Posts

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Pemprov Jabar, Senin (15/7/2024).

Bertempat di Command Center Setda Kabupaten Cirebon, rakor yang digelar secara virtual itu membahas tentang kerja-kerja konkret pengendalian inflasi tahun 2024.

Mentan RI Andi Amran Sulaiman menyinggung soal ketersediaan pupuk di daerah, agar tak menghambat masa tanam dan panen. Sebab, menurut Amran, ketersediaan beras dalam negeri menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia.

Sementara itu, Mendagri RI Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, menyampaikan soal pengendalian inflasi juga berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa.

Namun, lanjut dia, yang paling utama adalah pengendalian inflasi di sektor pangan, karena berhubungan langsung dengan masyarakat.

Tito mengaku, mayoritas daerah mampu mengendalikan inflasi pada pekan pertama Juli 2024. Namun, ia tak menampik di beberapa daerah harga beras mulai merangkak naik.

“Nah ini perlu kita sikapi, Bapak Mentan sengaja datang ke sini dan rombongan untuk menyampaikan langkah-langkah beliau. Memang strategi besar kita untuk masalah inflasi utamanya adalah, kita berusaha untuk swasembada dengan meningkatkan produksi dalam negeri,” kata Tito.

Pemerintah bakal menggenjot produksi beras dalam negeri untuk pengendalian inflasi. Opsi untuk membuka keran ekspor juga tengah dipikirkan.

“Lahan sawah yang sudah ada jangan sampai dikonversi ke pengguna lainnya, seperti untuk komersial, permukiman dan lain-lain. Ini akan membuat produksi menurun,” katanya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar rapat pimpinan (rapim) bersama perangkat daerah di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (15/7/2024).

Rapat tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi dan dihadiri seluruh perwakilan perangkat daerah di Kabupaten Cirebon.

Wahyu menjelaskan, bahwa rapat pimpinan hari ini fokus pada persiapan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Cirebon pada tanggal 18-20 Juli 2024.

“Persiapan dilakukan di semua aspek, mulai dari pengamanan, lokasi parkir, hingga sosialisasi. Kami berharap, acara ini mendapat dukungan penuh dari semua perangkat daerah,” ujarnya.

Acara Harganas, kata Wahyu, akan tersebar di beberapa lokasi, dengan titik utama di Stadion Ranggajati. Selain itu, kegiatan lainnya juga akan berlangsung di Hotel Patra, Hotel Aston, dan Kecamatan Weru.

Menurutnya, persiapan matang dan koordinasi antar instansi diharapkan dapat menjamin kelancaran acara ini dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Agenda kedua yang dibahas adalah evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta perkembangan prosesnya.

“Kami menerima laporan, bahwa ada 27 sekolah yang belum terpenuhi kuota muridnya, karena daerah tersebut memiliki potensi lulusan SD yang relatif sedikit. Hal ini menyebabkan kekosongan murid di beberapa sekolah,” tambah Wahyu.

Untuk menangani masalah ini, akan diadakan rapat internal lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan guna mencari solusi terbaik.

Selain itu, lanjut Wahyu, rapim ini juga membahas tindak lanjut pengembangan Gua Macan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cirebon.

Gua Macan memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal. Oleh karena itu, pengembangan dan promosi yang tepat sangat penting dilakukan.

Langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan potensi wisata Gua Macan akan terus dilakukan, melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan implementasi yang efektif dalam menghadapi setiap isu yang dibahas, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB, berupa lampu penerangan jalan umum (PJU) tematik.

Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi di Pendopo Bupati Cirebon, Jumat (12/7/2024).

“Kami berterima kasih kepada Bank BJB yang telah memberikan PJU untuk dipasang di beberapa titik di wilayah Sumber, Kabupaten Cirebon,” ujar Wahyu.

Ia menjelaskan, bahwa pemasangan PJU di kawasan Sumber, yang dekat dengan kantor pemerintahan, tidak hanya akan memperindah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan keselamatan masyarakat.

Langkah ini, menurut Wahyu, merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan ruang publik yang lebih aman dan nyaman. Dengan penerangan yang baik, warga dapat beraktivitas dengan tenang, terutama di malam hari.

“Inisiatif ini menjadi langkah strategis bagi Kabupaten Cirebon, dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik,” tambahnya.

Pemasangan PJU tematik ini ditargetkan mulai dilaksanakan pada Agustus 2024. Wahyu berharap, fasilitas tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami sudah berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah ST menjelaskan, bahwa PJU artistik ini akan dipasang di 33 titik setelah dilakukan survei dan pengecekan.

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini, Kabupaten Cirebon masih kekurangan PJU. Dari total kebutuhan sekitar 32 ribu titik, baru 16 ribu titik yang terpasang.

Hilman menekankan pentingnya upaya terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan ini, termasuk mengajak instansi lain, baik dari pemerintah maupun pihak swasta, untuk menyediakan CSR.

“Kalau lihat eksisting jalan itu kurang lebih 32 ribu titik, kekurangannya masih banyak. Idealnya melakukan kolaborasi seperti itu,” ujar Hilman. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Kontingen Kabupaten Cirebon berhasil tembus lima besar pada gelaran Pekan Olahraga dan Seni Antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) XI Kunci Bersama Tahun 2024.

Porsenitas tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Cilacap, yang diikuti 11 daerah, diantaranya Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, dan Kabupaten Banyumas.

Pada kesempatan Porsenitas kali ini, kontingen Kabupaten Cirebon berhasil menyabet delapan medali dan berada di posisi keempat. Capaian ini dinilai lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang bertengger di posisi keenam.

Pada klasemen akhir Porsenitas tahun ini, Kabupaten Cirebon hanya kalah raihan emas dengan Kabupaten Ciamis, yang menduduki peringkat tiga, Majalengka peringkat dua, dan Cilacap sebagai tuan rumah yang menjadi juara umum.

Berikut rincian perolehan medali yang diraih kontingen Kabupaten Cirebon menurut data Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon: satu emas dari cabang olahraga (cabor) tenis meja beregu putri, dan tenis lapang beregu putra prestasi; satu perak dari cabor catur nomor beregu prestasi.

Dan, untuk lima perunggu, tiga di antaranya berasal dari cabor tenis meja nomor beregu single putra, beregu ganda putra, dan tunggal eselon. Dua perunggu lainnya disumbang dari cabor catur nomor cepat perorangan, dan cabor bulutangkis nomor beregu putra.

Sementara itu, pada Porsenitas X 2023, kontingen Kabupaten Cirebon meraih 12 medali hingga klasemen akhir. Dari 12 medali itu, tiga di antaranya medali emas, lima perak, dan empat perunggu.

Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, H Ikin Asikin mengapresiasi capaian Porsenitas XI 2024. Ikin berterima kasih atas kerja keras atlet dari kontingen Kabupaten Cirebon.

“Ada beberapa cabor yang tidak kita kirimkan atletnya. Kita hanya mengirim atlet-atlet dari cabor unggulan,” ucap Ikin. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri kegiatan Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, bertempat di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).

Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta para pemangku kepentingan lainnya, termasuk perwakilan pemerintah daerah (pemda)

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Cirebon mengatakan, acara ini bertujuan untuk mempertegas hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat di tahun 2023, serta ringkasan hasil pemeriksaan semester II pada tahun yang sama.

Selain itu, tutur Wahyu, ada beberapa pesan penting yang disampaikan Presiden RI kepada seluruh peserta pada acara tersebut.

Salah satunya, Presiden menekankan, bahwa predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang disematkan pada suatu pemerintah daerah bukanlah sekedar prestasi, melainkan kewajiban yang harus dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban.

“Jadi, predikat WTP ini menjadi keharusan bagi pemda, untuk melakukan akuntabilitas keuangan yang maksimal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa Presiden mengingatkan seluruh pihak akan pentingnya untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada, guna menjaga pertumbuhan ekonomi di atas angka 5 persen.

Meski di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia saat ini berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 5,11 persen.

“Kemudian, seluruh pemda harus segera mengimplementasikan rekomendasi yang dikeluarkan dari BPK,” ungkap Wahyu.

Wahyu menuturkan, poin penting yang disampaikan Presiden, yakni terkait upaya untuk menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik. Sebab, hal ini menjadi bagian dari inisiatif perbaikan yang terus berlangsung.

Presiden menegaskan, lanjut Wahyu, bahwa semua pihak perlu menerapkan pendekatan yang berorientasi pada hasil, bukan hanya mematuhi prosedur semata.

“Dalam konteks pergantian pemerintahan, Presiden mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan bersama, guna memastikan pengelolaan keuangan publik yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Puluhan atlet dan official yang tergabung dalam Kontingen Kabupaten Cirebon, siap berlaga pada ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) XI Tahun 2024.

Tim tersebut secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (5/7/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Cirebon menekankan, bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempererat persahabatan dan meningkatkan komunikasi, serta kolaborasi di wilayah perbatasan.

Menurut Wahyu, tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat hubungan dan optimalisasi layanan kepada masyarakat di daerah perbatasan, mengingat pentingnya sinergi antarwilayah untuk memastikan kesejahteraan warga.

“Gunakan ajang ini untuk mempererat hubungan dan optimalisasi layanan kepada masyarakat di daerah perbatasan,” katanya.

Ia menjelaskan, inisiatif seperti Porsenitas ini, dapat menjadi platform yang efektif untuk memperkuat jejaring dan membangun komunikasi yang lebih baik antara daerah.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat membuka peluang bagi setiap daerah untuk berbagi pengalaman, belajar satu sama lain, dan menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi.

Wahyu juga berpesan, pada ajang silaturahmi yang dikemas dalam bentuk olahraga dan seni ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi lebih pada memperkuat jejaring serta komunikasi antardaerah.

Meskipun meraih prestasi merupakan hal yang membanggakan, Wahyu menilai, prioritas dari gelaran ini tetaplah untuk membangun kebersamaan dan kolaborasi yang solid.

Ia mengingatkan, para atlet dan official untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas, serta menjaga semangat persaudaraan selama kompetisi berlangsung.

“Kami mengapresiasi semangat para atlet dan official yang siap berlaga, serta mengajak mereka untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Tidak hanya untuk bertanding, tetapi juga untuk membangun hubungan yang positif dengan kontingen dari daerah lain,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin SSos MSi yang juga bertindak sebagai Tim Manager Porsenitas Kabupaten Cirebon, menyampaikan bahwa Porsenitas kali ini akan diselenggarakan di Cilacap.

Ikin menyebut, Kontingen Kabupaten Cirebon berlaga pada beberapa cabang olahraga, seperti catur, voli pantai, atletik, tenis meja, dan tenis lapangan yang diikuti dengan total peserta sekitar 60 orang.

“Target utamanya adalah untuk menjalin silaturahmi dengan daerah lain, sementara prestasi menjadi nilai tambah,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Porsenitas yang diadakan setiap tahun dengan lokasi bergilir di 10 daerah, diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antardaerah demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

“Dengan semangat kebersamaan dan optimisme, kontingen Kabupaten Cirebon telah siap untuk berlaga dan diharapkan akan memberikan yang terbaik di Porsenitas XI 2024,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas transportasi melalui penyelenggaraan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Ruang Nyi Mas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (4/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni SH SIK MH, serta pemangku kepentingan terkait.

Dalam forum tersebut, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyoroti dua isu utama. Pertama, berkaitan pada kondisi saat ini di Kabupaten Cirebon, termasuk tingkat kecelakaan, kemacetan, dan berbagai masalah lain yang memerlukan penyelesaian segera.

Poin kedua, kata Wahyu, terkait dengan perencanaan masa depan Kabupaten Cirebon yang mencakup ide dan solusi untuk mencapai kondisi ideal di masa mendatang.

“Kita harus segera menyelesaikan masalah, seperti tingkat kecelakaan dan kemacetan yang ada saat ini di Kabupaten Cirebon. Selain itu, kita juga perlu merencanakan masa depan yang ideal untuk transportasi di wilayah kita,” ujarnya.

Ia memaparkan, pembahasan di forum ini, diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang ada, dan merencanakan masa depan transportasi yang lebih baik di Kabupaten Cirebon.

Sebab, tutur dia, forum ini pun menunjukkan bahwa pemerintah daerah serius dalam menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan teratur bagi warganya.

“Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem transportasinya, menjadikannya sebagai daerah yang tidak hanya ramai, tetapi juga teratur dan nyaman bagi seluruh penggunanya,” tukasnya.

Pada prinsipnya, ia menegaskan, bahwa infrastruktur jalan, pengembangan sistem transportasi yang lebih efisien, dan peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik harus segera direalisasikan.

Selain itu, berbagai program edukasi tentang keselamatan berlalu lintas dan pengurangan emisi kendaraan juga perlu digiatkan lagi, untuk mendukung tercapainya kondisi transportasi yang ideal di masa depan.

Hal senada disampaikan Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, yang menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di bidang transportasi, guna mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas.

Tujuannya, lanjut dia, agar Kabupaten Cirebon menjadi wilayah yang ramai namun tetap lancar dan indah. Menurut Sumarni, meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas menjadi salah satu fokus utama dari forum ini.

“Kami hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di bidang transportasi, guna mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas,” kata Sumarni.

Elemen masyarakat diajak untuk lebih tertib dalam berkendara, baik pengguna roda dua, roda empat, maupun bus. Koordinasi dengan dinas terkait juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan lalu lintas yang nyaman dan aman.

“Kami ingin Kabupaten Cirebon menjadi wilayah yang ramai, namun tetap lancar dan indah,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — DPRD Kabupaten Cirebon menggelar rapat paripurna persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PP) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 di Ruang Abhimata Paripurna, DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (3/7/2024). DPRD menyetujui dan mengesahkan Raperda PP APBD 2023 menjadi Perda.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menyampaikan Raperda tentang PP APBD 2023 melalui sidang Paripurna pada 10 Juni 2024.

Penyampaian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cirebon merupakan representasi akuntabilitas dan transparansi. Wahyu mengatakan, laporan keuangan Pemkab Cirebon TA 2023 disusun berdasarkan peraturan perundang-udangan, kecukupan pengungkapan, serta penyajian laporan berdasarkan standar akuntansi pemerintah (SAP) berbasis akrual.

Dalam proses pembahasan Raperda tersebut, dikatakan Wahyu, DPRD Kabupaten Cirebon memberikan saran, dan saran tersebut kemudian dijadikan evaluasi dan perbaikan untuk ke depannya.

“Ada beberapa hal yang harus kita optimalkan, di antaranya pendapatan dan itu merupakan salah satu yang menjadi catatan. Kemudian optimalisasi belanja, itu juga menjadi bagian yang memang jadi catatan yang diperhatikan, serta beberapa hal lainnya,” ucap Wahyu.

“Kami juga haturkan terima kasih atas saran-saran yang disampaikan. Alhamdulillah, hari ini dilakukan persetujuan pertanggungjawaban APBD 2023,” tambahnya.

Selanjutnya, dalam waktu paling lambat tiga hari, Raperda PP APBD 2023 akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat untuk evaluasi.

Selain agenda persetujuan Raperda PP APBD tahun 2023, DPRD Kabupaten Cirebon juga menggelar rapat paripurna dengan agenda Penetapan Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Cirebon Tahun 2024, dan Hantaran Bupati terhadap Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD).

Dalam sambutannya pada paripurna Penetapan Perubahan Propemperda Kabupaten Cirebon Tahun 2024, Wahyu menjelaskan, badan riset dan inovasi daerah dijelaskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Badan riset dan inovasi daerah dibentuk oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan setelah mendapatkan pertimbangan di tingkat nasional.

“Pembentukan badan riset dan inovasi daerah disebut BRIDA, dapat diintegrasikan dengan perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang perencanaan pembanngunan, atau perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang penelitian dan pengembangan,” jelas Wahyu.

Kabupaten Cirebon telah memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Wahyu mengatakan, Perda tersebut masih memiliki kekurangan, serta belum menampung kebutuhan riset dan inovasi, sehingga perlu diubah.

“Perlu diubah nomenklatur bidang penelitian dan pengembangan, menjadi bidang riset dan inovasi. Sekaligus menambah tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa badan riset dan inovasi menjadi bagian penting, sebab merupakan bagian dari adaptasi perkembangan zaman. Keputusan kebijakan daerah, lanjut Wahyu, harus dikembangkan dalam bentuk inovasi dan riset.

“Ini jadi hal penting untuk penguatan di dalam perangkat daerah kita,” katanya usai paripurna. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar rapat pimpinan (rapim) dengan fokus utama membahas progres pembangunan dan capaian target di berbagai sektor, Senin (1/7/2024).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan koordinasi efektif antarinstansi.

Ia menjelaskan, rapat ini menjadi wadah untuk mengevaluasi dan menyesuaikan strategi pembangunan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Sebab, koordinasi antarperangkat daerah perlu diperkuat dalam mencapai tujuan tersebut.

Dalam rapat ini, Wahyu menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur, termasuk pembenahan jalan, serta pentingnya melaporkan progres secara berkala.

“Setiap bulan, laporan progres dari setiap perangkat daerah harus terstruktur dan diekspos dengan jelas,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya meningkatkan responsivitas pemerintah daerah dalam menghadapi perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang dinamis, terutama pada layanan publik.

“Kualitas layanan publik harus terus ditingkatkan, dengan membangun kemitraan yang kuat dengan masyarakat,” tambah Wahyu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd menjelaskan, ada beberapa hal penting yang dibahas dalam rapat tersebut.

Misalnya, kata dia, terkait capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi, serta menyiapkan strategi dalam menghadapi isu nasional, seperti kebocoran data dan judi online.

Hilmy menyebut, kegiatan ini penting dilakukan untuk menguatkan komitmen bersama dalam menghadapi dinamika kompleks dalam pembangunan daerah.

Ia menegaskan perlunya kesinambungan dalam koordinasi lintas sektor, untuk menghadapi tantangan baru yang muncul.

“Komitmen untuk mendukung kebijakan nasional, harus diwujudkan dengan tindakan konkret di tingkat daerah,” katanya.

Rapim kali ini diharapkan, dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan memperkuat kinerja pemerintah daerah dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan di masa depan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Dalam upaya mempromosikan kekayaan budaya lokal, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cirebon turut serta dalam Peragaan Wastra dan Produk Unggulan Jawa Barat 2024 yang bertema “Malaysia”.

Acara yang berlangsung di Trans Convention Center dan Trans Studio Mall Bandung, Minggu (30/6/2024) ini dihadiri langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, Ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri SSos, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon beserta jajaran.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Cirebon menyampaikan, Kabupaten Cirebon menampilkan keindahan busana dengan teknik batik Merawit yang dipadukan dengan motif Pangkoan dan Mega Mendung.

Teknik batik Merawit, tutur Wahyu, dikenal karena detail halus dan proses pengerjaannya yang rumit. Sementara motif Mega Mendung, telah menjadi ikon batik khas Cirebon yang terkenal hingga mancanegara.

Motif Pangkoan, menurutnya, meskipun belum sepopuler Mega Mendung, turut diperkenalkan untuk menunjukkan kekayaan variasi motif batik Cirebon.

“Kami dari Kabupaten Cirebon menampilkan busana dengan teknik batik Merawit yang dipadukan motif Pangkoan dan Mega Mendung. Mega Mendung sudah sangat dikenal, tapi kita juga ingin memperkenalkan motif lain, dan teknik untuk membuatnya,” ungkapnya.

Wahyu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, termasuk pengrajin batik yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Mudah-mudahan kerja sama ini terjalin untuk meningkatkan produk UMKM kita,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman SPd, yang menyebut acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran busana, tetapi juga menjadi sarana promosi efektif bagi produk-produk unggulan Kabupaten Cirebon.

Dadang menjelaskan, ajang pameran ini menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sentra batik, kuliner, serta destinasi wisata lainnya di Kabupaten Cirebon.

Dengan berpartisipasi dalam acara ini, Kabupaten Cirebon berupaya untuk terus mengembangkan dan mempromosikan produk-produk lokalnya ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat posisi batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga.

“Acara ini bisa menjadi ajang promosi positif bagi para pelaku usaha dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, ajang pameran ini masih menjadi rangkaian agenda Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2024.

Acara ini merupakan sinergi antara Pemda Provinsi Jabar, Dekranasda Jabar, dan Bank Indonesia Jabar dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif, serta Iklim Investasi untuk Kemandirian Ekonomi”.

Dalam acara ini, lanjut Noneng, berbagai produk kriya, kuliner, dan industri kreatif dari 100 UMKM unggulan Jawa Barat dipamerkan. Bahkan, acara KKJ-PKJB 2024 ini mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI), dengan tujuan mendorong daya saing UMKM kreatif di Jawa Barat.

“Ada sebanyak 27 Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat turut meramaikan kegiatan ini bersama OPD Provinsi Jabar dan produk kreatif unggulan masing-masing wilayah,” ujarnya.

Produk unggulan daerah yang dipamerkan juga didorong untuk mendapatkan fasilitasi promosi perdagangan go digital dan go export melalui business matching dengan potensial buyer. Promosi dan penjualan produk UMKM Jabar masih dapat dilakukan melalui www.karyakreatifjawabarat.com dan berbagai loka pasar lainnya.

“Selain atraksi dan hiburan, KKJ-PKJB 2024 juga menyelenggarakan West Java Tourism Talk (WJTT) yang membedah potensi dan tantangan pariwisata Jabar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tukasnya. (DISKOMINFO)