Posts

KABUPATEN CIREBON — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cirebon menggelar Sosialisasi/Bimtek Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan (SIORMAS), Jumat (14/6/2024).

Kegiatan sosialisasi/bimtek SIORMAS ini bertujuan untuk mendukung manajemen pelayanan publik dan tertib administrasi, sebagai sarana pembinaan dan partisipasi masyarakat untuk ikut serta memelihara, menjaga dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Dra. Hj. Ita Rohpitasari, MSi mengatakan, ormas memiliki peran dan fungsinya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Pada pasal 6 di Undang-Undang tersebut, ada tujuh peran dan fungsi ormas, seperti penyalur aspirasi, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan pelayanan sosial dan lainnya.

“Saya berharap kepada ormas Kabupaten Cirebon sebagai
organisasi yang memelopori kesatuan, mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kabupaten Cirebon,” ucap Ita dalam sambutannya.

“Kemudian, ormas santun dalam bertindak dan berperilaku sesuai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila serta menerapkannya di berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ita menuturkan, pemerintah telah membuat SIORMAS yang merupakan perangkat untuk meningkatkan pelayanan publik dan tertib administrasi.

“SIORMAS meliputi data, informasi, sumber daya manusia, dan teknologi yang saling berkaitan, dan dikelola secara terintegrasi, sehingga ormas di Kabupaten Cirebon akan lebih optimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” tutur Ita.

“Kedua, bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon, manfaat
yang akan diperoleh dengan adanya SIORMAS adalah membantu mewujudkan kondisi yang lebih kondusif, terkait interaksi, baik antara organisasi kemasyarakatan dan masyarakat, investor dan pemerintah itu sendiri,” imbuhnya.

Ia memaparkan manfaat lainnya dari SIORMAS, seperti organisasi kemasyarakatan yang profesional dan akuntabel, dan manfaat bagi masyarakat sebagai pengawasan untuk mengontrol keberadaan ormas di Kabupaten Cirebon.

“Semoga dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Cirebon dapat mengelola data, informasi, sumber daya manusia, dan teknologi yang saling berkaitan, terintegrasi dan berguna untuk mendukung manajemen pelayanan administrasi publik,” jelas Ita.

Senada disampaikan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) dan Ormas Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Zamroni Alhadi SE, SIORMAS memiliki peranan penting bagi pelayanan publik, serta bisa dimanfaatkan sebagai media pelaporan kegiatan ormas.

“Di dalam SIORMAS, ada kegiatan apa saja yang telah dilakukan organisasinya. Artinya, bisa mengetahui ormas itu berjalan tidak, aktif atau tidak. Jadi harus disampaikan kegiatannya,” ucap Zamroni. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Rapat Koordinasi Tim Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sebagai upaya agar pesta demokrasi dapat berjalan lancar dengan meningkatnya partisipasi aktif masyarakat.

Rapat ini bertujuan untuk menyatukan persepsi, memantapkan strategi, serta meningkatkan sinergitas antarlembaga yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada di Kabupaten Cirebon.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd menjelaskan, rapat ini menjadi bagian penting yang harus dilaksanakan, demi memastikan semua tahapan Pilkada di Kabupaten Cirebon terselenggara dengan baik.

“Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), kami ingin memastikan semua tahapan dilalui dengan baik,” kata Hilmy di Hotel Aston Cirebon, Jumat (14/6/2024).

Salah satu poin yang dibahas, yakni berkaitan dengan penerapan strategi efektif, guna meningkatkan partisipasi pemilih agar menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) saat Pilkada 2024.

Hilmy menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat. Sebab, pada Pilkada 2018 maupun Pemilu 2024, tingkat partisipasi pemilih baru mencapai 72 persen.

Angka partisipasi ini, diharapkan bisa lebih tinggi pada Pilkada serentak, sehingga menghasilkan pemimpin terbaik yang bisa membawa kemajuan untuk Kabupaten Cirebon.

“Kami berharap Pilkada tahun ini, angka partisipasi bisa lebih tinggi, sehingga kita bisa memilih pemimpin terbaik dengan partisipasi yang lebih banyak,” tuturnya.

Di sisi lain, ia juga menyoroti pentingnya deteksi dini terhadap potensi kerawanan, terutama dalam aspek keamanan.

Rapat koordinasi ini menjadi momen yang tepat untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, agar Pilkada berjalan aman seperti Pemilu sebelumnya.

Mengenai anggaran dana hibah untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024, ia menyatakan, sekitar 40 persen sudah disalurkan dan sisanya dalam proses administratif.

“Kami berkomitmen untuk memastikan Pilkada berjalan aman. Tim Desk Pilkada 2024 Kabupaten Cirebon bisa bersinergi dengan melibatkan masyarakat, sehingga Pilkada berjalan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Cirebon, Drs H Mochamad Syafrudin menambahkan, kegiatan rapat koordinasi ini menjadi momen penting untuk memastikan kesiapan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada.

Menurutnya, Pilkada merupakan manifestasi nyata dari demokrasi yang memerlukan persiapan matang, baik dari segi struktur maupun sistem.

Rapat ini, kata dia, menjadi jembatan awal agar Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon dapat berjalan lancar dan sukses, dengan mencerminkan kedewasaan demokrasi, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

“Tujuan rapat ini, meningkatkan kolaborasi antarlembaga terkait untuk pelaksanaan Pilkada. Peserta rapat terdiri dari kepala badan, dinas, camat, serta unsur Forkopimda,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Cirebon menggelar pertemuan rutin di Pendopo Bupati Cirebon, guna membahas kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan ke depannya, Kamis (13/6/2024).

Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri Wahyu Mijaya, mengapresiasi agenda pertemuan rutin bulanan yang digelar DWP dan TP PKK. Ia berharap, DWP dan TP PKK bisa terus bersinergi untuk memberdayakan keluarga.

“Hidup cuma sekali, harus dibuat berarti dengan kegiatan positif dan bermanfaat, seperti di PKK dan DWP. Berbagi ilmu, berbagi pengalaman,” ucap Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon yang akrab disapa Risfa itu.

Risfa berpesan, agar pengurus DWP dan TP PKK Kabupaten Cirebon selalu berpikiran positif ketika berkegiatan. Sebab, kebahagiaan memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

“Orang akan mengingat tentang apa yang kita lukis (perbuat), tentang diri kita. Jadi buatlah lukisan yang indah,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Cirebon, Ela Hilmy Riva’i dalam kesempatan itu melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan organisasinya. Selain itu, ia juga melaporkan tentang kegiatan yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.

Sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan, di antaranya bazar dan pembinaan UMKM anggota DWP, pendampingan pencatatan keuangan dan laporan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT), legalitas koperasi, dan pelayanan simpan pinjam. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Bidang Ekonomi DWP Kabupaten Cirebon.

“Yang akan kami rintis, yakni penyediaan baju olahraga DWP, pelatihan pengembangan usaha, pemberdayaan ekonomi kreatif. Kemudian, pelaksanaan pelatihan keuangan keluarga dan kewirausahaan,” jelasnya.

“Kemudian, Bidang Sosial Budaya juga ada kegiatan promosi kesetaraan gender. Bentuk kegiatan seminar kesetaraan gender kualitas hidup perempuan bisa diagendakan. Berikutnya, peningkatan kesehatan perempuan, ibu dan anak yang dilaksanakan saat HUT DWP,” kata Ela menambahkan.

DWP juga rutin menggelar kegiatan lainnya, seperti arisan bulanan dan pelatihan paduan suara. “Olahraga anggota masih diagendakan, ini bertujuan untuk menguatkan silaturahmi dan menjaga kekompakan,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat mengadakan Tes Parameter Kebugaran bagi para atlet cabang olahraga di GOR Ranggajati Sumber, Kamis (13/6/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para atlet di Kabupaten Cirebon, yang akan mengikuti Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025 mendatang.

Tes Parameter Kebugaran tersebut akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 13-15 Juni 2024, diikuti oleh 637 atlet dari 37 cabang olahraga, dan didampingi oleh 80 pelatih.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengatakan, tes kebugaran merupakan tahapan krusial dalam mempersiapkan para atlet untuk mengikuti Porprov tahun depan.

Oleh karenanya, Wahyu meminta kepada para atlet, khususnya yang masih muda dan berasal dari kalangan pelajar, dapat menjalani seluruh proses ini dengan sebaik mungkin.

Ia menekankan akan pentingnya melakukan pengukuran kondisi fisik para atlet di Kabupaten Cirebon, sebagai bagian integral dari persiapan yang menyeluruh.

“Saya berharap para atlet, terutama yang muda dan dari kalangan pelajar, dapat menjalani proses ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Cirebon bisa meraih juara pada Porprov 2025 nanti,” ujarnya.

Jika semua persiapan ini berjalan baik, lanjut Wahyu, maka target Kabupaten Cirebon untuk masuk pada 15 besar dalam ajang tersebut bisa terwujud. Namun tetap berusaha keras untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.

“Evaluasi tahun ini akan membantu kita memahami kebutuhan sebenarnya dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil. Jika anggaran belum mencukupi, kita akan melibatkan berbagai pihak terkait,” imbuhnya.

Sementara Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja, memberikan apresiasi kepada atlet dan pelatih yang berpartisipasi dalam tes kebugaran ini.

Sutardi menyampaikan, tes parameter ini memungkinkan pengurus cabang olahraga beserta KONI, untuk mengidentifikasi beberapa hal yang perlu diperbaiki serta menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para atlet dan pelatih yang telah berpartisipasi. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik para atlet, agar bisa tampil maksimal di tahun depan.

“Penting bagi semua atlet untuk menjaga kondisi fisik mereka, agar bisa memberikan performa terbaik di tahun depan,” tukasnya.

Lewat kegiatan ini, ia berharap bisa menjaring sebanyak mungkin atlet potensial, guna mempersiapkan kualifikasi Porprov 2025, sehingga Kabupaten Cirebon dapat mengirimkan kontingen terbaiknya dan meraih prestasi maksimal di ajang tersebut. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Provinsi Jawa Barat melalui zoom meeting.

Rapat tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs H Mochamad Syafrudin didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Hj Eni Suhaeni SKM M.Kes, serta perwakilan perangkat daerah terkait di Command Center Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (12/6/2024).

Penurunan stunting menjadi salah satu mayor proyek Pemkab Cirebon di tahun 2024, dengan menyasar bayi lima tahun (balita) hingga calon pengantin (catin).

Berdasarkan laporan hasil intervensi serentak pencegahan stunting Kabupaten Cirebon, sebanyak 204.716 balita menjadi sasaran proyeksi Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin). Sementara itu, untuk proyeksi Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), sebanyak 156.300 balita yang menjadi sasaran.

Hingga Rabu (12/6/2024), jumlah balita yang telah diukur sebanyak 53.103 jiwa, atau 33,9 persen dari sasaran yang diproyeksikan e-PPGM. Jumlah balita yang bermasalah gizi sebanyak 11.304 jiwa, atau 21,29 persen. Sedangkan, jumlah balita yang diintervensi sebanyak 707 jiwa, atau 6,35 persen.

Selain menyasar balita, kegiatan intervensi serentak menyasar ibu hamil. Jumlah ibu hamil yang menjadi sasaran sebanyak 14.813 jiwa, dan ibu hamil yang telah dilayani sebanyak 1.860 jiwa.

Ada beberapa kendala yang ditemui dalam kegiatan intervensi serentak, yaitu adanya penolakan dari pihak keluarga ketika balita yang bermasalah disarankan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL), keterbatasan tenaga input data hasil Posyandu di e-PPGMB secara real time di puskesmas, data sasaran baru masih belum lengkap, dan lainnya.

Sementara itu, hasil pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK), hingga Rabu (12/6/2024), sebanyak 373 calon pengantin (catin) yang telah melakukan pengisian data di Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan bulan sebelumnya dan melebihi target harian.

Sekadar diketahui, Elsimil adalah aplikasi hasil inovasi BKKBN yang dibuat untuk menekan angka stunting, sasarannya adalah catin.

Pemkab Cirebon menargetkan 690 catin per bulannya yang mendapatkan pendampingan dan tercatat dalam Elsimil, target hariannya sebanyak 30 catin. Pada periode 1 hingga 12 Juni 2024, TPK berhasil melebih target harian. Tim TPK berhasil melakukan pendampingan dan pendataan Elsimil terhadap 373 catin, dari target sasaran 360 catin pada periode 1 hingga 12 Juni 2023. (DISKOMINFO)