Posts

KABUPATEN CIREBON — Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Pemkab Cirebon dan Bulog, menggelar Bazar Murah Ramadan di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, mulai Rabu hingga Kamis tanggal 5 sampai dengan 6 April 2023. 

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Fajar Syah Putra, SH., M.H menyebutkan, dalam bazar tersebut disediakan aneka kebutuhan pokok masyarakat. 

“Kami bekerja sama dengan Pemkab Cirebon, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Disperdagin, Bulog dan 70 Vendor dalam Bazar Murah Ramadan ini,” kata Fajar.

Fajar mengungkapkan, tujuan diadakan Bazar Murah Ramadan ini untuk membantu pemerintah daerah dalam menekan inflasi, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Kami sudah berkomitmen dengan Pamkab Cirebon untuk menekan inflasi. Tujuan diadakan Bazar Murah Ramadan ini, semoga bisa membantu masyarakat. Meski tidak bisa mencakup semua warga Kabupaten Cirebon, tetapi setidaknya bisa memberikan dampak kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Fajar.

Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan, dalam program Bazar Murah Ramadan ini, selain menyediakan makanan dan kebutuhan pokok, pihaknya juga menyediakan paket sembako dengan harga murah.

“Kami siapkan 500 paket kebutuhan pokok, diantaranya 5 kg beras, gula pasir dan minyak goreng dengan harga Rp60 ribu. Dan Bulog juga menyiapkan 10 ton beras,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, S.Pd mengatakan pihaknya mendukung apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon dalam mengelar Bazar Murah Ramadan.

Menurut Dadang, dengan adanya Bazar Murah ini, setidaknya bisa menekan angka inflasi di Kabupaten Cirebon.

“Mudah-mudahan dengan adanya Bazar Murah ini, bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Kami memohon maaf apabila belum maksimal dalam pelaksanaan kegiatan ini,” katanya.

Selama ini, untuk kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di pasar Kabupaten Cirebon, tidak terlalu signifikan. Menurutnya, pihaknya selalu melakukan pemantauan harga di semua pasar.

“Untuk harga masih belum ada kenaikan yang cukup signifikan, karena kami juga selalu memantau harga di pasar Kabupaten Cirebon,” kata Dadang. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Lonjakan harga dan meningkatnya permintaan akan komoditi bahan pokok yang masih tinggi, masyarakat berharap pemerintah daerah terus menggelar operasi pasar murah. Terlebih lagi, kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat selama bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Bulog dan Satgas Pengendalian Inflasi Daerah menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, salah satunya di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (3/4/2023).

Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si yang meninjau langsung ke tempat acara menyampaikan bahwa, operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan kenaikan harga (inflasi) dalam bentuk subsidi beras murah.

“Menjelang Idul Fitri, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan kenaikan harga, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi beras murah,” ujar Ayu.

Beras murah yang dijual di setiap titik operasi pasar sebanyak 10 ton, dimana setiap kepala keluarga mendapat kuota pembelian beras murah sebanyak 10 kilogram. Beras murah kualitas medium dibandrol dengan harga Rp9.400 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga jual di luar sekitar Rp12.000-Rp13.000 per kilogramnya.

Ayu berharap, operasi pasar murah ini, selain bisa menekan angka inflasi juga bisa meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beberapa bahan pokok, terutama harga beras.

“Operasi pasar murah ini, semoga bisa meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beberapa bahan pokok, terutama harga beras,” harap Ayu.

Selain pemberian beras murah secara simbolis, pada kesempatan yang sama pula, dirinya juga memberikan bantuan CSR dari PT. Pertamina, berupa kursi roda dan tabung gas masing-masing sebanyak tiga unit bagi masyarakat yang membutuhkan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Perlindungan Sosial (BLT Perlinsos) kepada ribuan masyarakat Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-541 Kabupaten Cirebon.

“Total penerima, yaitu berjumlah 24.188 jiwa,” ujar Imron saat menyerahkan bantuan di Stadion Watubelah Sumber, Rabu (8/3/2023).

Bantuan tersebut senilai Rp450 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dan dari total penerima bantuan 24.188 jiwa, terdiri dari ojek (3.916 KPM), UMKM (12.643 KPM), nelayan (4.454 KPM), disabilitas (198 KPM), lansia (2.932 KPM) dan penderita Thalasemia (45 KPM).

Imron menambahkan, bahwa total dana bantuan yang diberikan pada kesempatan ini, yaitu sekitar Rp10,888 miliar. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan diharapkan dapat menurunkan angka inflasi, apalagi sebentar lagi menjelang bulan puasa dan Lebaran.

Ia menambahkan, bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini, tidak semua kabupaten mendapatkannya. Karena dana bantuan ini, merupakan salah satu bentuk apresiasi Menteri Keuangan atas kinerja Kabupaten Cirebon.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon sekaligus selaku Ketua Panitia, Indra Fitriani dalam laporannya menyampaikan, bahwa sumber dana bantuan ini berasal dari dana insentif daerah.

“Sumber dana BLT ini berasal dari dana insentif daerah untuk penghargaan kinerja tahun berjalan periode kedua tahun 2022 Tahun Anggaran 2023,” jelas Fitri.

Terlihat antusiasme ribuan warga pada saat menerima bantuan, diantaranya Monica (28), ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Cirebon dan mengaku bersyukur bisa mendapatkan BLT ini.

Perempuan yang memiliki usaha warung ini, mengaku menerima bantuan sebesar Rp450 ribu dan tanpa potongan sama sekali. Bantuan ini akan ia manfaatkan sebagai modal untuk meningkatkan usahanya. “Dapat Rp 450 ribu, nggak ada potongan. Mau dipakai buat tambahan modal usaha,” ujarnya. (DISKOMINFO)