Posts

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri kegiatan Minggu Bergerak (Gurak) yang diselenggarakan di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (4/8/2024). Gurak merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon.

Kegiatan Gurak melibatkan berbagai aktivitas yang dibuka dengan jalan santai. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke hutan mangrove di daerah Mundu Pesisir, dan kunjungan ke UMKM yang dikelola ibu-ibu PKK Kabupaten Cirebon sebagai dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat (Jabar), Drs Asep Sukmana MSi, Kepala Dispora Kabupaten Cirebon Ikin Asikin, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), H Iman Supriadi SSos MSi, camat dan kuwu setempat.

Masyarakat nampak antusias mengikuti kegiatan Gurak. Terlebih lagi, kegiatan yang diselenggarakan melalui kolaborasi dengan Pemprov Jabar itu bertabur hadiah. Wahyu pun berharap, kegiatan Gurak dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta mendukung berbagai inisiatif positif di Kabupaten Cirebon.

“Kita ini perlu kualitas hidup. Kalau perlu kualitas hidup itu, berarti kita perlu sehat. Kalau perlu sehat, makanannya yang sehat, tak perlu mahal, yang penting sehat, fisiknya juga harus sehat. Maka olahraga sama-sama,” kata Wahyu dalam sambutannya.

Wahyu juga meminta, agar masyarakat tetap rutin berolahraga. Ia tak ingin masyarakat Kabupaten Cirebon hanya berolahraga ketika ada event saja.

“Harus rutin. Silakan, mau jalan, senam, mau apapun itu,” sambungnya.

Selain menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, ia juga berharap masyarakat Kabupaten Cirebon juga bisa menjaga lingkungan. Wahyu berpesan, agar masyarakat rutin membersihkan lingkungannya dan membuang sampah pada tempatnya.

“Kalau sampah yang bisa diolah, silakan olah, supaya lingkungan bersih. Tetaplah terus bergerak, olahraga dengan rutin. Kita semuanya ingin sehat, putra-putri kita juga ingin sehat dan menjadi generasi penerus yang lebih baik dibandingkan kita semua. Aamiin,” ucap Wahyu. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (31/7/2024).

Dalam nota kesepakatan itu, Pemkab Cirebon mendaftarkan RT, RW, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri penandatanganan nota kesepakatan bersama BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam sambutannya, Wahyu mengatakan, Pemkab Cirebon selalu berkomitmen mendukung dan siap bersinergi untuk menjamin perlindungan kerja terhadap RT, RW, dan BPD.

“Pada prinsipnya, niat kebaikan kenapa tidak kita sinergikan bersama. Prinsipnya, bagaimana tenaga kerja kita berhak mendapatkan perlindungan, agar sama-sama melindungi mereka,” ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan, Pemkab Cirebon siap bekerja sama untuk membahas lebih lanjut terkait perlindungan terhadap RT, RW, dan BPD bersama BPJS Ketenagakerjaan.

Ia menyebut, pembayaran iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk RT, RW, dan BPD mulai dilakukan pada Agustus 2024.

Jumlah RT dan RW di Kabupaten Cirebon yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12.300 jiwa. Sementara itu, untuk BPD yang terdaftar sebagai peserta sekitar 3.000 jiwa.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, Novri Annur menjelaskan, mengapresiasi komitmen Pemkab Cirebon yang telah mendaftarkan RT, RW, dan BPD sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa.

“Alhamdulillah, perangkat non-ASN di Kabupaten Cirebon sudah terlindungi. Insyaallah teman-teman RT, RW dan BPD ter-cover (BPJS Ketenagakerjaan),” kata Novri.

Novri mengatakan, perangkat paling penting dan pertama dalam struktur pemerintahan adalah RT dan RW. Sehingga, lanjut dia, pemerintah melindungi mereka dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJS.

Ia juga menyampaikan, tren positif kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Cirebon. Ia menyebut, 90 persen lebih perusahaan di Kabupaten Cirebon telah mendaftarkan tenaga kerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“PR kita ke depan adalah melindungi tenaga kerja bukan penerima upah, seperti tukang becak, penjual nasi, petani, dan lainnya,” ucapnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Program pompanisasi di lahan pertanian Pejambon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi pada Selasa (30/7/2024).

Program ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan sawah di daerah tersebut.

Wahyu menjelaskan, bahwa dari total 22 hektare lahan, saat ini 4 hektare sudah dialiri air. “Dengan pompanisasi, masa tanam dan panen bisa ditingkatkan dari sekali menjadi dua kali,” katanya.

Selain itu, efisiensi juga ditingkatkan dengan mengganti bahan bakar pompa dari premium ke gas, yang lebih hemat biaya.

Dari 138 unit pompa yang tersedia, 115 unit telah digunakan. “Kami juga menerima tambahan 90 unit pompa dari Dandim, yang akan didistribusikan ke daerah yang sangat membutuhkan,” tambah Wahyu.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr Alex Suheriyawan SH M.Pd.I mengungkapkan, bahwa sekitar 7.000 hektare sawah yang biasanya kekeringan, kini dapat teraliri air dengan program ini.

“Namun, beberapa titik seperti Karangsembung dan Karangwareng masih mengalami kesulitan air, sehingga program pompanisasi sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Aditya Wira Respati SE menekankan, bahwa Brigade Alsintan mereka siap mendukung program ini dengan strategi militer.

Program pompanisasi ini diharapkan dapat mempertahankan produktivitas lahan sawah dan mengatasi masalah kekeringan di Kabupaten Cirebon.

“Kami akan bergerak cepat di daerah yang membutuhkan pompa, dari 90 unit yang ada, akan kami sebar sesuai kebutuhan,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSI menghadiri rapat koordinasi terkait inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertanian (Kementan), dan sejumlah lembaga lainnya secara virtual di Command Center Setda Kabupaten Cirebon, Senin (29/7/2024).

Pemerintah pusat hingga daerah terus berupaya menjaga inflasi. Kemendagri dalam rapat tersebut, menyampaikan tentang komitmen pemerintah dalam menyusun strategi untuk menjaga inflasi.

Kemendagri tak ingin pemerintah bertugas seperti pemadam kebakaran, artinya bergerak ketika muncul masalah saja. Namun, berbagai strategi telah disiapkan jauh-jauh hari, dari jangka menengah hingga panjang untuk mengantisipasi inflasi.

Kemendagri mengingatkan tentang kolaborasi dan sinergitas harus dikedepankan, agar strategi penanganan inflasi bisa berjalan baik.

“Tentunya, kerja sama dengan para gubernur, bupati, dan wali kota dalam pelaksanaannya di daerah masing-masing,” kata Tomsi Tohir, Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri saat rapat virtual.

Tomsi juga menjelaskan soal grafik kenaikan harga komoditas pertanian, seperti bawang, cabai, hingga beras dalam lima tahun terakhir. Kenaikan harga selalu terjadi pada periode yang sama.

“Upaya-upaya yang kita lakukan untuk jangka menengah ke depan, jadi perhatian kita,” sambungnya.

Ia menginstruksikan, agar semua berkoordinasi untuk mengawasi distribusi komoditas yang bisa menyumbang inflasi. Ia juga meminta agar semua lembaga kemudian mengevaluasi.

Sementara itu, perwakilan dari Kementan menyampaikan tentang kenaikan harga pada cabai rawit. Hal ini terjadi, karena kekeringan yang terjadi di Jawa Timur. Selain itu, Kementan juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga kestabilan harga, seperti bawang merah, cabai merah, dan komoditas lainnya.

Hal serupa juga dilakukan Perum Bulog. Kepala Divisi Perencanaan dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari mengaku telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengendalikan harga beras.

Ada empat strategi utama yang dilakukan Bulog, yaitu menjaga stok beras agar cukup, meningkatkan penyaluran stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), persiapan bantuan pangan, dan komunikasi publik. Pihaknya juga telah mengimpor beras.

“Menyusun strategi pengendalian harga beras dengan berkoordinasi ke seluruh kantor wilayah dan pemerintah daerah. Bulan ini, memang umumnya terjadi kenaikan harga (beras). Hal ini disebabkan suplai berkurang, karena selesainya masa panen,” jelas Epi.

Perum Bulog telah turun langsung untuk mengendalikan harga, salah satunya yakni dengan program Warung Masyarakat dan Pedagang Tanggap Inflasi (Mrantasi). (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Upacara adat sedekah laut atau Nadran, yang merupakan tradisi nelayan di pesisir utara, kembali digelar di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (28/7/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan yang melimpah, serta berharap peningkatan hasil pada tahun mendatang, sembari memohon keselamatan dalam mencari nafkah di laut.

Penjabat Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menyampaikan, apresiasinya terhadap masyarakat Desa Citemu yang telah melestarikan budaya sedekah laut.

Menurut Wahyu, tradisi ini sangat baik untuk terus dijaga, karena melalui rasa syukur dan sedekah, masyarakat tidak hanya memelihara budaya, tetapi juga berharap mendapatkan berkah dan hasil laut yang melimpah.

“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi masyarakat di Desa Citemu yang telah memelihara budaya sedekah laut. Ini adalah hal yang baik untuk dilestarikan,” ujarnya.

Selain itu, Wahyu berharap, tradisi sedekah laut dapat menjadi atraksi wisata yang menarik di Desa Citemu, sehingga dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Ia juga mengingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian laut, agar dapat terus memberikan manfaat dan kebaikan bagi alam dan masyarakat sekitar.

“Kami juga berharap nelayan di sini memelihara laut dengan baik, sehingga memberikan kebaikan untuk alam kita,” harapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori menyoroti pentingnya menjaga aspek utama dalam tradisi sedekah laut, yakni semangat atau rasa syukur masyarakat pesisir yang menjadi inti dari kegiatan ini.

Hasan berharap, semangat menjaga laut dan mencari ikan terus menjadi tradisi yang diwariskan. Ia juga melihat potensi tradisi ini, untuk dijadikan acara tahunan yang dapat menarik wisatawan ke pesisir Kabupaten Cirebon.

“Harapannya, ini bisa menjadi event tahunan di Kabupaten Cirebon, yang dapat menarik di pesisir pantai di Cirebon,” katanya.

Sedangkan Kepala Desa Citemu, Heritianto, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara sedekah laut. Ia menyatakan bahwa masyarakat hari ini bergembira ria melaksanakan acara syukuran ini.

Upacara Nadran ini tidak hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian alam laut.

Tradisi yang diadakan setiap tahun ini, menjadi simbol budaya yang kaya dan potensi wisata yang menjanjikan bagi Kabupaten Cirebon.

“Masyarakat hari ini bergembira melaksanakan acara syukuran atau sedekah laut. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya,” tuturnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi melakukan peninjauan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Cirebon, Jumat (26/7/2024), untuk melihat kondisi pelayanan dan fasilitas di tempat tersebut.

Dalam peninjauan itu, Wahyu menyampaikan rencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi layanan publik di MPP Kabupaten Cirebon.

“Kami berkunjung ke MPP hari ini, untuk melihat langsung kondisi layanan publik yang ada di sini. Kami akan melakukan evaluasi secara keseluruhan,” ujar Wahyu.

Menurutnya, terdapat layanan yang sudah optimal, namun ada juga yang masih perlu perbaikan. Selain evaluasi layanan, pihaknya juga menyampaikan rencana untuk membuat peta promosi investasi.

“Kami akan membuat peta promosi investasi, sehingga lebih mudah menawarkan potensi investasi kepada para investor yang akan datang ke Kabupaten Cirebon,” ujarnya menambahkan.

Ia juga menekankan pentingnya mengoptimalkan layanan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Kita akan mengoptimalkan pemberian kemudahan layanan NIB, sehingga pelaku usaha dapat menempuh proses pembuatannya dengan lebih mudah. Dengan cara ini, mereka bisa mengantongi NIB,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki layanan, khususnya dalam perizinan bisnis dan aspek teknis lainnya.

“Jika layanan sudah baik, maka teknis layanannya akan menjadi lebih optimal,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Cirebon, Kamis (25/7/2024).

Agenda silaturahmi di ponpes yang berada di wilayah timur ini diawali dengan mengunjungi Ponpes An-Nasuha di Kecamatan Pabedilan. Kemudian dilanjutkan silaturahmi ke Ponpes Gedongan Kecamatan Pangenan, dan Ponpes Buntet Kecamatan Astanajapura.

Setelah bersilaturahmi di tiga ponpes yang ada di wilayah timur, rombongan Pj Bupati Cirebon dan Forkopimda bergeser ke wilayah barat. Rombongan melanjutkan silaturahmi ke dua ponpes, yakni Ponpes KHAS Kempek di Kecamatan Gempol, dan Ponpes Ciwaringin di Kecamatan Ciwaringin.

“Hari ini, kami bersama Forkopimda silaturahmi ke beberapa pondok pesantren, dari mulai wilayah timur sampai ke barat,” kata Wahyu.

Wahyu menyampaikan, agenda silaturahmi bersama rombongan Forkopimda ke lima ponpes yang ada di Kabupaten Cirebon itu merupakan upaya membangun sinergitas antara ulama dan umara.

Ia berharap, ulama dan umara memiliki pandangan yang sama dalam membangun Kabupaten Cirebon agar lebih baik lagi ke depannya.

“Insyaallah, semakin banyak silaturahmi, semakin kita bersama membangun kondusivitas, dan Insyaallah akan lebih baik lagi,” ujarnya menambahkan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, menyampaikan apresiasi kepada Dandim 0620 Kabupaten Cirebon dan Danrem Siliwangi atas pemilihan Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon sebagai lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Program ini dinilai memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat, terutama dalam pembangunan Jembatan Cikabar yang strategis.

“Jembatan Cikabar menghubungkan perekonomian, penduduk, dan jalur usaha tani. Kami sangat berterima kasih atas pembangunan ini,” ungkap Wahyu, Rabu (24/7/2024)

Selain pembangunan jembatan, TMMD juga melibatkan kegiatan lain, seperti renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) dan berbagai program nonfisik.

“Program nonfisik ini sangat penting, seperti penyuluhan tentang stunting dan berbagai topik lainnya. Kami juga mengapresiasi hal ini,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa, TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik dan nonfisik. “Tetapi juga mempererat hubungan antara komponen masyarakat dan meningkatkan pertahanan wilayah,” tuturnya.

Komandan Kodim (Dandim) 0620 Kabupaten Cirebon, Arya Wira menjelaskan, bahwa TMMD tahun ini bertemakan “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

Program ini mencakup tiga sasaran fisik utama, yaitu pembangunan Jembatan Cikabar, jalan penghubung dari Gunung Ketih ke Cibalong, dan proyek pipanisasi.

“Sasaran utama kami adalah program nonfisik, seperti memberikan penyuluhan yang diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan. Program ini berlangsung dari tanggal 24 Juli hingga 22 Agustus 2024 dan diharapkan selesai tepat waktu,” tutup Arya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Cirebon tahun 2024 di Lapangan Bola Sarwajala Komplek TNI Tubono, Cirebon, Selasa (23/7/2024).

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan pentingnya peringatan HUT ini, sebagai refleksi atas perjuangan dan dedikasi prajurit TNI AL di wilayah Cirebon.

Selain itu, Wahyu menyebut bahwa perayaan tersebut bisa menjadi momentum untuk mempelajari apa yang sudah dilakukan, serta menjadikannya dasar untuk melanjutkan perjuangan di masa kini, baik bagi TNI AL maupun masyarakat.

“Hari ini kita menghadiri ulang tahun Lanal Cirebon yang ke-78, yang pertama kali diadakan. Ini mengingatkan kita pada perjuangan yang telah dilakukan oleh Angkatan Laut di wilayah Cirebon,” katanya.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Cirebon, Letkol Laut Ridwansyah SE MTr Opsla DWC MSos menjelaskan, peringatan HUT sebagai pengingat tugas dan tanggung jawab prajurit Angkatan Laut.

Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota dan kabupaten di sepanjang wilayah kerja Lanal Cirebon. Sebab kegiatan ini pun, menjadi bentuk penghargaan terhadap sejarah dan dedikasi prajurit dalam menjaga kedaulatan negara.

“Kegiatan ini, menjadi tonggak sejarah bagi kami. Ini mengingatkan kami untuk menjalankan tugas dengan baik, menghindari tindakan yang tidak sesuai, dan menjadi teladan bagi instansi serta masyarakat,” sambungnya.

Ia mengungkapkan, dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya berencana melakukan pengangkatan bangkai KRI Gajah Mada dari Pelabuhan Teluk Cirebon.

“Rencana pengangkatan bangkai KRI Gajah Mada akan menjadi peristiwa bersejarah. Kami berharap, dapat merealisasikan pembangunan dermaga sendiri untuk Angkatan Laut di wilayah Cirebon,” tambahnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya MSi menghadiri rapat koordinasi (rakor) terkait inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bulog, dan Badan Pangan Nasional. Rakor terkait inflasi digelar secara virtual di Command Center Setda Kabupaten Cirebon, Senin (22/7/2024).

Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyimak pembahasan dari pemerintah pusat hingga Bulog terkait pengendalian inflasi, seperti komoditas beras, jagung, dan minyak. Bulog telah bergerak mengintervensi pengendalian harga beras hingga tingkat pengecer melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kemudian, Kemendag juga menjelaskan soal kebutuhan dan distribusi Minyakita.

Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir meminta Bulog untuk menstabilkan harga beras dan komoditas lainnya. Ia juga meminta agar Bulog menjaga kualitas.

“Tidak hanya melakukan intervensi, kualitas hasilnya juga dilihat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari mengaku telah menggelontorkan berbagai program untuk menjaga harga beras di masyarakat. Bulog telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menggelar operasi pasar di desa-desa dan kelurahan.

“Kita juga bekerja sama dengan pengecer di daerah atau ritel modern dan pasar tradisional melalui program SPHP. Sehingga masyarakat bisa langsung dapatkan SPHP,” ucap Epi.

“Memang, ada kenaikan permintaan (SPHP), sebelumnya 4.000 sampai 5.000 ton per hari, kini naik 4.500 hingga 6.500 ton per hari,” tambahnya.

Epi memastikan, beras yang digelontorkan ke pasar sudah meningkat. Ia berharap, kondisi tersebut bisa menjaga harga beras di pasaran.

Sementara itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) Kemendag, Bambang Wisnubroto menjelaskan soal distribusi Minyakita di masyarakat. Ia mengatakan, kebutuhan minyak goreng untuk rumah tangga mencapai sekitar 250 ribu ton per bulan.

Bambang menjelaskan, Kemendag selalu mengawal distribusi Minyakita hingga pengecer. “Minyakita proporsinya sudah melebihi dibanding minyak curah. Harapannya adalah masyarakat bisa lebih mengonsumsi minyak yang lebih higienis,” ucap Bambang. (DISKOMINFO)