KABUPATEN CIREBON — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengemukakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kabupaten Cirebon bisa lebih maju dan berkembang baik dari segi produk dan pemasaran dengan optimalisasi ekonomi digital.
“Kita berharap dengan bantuan dari pemerintah (pusat dan daerah) bisa menjadi dorongan bagi mereka (pelaku UMKM) untuk lebih maju dan berkembang,” kata Atalia saat melakukan peninjauan pada Gelar Produk Dekranasda, UMKM, dan OPOP (One Pesantren One Product) di Ruang Paseban Kantor Bupati Cirebon, Rabu (25/1/2023).
“Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, bisa juga mendorong pemasaran produk lebih baik lagi,” imbuhnya.
Gelaran tersebut dihadiri 50 pelaku UMKM dari kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Berbagai produk disuguhkan dari produk kulit, gerabah, rajut hingga batik.
Menurut Atalia, UMKM juga akan didorong dari segi pemasarannya ke arah ekonomi digital lewat pelatihan-pelatihan bisnis digital.
“Jadi kita (Pemda Provinsi Jabar) akan melakukan pelatihan e-commerce kepada pelaku UMKM. Kita juga memberikan fasilitasi NIB (Nomor Induk Berusaha), sehingga mereka bisa mengembangkan usaha dengan lebih tenang,” tuturnya.
Ia juga menuturkan, sektor UMKM mampu bertahan pada setiap kondisi krisis, terutama dalam menjaga resiliensi ekonomi domestik.
“Optimalisasi peningkatan kemampuan UMKM merupakan hal yang utama bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Atalia. (HUMAS JABAR)