KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyaksikan kegiatan Tactical Floor Game (TFG) dan Simulasi Sispamkota Operasi Mantab Brata Lodaya 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pilwu serentak 2023 dan Pemilu 2024 di wilayah Hukum Polresta Cirebon, berlangsung di Stadion Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/10/2023).

Imron mengatakan, pada pelaksanaan Pilwu serentak 2023 di Kabupaten Cirebon diikuti oleh 100 desa yang tersebar di 40 kecamatan.

“90 desa dengan wilayah hukum Polresta Cirebon dan 10 desa dengan wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 100 desa sebanyak 933 TPS,” ujar Imron.

Ia juga menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan Pilwu serentak kali ini diikuti oleh 334 orang calon kuwu, terdiri dari laki-laki 301 orang dan perempuan 33 orang.

“Untuk petahana sebanyak 56 orang, mantan kuwu 25 orang, TNI 4 orang, Polri 1 orang, PNS 3 orang, lainnya 246 orang. Sedangkan untuk pemungutan suara Pilwu serentak, akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 22 Oktober 2023, serta pelaksanaan pelantikan kuwu terpilih pada tanggal 30 Desember 2023,” jelasnya.

Imron mengucapkan banyak terimakasih kepada aparat TNI-Polri yang telah memberikan keamanan selama proses Pilwu serentak maupun Pemilu 2024 yang akan datang.

“TNI dan Polri, telah mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi dengan catatan, kami minta kepada masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas, sehingga tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” pintanya.

“Hajat Pilwu, Pemilu dan Pilkada merupakan hajat kita semua. Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama ikut menjaga ketertiban dan keamanan agar semua sukses dilaksanakan,” imbuh Imron.

Di tempat yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman,S.I.K.,M.H mengatakan, dalam pengamanan Pilwu serentak 2023 dan Pemilu 2024, pihaknya akan menerjunkan 3.600 personel dari berbagai satuan.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mempersiapkan upaya-upaya kamtibmas secara optimal dalam rangka mewujudkan pesta demokrasi.

“Dalam pelaksanaan pengamanan, secara peningkatan kekuatan ada 1.278 personel polisi. Kita juga didukung teman-teman TNI, Satpolpp dan Linmas. Total keseluruhan sebanyak 3.600 personel,” kata Arif.

Disinggung soal pencoblosan pada Pilwu serentak yang dilakukan bersamaan dengan Hari Santri, Arif mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa petugas keamanan untuk pengamanan sebelum dan sesudah pencoblosan.

“Kita sudah melakulan konsep-konsep pengamanan, tidak hanya pengamanan pada saat pelaksanaan, namun kita sudah melakukan pengamanan Kamtibmas sebelum dilakukan Pencoblosan,” jelasnya.

“Dan juga upaya sosialisasi secara masif oleh Kapolsek, Danramil serta para camat kepada calon kuwu yang sudah ditetapkan,” imbuhnya. (DISKOMINFO)