KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menjadi daerah paling gesit dalam menindaklanjuti laporan atau aduan masyarakat. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Optimalisasi Governansi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional–Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) bersama pemerintah provinsi dan Ombudsman Jawa Barat.

Dalam laporan kegiatan Optimalisasi Governansi SP4N-LAPOR! yang digelar di Hotel Mercure Bandung Nexa Supratman, Kota Bandung, Selasa (19/11/12024), Kabupaten Cirebon tercatat sebagai daerah yang merespons tercepat SP4N-LAPOR! di Jawa Barat.

Pemkab Cirebon telah merespons 100 persen dari total 612 aduan yang diterima, dan tindak lanjutnya rata-rata 2,8 hari dengan kualitas ‘baik’. Catatan positif lainnya adalah Pemkab Cirebon telah meningkatkan sosialisasi tentang SPAN-LAPOR! kepada masyarakat.

“Respons tercepat se-Jawa Barat adalah Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jabar, Ika Mardiah dalam kegiatan tersebut.

Ika juga menyampaikan tentang evaluasi yang harus dilakukan pemerintah, utamanya soal Rencana Aksi (RENAKSI) SP4N-LAPOR! 2024. Usai menyampaikan soal evaluasi, Ika mengapresiasi catatan positif Kabupaten Cirebon yang telah melakukan peningkatan sosialisasi SP4N-LAPOR! kepada masyarakat.

“Sosialisasi tentang SP4N-LAPOR! terus ditingkatkan ke masyarakat di Kabupaten Cirebon,” ucap Ika.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kepala daerah beserta jajaran, untuk mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat, terutama dalam isu-isu strategis, seperti infrastruktur jalan dan pencemaran lingkungan.

Sekadar diketahui, kegiatan Governansi SP4N-LAPOR! bertujuan untuk mengidentifikasi pemerintah daerah dalam menangani laporan yang masuk, koordinasi Ombudsman dengan intansi pemerintah daerah, pengoptimalan layanan aduan SP4N-LAPOR!, meningkatkan kepercayaan masyarkat kepada pemerintah, dan meningkatkan respons pemerintah terhadap aduan masyarakat.

Menurut data Pengelolaan SP4N-LAPOR! Provinsi Jawa Barat yang disusun Diskominfo Jabar, sebanyak 2.878 aduan yang diterima dari 1 Januari hingga 15 November 2024. Dari total aduan itu, 1.702 berasal dari aplikasi Sapawarga, dan 1.176 aduan berasal dari SP4N-LAPOR!. Kemudian, dari total itu sebanyak 1.306 aduan ditujukan untuk pemerintah daerah di Jabar.

Sementara itu, aduan paling banyak menyangkut soal infrastruktur jalan, yakni mencapai 219 aduan. Kemudian, disusul masalah pencemaran lingkungan yang mencapai 198 aduan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menghadiri dan menerima sertifikat penetapan warisan budaya pada gelaran Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) Tahun 2024, bertempat di Taman Fatahillah Kota Tua, Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

Gelaran yang diselenggarakan oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kementeriaan Kebudayaan Republik Indonesia ini, resmi menetapkan 272 Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan 17 Cagar Budaya Peringkat Nasional 2024.

Acara dibuka secara langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Dalam sambutannya mengatakan, kegiatan AWBI ini merupakan puncak dari kegiatan penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) dan Cagar Budaya Peringkat Nasional.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya sekaligus menyerahkan sertifikat warisan budaya kepada masing-masing provinsi yang tahun ini berhasil mencatatkan karya budayanya ke daftar WBTbI.

“Apresiasi Warisan Budaya Indonesia merupakan penghargaaan dari Pemerintah Republik Indonesia kepada semua pihak yang telah berjuang melestarikan budaya Indonesia,” katanya.

“Warisan budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi ini merupakan aset yang tidak ternilai, yang menjadi identitas serta jati diri bangsa,” sambungnya.

Menbud RI juga menyampaikan, bahwa AWBI menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Perlu diketahui, usulan WBTbI yang masuk pada tahun 2024 mencapai 668 usulan. Setelah melalui rangkaian penilaian dalam sidang penetapan, sebanyak 272 di antaranya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, sehingga jumlah WBTbI yang telah ditetapkan mencapai 2.213.

Dari jumlah tersebut, 22 di antaranya berasal dari Provinsi Jawa Barat. Salah satunya Empal Gentong dan Nadran, yang berasal asli dari Cirebon.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon, Sumarno SPd menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga, karena Empal Gentong dan Nadran telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih, karena selain bisa hadir di Acara Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2024, sekaligus mengenalkan secara langsung Empal Gentong di pameran kuliner yang juga digelar di Kota Tua Jakarta,” ujar Sumarno.

Ia berharap, dengan adanya acara AWBI ini, warisan budaya daerah, khususnya Cirebon, bisa ditindaklanjuti untuk terus dilestarikan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi generasi mendatang. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengunjungi tiga pabrik gula di wilayah Kabupaten Cirebon untuk mempelajari lebih dalam proses produksi gula sekaligus menjajaki kemungkinan kerja sama yang dapat menguntungkan masyarakat.

Tiga pabrik gula (PG) yang dikunjungi, yaitu PG Tersana Baru Kecamatan Babakan, PG Karangsuwung Kecamatan Karangsuwung, dan PG Sindanglaut Kecamatan Lemahabang.

Wahyu mengatakan, salah satu potensi yang dikembangkan adalah wisata edukasi berbasis pabrik gula.

“Kami ingin melihat peluang baru dalam sektor pariwisata yang bisa memberikan manfaat edukatif bagi masyarakat. Wisata edukasi di pabrik gula bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dikembangkan,” ujarnya saat melakukan kunjungan di PG Sindanglaut Kecamatan Lemahabang, Selasa (19/11/2024).

Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kami akan terus berdiskusi untuk memastikan bahwa kerja sama yang terjalin nantinya bisa saling menguntungkan,” tambahnya.

Selain itu, Wahyu juga menyoroti pentingnya memperluas area tanam tebu di Kabupaten Cirebon, untuk mendukung kebutuhan pabrik gula yang masih kekurangan lahan.

Ia mengungkapkan, pemerintah daerah akan berupaya mendorong masyarakat untuk beralih ke penanaman tebu, guna mendukung kelangsungan industri gula.

Sementara itu, General Manager PG Sindanglaut, Roni Kurniawan, menyambut positif tawaran kerja sama dari Pemkab Cirebon. PG Sindanglaut, yang kembali beroperasi setelah vakum selama dua tahun, membuka peluang bagi masyarakat untuk melakukan kunjungan edukasi dan sejarah di area pabrik.

“Sejak beroperasi kembali, kami ingin memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk membuka kesempatan bagi mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah dan proses produksi gula,” kata Roni.

PG Sindanglaut juga sedang mempertimbangkan pengembangan destinasi wisata edukasi berbasis industri. “Kami masih dalam tahap perencanaan, namun kami melihat ini sebagai potensi untuk mendorong perekonomian Cirebon Timur,” tambahnya.

Sedangkan Direktur PG Tersana Baru, M Bisri Mustofa, menilai wisata edukasi bisa menjadi pilihan yang menarik untuk memperkenalkan proses produksi gula kepada masyarakat.

“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata edukasi. Selain itu, kami juga berharap ada dukungan untuk memperluas area tanam tebu,” ungkap Bisri.

PG Tersana Baru saat ini memiliki area tanam seluas 3.200 hektare, namun menurut Bisri, jumlah idealnya adalah 4.500 hektare. Ia berharap, petani bawang dapat didorong untuk kembali menanam tebu, agar kebutuhan lahan dapat tercapai. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi Pemantauan Perkembangan Politik di Daerah Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Sutan Raja Hotel Cirebon, Senin (18/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas politik yang kondusif di wilayah Kabupaten Cirebon selama proses demokrasi berlangsung.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Kabupaten Cirebon, Zamroni Alhadi SE, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan, dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah.

“Pemantauan ini penting untuk menciptakan stabilitas politik yang kondusif melalui mekanisme pelaporan dan evaluasi yang terkoordinasi dan berkesinambungan,” ujar Zamroni.

Ia menjelaskan, Kabupaten Cirebon telah membentuk Tim Pemantauan Perkembangan Politik Daerah yang bertugas memantau pelaksanaan Pilkada, situasi politik, serta ketertiban umum.

Tim ini juga bertanggung jawab menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada instansi terkait, guna memastikan stabilitas politik daerah agar tetap terjaga.

Tim pemantauan memiliki sejumlah tugas strategis, di antaranya memonitor pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan legislatif, serta pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

“Selain itu, tim ini juga bertugas mengevaluasi laporan dari kecamatan di seluruh Kabupaten Cirebon terkait perkembangan politik,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Cirebon, Drs H Mochamad Syafrudin, menegaskan pentingnya koordinasi antarpetugas untuk menyelesaikan setiap potensi permasalahan yang muncul.

“Pemantauan dilakukan secara detail pada setiap tahapan Pilkada, agar tercipta suasana aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutur Syafrudin.

Menurutnya, mendekati Pilkada Serentak 2024, dinamika politik di masyarakat berpotensi memanas dan dapat menimbulkan gesekan.

Oleh karena itu, tim diharapkan bekerja maksimal untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Pemerintah daerah juga memastikan dukungan penuh terhadap suksesnya penyelenggaraan Pilkada, sesuai amanat regulasi.

“Kami optimistis dapat menghadirkan stabilitas politik yang kondusif, demi kesuksesan pesta demokrasi serentak di tahun ini,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menggelar Anugerah Lomba Inovasi Daerah 2024 di Hotel Deddy Jaya, Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, Selasa (19/11/2024).

Acara ini merupakan bukti komitmen Pemkab Cirebon untuk memajukan daerah dan mengapresiasi para inovator.

“Hari ini kita memberikan Anugerah Inovasi Daerah di Kabupaten Cirebon. Ini merupakan apresiasi terhadap semua unsur, baik itu perangkat daerah, kecamatan, dan unsur masyarakat yang berkontribusi,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya dalam sambutannya.

Wahyu mengatakan, para pemenang Anugerah Inovasi Daerah harus melalui berbagai penilaian dan bersaing dengan peserta lainnya.

Penilaian inovasi itu dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon dengan menggandeng perguruan tinggi.

“Semoga inovasi yang dihasilkan hari ini melahirkan banyak kebaikan. Kemudian, menyelesaikan masalah di Kabupaten Cirebon, dan menjadi inspirasi bagi masyarakat, pegawai lainnya untuk terus berkreasi dan berinovasi di berbagai tantangan,” ucap Wahyu.

“Sehingga, masalah di Kabupaten bisa diselesaikan dengan semakin banyaknya inovasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyebut, inovasi yang disampaikan para peserta tak hanya berkaitan dengan teknologi atau sistem pelayanan, beberapa di antaranya merupakan inovasi yang bersifat aplikatif.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi SSi MSc MT mengatakan, sebanyak 21 peserta mengikuti Anugerah Lomba Inovasi Daerah 2024.

Ada dua kategori inovasi pada tahun ini, yakni teknologi dan nonteknologi. Kategori nonteknologi mencakup sosial, budaya, dan ekonomi.

“Kami akan berikhtiar sekuat tenaga, bagaimana menciptakan iklim inovasi,” kata Dangi.

Ia menegaskan, Bappelitbangda juga telah menyiapkan gelaran ekspo yang digelar setiap bulan April, biasanya digelar dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Cirebon.

Ekspo ini menampilkan ide atau inovasi dari berbagai unsur, seperti dari perangkat daerah, perguruan tinggi, masyarakat dan lainnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Miijaya menyambut baik tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wilayah Jawa Barat yang tengah mengevaluasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Evaluasi kinerja program JKN di Kabupaten Cirebon ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Wahyu mengapresiasi kehadiran jajaran BPK Jabar dalam memberikan perhatian dan arahan untuk memperbaiki pelaksanaan JKN.

“Terima kasih kepada tim yang telah berkenan hadir langsung. Ini menandakan perhatian besar kepada Kabupaten Cirebon,” ujar Wahyu.

“Kami harapkan arahan dan masukan dari BPK, untuk dapat membantu kami memperbaiki pelaksanaan JKN agar lebih optimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujarnya saat rapat koordinasi bersama BPK Wilayah Jabar di Pendopo Bupati Cirebon, Senin (18/11/2024).

Sementara itu, Kepala BPK Wilayah Jawa Barat, Whidi Widayat menjelaskan, pemeriksaan ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja penyelenggaraan JKN untuk periode 2022, 2023 hingga triwulan ketiga 2024.

Fokus pemeriksaan mencakup empat aspek utama, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, prasarana dan alat kesehatan, Pemenuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), serta pengelolaan pembiayaan kapitasi dan nonkapitasi.

“Tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk menilai upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang menghambat pelayanan JKN,” katanya.

“Permasalahan seperti antrean panjang di fasilitas kesehatan, dan distribusi fasilitas yang belum merata, menjadi fokus perhatian kami,” tukas Whidi.

Whidi mengatakan, objek pemeriksaan meliputi dinas kesehatan (Dinkes), RSUD, puskesmas, dan BPJS Kesehatan. Ia menambahkan, meskipun program JKN telah berjalan sejak 1 Januari 2014, permasalahan dalam pelaksanaannya masih kerap ditemukan dan menjadi keluhan masyarakat.

Oleh karena itu, pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Cirebon.

Dengan adanya kolaborasi antara Pemkab Cirebon dan BPK Jawa Barat, diharapkan pelaksanaan JKN di Kabupaten Cirebon dapat terus ditingkatkan, sehingga memberikan pelayanan yang lebih baik dan merata bagi masyarakat. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon menyelenggarakan pameran museum dan lomba kebudayaan untuk mengajak generasi muda mengenal lebih dalam tentang warisan budaya daerah.

Pameran yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 14 November 2024 ini menampilkan berbagai koleksi bersejarah, seperti keris, batik, dan benda purbakala.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon, Sumarno SPd mengatakan, pameran ini merupakan upaya untuk menarik minat generasi muda terhadap sejarah dan budaya lokal.

Menurutnya, kehadiran koleksi benda-benda warisan diharapkan bisa membangun rasa bangga dan ingin tahu generasi muda akan kekayaan budaya Cirebon.

“Kami ingin mengenalkan budaya Cirebon kepada generasi muda, agar mereka bisa menghargai dan melestarikan kekayaan warisan kita,” ujar Sumarno, Kamis (14/11/2024).

Selain pameran, Disbudpar juga mengadakan lomba cerdas cermat, baca puisi, dan story telling yang mengusung tema budaya lokal dan bahasa daerah.

Sumarno menambahkan, bahwa lomba-lomba tersebut dirancang agar para pelajar bisa lebih dekat dengan nilai-nilai budaya Cirebon melalui pendekatan edukatif dan interaktif.

Lomba kebudayaan ini disambut antusias oleh peserta, terutama para pelajar SMP. Beberapa siswa menyebut kegiatan ini membuat mereka lebih mengenal budaya lokal dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.

Guru-guru pendamping juga menilai bahwa pendekatan melalui lomba efektif untuk menumbuhkan kesadaran budaya di kalangan siswa.

Di era globalisasi, ia menyebutkan, bahwa penting untuk memperkenalkan budaya lokal secara menarik agar dapat diterima oleh generasi muda.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap anak-anak lebih menghargai budaya kita dan menjaganya,” tuturnya.

Disbudpar juga berencana menjadikan pameran dan lomba ini sebagai kegiatan tahunan, dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan komunitas pemuda. Langkah ini diambil, agar budaya Cirebon semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda.

Melalui kegiatan ini, Disbudpar Kabupaten Cirebon berharap warisan budaya Cirebon tidak hanya dikenal, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi generasi muda yang akan meneruskannya ke masa depan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar) akan menggelar debat putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 di Kabupaten Cirebon pada Sabtu (16/11/2024) mendatang.

Debat tersebut akan berlangsung di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung. Dengan mengusung tema “Budaya Inovatif” yang akan berfokus pada isu toleransi agama, lingkungan hidup, dan inovasi.

Komisioner KPU Jawa Barat, Hedi Ardia mengungkapkan, beberapa perubahan dalam format debat kali ini. Durasi bagi pasangan calon (paslon) dalam menjawab pertanyaan ditambah menjadi 60 detik dari sebelumnya 45 detik.

Selain itu, mekanisme pengambilan pertanyaan, kini akan dilakukan oleh panelis. Berbeda dari debat pertama, di mana pasangan calon yang mengajukan pertanyaan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan paslon dan Forkopimda terkait perubahan ini. Durasi menjawab pertanyaan ditambah menjadi satu menit, dan kini panelis yang mengajukan pertanyaan,” ujar Hedi usai rapat koordinasi di Patra Hotel Cirebon, Rabu (13/11/2024).

Debat ini akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta, sehingga masyarakat Jabar dapat menyaksikan dari rumah.

“Tema debat kali ini budaya inovatif dengan subtema seperti toleransi agama, lingkungan hidup, dan inovasi,” tambah Hedi.

Melalui debat ini, KPU Jabar berharap, masyarakat mendapatkan referensi dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.

Dalam acara tersebut, tampak hadir kepala perangkat daerah mewakili Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, di antaranya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dan lainnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon meraih penghargaan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada Badan Publik Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (14/11/2024).

Ajang tahunan ini digelar oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Cirebon menerima kembali penghargaan kategori Kabupaten Informatif selama tiga tahun berturit-turut.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH menghadiri secara langsung acara Penganugerahan KIP tersebut.

Wahyu juga sekaligus menerima trofi dan piagam penghargaan Anugerah KIP yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin didampingi Ketua Komisi Informasi Jabar, Ijang Faisal.

Dalam sambutannnya, Bey mengatakan, keterbukaan informasi publik merupakan kewajiban bagi badan publik. Ia juga mengapresiasi kepada seluruh penerima penghargaan dalam ajang ini.

“Berikan yang terbaik, dan ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Sudah tidak ada alasan lagi, sekarang era keterbukaan informasi publik,” kata Bey dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua KI Jabar, Ijang Faisal mengatakan, Anugerah Keterbukaan Informasi Publik merupakan bukti kinerja badan publik dalam melaksanakan tugasnya.

Ijang menyebutkan, penghargaan yang diberikan merupakan bagian dari motivasi, agar badan publik di wilayah Jabar menjadi lebih baik lagi.

“Penghargaan ini untuk memberikan motivasi kepada seluruh badan publik yang serius dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” ujarnya.

“Saat ini, era keterbukaan informasi dan nyaris tidak dapat dihindari. Bahwa informasi menjadi energi yang mampu mengakselerasi proses mencerdaskan bangsa, serta menorehkan berbagai perubahan yang tidak terbayangkan,” imbuhnya.

Di tengah situasi perkembangan teknologi dan informasi yang begitu deras, lanjut Ijang, negara harus hadir untuk menguatkan semangat informasi dan akuntabilitas.

Sehingga, menurut Ijang, praktik keterbukaan informasi menjadi ruh dalam melayani masyarakat.

“Keterbukaan informasi bukan hanya kewjiban, tetapi menjadi budaya berbangsa dan bernegara dalam demokrasi,” jelas Ijang.

“Pemerintahan dalam demokrasi yang baik adalah yang dipercayai publik, dan salah satu indikatornya adalah keterbukaan informasi,” ucapnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH berterima kasih kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Cirebon atas kerjasamanya dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik.

Bambang juga mengapresiasi Komisi Informasi Daerah (KID), yang terus bersinergi dengan Pemkab Cirebon, menjadikan keterbukaan informasi publik sebagai budaya.

“Terima kasih kepada seluruh SKPD dan KID yang telah berkerja sama, serta berkolaborasi dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ucap Bambang. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar pameran Museum Cakrabuwana dari tanggal 5 hingga 14 November 2024.

Berbagai perlombaan juga digelar selama pameran, seperti lomba baca puisi, lomba cerdas cermat, dan lomba bercerita atau story telling yang diikuti siswa se-Kabupaten Cirebon.

Perlombaan tingkat pelajar itu digelar sejak 11 hingga 14 November. Lomba puisi diikuti 50 siswa. Kemudian, lomba bercerita diikuti 50 siswa. Dan, lomba cerdas cermat diikuti 120 siswa.

Peserta berasal dari 40 SMP atau MTs di Kabupaten Cirebon. Para peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan.

Acara pembukaan pameran dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024 diawali dengan pemotongan pita secara langsung sebagai tanda dimulainya kegiatan pameran koleksi.

Kemudian, pada Selasa (12/11/2024) kemarin, secara resmi kegiatan lomba cerdas cermat, baca puisi, dan bercerita dimulai.

“Kegiatan ini merupakan salah satu cara Disbudpar melalui Bidang Kebudayaan untuk mempromosikan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Drs Abraham Mohamad MSi dalam sambutannya.

Abraham menyampaikan, ke depan tak hanya siswa SMP yang menjadi sasaran. Disbudpar Kabupaten Cirebon berharap semua jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA atau SMK bisa mengikuti lomba.

“Ke depan nantinya, kita berusaha untuk bisa menyelenggarakan secara lebih luas. Agar maksud dan tujuan penyelenggaraan pelestarian, pembinaan dan pengembangan seni budaya bisa lebih maksimal,” tukasnya.

“Dengan harapan, dapat menumbuhkan rasa bangga dan apresiasi masyarakat terhadap keragaman budaya di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, tari topeng dan kesenian lainnya juga ikut memeriahkan pembukaan Pameran Museum Cakrabuwana.

Kemudian, rencananya dilanjutkan dengan penyerahan pemenang lomba, dan juga sekaligus penyerahan SK penetapan cagar budaya pada empat kecamatan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 14 November 2024. (DISKOMINFO)