KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon memperingati Hari Koperasi Nasional ke-76 tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2023 dengan mengusung tema “Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal dan Digital Menuju Ekonomi Kerakyatan yang Adil dan Modern” bertempat di halaman Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, Selasa (8/8/2023).
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengatakan, koperasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong merupakan sosial capital yang dimiliki bangsa Indonesia. Hal tersebut dapat mempertahankan dampak globalisasi dan krisis moneter.
Oleh karena itu, peran koperasi dalam perekonomian harus terus ditingkatkan, tidak saja karena ketangguhannya dalam menghadapi krisis ekonomi, tetapi secara internal juga telah mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Perlu diketahui, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan hampir seluruh dunia telah berdampak pada seluruh sektor pembangunan, tidak terkecuali sektor ekonomi, yang juga disebut sebagai resesi ekonomi.
Sebuah lembaga penelitian di AS mendefinisikan, bahwa resesi sebagai indikasi turunnya daya beli masyarakat secara umum dan naiknya angka pengangguran.
Menurutnya, resesi ekonomi yang melanda Indonesia telah membuat pembangunan dalam sektor ekonomi menjadi menurun drastis, bahkan sampai pada posisi minus.
Dengan kondisi itu, koperasi diharapkan mampu menjadi daya ungkit untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan sebagai bagian dari ekonomi nasional.
“Menghadapi tantangan tersebut, koperasi dituntut untuk berubah menyesuaikan perkembangan zaman. Apabila tidak, maka koperasi akan ketinggalan dan tergerus perkembangan tersebut,” kata Ayu.
Oleh karena itu, masih kata Ayu, untuk menyesuaikan dengan teknologi yang semakin canggih pada era revolusi industri sekarang ini, hendaknya koperasi mempertimbangkan untuk menciptakan perubahan yang besar pada bisnis koperasi, antara lain dengan penggunaan aplikasi pencatatan dan pelaporan keuangan, serta bisnis yang efisien dan teruji.
“Koperasi dapat memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform ecommerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi bisnis lain, yang juga akan terintegrasi melalui jaringan ke berbagai institusi, baik pemerintah maupun institusi bisnis lainnya,” lanjut Ayu.
Menurutnya, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang fungsi utamanya meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, dengan menyelenggarakan berbagai usaha dan layanan sesuai kebutuhan anggota.
“Di sinilah inti dari koperasi sebagai perusahaan, dimana anggota sebagai pemilik dan pengguna jasanya. Koperasi tidak hanya untuk mensejahterakan anggotanya, namun lebih kepada memberikan CSRnya,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, seperti salah satu Koperasi di Kabupaten Cirebon, yaitu Koperasi Cipta Dana yang telah memberikan CSR, diantaranya memberikan CSR berupa pemberian kaki palsu kepada kaum difable Kabupaten Cirebon.
“Ada 60 kaki palsu yang diberikan, dan baru tahun ini diberikan,” kata Ayu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, Drs. Dadang Suhendra, M.Si menambahkan, pada peringatan Harkopnas yang digelar dengan 15 kegiatan ini, berusaha membantu masyarakat Kabupaten Cirebon.
Menurut Dadang, koperasi tidak hanya berkutat pada simpan pinjam untuk anggotanya saja, tetapi lebih bermakna untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. Salah satunya, yaitu mendampingi koperasi yang memberikan CSR bagi kaum difable.
Selain itu juga, kemitraan kewirausahaan tetap dilanjutkan, seperti pembinaan koperasi dan para pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon agar dapat berkiprah di tingkat nasional maupun regional. (DISKOMINFO)