KPID Jabar Award 2018 ke 11 kembali digelar di el-Royal Hotel Jalan Merdeka Bandung ada 13 kategori yang diperlombakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat pada tahun ini, ajang KPID Award sebagai apresiasi terhadap karya insan penyiaran radio dan televisi di Jawa Barat, yang telah berkontribusi menyuguhkan program siaran informasi, edukasi dan hiburan kepada masyarakat. Jum’at (23/11/2018)
Tema KPID Jabar Award 2018 “Kemilau Penyiaran Jawa Barat Membangun Negeri” mengandung arti banyaknya jumlah penyiaran di Jawa Barat, namun tetap berkomitmen untuk mendorong negeri Indonesia maju dan memacu prestasi melalui konten siaran yang informatif, edukatif, hiburan yang sehat serta sebagai kontrol dan perekat sosial. Salah satu Syarat dan Ketentuan Peserta yang utama wajib adalah lembaga penyiaran yang sudah memiliki legalitas Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) atau sekurang-kurangnya telah memiliki izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran (IPP Prinsip) yang masih berlaku.
Ketua KPID Jawa Barat Dr. Dedeh Fardiah, M.Si meyampaikan KPID Award rutin dilaksanakan setiap tahun, dan tahun ini terdapat peningkatan bobot penilaian serta bertambahnya jumlah kategori yang dinilai. Kategori yang dilombakan KPID Award Jabar 2018 diantaranya, siaran berita, program anak, talkshow, hiburan seni dan budaya lokal, serta iklan layanan masyarakat (ILM). Dari 13 kategori yang dilombakan, Kabupaten Cirebon mendapatkan satu penghargaan melalui kategori iklan layanan masyarakat yang diraih oleh radio Sportif FM sebagai salah satu perwakilan Radio Komunitas di Kabupaten Cirebon.

” Terdiri 13 kategori dilombakan baik dalam Stasuin Sistem Jaringan (SSJ),maupun siaran radio televisi yang sifatnya lokal, setiap tahun KPID mengakomodir masukan dari lembaga penyiaran dan penyiaran swasta.
lembaga penyiaran di Jawa Barat berjumlah 446, dan pada penilaian tahun ini terdapat 146 karya program siaran radio dan 61 karya televisi.ujarnya.
Ketua KPID Jawa Barat, Dedeh Fardiah mengatakan, ada 7 poin penting yang menjadi tujuan dari diselenggarakannya KPID Jabar Award ini diantaranya, pertama memberikan anugerah, penghargaan dan apresiasi penyiaran yang positif, kreatif dan konstruktif kepada penyelenggara lembaga penyiaran radio dan televisi di Jawa Barat yang telah menciptakan program-program acara siaran yang sehat, menarik, menghibur dan mendidik bagi khalayak masyarakat Jawa Barat. Kedua, Memberikan stimulasi dan motivasi kepada penyelenggara penyiaran radio dan televisi untuk selalu menyuguhkan siaran yang mendidik, mengandung infomasi yang benar dan bennanfaat, menghibur secara sehat, menjadi media kontrol dan perekat sosial, serta adil dan bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa Barat, sebagaimana visi Jawa Barat, yaitu terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang Juara Lahir Bathin. Ketiga, Mengajak kepada seluruh komponen lapisan masyarakat baik birokat, pejabat, pengusaha, khlayak publik, semua lembaga penyiaran dan seluruh kalangan masyarakat dalam menyatupadukan visi misi, dan langkah dalam membangun Jawa Barat menuju Provinsi Juara Lahir Batin di bidang penyiaran. Keempat, Mensinergikan dalam konsistensi tugas pokok dan fungsi KPID Jawa Barat dengan Pemerintah, lembaga Penyiaran dan stakeholder dalam program KPID Award 2018. Kelima, Mengajak partisipasi seluruh lembaga penyiaran, pengusaha, profesional, pemerintah dan masyarakat lain dalam membangun Jawa Barat Juara Lahir Bathin.
Keenam, Ikut serta dalam progran-program pemerintah Jawa Barat sebagai provinsi yang maju, sejahtera dan agamis, serta turut mewujudkan kesalehan sosial. Membangun rasa ukhuwah (bersatu) dan mempererat tali silarurahim antara KPID Jawa Barat , Pemerintah, lembaga penyiaran dan masyarakat. Ketujuh, Menjadikan spirit dan motivasi untuk selalu membuat program acara siaran radio dan televisi yang sehat, menarik, hiburan yang sehat dan mendidik bagi khalayak masyarakat Jawa Barat. (edys/kominfo/23/11/18).

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melakasanakan Sosialisasi dan Penandatangan Komitmen Gerakan Smart City yang dilaksanakan di Hotel Apita Cirebon, Selasa (06/11/18). Sehari sebelumnya Diskominfo telah melaksanakan Focus Disscusion Group dan kali ini dilanjutkan dengan Penandatangan Komitmen Gerakan Smart City.
Narasumber Kegiatan Bimbingan Teknis Gerakan Smart City menghadirkan Tim Pendamping Smart City dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia dan dihadiri peserta sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Seluruh Kepala SKPD, para Camat, Dewan Smart City, Kasubag tiap SKDP, dan Pokja Pengembangan Smart City
Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsno, SH.,MM menyampaikan, Kabupaten Cirebon terpilih untuk melaksanakan Gerakan Menuju 100 Smart City. Untuk menyukseskan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Diskominfo terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi.
“Salah satu penguatan Smart City yang dilakukan Diskominfo adalah dengan membangun jaringan yang menghubungkan seluruh SKPD, Kecamatan hingga Kelurahan, serta penyediaan gedung data center, yang difungsikan sebagai tempat menyimpan server-server aplikasi yang telah dibangun Pemerintah. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses integrasi seluruh aplikasi Pemerintah Kabupaten Cirebon.” Ujarnya.
Tujuan Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Gerakan Smart City adalah 1. menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan Pengembangan Smart City di Tingkat Pusat dan Daerah, serta mendorong proses Pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif.
Sementara sasaran sosialisasi dan penandatanganan komitmen gerakan smart city adalah tersusunnya dokumen masterplan implementasi smart city jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 tahun) kabupaten cirebon.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. H. Harry Safari M, MM.
Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Harian Bupati Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, pada Tahun 2018 ini Kabupaten Cirebon terpilih untuk mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Hal ini merupakan sebuah apresiasi sekaligus motivasi bagi Pemerintah Daerah untuk dapat mewujudkan Smart City di Kabupaten Cirebon dengan kondisi dan keterbatasan yang ada.
“Untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon Smart City (Kota Cerdas), yang harus dicukupi pertama kali adalah memfasilitasi kebutuhan akses Informasi dari dan untuk masyarakat.” Tegasnya.
Konsep smart city adalah konsep Kota Cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga dapat mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
“Sebuah kota dikatakan smart apabila kota tersebut benar-benar dapat mengetahui kebutuhan kota di dalamnya, memahami permasalahan tersebut secara lebih mendalam, hingga mampu melakukan aksi terhadap permasalahan.” Lanjut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon.
Pengembangan dan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta penerapan Elektronisasi merupakan aspek penting menuju penerapan Konsep Smart City, yang nantinya diharapkan dapat memperbaiki pelayanan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.

Dalam pelaksanaan Pengembangan Smart City di Kabupaten Cirebon, selain penyusunan Dokumen Masterplan Smart City yang akan dijadikan sebagai panduan terkait tentang apa saja yang akan dilakukan, serta target tahunan yang akan dicapai, juga perlu disusun Program Quick Win satu tahun kedepan.
Diharapkan Quick Win yang dipilih nantinya tidak hanya berbentuk pencitraan tapi juga menyentuh proses bisnis sistem prosedur, dan harus memiliki Multiplier Efek pada pelayanan masyarakat, disisi lain pemikiran parsial dan bekerja sendiri harus ditinggalkan, supaya bisa membentuk landasan kokoh Menuju Smart City.
Kunci pokok menjadikan suatu daerah menjadi Smart City adalah keharusan untuk pasang niat sungguh–sungguh dan berkomitmen kuat sejak awal, sehingga program tidak akan berhenti di tengah jalan.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini akan dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama pelaksanaan Pembangunan Smart City dengan seluruh SKPD, sebagai bentuk kesungguhan dan keseriusan SKPD dalam penerapan Smart City di Kabupaten Cirebon.(Bens/Edys, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) melakukan Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Menuju 100 Smart City Kabupaten Cirebon yang dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 5 dan 6 November 2018 yang dilangsungkan di Hotel Apita Cirebon Jalan Tuparev, Cirebon. Senin (05/11/18).
Kegiatan Smart City Kabupaten Cirebon merupakan tindak lanjut dari terpilihnya Kabupaten Cirebon untuk mengikuti Gerakan Menuju Smart City se-Indonesia, yakni sebuah gerakan yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Setelah mengikuti serangkaian seleksi, akhirnya Kabupaten Cirebon terpilih menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang mengikuti gerakan tersebut sebagaimana tercantum dalam Surat Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Republik Indonesia nomor : B-309/KOMINFO/DJAI/AI05/05/2018 perihal Penyampaian Hasil Seleksi Assesment Gerakan Menuju Smart City.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kabupaten Cirebon Fifi Erneti, S.Sos menyampaikan, penyelenggaraan FGD tahap IV gerakan Smart City dimaksudkan untuk menyusun sebuah dokumen masterplan smart city di Kabupaten Cirebon. Sedangkan tujuannya adalah untuk mendorong tersusunnya dokumen Masterplan Smart City dan program quick win di Kabupaten Cirebon serta untuk mensosialisasikan Program Smart City dan meningkatkan koordinasi antara SKPD.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan Bulan Juli, dan kali ini kita akan membuat masterplannya serta menguatkan koordinasi antar OPD.” Ujarnya.
FGD tahap IV Gerakan Smart City diikuti oleh Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan dari tiap SKPD serta anggota Kelompok Kerja (Pokja) Pengembangan Smart City Kabupaten Cirebon.
Sementara dalam sambutan Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono, SH.,MM mengatakan, Kabupaten Cedas / Smart City merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan efektif, effesien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat.

Pelaksanaan Smart City / kabupaten cerdas terdiri dari 6 Dimensi yaitu, Smart Governance, Smart Baranding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Kabupaten Cirebon pada tahun 2018 telah ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi salah satu Kabupaten peserta Gerakan Menuju 100 Smart City, yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Selain termasuk dalam 100 daerah Smart City di tingkat nasional, salah satu dukungan program Smart City di Kabupaten Cirebon yaitu melalui RPJMD Tahun 2019-2024 pada misi ke 4 (empat) yaitu meningkatnya produktivitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul. Program smart city dijadikan sebagai sasaran misi tersebut, sehingga smart city menjadi prioritas program unggulan untuk 5 (lima) tahun kedepan.
“Kami sampaikan tujuan dari penyelenggaraan FGD ke IV adalah penyusunan masterplan Smart City Kabupaten Cirebon dimana peta jalan/road map pengembangan Smart City hingga 10 tahun ke depan dapat kita gambarkan sesuai target yang diharapkan setiap tahunnya dan langkah apa saja yang akan dilakukan oleh SKPD.” Kata Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono, SH., MM.
Dalam pelaksanaannya, perlu terjalinnya kerjasama antar SKPD dalam menyukseskan Gerakan smart city di Kabupaten Cirebon, yang merupakan prioritas program unggulan pada RPJMD Tahun 2019-2024.
Diharapkan pada acara FGD ini para OPD dapat berperan aktif memberikan gagasan serta masukan terkait pengembangan smart city di Kabupaten Cirebon, karena tujuan akhir dari Kabupaten cerdas / smart city adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.(Bens/Edys, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon akan menggelar “Media Sekolah Award 2018”

Berikut syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi calon peserta dan/atau partisipan sekolah tingkat SMA/SMK/MA/sederajat di Kabupaten Cirebon.

Media Sekolah Awards (MSA) 2018:

CATATAN

  • Peserta/partisipan merupakan perseorangan/kelompok yang masih tercatat sebagai siswa/siswi di SMA/SMK/MA/sederajat di Kabupaten Cirebon.
  • Formulir Pendaftaran dapat didownload di website diskominfo.cirebonkab.go.id dan www. cirebonkab.go.id.
  • Formulir yang sudah ditandatangani dapat dikirimkan langsung ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Cq. Bidang PKIP, Jl. Sunan Drajat No. 15 Sumber, atau dapat dikirimkan melalui email diskominfo@cirebonkab.go.id, dengan format jpg atau pdf
  • Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 Agustus 2018 dan ditutup pada 14 Agustus 2018 pukul 23.59 Wib.
  • Lomba Website, Film Pelajar, Majalah/Buletin Sekolah dan Mading Sekolah dikumpulkan pada saat peserta registrasi pukul 08.00 WIB, bertempat di Gedung NU Sumber, Jl. Dewi Sartika No. 9 Sumber, Kabupaten Cirebon.
  • Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

 

LOMBA-LOMBA
Media Sekolah Award (MSA)

  • Kategori Majalah Cetak Sekolah Terbaik: Menyiapkan sedikitnya 3 edisi secara berurutan sesuai dengan skala penerbit (Mingguan/bulanan/triwulan). Pindai (scan) masing-masing jilid (cover) dan lampirkan dalam formulir pendaftaran. Bulletin / Majalah Cetak yang asli, dibawa saat registrasi dan penilaian pada tanggal 15 Agustus 2018.
  • Kategori Website Sekolah Terbaik : Website yang akan diikutsertakan adalah website milik sekolah. bisa berupa situs portal berbayar atau blog gratis dengan masa aktif minimal satu tahun. Alamat website ditulis dalam isian formulir pendaftaran.
  • Kategori Film Pelajar Terbaik: Film berdurasi minimal 10 menit dan maksimal 60 menit. Tema bebas. Jenis film diperbolehkan dokumenter maupun drama. Dokumen diunggah melalui laman berbagi Youtube dilengkapi kalimat “diajukan untuk kategori Film Pelajar Terbaik Media Sekolah Awards 2018” Tautan ditulis dalam isian formulir pendaftaran.
  • Lomba Mading : Materi Mading disediakan secara mandiri oleh peserta, bisa berbahan styrofoam, kertas karton, triplek dan lain-lain, dengan ukuran maksimal 1,5 x 1 meter serta dilengkapi dengan penyangga (tidak didesain untuk ditempelkan di tembok).
  • Mading harus sudah siap dalam pelaksanaan sesuai dengan waktu dan tempat yang akan diterakan dalam informasi panitia berikutnya.
  • Lomba Fotografi Pelajar: Jenis kamera bisa menggunakan DSLR maupun digital pocket (tidak diperkenankan menggunakan kamera ponsel). Tema lomba adalah “Pelajar Ramah Lingkungan. Pemotretan dilakukan sepanjang kegiatan MSA 2018 berlangsung (Tempat dan waktu diinformasikan berikutnya). Peserta langsung menyerahkan 10 hasil foto terbaik (tanpa edit) yang berhubungan dengan tema dan suasana kegiatan MSA 2018. Foto yang diterima akan menjadi hak milik panitia untuk digunakan sebagai materi publikasi dengan tetap menyertakan identitas peserta sebagai pemegang hak cipta.

PARTISIPAN SENI

  • Materi pementasan tidak menyinggung SARA, mengandung unsur pornografi dan melanggar UU yang berlaku.
  • Panitia menyediakan durasi waktu tidak lebih dari 10 menit untuk setiap pementasan.
  • Sekolah atau komunitas yang hendak menunjukkan pementasan wajib menyiapkan secara mandiri segenap materi yang dibutuhkan, seperti kostum, musik pengiring, dan properti yang mendukung pementasan.
  • Panitia hanya menyediakan sound system dan tempat pementasan di panggung utama di area penyelenggaraan MSA 2018.
  • Tidak ada biaya pendaftaran (Gratis), panitia hanya menyediakan sertifikat penghargaan, tidak menyediakan honor maupun uang transport.

Pemenang akan memperoleh :

  1. Tropy / Piala : Juara 1, 2 dan 3;
  2. Uang Pembinaan : Juara 1, 2 dan 3.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi :

081-220-642-10 (Dra. Tri Paribani, M.Si)

Link Download Formulir Pendaftaran :

  1. Form Pendaftaran Lomba Sekolah Award, download
  2. Form Pendaftaran Partisipan Seni, download

 

KRITERIA PENILAIAN

LOMBA WEBSITE

  • Desain interface Web, Layout, Navigasi;
  • Fitur dan inovasi web;
  • Kecepatan Akses;
  • Kesesuaian dengan tema;
  • Konten data;
  • Estetika;

FILM PELAJAR

  • Originalitas;
  • Ide cerita;
  • Teknik editing dan pengambilan gambar;
  • Penataan artistik;
  • Kesesuaian tema;
  • Pesan yang disampaikan.

BULETIN SEKOLAH

  • Desain;
  • Kreatifitas;

FOTOGRAFI

  • Kesesuaian foto dan tema “Pelajar Ramah Lingkungan”;
  • Keunikan Konsep / Ide pada foto;
  • Pesan / ungkapan emosi pada foto;
  • Fokus, komposisi dan warna foto.

MADING SEKOLAH

  • Isi kesesuaian dengan tema, kemanfaatan dan tingkat aktualitas;
  • Bahasa, pilihan kata, gaya penulisan dan efektivitas;
  • Kreatifitas;
  • Kerapian.

Apresiasi kepada pemuda yang memiliki jiwa wirausaha dan tergabung di organisasi kepemudaan dan/atau pramuka berusia 16 – 30 tahun serta menjalankan bisnis yang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundan-undangan selama dua tahun.

Untuk info lebih lanjut silahkan unduh link berikut ini;

Materi apresiasi wirausahawan muda

Untuk Formulir pendaftaran dapat di unduh pada link berikut;

Formulir pendaftaran apresiasi wirausahawan pemuda

PENGHARGAAN ANUGERAH INOVASI DAN PRAKARSA JAWA BARAT

Karya inovasi adalah suatu metode, ide, atau produk baru yang berbeda dari yang sudah dikenal sebelumnya. Karya inovatif ini sudah bernilai ekonomis dan telah memiliki nilai tambah yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan download link berikut;

Materi Anugerah Inovasi

Untuk Formulir pendaftaran dapat di unduh pada link berikut;

Formulir pendaftaran Anugerah Inovasi

Formulir pendaftaran Anugerah Prakarsa

TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

 MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

 

 FORMULIR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

 

 

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 536 Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon menggelar Pertunjukkan Wayang Kulit Babad, Sabtu  Malam (17/03/2018) yang dilaksanakan di Situs Krapyak Desa Sarwadadi Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Kepala Desa Sarwadadi H. Tarsim beserta jajarannya, Pengurus Padepokan Situs Krapyak, Muspika Kecamatan Talun, Ketua  Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Cirebon H. Sulama Hadi. Sementara dari Diskominfo Hadir Kepala Bidang PKIP Dra.H.Kartikasari, M.Si, para Kasi Bidang PKIP Diskominfo beserta jajaran Stafnya.

Pertunjukkan berlangsung sangat meriah terlihat padatnya penonton yang menyaksikan  Wayang Kulit Babad ini dengan mengahadirkan dalang Drs. H. Askadi atau Mama Tititn  dari group Wayang Babad Kuto Kosod dengan lakon “Cuplikan Sejarah”. Yang menyedot partisipasi masyarakat Desa  Sarwadadi dan sekitarnya.

Kepala Desa Sarwadadi H. Tarsim menyampaikan, dengan penyelenggaran seni budaya wayang kulit babad ini kita semua dapat membuktikan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Sarwadadi dan umumnya masyarakat luar kita bahwasanya di desa tercinta kita ini ada sebuah situs yaitu situs padepokan krapyak yang harus kita lestarikan dan kita kembangkan keberadaannya supaya menjadi salah satu kebanggaan dari desa kita sebagai aset yang bisa kita banggakan.

Atas nama Pemerintah Desa Sarwadai Kuwu H. Tarsim, mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk bersatu padu, bahu membahu memperjuangkan  desa kita tercinta menjadi lebih baik lagi.

Kuwu H. Tarsim  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Diskominfo yang sudah memberikan suguhan pertunjukkan Wayang Kulit Babad kepada desa kita semoga berjalan dengan sukses dan lancar.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono,SH.,MM  menyampaikan, pada Dinas Komunikasi dan Informatika ini ada kegiatan yang namanya penyebarluasan komunikasi dan informasi. Kita berkewajiban memberikan pertunjukkan seperti ini. Bulan kemarin kita sudah melaksanakan pertunjukkan seperti ini di desa Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan dan pada malam ini kita bisa melaksanakan di desa Sarwadi tepatnya di Situs Krapyak.

Kadis Kominfo mengatakan, penyebarluasan Informasi dan Komunikasi ini bisa dilaksanakan dengan berbagai alat. Salah satunya adalah melalui  media elektronik, seperti televisi, radio, dan media cetak serta melalui media sosial, dan juga yang terakhir melalui media Tradisional maupun kesenian diantaranya wayang kulit, sandiwara dan lainnya.

Di Cirebon sendiri telah dibentuk Forum Komunikasi Media Tradisonal yang diketuai oleh, H. Sulama Hadi.

Tujuan dan manfaat diselenggarakannya acara ini adalah, yang pertama dengan pertunjukkan wayang ini kita menyebarluaskan informasi tentang program pemerintah dan menyampaikan informasi terkini apalagi sekarang Kabupaten Cirebon ini akan melaksanakan Hari Jadi ke 536. Sehingga dengan momen ini diharapkan masayarakat Kabupaten Cirebon umunya dan khususnya masyarakat Sarwadadi mengetahui dan memahami bahwa Kabupaten Cirebon ini sudah berusia 536 tahun.

Dengan pagelaran  kesenian wayang kulit ini diharapkan masyarakat desa sarwadadi antusias dan bisa menyimak, memahami apa yang disampaikan bapak dalang Drs. H. Askadi  yang sangat dihormati di Kabupaten Cirebon

Kadis Kominfo mengatakan, dengan pertunjukkan wayang kulit ini diharapkan pertunjukkan wayang ini bukan hanya sebagai tontonan tetapi diharapkan menjadi tuntunan yang memberikan manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang kedua sebagai pelestarian seni tradisional, terutama pelestarian kesenian tradisional Kabupaten Cirebon. Yang ketiga, sebagai sarana hiburan masyarakat Kabupaten Cirebon, sehingga memberikan motivasi kepada masyarakat.(Bens/Edys, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat menggelar Forum Perangkat Daerah Bidang Kominfo, Persandian dan Statistik Tahun 2018 dengan Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat, Rabu Malam (14/03) yang dilaksanakan di Hotel Aston Cirebon Jalan Raya Bypas Cirebon.

Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat. Dari Diskominfo Kabupaten itu sendiri Hadir Kepala Dinas Sugeng Darsono, SH.,MM, Sekdis Kominfo Drs. Yadi Wikarsa, M.Si, para Kepala Bidang dan Kepala Seksi untuk mengikuti pembukaan Forum Perangkat Daerah.

Sekretaris Diskominfo Provinsi Jawa Barat Drs. H. Asep Sukmana, M.Si dalam laporannya menyampaikan, dalam forum ini kita akan melakukan pendalaman terhadap substansi kekominfoan, baik yang di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Paling tidak ada kegiatan, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang disinergikan. Karena sebagaimana diketahui bahwa di Kominfo Provinsi satu hal baru, terutama pada sisi kelembagaan. Jadi di kelembagaan yang lama kita belum mengakomodasi urusan Statistik dan Persandian. Jadi hari ini kita sudah ada Bidang Statistik ,Bidang Persandian dan Keamanan Informasi.

H. Asep Sukmana mengatakan, intinya kegiatan tiga hari ini adalah yang pertama silaturahim, kedua, sebagai amanat Undang-Undang yang harus dilakukan dan yang ketiga adalah sinergitas antara Provinsi dan Kabupaten/Kota, khususnya Substansi Kominfo, Persandian dan Statistik.

Sementara dari Kadis Kominfo Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono, SH.,MM juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah. Dalam sambutannya Sugeng Darsono mengatakan, kami mengucapkan terima kasih kepada Kadis Kominfo Provinsi Jawa Barat sekaligus menyampaikan rasa bangga bahwa Kabupaten Cirebon di tahun 2018 ini mendapat kesempatan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaran Forum Perangkat Daerah ini.

Oleh karena itu, kami atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Cirebon selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang atas kehadiran teman teman kominfo di tempat ini dan bisa menikmati suasana di Kabupaten Cirebon.

Kadis Kominfo Kabupaten Cirebon mengatakan dengan adanya Forum ini, Program Pembangunan di Jawa Barat bisa sejalan dengan program yang ada di Kabupaten/Kota. Semoga forum ini bisa berjalan dengan maksimal dan juga bisa dilaksanakan secara tepat sasaran.

Sugeng Darsono menjelaskan, di Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kominfo sudah membangun jaringan intranet sampai ke tingkat kelurahan dan Tahun 2017 ada beberapa desa percontohan yang sudah terkoneksi jaringan dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, walaupun Tapografi Wilayah Kabupaten  Cirebon ada beberapa desa yang terkendala mengenai hal ini tetapi di berbagai hal kita sudah melaksanakan permohonan infrastruktur terutama untuk memberikan Pelayanan Publik dalam hal ini kita memberikan kemudahan pelayanan aset internet bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.

Karena pada saat ini masyarakat Kabupaten Cirebon sangat interest, sangat antusias yang perlu dimaklumi bahwa internet bukan barang mewah melainkan merupakan kebutuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami  sangat optimis kedepan dalam waktu dekat Kabupaten Cirebon bisa mewujudkan Smart City.

Sugeng Darsono, mengharapkan kepada peserta untuk bisa mengikuti dengan seksama sampai selesai, sehingga ekspetasi kita untuk mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas ini bisa terwujud dengan baik dan kita harapkan melalui forum karantina ini bisa memunculkan program-program inovatif demi pengembangan Kominfo, Pesandian, dan Statistik di Wilayah Jawa Barat. Karena program inovatif inilah yang dinanti oleh masyarakat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan bagi masyarakat Jawa Barat pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat Kabupaten/Kota yang ada di daerah kita masing-masing.

Sedangkan dalam sambutan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Dr. Hening Widiatmoko, M.A menyampaikan, ada perubahan yang amat sangat mendasar setelah Undang-Undang No 23 Tahun 2014 menyebutkan bahwa urusan wajib ada 3 hal yang non pelayanan dasar berada dalam satu rumpun seperti PP 18 Tahun 2016 menyebutkan, Kominfo, Persandian dan Statistik.

Tiga substansi bergabung dalam rumpun Kominfo. Ini tentu sesuatu yang baru, karena sebelum ini dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 ada pemahaman bahwa Kominfo itu memang hanya sendirian, statistik bukan ranahnya Kominfo. Tetapi sampai hari ini saya yakin di Kabupaten/Kota fungsi statistik sebagian besar masih ada di Bappeda padahal Bappeda sudah tidak diijikan lagi mengurusi statistik sektoral, sehingga harus dipindahkan ke Kominfo karena rumpunnya ada di Kominfo.

Jadi tiga substansi ini sekarang menjadi satu di rumpun Kominfo. Kita mesti punya persepsi yang sama bagaimana mempunyai pola untuk SOTKnya karena SOTK (Susunan Organisasi Tata Kerja) itu menjadi pintu masuk berbagai hal. Ketika belum dirubah masih dalam kondisi seperti Kominfo jaman dulu  maka fungsi belum dilaksanakan yang artinya melaksanakan Undang-Undang.

Jadi malam ini kami sangat berharap mudah-mudahan ada persamaan persepsi kita bahwa di Kabupaten/Kota perlu juga menyelaraskan dengan Provinsi.(Bens/Edys, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon menggelar Pertunjukkan Wayang Kulit, Jum’at Malam (16/02/2018) yang dilaksanakan di Balai Desa Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono, SH.,MM, beserta jajarannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs. H. Asdullah, M.Si, Camat Kapetakan Carsono, AP.,MM, Ketua  Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Cirebon H. Sulama Hadi.

Pertunjukkan ini berlangsung meriah dengan mengahadirkan Dalang Carmun dari group wayang Langen Tuggal dengan lakon “Tulak Tanggul Swarga Loka”. Yang menyedot partisipasi masyarakat Desa  Pegagan Lor dan sekitarnya untuk menyaksikan seni wayang kulit.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono,SH.,MM  menyampaikan, Penyebarluasan Informasi dan Komunikasi ini bisa dilaksanakan dengan berbagai alat. Salah satunya adalah melalui  media elektronik, seperti televisi, radio, dan media cetak serta melalui media sosial, dan juga yang terakhir melalui media Kesenian Tradisional.

Di Cirebon sendiri telah dibentuk Forum Komunikasi Media Tradisonal yang diketuai oleh, H. Sulama Hadi. Tujuan dan manfaat diselenggarakannya acara ini adalah, yang pertama sebagai media informasi dan komunikasi, dan kesenian wayang merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam penyebarluasan informasi, karena bagi masyarakat kabupaten Cirebon wayang kulit sangat populer. Didalam pertunjukkan wayang kulit ini banyak petuah-petuah, banyak makna filosofis yang berguna bagi Indonesia Raya. Sehingga harapannya pertunjukkan ini tidak hanya sebagai tontonan tetapi diharapkan menjadi tuntunan yang memberikan manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang kedua sebagai pelestarian seni tradisional, terutama pelestarian kesenian tradisional Kabupaten Cirebon. Yang ketiga, sebagai sarana hiburan masyarakat Kabupaten Cirebon.(Bens/Edys, Diskominfo).