KABUPATEN CIREBON — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon menggelar Firefighting Competition 2024. Kompetisi ketangkasan penanggulangan kebakaran itu bagian dari agenda peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Ada dua kategori pertandingan di Firefighting Competition 2024, yakni kategori untuk petugas Damkar Kabupaten Cirebon, dan untuk perwakilan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).
Kategori petugas diikuti 10 peserta dari seluruh pos sektor di Kabupaten Cirebon. Sementara, untuk MKKG diikuti 21 pelaku usaha atau perusahaan di Kabupaten Cirebon.
Firefighting Competition 2024 merupakan kompetisi ketangkasan penanggulangan kebakaran yang pertama kali digelar di Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Mohamad Fery Afrudin, SSTP mengapresiasi antusiasme perusahaan yang telah mengirimkan timnya untuk berlaga di Firefighting Competition 2024.
Fery menjelaskan, Firefighting Competition merupakan kompetisi ketangkasan yang digelar berjenjang dari tingkat kota atau kabupaten hingga nasional. Juara dari Firefighting Competition 2024 tingkat Kabupaten Cirebon bakal dikirim ke tingkat provinsi.
“Mudah-mudahan ini jadi ajang seleksi. Juara satu bisa diikutsertakan ke provinsi, begitupun tingkat nasional maupun internasional,” kata Fery dalam sambutannya di acara Firefighting Competition 2024, Selasa (20/8/2024).
Lebih lanjut, Fery mengatakan, tim juri bakal menilai keterampilan tentang hose laying 10 peserta dari sektor di Disdamkarmat Kabupaten Cirebon. Hose laying merupakan ketangkasan dan ketelitian petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api serta menyelamatkan korban.
Sementara itu, untuk kategori MKKG, tim juri bakal melihat ketangkasan peserta MKKG dalam menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Simpel sebetulnya. Nanti juga kita akan laksanakan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan yang lebih lanjut,” tambahnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, selain sebagai ajang silaturahmi pelaku usaha, meskipun belum semuanya berpartisipasi, kegiatan ini juga merupakan bagian agar senantiasa melatih kesiapsiagaan dalam upaya penanggulangan kebakaran yang bisa saja terjadi kapan saja, dan bisa menimpa siapa saja, karena (kebakaran) tidak bisa diprediksikan,” jelas Fery. (DISKOMINFO)