusan terutama dari Kepala Desa (Kuwu) dan pihak kecamatan.

“Kegiatan monitoring ini tidak hanya seremonial semata, habis kegiatan ini terus tidak ada tindak lanjutnya. Saya datang sambutan, makan dengan camat, terus tidak ada tindak lanjut, saya tidak mau,” kata Ayu.

Ia menginginkan, setiap melakukan monev di setiap kecamatan, bukan hanya di Kecamatan Losari, namun di semua kecamatan harus ada keseriusan untuk bisa mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon.

“Jadi yang saya inginkan, ketika hadir adalah diskusi dan mendapatkan apa yang jadi hambatan maupun persoalan. Setelah itu kita carikan solusinya,” lanjut Ayu.

“Sama-sama kita selesaikan, karena tugas bersama, bukan hanya pemerintah daerah, tapi desa dan kecamatan juga berperan,” tambahnya.

Ia meminta, kepada kepala desa untuk membantu, terutama memprioritaskan masyarakat yang masuk kategori miskin. Pasalnya, di tingkat atas (Pemkab Cirebon) tidak mengetahui di desa-desa bahwa ada warganya yang masuk kategori miskin.

“Terkait apapun bantuannya, seperti rutilahu, bpjs dan lainnya, nanti dari dinas secara teknis yang bantu. Kita niatkan ibadah, bantu masyarakat miskin. Agar kita bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Cirebon,” pungkas Ayu. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) kembali melakukan monitoring dan evaluasi, kali ini ke Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/8/2023).

Dalam monitoring tersebut, Wakil Bupati Cirebon yang kerap disapa Ayu ini, ditemani sejumlah perwakilan perangkat daerah Kabupaten Cirebon, diantaranya Bappelitbangda, Dinkes, Dinas Sosial, Disdukcapil, DPKPP dan lainnya.

Wabup Ayu mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring di 22 kecamatan. Kehadirannya kali ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.

“Jadi bukan hanya seremonial saja, namun aksinya juga harus dibarengi dengan diskusi aktif, karena ada beberapa program Pemkab yang tidak sampai ke desa, program tidak jalan juga,” kata Ayu.

Ia mengungkapkan, dalam amanat konstitusi di pasal 34 menjelaskan bahwa fakir miskin dan orang terlantar menjadi tanggungjawab negara.

“Jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Cirebon yang masuk DTKS tidak kurang dari 1,6 juta jiwa dari 2,4 juta atau dengan kata lain 70 persen masyarakat yang miskin. Maka kehadiran kami di kecamatan-kecamatan adalah untuk melakukan verifikasi validasi data,” jelas Ayu.

Pihaknya inginkan bahwa pendekatan dalam mengurangi kemiskinan itu ada 3 hal, yaitu pertama mengurangi beban pengeluaran.

Karena, menurut Ayu, tidak mungkin 70 persen masyarakat miskin semuanya, oleh karenanya dilakukanlah verifikasi data.

“Yang masuk DTKS tidak akan hilang itu merupakan rekam jejak. Hanya saja, nanti kita tidak layakkan lagi menerima bantuan, seperti BPNT, BLT, begitupun rutilahu,” ujar Ayu.

“Seperti yang meninggal, pindah atau sudah terjadi perubahan secara ekonomi ini yang sudah kita tidak layakkan lagi menerima bantuan,” lanjutnya.

“Kepada kuwu atau camat, kalau masyarakat itu sudah tidak dinyatakan miskin lagi, harus segera dilaporkan, kemudian didata ulang. Dan yang paling penting adalah masyarakat yang miskin ekstrem harus wajib dibantu, kendalanya warga miskin ekstrem itu pada adminduk,” sambungnya.

Masih dikatakan Ayu, kedua adalah bagaimana meningkatkan pendapatan. Pasalnya, bukan hanya tugas dinas sosial saja, akan tetapi multisektor untuk mengentaskan kemiskinan.

“Ketiga, percepatan pembangunan di kantong-kantong kemiskinan,” tambah Ayu.

Di akhir, ia kembali menegaskan kehadirannya di kecamatan Losari ini adalah dalam rangka penanggulangan kemiskinan, verval data, sekaligus pemetaan program.

“Saya meminta para kuwu menginventarisir warga yang miskin. Contohnya, selesaikan masalah rutilahu. Pak kuwu bisa koordinasi dengan Baznas maupun DPKPP,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Ribuan warga Kabupaten Cirebon mengikuti jalan santai yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam rangkaian Paseban Grebeg Cirebon Katon 2023 memperingati hari jadinya yang ke-541.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si bersama jajaran Forkopimda dan para kepala perangkat daerah Kabupaten Cirebon.

Imron menjelaskan, bahwa pada hari ini, Sabtu (13/5/2023) dilakukan jalan santai, dimulai dari halaman kantor Bupati Cirebon dan finish di Stadion Ranggajati Sumber.

Menurutnya, olahraga dengan jalan santai ini perlu digalakkan, pasalnya kesehatan perlu kita jaga.

“Kalau ingin sehat, ada tiga yang bisa membuat kita sehat, yakni olahraga, olah fikir dan olah dzikir. Selain fisiknya sehat, jiwanya pun harus tetap sehat,” ujar Imron.

Selain itu, dalam beberapa agenda, Imron mengajak semua lapisan masyarakat Kabupaten Cirebon untuk ikut serta memajukan daerah. Pasalnya, di era sekarang generasi penerus harus ikut andil dalam pembangunan daerahnya.

“Mari bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi,” bebernya.

Ia berharap, pada peringatan hari jadi berikutnya bisa lebih meriah lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Mudah-mudahan yang akan datang, peringatan hari jadi harus lebih meriah lagi. Mulai dari seni, budaya, olahraga dan pameran UMKM serta potensi yang ada di Kabupaten Cirebon,” pungkas Imron. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag membuka Pasar Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif Cirebon (Paseban) Grebeg Cirebon Katon 2023 di Halaman Stadion Ranggajati Sumber, Jum’at (12/5/2023).

Di hadapan masyarakat yang hadir, Imron menyebutkan, Paseban Grebeg Cirebon Katon merupakan bagian dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-541 Kabupaten Cirebon sesi kedua yang di dalamnya melibatkan pelaku budaya serta ekonomi kreatif.

Acara tersebut digelar untuk memberikan akses pasar secara luas bagi masyarakat Kabupaten Cirebon agar mendapat peran dalam geliat ekonomi yang kini begitu dinamis.

“Dalam Paseban Grebeg Cirebon Katon sesi dua ini didalamnya ada kegiatan pasar rakyat, pameran dan pertunjukan seni budaya yang menggabungkan unsur entertainment, exhibition serta kebudayaan,” ujar Imron.

Di samping itu, Paseban Grebeg Cirebon Katon ini pun merupakan sebuah festival budaya yang diselenggarakan bersamaan dengan mempromosikan potensi produk ekonomi kreatif.

Kegiatan ini juga dikolaborasikan dengan pertunjukan seni sebagai bentuk pelestarian kesenian daerah sekaligus menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Imron berharap, kegiatan tersebut menjadi gelaran yang wajib dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengenalkan produk-produknya kepada pasar luas.

“Kami berharap mudah-mudahan dengan adanya event ini, dapat menjadi penggerak untuk pelaksanaan event-event sejenis kedepannya,” harap Imron.

“Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang banyak memiliki kekayaan seni budaya serta produk kreatif. Kondisi tersebut membuat peluang dalam memajukan Kabupaten Cirebon, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif semakin tinggi,” sambungnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Drs. Abraham Mohamad, M.Si mengimbau kepada seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif untuk menguatkan produknya.

“Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan produknya agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas,” kata Abraham. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Gebyar Ramadan sekaligus menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 503 warga di Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Senin (17/4/2023).

Penyaluran CPP sendiri sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada warganya. Dalam acara tersebut, Pemkab Cirebon juga memberikan bantuan rutilahu, permodalan dan bantuan untuk para petani dan sebagainya.

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi ke-541 Kabupaten Cirebon, serta Gebyar Ramadan 1444 Hijriah.

Menurut Ayu–sapaan akrab Wabup, CPP ini salah satunya untuk menekan inflasi yang ada di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sejumlah komoditi mulai mengalami kenaikan.

“Ini kan mendekati Hari Raya Idul Fitri, sehingga kebutuhan pokok, seperti beras, telur, cabai, minyak dan lainnya mengalami kenaikan. Jadi, dengan adanya Gebyar Ramadan dan CPP ini setidaknya pemerintah bisa membantu meringankan beban masyarakat,” kata Ayu.

Ia mengungkapkan, pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat. Apalagi dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok ini menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Kami membantu masyarakat untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok yang tidak terlalu mahal, sehingga kami dari Pemkab Cirebon hadir di tengah masyarakat,” ungkap Ayu.

Ayu menjelaskan, pihaknya juga memberikan bibit cabai untuk diberikan kepada Tim Penggerak PKK Desa Kalipasung. Hal tersebut dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat.

“Setidaknya dengan adanya bantuan bibit cabai ini, mereka bisa menanam di pekarangan rumah, memanfaatkan lahan yang ada. Serta tidak khawatir kalau harga naik, karena sudah memiliki cadangan sendiri dirumahnya dan bisa membantu keuangan keluarga,” jelas Ayu.

Di tempat yang sama, Camat Gebang Kabupaten Cirebon, Iman Santoso mengucapkan banyak terimakasih atas dipilihnya Desa Kalipasung sebagai lokasi acara Gebyar Ramadan 1444 Hijriah.

“Selain pemberian bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), ada juga bantuan rutilahu, anak yatim piatu dan bantuan lainya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Desa Kalipasung,” singkatnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Bulan Suci Berbagi on The Street (Bubos) ke-7. Berbeda dengan gelaran sebelumnya, Bubos kali ini dilakukan untuk menggerakkan masyarakat untuk saling berbagai satu sama lain. 

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si mengatakan, agenda Bubos serentak dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Sebanyak 35.000 rantang makanan disebar oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk masyarakat yang membutuhkan.

Secara simbolis, Wabup Ayu menyerahkan 221 rantang makanan ke-3 yayasan yang ada di Kecamatan Dukupuntang, yaitu Yayasan Insan Kamil di Desa Sindangjawa, Yayasan Darul Qur’an di Desa Cikalahang, dan Yayasan Al Ishlah di Desa Bobos.

“Momen ini sangat pas untuk berbagi kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Hadirnya pemerintah daerah harus bisa dirasakan,” ujar Ayu seusai menyerahkan rantang makanan di Yayasan Insan Kamil, Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kamis (13/4/2023).

Pengurus Yayasan Insan Kamil, Hariri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon hingga saat ini memberikan rasa kepeduliannya kepada seluruh santri yang ada di yayasan tersebut.

“Pemerintah ada kepedulian kepada kami, dengan harapan kepedulian yang dilakukan tidak hanya saat Ramadan, tetapi bisa berkelanjutan,” kata Hariri.

Puncak acara Bubos ke-7 Tahun 2023 bakal digelar pada 15 April 2023 di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. 

Bubos 7 ini juga serentak digelar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, bahkan melibatkan diaspora di negara Australia dan Jepang yang juga akan melakukan kegiatan berbagi. 

Awalnya, kegiatan BUBOS tersebut dinamakan Buka Bersama On The Street. Namun, karena adanya pandemi berubah menjadi Buka Bersama On The Screen, hingga saat ini menjadi Bulan Suci Berbagi On The Street. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon berkerja sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM), bertempat di halaman Balai Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (3/4/2023).

Kegiatan OPM tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Aziz Syaerozie.

Ayu –sapaan akrab Wakil Bupati Cirebon– menjelaskan bahwa OPM tersebut bertujuan untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Cirebon. Beberapa komoditi yang disediakan dalam OPM, memang sudah mengalami kenaikan harga, apalagi menjelang Lebaran.

“Ada beberapa komoditi di Kabupaten Cirebon yang mengalami inflasi, apalagi sekarang mau menghadapi Hari Raya Idul Fitri, otomatis ada sedikit peningkatan harga,” ujar Ayu.

“Misalnya, harga beras di pasaran sudah mencapai Rp12.000-Rp13.000 per kilogram. Di Pasar Murah ini, hanya dijual dengan harga Rp9.400 saja per kilogramnya,” lanjutnya.

Dirinya juga mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan PCNU Kabupaten Cirebon dalam gelaran Operasi Pasar Murah tersebut.

“Kerjasama ini bisa sedikit membantu masyarakat, karena menjelang Lebaran ini ada peningkatan harga beberapa komoditi,” harap Ayu.

Senada dengan itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Aziz Syaerozie menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon.

“Terima kasih kepada Pemkab Cirebon, Bulog, BUMN, sehingga bisa membantu masyarakat melalui kegiatan pasar murah ini,” ungkap Aziz.

Sementara itu, Kepala Desa Lurah, Urip menjelaskan program OPM tersebut sangat tepat digelar oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon pada saat ini.

“Program ini sangat tepat, seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Wakil Bupati, harga sembako mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga, dengan adanya Operasi Pasar Murah ini bisa memberikan sedikit keringanan untuk masyarakat, khususnya yang ada di Desa Lurah,” ujar Urip. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon meninjau pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan di Posyandu Flamboyan, Desa Matangaji Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (3/4/2023).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tiptaningsih, SE, M.Si, menjelaskan bahwa PIN Polio untuk mencegah kelumpuhan ini, merupakan program kerjasama antara pemerintah pusat dengan WHO dengan target sasarannya adalah 95% anak telah diimunisasi.

“Program PIN Polio ini merupakan kerja sama antara pemerintah pusat dengan WHO. Capaian atau target sasarannya 95% anak telah diimunisasi,” jelas Ayu.

Dirinya berharap, dengan adanya program pemberian PIN Polio ini, generasi penerus bangsa harus menjadi generasi yang cerdas, kuat, handal dan lebih mandiri.

“Harapannya, generasi penerus bangsa ini harus menjadi generasi yang cerdas, kuat, handal dan lebih mandiri,” harap Ayu.

Dalam kesempatan itu pula, Ayu mengedukasi masyarakat mengenai stunting. Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting atau gagal tumbuh adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemberian makanan yang bergizi bagi pertumbuhan anak.

“Makanan bergizi tidak harus mahal, seperti sayur, telur, buah dan lain-lain. Jangan dikasih mie (instan) ya bu,” pesan Ayu.

Dirinya menegaskan, jika anak terkena stunting, maka akan menjadi beban orang tua, karena kelak ketika tumbuh dewasa, anak tersebut tidak dapat bersaing di masa depan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Lonjakan harga dan meningkatnya permintaan akan komoditi bahan pokok yang masih tinggi, masyarakat berharap pemerintah daerah terus menggelar operasi pasar murah. Terlebih lagi, kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat selama bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Bulog dan Satgas Pengendalian Inflasi Daerah menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, salah satunya di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (3/4/2023).

Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si yang meninjau langsung ke tempat acara menyampaikan bahwa, operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan kenaikan harga (inflasi) dalam bentuk subsidi beras murah.

“Menjelang Idul Fitri, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan kenaikan harga, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi beras murah,” ujar Ayu.

Beras murah yang dijual di setiap titik operasi pasar sebanyak 10 ton, dimana setiap kepala keluarga mendapat kuota pembelian beras murah sebanyak 10 kilogram. Beras murah kualitas medium dibandrol dengan harga Rp9.400 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga jual di luar sekitar Rp12.000-Rp13.000 per kilogramnya.

Ayu berharap, operasi pasar murah ini, selain bisa menekan angka inflasi juga bisa meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beberapa bahan pokok, terutama harga beras.

“Operasi pasar murah ini, semoga bisa meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beberapa bahan pokok, terutama harga beras,” harap Ayu.

Selain pemberian beras murah secara simbolis, pada kesempatan yang sama pula, dirinya juga memberikan bantuan CSR dari PT. Pertamina, berupa kursi roda dan tabung gas masing-masing sebanyak tiga unit bagi masyarakat yang membutuhkan. (DISKOMINFO)