Posts

KABUPATEN CIREBON — Pertandingan sepak bola persahabatan antara Forkopimda Kabupaten Cirebon dan Persib Legend digelar di Stadion Watubelah, Kecamatan Sumber, Senin (9/9/2024).

Gelaran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2024 dan menjadi momentum apresiasi perkembangan infrastruktur olahraga di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i, MPd turut mengomentari potensi para pemain lokal. Menurutnya, keberadaan stadion representatif seperti Watubelah, bisa menjadi sarana yang baik untuk pengembangan atlet lokal.

“Lapangan Stadion Watubelah sudah cukup representatif untuk digunakan, bahkan dalam kompetisi seperti Liga 3 atau Liga 2. Ini tentu bisa mendukung pembinaan atlet-atlet lokal,” jelas Hilmy.

Meski demikian, Hilmy mengakui, bahwa aspek keamanan stadion, terutama di area pemagaran, masih diperlukan perhatian yang lebih.

“Kami sudah menganggarkan perbaikan pagar di tahun 2025, walaupun hanya sebagian. Dalam waktu dekat, saya juga akan mengajukan proposal ke Kemenpora,” tambahnya.

Dengan potensi besar dari para pemain lokal dan dukungan infrastruktur yang semakin baik, Hilmy berharap, Kabupaten Cirebon bisa menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.

Ia menuturkan, bahwa revitalisasi stadion diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp250 miliar. “Kita harus siap jadi tuan rumah Porprov, dan potensi atlet lokal kita juga semakin baik,” tutupnya.

Sementara itu, Zaenal Arif, salah satu pemain Persib Legend, memuji kualitas Stadion Watubelah yang dinilai sudah memenuhi standar internasional.

“Kalau melihat Stadion Watubelah Kabupaten Cirebon, saya menilai sudah sangat bagus, karena standarnya internasional. Rumput dan lapangannya telah memenuhi syarat,” ujar Zaenal usai laga.

Namun, ia juga mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal penataan dan pengamanan. “Ada beberapa hal yang harus dibenahi, seperti penataan dan pengamanan,” tambahnya.

Selain menyoroti fasilitas stadion, Zaenal juga mengapresiasi potensi para pemain muda dari Kabupaten Cirebon, yang dinilainya memiliki talenta menjanjikan.

“Saya lihat ada beberapa pemain lokal yang punya skill dan semangat bagus. Mereka hanya butuh pembinaan dan kesempatan lebih untuk mengasah kemampuan mereka,” imbuhnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengapresiasi langkah tegas Polresta Cirebon, yang telah memusnahkan 1.350 knalpot bising atau brong yang tidak memenuhi spesifikasi teknis.

Menurut Wahyu, tindakan tersebut menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

“Kami sangat mendukung upaya ini, karena langkah tegas seperti ini sangat diperlukan untuk menjaga ketenangan di lingkungan,” kata Wahyu saat menghadiri pemusnahan knalpot di halaman Mapolresta Cirebon, Jumat (6/9/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Wahyu juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon untuk mengimbau, agar siswa yang belum memiliki izin mengemudi tidak membawa kendaraan ke sekolah.

“Kami ingin memastikan, bahwa ketertiban tidak hanya dijaga di jalan raya, tetapi juga di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Polresta Cirebon memusnahkan knalpot-knalpot tersebut dengan cara dipotong menggunakan gergaji mesin, agar tidak dapat digunakan kembali. Knalpot tersebut disita selama operasi yang dilakukan dari Mei hingga Agustus 2024.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, bahwa kegiatan pemusnahan ini merupakan bagian dari program Polresta untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Hari ini kami memusnahkan sebanyak 1.350 knalpot bising yang melanggar spesifikasi teknis. Kegiatan ini menjadi komitmen kami dalam menciptakan ketertiban,” ujar Sumarni.

Sumarni menambahkan, bahwa penggunaan knalpot bising tidak hanya melanggar Pasal 285 Undang-Undang Lalu Lintas, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan di lingkungan masyarakat.

“Kami sering mendapat laporan dari warga yang merasa terganggu oleh suara knalpot brong,” katanya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Bazar Sembako Murah di halaman kantor Kejari Kabupaten Cirebon, Kamis (5/9/2024).

Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-79, serta guna mendekatkan akses bahan pokok murah bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd menyatakan, kegiatan ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, akses terhadap kebutuhan pokok yang terjangkau merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat.

“Kegiatan seperti ini membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan laju inflasi, karena mendekatkan akses pangan terjangkau untuk dibeli masyarakat dengan harga yang lebih murah,” ujar Hilmy.

Ia juga menyebutkan, kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok yang sering terjadi.

Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa kegiatan bazar sembako murah ini merupakan salah satu langkah konkret yang dapat diambil untuk meringankan beban masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Cirebon, lanjutnya, sangat mengapresiasi upaya Kejaksaan Negeri dalam membantu masyarakat melalui kegiatan ini.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, karena memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” tambahnya.

Kepala Kejari Kabupaten Cirebon, Dr Yudhi Kurniawan SH MH mengungkapkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, terutama bagi yang membutuhkan.

“Kami dari Kejaksaan, hari ini melaksanakan kegiatan bazar dan sembako murah di Kabupaten Cirebon, dalam rangka Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 tahun 2024,” ujar Yudhi.

Sebanyak 1.000 kupon sembako murah dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Paket sembako yang disediakan terdiri dari beras, gula, dan minyak, dengan harga di bawah harga pasar.

Produk yang dijual merupakan hasil dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu dengan menyediakan sembako di bawah harga pasar,” jelasnya.

Selain itu, produk-produk yang dijual di bazar ini sebagian besar merupakan produk dari UMKM lokal yang perlu didukung.

Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat terus terbantu dan akses terhadap bahan pokok yang murah semakin mudah.

Bazar sembako murah ini disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten Cirebon. Banyak warga yang datang sejak pagi hari, untuk mendapatkan sembako murah dengan menggunakan kupon yang telah dibagikan sebelumnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Cirebon, serta menjadi contoh bagi instansi lain, untuk turut berpartisipasi dalam upaya pengendalian inflasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon mendukung penuh kegiatan yang diadakan oleh Polresta Cirebon, dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-76 Polwan, bertempat di halaman Mapolresta Cirebon, Kecamatan Sumber.

Kegiatan tersebut berupa festival tari kreasi nusantara yang diikuti oleh 172 peserta, dari berbagai tingkatan sekolah di Kabupaten Cirebon, serta beberapa peserta dari Brebes.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Cirebon, Suhartono SSos MM menyampaikan, bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Kabupaten Cirebon dalam melestarikan budaya nusantara, sekaligus memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan bakat mereka.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun karakter dan kebanggaan terhadap budaya bangsa, khususnya di kalangan pelajar,” ujarnya, Senin (2/9/2024).

Sementara itu Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni menyampaikan, festival ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelajar yang selama ini telah memberikan tarian penyambutan saat Polresta Cirebon mengadakan kunjungan edukasi dan motivasi ke sekolah-sekolah.

“Kami ingin memberikan wadah bagi para pelajar se-Kabupaten Cirebon untuk unjuk kemampuan dan kreativitas mereka, sehingga mereka termotivasi untuk terus mengasah bakat yang dimiliki,” kata Sumarni.

Ia juga berharap, agar kegiatan serupa dapat lebih sering diadakan guna memberikan kesempatan lebih luas bagi para pelajar untuk menyalurkan talenta dan bakat mereka.

“Selain mengembangkan kreativitas, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar pelajar dari berbagai daerah,” tambahnya.

Festival tari kreasi nusantara ini menjadi salah satu bentuk komitmen Polresta Cirebon dalam mendukung pengembangan seni budaya di kalangan pelajar, serta sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-76 Polwan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Festival Cai Diraga Nyiru 2024 yang diselenggarakan di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada 30 Agustus hingga 1 September 2024, sukses menarik perhatian masyarakat.

Festival tahunan ini menghadirkan berbagai kegiatan yang tidak hanya mengangkat budaya lokal, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa melalui pameran UMKM dan bazar kuliner.

Festival ini dibuka dengan kirab budaya yang meriah, menampilkan berbagai kesenian tradisional dari desa-desa sekitar. Kirab ini menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival.

“Kami ucapkan terima kasih kepada panitia, yang sudah bekerja keras untuk melaksanakan kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan UMKM dan perekonomian kita, serta memberikan kebahagiaan melalui berbagai acara yang disajikan,” ujar Wahyu.

Dalam sambutannya, Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan acara seperti ini, sebagai salah satu cara untuk mendorong kreativitas generasi muda.

Ia berharap, festival ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka, sekaligus melestarikan budaya lokal yang menjadi identitas Kabupaten Cirebon.

“Kegiatan ini harus terus berlangsung pada tahun-tahun mendatang, agar kita bisa meningkatkan kreativitas anak-anak muda. Selain itu, mari kita bersama-sama menjaga sumber air dan lingkungan, yang menjadi bagian penting dari kehidupan kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad menyampaikan apresiasinya terhadap suksesnya pelaksanaan Festival Cai Diraga Nyiru 2024.

Ia menyebutkan, bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal.

“Kita bisa merasakan kearifan lokal melalui acara Festival Cai Diraga 2024 ini, yang tentunya berkat dukungan dari semua pihak. Saya berharap, tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus mendukung kegiatan seperti ini di masa depan,” kata Abraham.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran festival ini dalam rangka mempromosikan produk-produk UMKM lokal. Menurutnya, pameran UMKM yang digelar selama festival, memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas.

“Pameran UMKM ini menjadi platform yang sangat baik bagi pengusaha lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka. Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujarnya.

Kuwu Desa Jatiseeng Kidul, Dadang Darmawan, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para tamu yang hadir. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Festival Cai Diraga Nyiru sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, terutama atas berkah air yang menjadi sumber kehidupan.

“Kami atas nama masyarakat Desa Jatiseeng Kidul, mengucapkan selamat datang ke desa kami. Festival ini menjadi salah satu cara kita untuk mensyukuri nikmat yang diberikan, terutama air yang menjadi sumber kehidupan kita,” kata Dadang.

Menurutnya, Festival Cai Diraga Nyiru bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga merupakan momen penting bagi masyarakat desa untuk bersatu dan bekerja sama dalam membangun desa yang lebih baik.

“Kami berharap, desa ini bisa lebih maju dan sejahtera. Melalui festival ini, kita bisa menunjukkan potensi yang dimiliki oleh desa kita kepada dunia luar,” sambungnya.

Festival Cai Diraga Nyiru 2024 tidak hanya menawarkan hiburan dan kegiatan budaya, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat.

Selama festival, diadakan berbagai lokakarya dan seminar yang membahas pentingnya konservasi sumber daya air dan pelestarian lingkungan.

Para peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian sumber air sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melanjutkan warisan kebaikan yang telah diberikan oleh para pensiunan, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi dan refleksi terhadap pondasi kuat yang telah dibangun oleh para pendahulu di wilayah tersebut.

“Kita bisa bersama-sama memperingati HUT ke-62 PWRI dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bersilaturahmi. Kebaikan yang kita nikmati di Kabupaten Cirebon saat ini adalah hasil dari kebaikan para sesepuh kita,” ujar Wahyu di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (28/8/2024).

“Pondasi yang mereka tanamkan, telah menjadi dasar yang kokoh bagi kemajuan daerah ini,” sambungnya.

Ia menekankan pentingnya melanjutkan berbagai kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan yang telah dirintis oleh para pendahulu. Menurutnya, masyarakat Cirebon saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.

“Oleh karena itu, kita yang hari ini diberi amanat untuk melaksanakan berbagai kegiatan pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Cirebon harus terus melanjutkannya,” kata Wahyu.

“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan, bahwa kebaikan yang telah ditanamkan oleh para sesepuh agar dapat terus tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi peran aktif PWRI dalam pembangunan daerah. Organisasi ini tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para pensiunan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Cirebon.

Di sisi lain, Ketua PWRI Kabupaten Cirebon, Ali Effendi menyampaikan, meskipun para anggotanya telah memasuki masa pensiun, namun semangat pengabdian mereka tidak pernah padam.

PWRI, yang saat ini memiliki sekitar 14 ribu anggota di Cirebon, terus mendorong para anggotanya untuk tetap berperan aktif dalam pembangunan daerah.

“Sepanjang kita hidup, pengabdian sebagai pensiunan tidak akan pernah berhenti. Potensi besar yang dimiliki oleh anggota PWRI, khususnya di Cirebon, menjadikan mereka sebagai agen pembangunan yang aktif di berbagai sektor,” ucap Ali.

“Kami memiliki banyak anggota yang berkontribusi di sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Dan ini menjadi kekuatan besar bagi pembangunan Kabupaten Cirebon,” lanjutnya.

Ali juga menekankan, bahwa PWRI sebagai sebuah organisasi memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah daerah. Melalui berbagai program dan kegiatan, PWRI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya membangun Cirebon menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

“Wadah ini memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi lebih besar lagi dalam membantu pemerintah daerah. Kami memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengabdi dan berperan serta dalam berbagai aspek pembangunan, karena kami yakin bahwa pembangunan tidak mengenal batas usia,” jelas Ali.

Peringatan HUT ke-62 PWRI ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara para pensiunan dan pemerintah daerah, serta mendorong kelanjutan kontribusi positif yang telah diberikan oleh PWRI selama ini.

Sinergi antara PWRI dan pemerintah daerah diharapkan dapat menjadi kekuatan, yang mampu membawa Cirebon menuju masa depan yang lebih cerah. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya meninjau aset berupa tanah di Jalan Tuparev Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Rabu (28/8/2024). Pemkab Cirebon bakal mengoptimalkan aset tersebut agar tak terbengkalai.

“Kita akan coba lihat, tidak hanya aset ini (tanah di Desa Sutawianangun) saja, tapi beberapa tempat lain. Saya sudah mendapatkan laporan, bahwa ada beberapa titik (aset) yang belum difungsikan,” ucap Wahyu usai meninjau aset milik Pemkab Cirebon di Desa Sutawinangun.

Wahyu menyebut akan berdiskusi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti hasil peninjauan tersebut.

“Intinya, kita akan lihat alternatifnya. Kemudian bagaimana mengoptimalkan aset yang dimiliki,” katanya.

Ia menyampaikan, bahwa aset tanah yang ditinjau itu luasnya 8.174 meter persegi. Di atasnya sudah berdiri bangunan, seperti sekolah, tempat ibadah dan lainnya. Dari total luas tersebut, sekitar empat ribuan meter persegi masih belum dimanfaatkan alias kosong.

Sekadar diketahui, aset milik Pemkab Cirebon ini sempat digugat sebanyak tiga kali. Mahkamah Agung (MA) memutuskan bahwa aset tanah seluas delapan ribuan meter persegi itu milik Pemkab Cirebon.

“Prinsipnya adalah sesuai dengan ketentuan putusan MA. Itu sudah inkrah. kita pegang hasil putusan itu, pasti ada pihak penggugat dan lainnya,” tukas Wahyu.

“Tapi yang paling penting, adalah fungsikan aset yang kita miliki. Kita bisa lihat tadi, area belakang dan sebelah sini terbengkalai. Ini kan daerah strategis. Rencananya akan kita bahas dulu, mana yang paling memungkinkan, mana yang paling lebih baik,” imbuhnya.

Saat peninjauan aset yang berada di Desa Sutawinangun tersebut, Pj Bupati Cirebon didampingi Kepala BKAD, Bappelitbangda, Dinas Pendidikan (Disdik), Camat Kedawung. Ia berharap, seluruh aset milik pemda bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri rapat koordinasi soal inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan sejumlah lembaga lainnya melalui virtual, Senin (26/8/2024).

Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah berupaya mengantisipasi, agar sejumlah komoditas tak mengalami kenaikan harga.

“Barusan rapat soal inflasi dipimpin Plt Sekjen Kemendagri dengan berbagai stakeholder yang hadir. Ada beberapa hal yang memang menjadi perhatian bersama. Beberapa komoditas ada yang naik, dan ada juga yang turun,” ucap Wahyu usai rapat.

Wahyu mengatakan, di perbatasan antara Indramayu dan Kabupaten Cirebon, kemudian Kuningan dan Kabupaten Cirebon, sejumlah komoditas seperti cabai rawit, minyak goreng, dan beras mengalami kenaikan harga.

Kondisi demikian menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengantisipasi, agar tak terjadi kenaikan harga.

“Kemudian untuk menjadi perhatian yang lainnya juga, terkait dengan bawang merah, kondisinya sekarang harganya menurun. Ini menjadi perhatian kita bersama. Tetapi, melihat data perkembangan harga di Kabupaten Cirebon, relatif stabil,” ujarnya.

“Saat ini, kita lebih mengantisipasi, karena daerah perbatasan kita sudah relatif tinggi. Mudah-mudahan kita bisa menjaga harga komoditas di Kabupaten Cirebon,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPS RI, Amalia Adininggar mengatakan, kenaikan harga cabai rawit berada di angka 70,3 persen wilayah di Indonesia. “Untuk beras, pada minggu keempat Agustus 2024, mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen, jika dibandingkan dengan Juli 2024,” jelas Amalia.

“Kalau kita lihat di sini, jumlah daerah pada minggu keempat, hampir sama dengan minggu sebelumnya, yakni 33 persen yang mengalami kenaikan harga beras di wilayah Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Amalia juga mengatakan, bahwa minyak goreng mengalami kenaikan harga sebesar 0,33 persen dibandingkan periode Juli 2024. Sebesar 44 persen wilayah di Indonesia mengalami kenaikan harga minyak goreng. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang luar biasa membawa Kecamatan Sumber meraih gelar juara umum pada gelaran Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) tahun 2024 dengan raihan 27 medali emas, disusul Kecamatan Plumbon sebagai juara kedua dan Kecamatan Arjawinangun menempati peringkat ketiga.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memberikan pesan penuh motivasi kepada para atlet yang telah berpartisipasi dalam Porkab tingkat Kabupaten Cirebon. Pesan tersebut disampaikan saat upacara penutupan Porkab yang berlangsung di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (25/8/2024).

Dalam sambutannya, Wahyu Mijaya menegaskan pentingnya Porkab sebagai batu loncatan bagi para atlet menuju kancah nasional.

“Porkab ini adalah proses penting yang harus dilalui oleh setiap atlet untuk mencapai kejuaraan nasional,” ujarnya.

Selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, dan pihak-pihak yang telah mendukung dan berkontribusi, ia juga mengingatkan kepada para pemenang untuk tidak berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih.

“Jangan pernah terlena dengan apa yang didapatkan hari ini. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana kita meraih masa depan dan mencapai kesuksesan yang lebih besar,” tukasnya.

Lebih lanjut, Wahyu mendorong seluruh atlet Kabupaten Cirebon untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi mereka.

“Semoga para atlet kita dapat meraih juara sesuai dengan kemampuan dan potensinya masing-masing,” tambahnya.

Menutup sambutannya, ia menyampaikan pesan inspiratif bagi para atlet yang belum berhasil meraih medali. Mengutip legenda basket Michael Jordan, Wahyu mengingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

“Bagi atlet-atlet yang belum meraih medali, jangan pernah putus asa. Kegagalan adalah sebuah proses yang harus dilalui untuk mencapai keberhasilan,” ungkapnya.

Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang, ia pun turut memberikan semangat kepada 13 atlet Kabupaten Cirebon yang akan berlaga di 11 cabang olahraga.

“Semoga mereka dapat membawa pulang juara dan mengharumkan nama Kabupaten Cirebon di tingkat nasional,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar sosialisasi pemberantasan peredaran rokok ilegal melalui kegiatan senam massal, di Taman Parkir Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (25/8/2024).

Kegiatan yang juga dilakukan secara live melalui kanal Youtube Cirebonkab TV ini, merupakan bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak peredaran rokok ilegal yang masih marak di berbagai daerah, khususnya di wilayah pedesaan.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyatakan, peredaran rokok ilegal masih ditemukan di tengah masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

“Kami masih sering menjumpai penjualan rokok tanpa pita cukai, bahkan ada juga rokok ilegal yang pemasangan pita cukainya tidak sesuai pada tempatnya,” ungkap Wahyu.

Ia menjelaskan, rokok ilegal juga kerap ditemukan dengan ciri khas, seperti tidak mencantumkan alamat kota produksi pada bagian bawah kemasannya.

“Karena pengenaan cukainya tinggi, harga jual rokok ilegal menjadi relatif lebih murah. Kami berharap, masyarakat lebih waspada dan tidak memperjualbelikan rokok yang tidak berpita cukai, karena hal ini dapat mengurangi potensi penerimaan negara,” lanjutnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran rokok ilegal dengan cara melaporkannya ke kantor Bea dan Cukai terdekat.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Bea dan Cukai Cirebon.

“Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menekan peredaran rokok ilegal, sehingga penerimaan negara di bidang cukai dapat lebih optimal dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera,” ujar Bambang.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam pemberantasan rokok ilegal guna mengamankan cukai nasional, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) demi kesejahteraan masyarakat. (DISKOMINFO)