Posts

Cirebon – Di pesisir Kabupaten Cirebon, tersembunyi sebuah pantai yang mungkin tak terlalu dikenal oleh banyak orang, tetapi menjadi pusat kehidupan dan harapan bagi masyarakat setempat. Pantai Baro, dengan segala keindahan dan keasriannya, menjadi saksi bisu dari kehidupan para nelayan dan pengrajin ikan teri asin yang menjadikan pantai ini sebagai rumah.

Seiring matahari terbit, suara ombak yang berdebur bercampur dengan aroma asin khas laut menyambut perahu-perahu nelayan yang kembali dari laut. Mereka membawa hasil tangkapan yang melimpah, namun ikan teri tetap menjadi primadona di antara hasil laut lainnya. Ikan-ikan kecil ini kemudian diproses dengan teliti, mengikuti tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh penduduk setempat.

Salah satu penjaga tradisi ini adalah Udin, seorang ayah dari tiga anak yang telah lima tahun terakhir mengabdikan dirinya pada produksi ikan teri asin. Di bawah terik matahari yang membakar, Udin terlihat telaten mengawasi proses penjemuran ikan teri, sebuah tahap krusial yang akan menentukan kualitas produk akhirnya.

“Ikan teri ini saya dapatkan dari nelayan sini sih, tapi kalau permintaan banyak saya juga ngambil ikan terinya dari daerah Jawa Tengah,” ungkap Udin. Produk ikan teri asin buatannya tidak hanya diminati di pasar lokal, tetapi juga tersebar hingga ke Jakarta dan Palembang. Gurih dan renyahnya ikan teri asin produksi Pantai Baro telah membuatnya menjadi favorit di berbagai kota besar, terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran dan Natal.

Namun, di balik kelezatan dan popularitas ikan teri asin ini, terdapat proses panjang yang membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus. “Proses pembuatan teri asin ini tidak mudah. Mulai dari pemilihan ikan yang berkualitas, proses penggaraman, hingga penjemuran yang harus pas, semua itu butuh keahlian khusus,” ujar Udin sambil menunjukkan hamparan teri yang sedang dijemur.

Menurutnya, perebusan ikan teri memakan waktu tiga hingga empat jam, diikuti dengan proses penggaraman yang menjadi kunci kelezatan. Setelah itu, ikan teri ditiriskan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. Cuaca menjadi faktor yang sangat menentukan. “Kalau cuaca panas paling penjemuran cukup setengah hari saja, tapi kalau cuaca tidak mendukung, proses penjemuran bisa memakan waktu lebih lama dan kualitas teri asin pun bisa menurun,” katanya.

Di tengah keberhasilan industri ikan teri asin ini, Udin dan para pengrajin lainnya menghadapi tantangan baru. Harga ikan teri asin mengalami penurunan, dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu. Penurunan harga ini dipicu oleh melimpahnya pasokan ikan teri dari luar Pulau Jawa, yang menyebabkan persaingan semakin ketat.

Meski begitu, bagi Udin dan warga Pantai Baro lainnya, produksi ikan teri asin tetap menjadi sumber penghidupan yang tidak tergantikan. Industri ini tidak hanya menopang kehidupan keluarga mereka, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, yang bekerja sambil tetap bisa mengurus keluarga.

Di balik setiap butir ikan teri asin yang gurih dan renyah, terdapat cerita perjuangan dan dedikasi para pengrajin di Pantai Baro. Tradisi ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga soal warisan budaya yang terus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Pantai Baro mungkin kecil, namun peranannya dalam menjaga tradisi dan memberikan harapan bagi banyak orang tidak dapat dipandang remeh.

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana melakukan aksi pembersihan sampah di Pantai Baro, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Rabu (28/08/2024) mendatang.

Kegiatan itu nantinya akan melibatkan seluruh perangkat daerah, pemerintah kecamatan, desa hingga tokoh masyarakat sekitar.

Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Faisal Amir SSTP MM mengatakan, kegiatan pembersihan tersebut merupakan program penanganan sampah.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga sudah dilakukan di Sungai Ambulu, bantaran Sungai Desa Sitiwinangun, dan sungai di Desa Pangenan.

“Program ini merupakan upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kami juga mendukung program Pandawara Grup dengan ikut menyiapkan personel, sandtrap, alat berat dan mobil pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup guna memastikan kegiatan nanti berjalan lancar,” ujar Faisal, Selasa (20/8/2024).

Dijelaskan Faisal, Tim dari Pandawara Grup akan terlebih dahulu melakukan aksi pada Rabu (21/8/2024). Oleh karena itu, pihaknya mengaku mendukung langkah tersebut.

“Kami sangat mendukung inisiatif Pandawara Grup dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan bersih-bersih tersebut. Semoga saja melalui kegiatan itu, masyarakat luas akan mengetahui wilayah Kabupaten Cirebon memiliki pantai Baro, yang juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru,” tambahnya.

Disamping itu, ia menegaskan bahwa pembersihan yang dilakukan Pandawara Grup diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Setelah pembersihan awal tersebut, Pemkab Cirebon akan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam kegiatan bersih-bersih yang direncanakan pada akhir bulan Agustus nanti.

“Kami berharap, dengan partisipasi aktif dari masyarakat, kita bisa bersama-sama menjaga kebersihan pantai dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menegaskan, pentingnya langkah antisipasi dan persiapan menyeluruh untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Cirebon berjalan dengan aman dan kondusif.

Pernyataan ini disampaikannya usai menghadiri apel pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta personel gabungan dari TNI dan Polri di Mapolresta Cirebon, Selasa (20/8/2024).

Wahyu Mijaya menjelaskan, bahwa Kabupaten Cirebon memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 1,7 juta jiwa, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3.318 lokasi yang mengalami penurunan dibandingkan dengan TPS pada Pemilu 2024.

Kabupaten Cirebon terbagi menjadi dua wilayah hukum, yakni Polresta Cirebon yang mencakup 34 kecamatan, dan Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) yang mengawasi enam kecamatan. Persiapan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, termasuk pencegahan isu-isu seperti kenakalan remaja yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.

“Kita berupaya memastikan seluruh wilayah tetap dalam kondisi aman, dengan langkah antisipasi yang dilakukan sejak awal,” ujar Wahyu.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada. Ia memastikan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk memantau dan menjaga agar ASN tetap netral.

“Netralitas ASN adalah keharusan. Jika ada yang terbukti tidak netral, akan ada tindakan tegas,” tegasnya.

“Kami telah membentuk tim khusus untuk memantau dan menindaklanjuti pelanggaran terkait netralitas ASN. Kami akan memastikan ASN tetap netral dan memberikan himbauan yang diperlukan,” tambahnya.

Dengan segala persiapan ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap proses Pilkada dapat berlangsung lancar tanpa gangguan berarti.

Dari sisi pengawasan Pemilu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat, menyatakan bahwa pihaknya telah membuka saluran pengaduan bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan kecurangan.

Hotline Bawaslu dan posko pengaduan di setiap kecamatan telah disiapkan untuk memastikan hak pilih masyarakat terlindungi.

“Saat ini belum ada aduan dari masyarakat, karena kami masih dalam tahap penyusunan DPT. Posko pengaduan juga sudah tersedia di kecamatan untuk membantu masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT,” terang Sadaruddin. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024.

Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat menyemarakkan dan memeriahkan perayaan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai perjuangan para pahlawan.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, peringatan tahun ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pemecahan rekor pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh 1.945 siswa.

“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” ujar Wahyu dalam sambutannya pada gelaran Festival ANTV Rame di Stadion Watubelah Cirebon, Sabtu (17/8/2024).

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, sebelumnya telah diselenggarakan XSchool Fest 2024 yang diadakan di dua sekolah, yakni SMA Negeri 1 Lemahabang dan SMA Negeri 1 Jamblang.

Selain itu, kegiatan “Grebeg Pasar” turut dilaksanakan di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, yang kemudian diikuti oleh acara Festival ANTV Rame di Stadion Watubelah, yang berlangsung dari pagi hingga malam hari.

“Rangkaian kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan, baik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan sejarah perjuangan bangsa, maupun dalam menggerakkan roda ekonomi lokal,” tambah Wahyu.

Seluruh agenda perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI kali ini, merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia.

Diharapkan, dengan adanya rangkaian kegiatan ini, semangat nasionalisme dan kebersamaan masyarakat Kabupaten Cirebon menjadi semakin kuat dan erat.

Sementara itu, Erwin Munazat, GM Brand Activation and Communications ANTV menjelaskan, pihaknya bersama masyarakat Kabupaten Cirebon menggelar upacara kemerdekaan hingga berbagai lomba yang bisa diikuti secara gratis, dengan banyak hadiah. Kegiatan ini juga sebagai bentuk peningkatan pariwisata di Kabupaten Cirebon.

“Beragam kegiatan dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Cirebon, mulai dari upacara kemerdekaan, senam sehat fresh and fun, sarapan gratis, bazzar UMKM, lomba mewarnai, lomba memasak, kelas memasak, lomba mirip Marsha (Marsha and The Bear) dan masih banyak lagi,” papar Erwin. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Ranggajati, Sumber, Sabtu (17/8/2024).

Pada upacara peringatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati, Wahyu Mijaya bertugas sebagai Inspektur Upacara.

Pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI kali ini, mengangkat tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Dengan tema tersebut, diharapkan Indonesia mempunyai semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai tujuan.

Perlu diketahui, tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” dipilih untuk menggambarkan transisi kepindahan Ibukota negara dan transisi kepemimpinan bangsa dan negara sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan tujuan utama kemerdekaan adalah tatanan masyarakat yang maju dan sejahtera, kehidupan bangsa yang cerdas dan keadilan sosial dalam pergaulan dunia.

“Salah satu tindakan yang paling terpuji, adalah mengisi peringatan kemerdekaan dengan gerakan pembangunan. Strategi peningkatan kesejahteraan yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon merupakan langkah yang tepat, untuk membawa masyarakat menjadi sejahtera,” jelas Wahyu.

Ia juga menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia harus siap dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang akan dihadapi ke depannya.

“Mari kita hadapi berbagai hambatan, gangguan, dan tantangan dengan memperteguh semangat untuk terus berjuang,” tukasnya.

“Mari kita bahu-membahu dan bersama-sama bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan menjadi bangsa yang terhormat, bangsa Indonesia” lanjutnya.

Sekadar diketahui, upacara peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Cirebon dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, serta seluruh kepala perangkat daerah Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Pasar tradisional Palimanan akan segera menjadi pasar yang lebih representatif setelah direvitalisasi oleh Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Proyek revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas pasar demi kenyamanan pedagang dan pengunjung.

Pasar yang berlokasi di Kecamatan Palimanan ini akan dibangun menjadi dua lantai. Lantai pertama akan difungsikan sebagai area parkir, sementara lantai kedua akan menjadi area perdagangan dengan kapasitas 145 kios. Pembangunan pasar ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2024.

Saat meninjau langsung proses pembongkaran pasar pada Jumat (16/8/2024), Wahyu Mijaya menyampaikan rasa syukur atas alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk proyek ini.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk revitalisasi Pasar Palimanan,” ujarnya.

Selama proses pembangunan, para pedagang yang terdampak telah dipindahkan sementara ke bagian lain dari pasar, sehingga mereka tetap dapat berjualan seperti biasa.

“Alhamdulillah, para pedagang yang terdampak sudah difasilitasi, sehingga mereka masih dapat berjualan seperti biasa,” tambah Wahyu.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, menegaskan bahwa revitalisasi ini dimungkinkan berkat dukungan penuh dari Pj Bupati Cirebon dan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Dengan revitalisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Palimanan dan sekitarnya,” kata Dadang.

Pasar Palimanan sebelumnya dikelola oleh pihak ketiga dan baru diserahkan kepada pemerintah daerah pada 31 Desember 2022.

Revitalisasi ini diharapkan dapat menciptakan pasar yang lebih representatif dan berfungsi optimal bagi pedagang serta pengunjung. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya secara resmi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2024 yang berlangsung di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (15/8/2024) malam.

Paskibraka Kabupaten Cirebon yang dikukuhkan sebanyak 40 orang, terdiri dari 19 orang putra, 19 orang putri, dan dua orang putra-putri yang telah dikirimkan ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

Putra-putri Paskibraka ini akan bertugas pada upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2024 di Lapangan Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber.

Para anggota Paskibraka ini, tentunya sudah menempuh berbagai macam tahapan seleksi, dari mulai tes wawasan kebangsaan, intelijensi umum, kesamaptaan, kesehatan, parade, PBB wawancara hingga rangkaian tes lainnya. Hal ini menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi para muda-mudi pilihan ini.

“Kita sangat berharap, bahwa putra-putri terbaik dan terpilih generasi muda ini, bukan hanya tentang mengibarkan duplikat bendera pusaka saja, tetapi juga lebih dari itu, ini menjadi bagian dari proses hidup mereka,” ujar Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.

“Selain itu, ini juga menjadi bagian dari pengembangan karakter mereka, supaya nanti pada masanya mereka sudah lebih siap, lebih sanggup dalam menghadapi kehidupan selanjutnya,” lanjut Wahyu.
Ia berharap, agar para generasi muda pilihan ini, menjadi bagian dari kemajuan Indonesia ke depannya.

“Mudah-mudahan, mereka ini menjadi bagian dari mengembangkan berbagai hal dalam kebaikannya, serta potensi menjadikan Indonesia lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — SMA Negeri 1 Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menjadi tuan rumah acara XSchool Fest yang digelar berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon, sekolah setempat, dan stasiun televisi nasional ANTV.

Acara yang diadakan pada Rabu (14/8/2024) ini, mengusung konsep yang berbeda dari kegiatan ekstrakurikuler formal, dengan menekankan pada hiburan dan permainan yang disediakan oleh ANTV.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd menjelaskan, bahwa acara ini bertujuan untuk mengakomodir kegiatan anak muda, terutama para pelajar SMA, di luar aspek akademik.

“XSchool Fest adalah kegiatan yang diadakan untuk mengakomodir kemampuan siswa di luar akademik, dengan menonjolkan elemen hiburan dan permainan,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut Hilmy, juga bertujuan untuk memberikan penyegaran dari rutinitas pembelajaran yang sering kali membuat siswa merasa terbebani.

“Pendidikan tidak hanya melibatkan kemampuan kognitif, tetapi juga memerlukan pembangunan motorik, afeksi, dan aspek lainnya,” tukasnya.

Untuk menjangkau audiens anak-anak, acara ini dikemas dengan sangat menarik dan ceria, menyediakan berbagai permainan yang dirancang khusus untuk menarik minat dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para peserta. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan One Day Training bertajuk Pemberdayaan Produk dan Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sutan Raja Hotel, Rabu (14/8/2024). Sebanyak 40 pelaku usaha antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Drs Hafidz Iswahyudi MSi mengatakan, pemberdayaan produk dan digitalisasi UMKM merupakan program agar pengusaha di Kabupaten Cirebon naik kelas. Pihaknya membina, melatih, dan mendampingi para pelaku usaha untuk naik kelas.

“Tujuannya agar produk UMKM bisa onboard di e-katalog Kabupaten Cirebon, atau katalog elektronik pengadaan barang dan jasa Kabupaten Cirebon,” kata Hafidz.

“Kita membantu membuka UMKM di Kabupaten Cirebon untuk berkontribusi, tentunya di penyedia pengadaan barang dan jasa pemkab. Sehingga, produknya bisa dikenal di daerah, dan pemasarannya lebih luas,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, kegiatan pemberdayaan produk dan digitalisasi UMKM ini berkat kolaborasi instansi yang ada dalam lingkup Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon.

Pihaknya menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon.

“Pelayanan perizinan itu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Kami melakukan one day training ini kepada 40 pelaku usaha UMKM, khususnya katering,” imbuhnya.

Senada disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, Suhartono SSos MM. Ia berharap, UMKM di Kabupaten Cirebon bisa lebih maju dan berkembang dengan adanya kegiatan one day training.

“Tentu bisa ditindaklanjuti lagi. Sehingga tidak hanya sebatas produk mereka itu masuk di dalam digitalisasi saja (e-katalog), tapi juga bisa membantu memasarkannya. Mereka cukup buka e-katalog dan kemudian bisa langsung pesan. Jadi, peran pemerintah daerah hadir, dan membantu guna meningkatkan omzet pelaku usaha,” kata Suhartono. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd menanggapi positif kegiatan job fair yang digelar di SMK Budi Tresna Muhammadiyah, Kecamatan Sumber, Selasa (13/8/2024).

Kegiatan tersebut merupakan upaya Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon untuk mengikis angka pengangguran.

“Job Fair kali ini adalah program yang sangat luar biasa. Kami melihat disparitas antara tenaga kerja dan kebutuhan kerja yang masih sangat tinggi,” ujar Hilmy.

“Saat ini, angka terakhir menunjukkan bahwa dari target delapan persen (angka pengangguran), kami telah menurunkan menjadi tujuh persen,” lanjutnya.

Angka pengangguran di Kabupaten Cirebon saat ini mencapai 91 ribuan. Pemkab Cirebon terus berupaya menurunkan angka pengangguran hingga 6,04 persen. Hilmy mengaku optimis terhadap masa depan lapangan kerja di Kabupaten Cirebon.

“Saya yakin, kita bisa mengatasi tantangan ini dengan berkomunikasi dengan teman-teman legislatif untuk menyiapkan investasi seluas-luasnya,” tambahnya.

“Setelah penerapan Perda RTRW yang baru, kami berharap banyak investor baru yang masuk, sehingga dapat membuka lebih banyak lapangan kerja,” kata Hilmy.

Ia juga menyebut, perusahaan besar di Kabupaten Cirebon yang bakal beroperasi adalah Chinli. Perusahaan ini diharapkan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

“Kami akan memastikan, bahwa kebutuhan tenaga kerja di industri baru ini bisa dipenuhi oleh tenaga kerja lokal di Kabupaten Cirebon,” jelasnya.

Hilmy menekankan pentingnya kerja sama antara institusi pendidikan dan perusahaan untuk memastikan kesiapan tenaga kerja dalam menghadapi industri yang berkembang, seperti industri otomotif dan industri padat karya.

“Pengangguran di Kabupaten Cirebon mencapai angka 91 ribu, sementara kebutuhan tenaga kerja tidak sampai sepertiga dari angka tersebut. Kami tidak mengecilkan masalah ini,” ucap Hilmy.

Ia menjelaskan, Pemkab Cirebon melalui Disnaker bakal memfasilitasi sekolah untuk melakukan link and match terhadap kebutuhan tenaga kerja. Sehingga, lulusan dari SMA dan SMK disesuaikan dengan kebutuhan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon.

Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa komitmen Disnaker dalam memperkuat pelatihan dan kerja sama dengan perusahaan serta lembaga pendidikan.

“Kami akan terus memperkuat pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun oleh pemerintah daerah. Disnaker harus memiliki peta yang jelas mengenai kebutuhan pelatihan serta link and match dengan perusahaan,” imbuhnya.

Dalam upaya lebih lanjut, Hilmy juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan MoU dengan pemerintah Jepang. Upaya ini dilakukan, agar lebih banyak peluang kerja dan pelatihan di masa depan.

Ia menegaskan, job fair tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar mendorong perusahaan untuk merekrut tenaga kerja secara aktif.

Job fair adalah langkah konkret dalam mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon.

Senada disampaikan Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto SSTP MSi, job fair bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya konkret untuk mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Cirebon.

“Kami menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan Perda tentang Investasi, yang mengatur bahwa minimal 60 persen dari tenaga kerja yang diterima harus berasal dari masyarakat Kabupaten Cirebon. Ini adalah pesan yang kami sampaikan kepada perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi,” ucap Novi.

Ia juga menjelaskan, job fair tak hanya diikuti oleh perusahaan dari Cirebon saja, melainkan diikuti sejumlah perusahaan dari daerah lain. Berbagai upaya dilakukan Disnaker untuk menyerap tenaga kerja dan mencapai apa yang telah ditargetkan.

“Kami menyadari, bahwa masih ada sekitar 17 ribu orang yang perlu bekerja atau berwirausaha. Kami terus berusaha untuk mencapai target ini (6,04 persen) dan mengurangi angka pengangguran.” tuturnya. (DISKOMINFO)