Posts

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menyebutkan bahwa ada salah satu investor asing telah menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional di Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Senin (22/7/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menyebut, investor tersebut menawarkan untuk mengelola sampah di lahan seluas 8 hektar dengan kapasitas hingga 2.000 ton per hari dan dapat mengatasi masalah sampah di Kabupaten Cirebon, yang notabene mencapai 1.200 ton per hari.

Selain kapasitas yang besar, sistem pengelolaan yang diusulkan juga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

Saat ini, Pemkab Cirebon dan investor tengah dalam tahap penjajakan untuk mencapai kesepakatan.

Lahan seluas 35 hektar telah disiapkan oleh Perhutani, namun hanya 8-10 hektar yang diperlukan untuk pengelolaan sampah 2.000 ton per hari.

Proyek TPA regional ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan mekanisme yang mengikuti arahan Pemprov.

“Kami sangat membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang baik di Cirebon Raya,” ujar Wahyu.

Pemkab Cirebon berharap proses lelang investasi ini, tidak membebani pemerintah daerah dengan tipping fee yang besar. Komunikasi intensif dengan masyarakat sekitar juga telah dilakukan.

“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Cirebon,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Kabupaten Cirebon mendapatkan kehormatan besar dengan menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

Pada acara Malam Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra yang digelar di Hotel Aston Cirebon, Sabtu (20/7/2024), Pemerintah Kabupaten Cirebon menerima gelar sebagai “Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting” dari BKKBN Jawa Barat.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menyatakan, pihaknya sedang berupaya mengoordinasikan langkah-langkah penanganan stunting bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan internal pemerintahan.

Tujuannya adalah agar semua pihak, dapat berperan sebagai bapak dan ibu asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting.

“Dengan berbagai langkah ini, kami berharap, kasus stunting di Kabupaten Cirebon dapat semakin berkurang dan mencegah munculnya kasus stunting baru,” ujar Wahyu.

Kabupaten Cirebon, kata dia, juga telah dipilih sebagai lokasi perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat.

Wahyu menjelaskan, bahwa menjadi tuan rumah Harganas tidak hanya berdampak pada penanganan stunting, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon.

“Menjadi tuan rumah membawa banyak hal positif bagi Kabupaten Cirebon,” tambahnya.

Ia berkomitmen untuk mengoptimalkan berbagai langkah penanganan stunting, sejalan dengan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan di Kabupaten Cirebon.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, pentingnya peran keluarga sebagai pondasi utama untuk mencapai kemajuan bangsa.

“Bapak Presiden RI selalu menyampaikan, bahwa keluarga adalah pondasi utama untuk mencapai kemajuan bangsa,” kata Hasto.

BKKBN juga tengah mengembangkan Indeks Pembangunan Keluarga, yang mengukur tiga dimensi, yakni ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan.

Secara nasional, hasil pengukuran tersebut menunjukkan, kalau indeks ketentraman berada di skor hampir 60, indeks kemandirian di skor 52,49, dan indeks kebahagiaan disebut tertinggi.

Untuk Provinsi Jawa Barat, indeks kebahagiaan berada di angka 70,85, sementara indeks kemandirian di angka 51, dan indeks ketentraman di angka 58. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — PJ Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi bersama Kepala Perwakilan BKKB Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa dan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Wahidin melepas kegiatan Mobil Unit Penerangan (Mupen) dan Bakti Sosial di GOR Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/7/2024).

Roadshow ini dimulai dari Gor Ranggajati, menuju Gor Sampiran, Talun, Cirebon, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat yang anaknya terkena stunting.

PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengapresiasi BKKBN dan DP3KB Provinsi Jawa Barat yang telah berinisiatif mengadakan peringatan Hari Keluarga tingkat provinsi di Kabupaten Cirebon.

“Jadi dengan adanya kegiatan ini, kami banyak mendapatkan manfaat, diantaranya bantuan-bantuan yang diserahkan,” katanya.

Wahyu berharap, pelaksanaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kabupaten Cirebon dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Karena dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ini, Insyaallah akan ada yang datang dari luar kota dan kabupaten, sekitar 4000 orang yang masuk ke Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

Sekitar 4000 pengunjung yang akan datang ke Kabupaten Cirebon, dari luar kota dan kabupaten di Jawa Barat.

“Insyaallah dapat menggerakkan roda perputaran ekonomi Kabupaten Cirebon,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berhasil meraih penganugerahan detikJabar Awards 2024 kategori Inovasi Responsif Melayani Masyarakat. Sebagai upaya Pemkab Cirebon mempercepat segala macam permasalahan yang ada di wilayah utara Jawa Barat itu.

Penganugerahan detikJabar Awards 2024 ini berlangsung di Ballroom The Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (17/7/2024) malam.

Dalam kesempatan ini, penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama detikcom, Abdul Aziz kepada Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi.

Dalam penganugerahan ini, Abdul Aziz mengatakan, detikJabar memberi tempat suatu penghargaan kepada instansi pemerintah yang melakukan terobosan berarti sebagai lompatan positif dan berdampak pada kualitas hidup masyarakat.

Pada penerimaan anugerah ini, ada tujuh kategori perhargaan, dimana salah satunya Kabupaten Cirebon yang telah berkomitmen untuk terus responsif.

“Menghadirkan inovasi pembangunan terpuji dengan kategori inovasi pembangunan responsif kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ujar Aziz.

Usai menerima penganugerahan, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH, menghaturkan terima kasih kepada detikJabar yang telah memantau perkembangan di Kabupaten Cirebon.

Sehingga bisa mendapatkan anugerah, karena dinilai baik dalam menanggapi sejumlah aspek keluhan masyarakat.

“Tentunya, kinerja yang telah kami lakukan bukan berarti untuk mendapatkan penghargaan, tapi tujuan kami ingin Pemkab Cirebon bisa lebih responsif untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” bebernya.

Hal yang melatarbelakangi Pemkab Cirebon menerima penganugerahan detikJabar Award 2024 ini, karena responsibilitas pemerintah setempat yang sigap menjawab keluhan masyarakat.

Sejumlah langkah responsif sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon, seperti penanganan sampah yang selama ini menjadi masalah.

Terutama sampah-sampah yang menumpuk di bantaran sungai, maupun sampah yang menyumbat aliran sungai yang melintas di Kabupaten Cirebon.

Penganugerahan dengan kategori Inovasi Responsif Melayani Masyarakat ini diberikan setelah Pemkab Cirebon dinilai berhasil menunjukan responsibilitas dari keluhan masyarakat.

Selain itu, langkah cepat lainnya yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon, diantaranya penanganan inflasi maupun percepatan pembangunan dan capaian target di berbagai sektor.

Responsivitas pemerintah daerah ini juga sebagai upaya menghadapi perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang dinamis. Kini menjadi konsentrasi Pemkab Cirebon, agar layanan publik bisa dirasakan oleh masyarakat.

Tidak hanya itu, bahkan disetiap pekannya, Pemkab Cirebon juga selalu menggelar rapat pimpinan (rapim) sebagai upaya menjawab keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Cirebon kini tancap gas dalam merespons laporan masyarakat, hingga pertumbuhan ekonomi melalui iklim investasi.

Begitu pun dengan laporan masyarakat, yang langsung direspons dan ditangani hingga tuntas. Pemkab Cirebon juga tanggap dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di daerah aliran sungai. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar rapat persiapan pelaksanaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat di ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Senin (15/7/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi memimpin langsung rapat tersebut.

Sekadar diketahui, Kabupaten Cirebon menjadi tuan rumah peringatan Harganas 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat. Harganas 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat bakal digelar dari tanggal 18 hingga 20 Juli 2024. Pemkab Cirebon pun bersiap untuk menyukseskan dengan menggelar berbagai kegiatan.

Wahyu mengatakan, pelaksanaan Harganas 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar di Kabupaten Cirebon, diharapkan agar bisa berjalan dengan maksimal. Pihaknya siap menyambut dengan meriah para tamu, baik dari pusat maupun provinsi.

Ia juga menyampaikan, masing-masing perangkat daerah telah mendapatkan tugas untuk menyukseskan Harganas 2024 tingkat Provinsi Jabar. Untuk meramaikan Harganas 2024 nanti,Pemkab Cirebon menyosialisasikannya hingga ke desa-desa.

“Pelaksanaan Harganas diharapkan dapat dimaksimalkan. Karena, akan kedatangan tamu dari pusat hingga provinsi,” ucapnya.

Wahyu juga menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon untuk menyiapkan skema kantong parkir bagi tamu. Rencananya, kantong parkir akan memanfaatkan area sekitar kompleks perkantoran Pemkab Cirebon.

Kegiatan Harganas 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Cirebon nanti, bakal menggelar berbagai kegiatan.

Salah satunya kegiatan yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon yang bertajuk ‘Festival Keluarga’.

Kegiatan Festival Keluarga digelar dari tanggal 18 hingga 20 Juli 2024. Beberapa kegiatannya, yaitu pelayanan keluarga berencana (KB), bakti sosial, donor darah, Generasi Berencana (Genre), produk PPKB, Forum Satgas Stunting, gelar karya, malam anugerah tanggap bencana. Rencananya digelar di Stadion Ranggajati Sumber.

Sementara itu, kegiatan lainnya dalam Harganas 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon juga digelar di beberapa tempat lainnya, dari tanggal 18 hingga 20 Juli.

Seperti roadshow mobil penerangan, bazar produk UMKM, seminar kependudukan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), pembangunan sumber daya air bersih di desa-desa, dan lainnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Pemprov Jabar, Senin (15/7/2024).

Bertempat di Command Center Setda Kabupaten Cirebon, rakor yang digelar secara virtual itu membahas tentang kerja-kerja konkret pengendalian inflasi tahun 2024.

Mentan RI Andi Amran Sulaiman menyinggung soal ketersediaan pupuk di daerah, agar tak menghambat masa tanam dan panen. Sebab, menurut Amran, ketersediaan beras dalam negeri menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia.

Sementara itu, Mendagri RI Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, menyampaikan soal pengendalian inflasi juga berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa.

Namun, lanjut dia, yang paling utama adalah pengendalian inflasi di sektor pangan, karena berhubungan langsung dengan masyarakat.

Tito mengaku, mayoritas daerah mampu mengendalikan inflasi pada pekan pertama Juli 2024. Namun, ia tak menampik di beberapa daerah harga beras mulai merangkak naik.

“Nah ini perlu kita sikapi, Bapak Mentan sengaja datang ke sini dan rombongan untuk menyampaikan langkah-langkah beliau. Memang strategi besar kita untuk masalah inflasi utamanya adalah, kita berusaha untuk swasembada dengan meningkatkan produksi dalam negeri,” kata Tito.

Pemerintah bakal menggenjot produksi beras dalam negeri untuk pengendalian inflasi. Opsi untuk membuka keran ekspor juga tengah dipikirkan.

“Lahan sawah yang sudah ada jangan sampai dikonversi ke pengguna lainnya, seperti untuk komersial, permukiman dan lain-lain. Ini akan membuat produksi menurun,” katanya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar rapat pimpinan (rapim) bersama perangkat daerah di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (15/7/2024).

Rapat tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi dan dihadiri seluruh perwakilan perangkat daerah di Kabupaten Cirebon.

Wahyu menjelaskan, bahwa rapat pimpinan hari ini fokus pada persiapan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Cirebon pada tanggal 18-20 Juli 2024.

“Persiapan dilakukan di semua aspek, mulai dari pengamanan, lokasi parkir, hingga sosialisasi. Kami berharap, acara ini mendapat dukungan penuh dari semua perangkat daerah,” ujarnya.

Acara Harganas, kata Wahyu, akan tersebar di beberapa lokasi, dengan titik utama di Stadion Ranggajati. Selain itu, kegiatan lainnya juga akan berlangsung di Hotel Patra, Hotel Aston, dan Kecamatan Weru.

Menurutnya, persiapan matang dan koordinasi antar instansi diharapkan dapat menjamin kelancaran acara ini dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Agenda kedua yang dibahas adalah evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta perkembangan prosesnya.

“Kami menerima laporan, bahwa ada 27 sekolah yang belum terpenuhi kuota muridnya, karena daerah tersebut memiliki potensi lulusan SD yang relatif sedikit. Hal ini menyebabkan kekosongan murid di beberapa sekolah,” tambah Wahyu.

Untuk menangani masalah ini, akan diadakan rapat internal lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan guna mencari solusi terbaik.

Selain itu, lanjut Wahyu, rapim ini juga membahas tindak lanjut pengembangan Gua Macan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cirebon.

Gua Macan memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal. Oleh karena itu, pengembangan dan promosi yang tepat sangat penting dilakukan.

Langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan potensi wisata Gua Macan akan terus dilakukan, melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan implementasi yang efektif dalam menghadapi setiap isu yang dibahas, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB, berupa lampu penerangan jalan umum (PJU) tematik.

Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi di Pendopo Bupati Cirebon, Jumat (12/7/2024).

“Kami berterima kasih kepada Bank BJB yang telah memberikan PJU untuk dipasang di beberapa titik di wilayah Sumber, Kabupaten Cirebon,” ujar Wahyu.

Ia menjelaskan, bahwa pemasangan PJU di kawasan Sumber, yang dekat dengan kantor pemerintahan, tidak hanya akan memperindah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan keselamatan masyarakat.

Langkah ini, menurut Wahyu, merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan ruang publik yang lebih aman dan nyaman. Dengan penerangan yang baik, warga dapat beraktivitas dengan tenang, terutama di malam hari.

“Inisiatif ini menjadi langkah strategis bagi Kabupaten Cirebon, dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik,” tambahnya.

Pemasangan PJU tematik ini ditargetkan mulai dilaksanakan pada Agustus 2024. Wahyu berharap, fasilitas tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami sudah berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah ST menjelaskan, bahwa PJU artistik ini akan dipasang di 33 titik setelah dilakukan survei dan pengecekan.

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini, Kabupaten Cirebon masih kekurangan PJU. Dari total kebutuhan sekitar 32 ribu titik, baru 16 ribu titik yang terpasang.

Hilman menekankan pentingnya upaya terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan ini, termasuk mengajak instansi lain, baik dari pemerintah maupun pihak swasta, untuk menyediakan CSR.

“Kalau lihat eksisting jalan itu kurang lebih 32 ribu titik, kekurangannya masih banyak. Idealnya melakukan kolaborasi seperti itu,” ujar Hilman. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Kontingen Kabupaten Cirebon berhasil tembus lima besar pada gelaran Pekan Olahraga dan Seni Antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) XI Kunci Bersama Tahun 2024.

Porsenitas tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Cilacap, yang diikuti 11 daerah, diantaranya Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, dan Kabupaten Banyumas.

Pada kesempatan Porsenitas kali ini, kontingen Kabupaten Cirebon berhasil menyabet delapan medali dan berada di posisi keempat. Capaian ini dinilai lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang bertengger di posisi keenam.

Pada klasemen akhir Porsenitas tahun ini, Kabupaten Cirebon hanya kalah raihan emas dengan Kabupaten Ciamis, yang menduduki peringkat tiga, Majalengka peringkat dua, dan Cilacap sebagai tuan rumah yang menjadi juara umum.

Berikut rincian perolehan medali yang diraih kontingen Kabupaten Cirebon menurut data Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon: satu emas dari cabang olahraga (cabor) tenis meja beregu putri, dan tenis lapang beregu putra prestasi; satu perak dari cabor catur nomor beregu prestasi.

Dan, untuk lima perunggu, tiga di antaranya berasal dari cabor tenis meja nomor beregu single putra, beregu ganda putra, dan tunggal eselon. Dua perunggu lainnya disumbang dari cabor catur nomor cepat perorangan, dan cabor bulutangkis nomor beregu putra.

Sementara itu, pada Porsenitas X 2023, kontingen Kabupaten Cirebon meraih 12 medali hingga klasemen akhir. Dari 12 medali itu, tiga di antaranya medali emas, lima perak, dan empat perunggu.

Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, H Ikin Asikin mengapresiasi capaian Porsenitas XI 2024. Ikin berterima kasih atas kerja keras atlet dari kontingen Kabupaten Cirebon.

“Ada beberapa cabor yang tidak kita kirimkan atletnya. Kita hanya mengirim atlet-atlet dari cabor unggulan,” ucap Ikin. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri kegiatan Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, bertempat di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).

Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta para pemangku kepentingan lainnya, termasuk perwakilan pemerintah daerah (pemda)

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Cirebon mengatakan, acara ini bertujuan untuk mempertegas hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat di tahun 2023, serta ringkasan hasil pemeriksaan semester II pada tahun yang sama.

Selain itu, tutur Wahyu, ada beberapa pesan penting yang disampaikan Presiden RI kepada seluruh peserta pada acara tersebut.

Salah satunya, Presiden menekankan, bahwa predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang disematkan pada suatu pemerintah daerah bukanlah sekedar prestasi, melainkan kewajiban yang harus dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban.

“Jadi, predikat WTP ini menjadi keharusan bagi pemda, untuk melakukan akuntabilitas keuangan yang maksimal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa Presiden mengingatkan seluruh pihak akan pentingnya untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada, guna menjaga pertumbuhan ekonomi di atas angka 5 persen.

Meski di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia saat ini berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 5,11 persen.

“Kemudian, seluruh pemda harus segera mengimplementasikan rekomendasi yang dikeluarkan dari BPK,” ungkap Wahyu.

Wahyu menuturkan, poin penting yang disampaikan Presiden, yakni terkait upaya untuk menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik. Sebab, hal ini menjadi bagian dari inisiatif perbaikan yang terus berlangsung.

Presiden menegaskan, lanjut Wahyu, bahwa semua pihak perlu menerapkan pendekatan yang berorientasi pada hasil, bukan hanya mematuhi prosedur semata.

“Dalam konteks pergantian pemerintahan, Presiden mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan bersama, guna memastikan pengelolaan keuangan publik yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (DISKOMINFO)