KABUPATEN CIREBON — Cirebonkab Saber Hoaks sabet penghargaan Jabar Saber Hoaks Award kategori “Anti Hoaks of The Year” dalam ajang Festival Literasi Digital (Viral) yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, pada Sabtu malam (2/9/2023).

Penghargaan yang diberikan dalam ajang Festival Literasi Digital (Viral) merupakan bagian dari acara West Java Festival 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH., MH.

Perlu diketahui, Cirebonkab Saber Hoaks merupakan Unit Saber Hoaks Daerah dan menjadi bagian dari replikasi Jabar Saber Hoaks yang dikelola oleh Diskominfo Kabupaten Cirebon.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Sudaryanto menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Tim Cirebonkab Saber Hoaks, yang selama ini mempunyai peranan penting dalam memverifikasi informasi-informasi Hoaks yang tengah marak atau viral di masyarakat.

“Terimakasih kepada Tim Cirebonkab Saber Hoaks, terutama kepada Relawan TIK Kabupaten Cirebon yang selama ini mendukung dan membantu kami dalam memverifikasi informasi-informasi Hoaks di masyarakat, sehingga kami bisa meraih penghargaan ini.” ujar Bambang.

Ia juga menyampaikan harapannya untuk Cirebonkab Saber Hoaks. “Dengan penghargaan ini, semoga kedepannya Cirebonkab Saber Hoaks bisa lebih masif lagi dalam hal memverifikasi informasi Hoaks, selain itu juga memberikan edukasi serta literasi digital kepada masyarakat terkait bahaya Hoaks,” lanjutnya.

Senada dengan Bambang, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Cirebon, Eka Swandi, SE., berharap Cirebonkab Saber Hoaks bisa menjadi ujung tombak Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menghadapi hantaman Hoaks.

“Harapannya, semoga kedepannya kita bisa menjadi ujung tombak dalam menangani Hoaks yang tersebar di media sosial, khususnya Hoaks yang massif dan marak di lingkungan Pemkab Cirebon.” ujar Eka. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON -, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika meraih Juara 2 Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Kabupaten dan Kota pada ajang Satu Data Jabar Awards Tahun 2022. Penghargaan tersebut diterima langsung Kadiskominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi pada Acara Puncak Satu Data Jabar Awards di Hotel Aston Bandung, Jum’at malam (28/10/2022).

Untuk diketahui, Satu Data Jabar Awards merupakan sebuah gelaran penghargaan pertama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ajang ini dimaksudkan untuk memotivasi dan meningkatkan semangat penyelenggaraan Satu Data Indonesia Perangkat Daerah, Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu juga, untuk memberikan ruang kolaborasi bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam perencanaan pembangunan di Provinsi Jawa Barat dalam rangka mengevaluasi penyelenggaraan Satu Data Indonesia di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

Juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja penyelenggaraan Satu Data Indonesia bagi Perangkat Daerah, Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat, serta masyarakat pada umumnya dalam upaya mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan.

Ada beberapa kategori yang dilombakan meliputi Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Kabupaten dan Kota serta Kategori Lainnya, Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Perangkat Daerah dan Kategori Datathon-Jabar Georestart (Geospatial, Remote Sensing, and Statistics Research Competition).

Total peserta Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Kabupaten dan Kota sebanyak 23 Kabupaten dan Kota, Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Perangkat Daerah sebanyak 26 Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kategori Datathon-Jabar Georestart sebanyak 96 tim terdiri dari Perangkat Daerah, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyambut baik penghargaan yang diraih Diskominfo kali ini. Menurutnya, penghargaan ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam merapikan data yang dimiliki. “Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada Diskominfo. Semoga penghargaan ini bisa menjadi semangat tambahan dalam merealisasikan program Satu Data di Kabupaten Cirebon,” singkatnya. (DISKOMINFO

Kabupaten Cirebon Terbaik Kedua Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik se-Jawa Barat Tahun 2022

KABUPATEN CIREBON -, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika meraih Juara 2 Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Kabupaten dan Kota pada ajang Satu Data Jabar Awards Tahun 2022. Penghargaan tersebut diterima langsung Kadiskominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi pada Acara Puncak Satu Data Jabar Awards di Hotel Aston Bandung, Jum’at malam (28/10/2022).

Untuk diketahui, Satu Data Jabar Awards merupakan sebuah gelaran penghargaan pertama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ajang ini dimaksudkan untuk memotivasi dan meningkatkan semangat penyelenggaraan Satu Data Indonesia Perangkat Daerah, Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu juga, untuk memberikan ruang kolaborasi bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam perencanaan pembangunan di Provinsi Jawa Barat dalam rangka mengevaluasi penyelenggaraan Satu Data Indonesia di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

Juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja penyelenggaraan Satu Data Indonesia bagi Perangkat Daerah, Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat, serta masyarakat pada umumnya dalam upaya mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan.

Ada beberapa kategori yang dilombakan meliputi Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Kabupaten dan Kota serta Kategori Lainnya, Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Perangkat Daerah dan Kategori Datathon-Jabar Georestart (Geospatial, Remote Sensing, and Statistics Research Competition).

Total peserta Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Kabupaten dan Kota sebanyak 23 Kabupaten dan Kota, Kategori Penyelenggara Tata Kelola Data Terbaik Perangkat Daerah sebanyak 26 Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kategori Datathon-Jabar Georestart sebanyak 96 tim terdiri dari Perangkat Daerah, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyambut baik penghargaan yang diraih Diskominfo kali ini. Menurutnya, penghargaan ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam merapikan data yang dimiliki. “Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada Diskominfo. Semoga penghargaan ini bisa menjadi semangat tambahan dalam merealisasikan program Satu Data di Kabupaten Cirebon,” singkatnya. (DISKOMINFO)



Diskominfo Kabupaten Cirebon menerima kunjungan studi banding DPRD Kulon Progo pada Selasa (26/09). Maksud dari kunjungan tersebut adalah untuk menggali informasi terkait perkembangan pemerintahan berbasis elektronik di Kabupaten Cirebon dalam rangka penyusunan Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi (RITIKDA) Kabupaten Kulon Progo.

Rombongan berjumlah 16 orang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Bapak Lajiyo Yok Mulyono, Rombongan tiba di Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon pukul 10.00 WIB dan langsung diterima oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon Bapak Sugeng Darsono, SH., MM bersama dengan sejumlah pejabat di ruang rapat Dinas Kominfo.

Mulyono, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo yang memimpin rombongan menyampaikan bahwa pihaknya ingin melakukan koordinasi terkait akan disusunnya RITIKDA serta mempelajari upaya yang dilakukan Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon khususnya dalam pembangunan pemerintahan elektronik.

Pengukuran perkembangan pemerintahan berbasis elektronik dapat dilihat dari capaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang pada tahun 2020 sebesar 2,89 poin (kategori baik) dan untuk Tahun 2021 masih dalam tahap penilaian di Kementerian PANRB.

Kunjungan Kerja terkait koordinasi RITIKDA tersebut diisi dengan paparan materi dan diskusi. Paparan disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon mengenai pencapaian program RITIKDA dan Pemerintahan berbasis Elektronik di Kabupaten Cirebon.

Harapannya setelah melakukan kunjungan kerja, Pansus DPRD Kulon Progo mendapatkan bahan kajian tentang upaya yang telah dilakukan oleh Kominfo Kabupaten Cirebon dalam peningkatan pelayanan pemerintahan berbasis elektronik.

KABUPATEN CIREBON.- Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuat gerakan Cisanggarung Agung untuk menyelamatkan Sungai Cisanggarung yang menjadi salah satu sungai yang melintang di wilayah kabupaten tersebut.

Bupati Cirebon, Drs.H. Imron, M.Ag mengatakan, Sungai Cisanggarung memiliki panjang 66 kilometer. Hulu sungai tersebut ada di kawasan Darma, Kabupaten Kuningan dan hilirnya di Losari perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sementara, lanjut Imron, aliran Sungai Cisanggarung yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon sepanjang 17 kilometer. Sungai itu pun menjadi penyuplai kebutuhan air pertanian utama.

“Sungai Cisanggarung menjadi tumpuan warga Kabupaten Cirebon. Seluruh irigasi di bagian wilayah timur pun dialiri oleh sungai ini,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (24/6/2021).

Imron mengatakan, Sungai Cisanggarung saat ini dihadapkan sejumlah permasalahan yang mengakibatkan sering meluap, hingga membanjiri kawasan permukiman penduduk sekitar daerah aliran sungai (DAS).

Bencana akibat Sungai Cisanggarung terparah, kata Imron, terjadi pada awal 2018, yakni banjir bandang. Akibat kejadian tersebut ribuan warga terdampak dan sebagian besar harus mengungsi. “Banjir yang melanda akibat luapan sungai tersebut hingga ketinggian 1,5 meter,” kata Imron.

Melalui gerakan Cisanggarung Agung, kata Imron, perlu dilakukan sejumlah upaya untuk menjaga kelestarian sungai tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun diminta untuk menyadarkan masyarakat sekitar DAS.

“Sungai ini bermanfaat besar untuk Kabupaten Cirebon. Mari dijaga dengan baik, sehingga nantinya tidak hanya memberikan unsur edukasi tetapi ekonomi,” katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Jabar, Kabupaten Cirebon memiliki risiko bencana tinggi urutan sembilan di Jabar, dengan urutan pertama Kabupaten Cianjur dan terakhir Kota Bogor.

Potensi bencana di DAS Cisanggarung di banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan, hingga kekeringan, dan kebakaran hutan.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar, Drs. Edy Heryadi, M.Si mengatakan, untuk bencana banjir akibat luapan Cisanggarung berpotensi berdampak ke 36 desa, banjir bandang 67 desa, longsor 3 desa, kekeringan 19 desa, dan kebakaran 62 desa.

Untuk menghadapi bencana tersebut, kata Edy, pemerintah harus membuat masyarakat tangguh dengan menjalankan beberapa isu strategis, di antaranya melakukan gerakan edukasi, pengurangan bencana, penanggulangan berbasis iptek, dan optimalisasi.

“Dalam upaya pemeliharaan Cisanggarung tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetap pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media massa,” katanya.(Bens, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Telematika (Aptel) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan “Perencanaan dan Kebijakan Bidang Komunikasi dan Informatika” Tingkat Kabupaten Cirebon.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis (24/11/2016) di Hotel Bagus Inn Cirebon yang diikuti oleh 110 operator/pegawai dari seluruh OPD, kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Cirebon. Hadir dari Diskominfo Kepala Bidang Aptel Fifi Erneti, S.Sos, Kepala Seksi E-Government Soko Guruning Gemi, ST, MT, Kepala Seksi Teknologi Komunikasi dan Informasi Iwan Setiawan, S.Kom.
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Diskominfo telah membangun jaringan WAN yang menghubungkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah hingga ke tingkat kecamatan dan beberapa kelurahan. Dengan demikian, diharapkan implementasi pemerintahan berbasis elektronik (TIK) dapat terus berkembang.
Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memantapkan Perencanaan Kebijakan Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Cirebon. Juga untuk mengumpulkan informasi dari seluruh OPD, Kecamatan dan Kelurahan terkait kondisi eksisting TIK yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan Rancangan Perda Penyelenggaraan TIK di Kabupaten Cirebon.
Adapun materi yang disampaikan antara lain mengenai gambaran umum kondisi eksisting TIK di Pemerintah Kabupaten Cirebon, Raperda Penyelenggaraan TIK, sosialisasi pemanfaatan email dan aplikasi-aplikasi Pemerintah Kabupaten Cirebon lainnya.
Diharapkan dengan adanya FGD ini, dapat teridentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pemanfaatan TIK di seluruh OPD, kecamatan dan kelurahan serta dapat mendapatkan masukan-masukan untuk penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan TIK di Kabupaten Cirebon.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kabupaten Cirebon Ir. H. Dedi Nurul Sudjudi A menyampaikan kegiatan Fgd ini selain bertujuan untuk memantapkan Perencanaan Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Cirebon, juga untuk mengetahui kondisi TIK di setiap OPD dan kecamatan sehingga bisa dijadikan Kebijakan Pembangunan TIK yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan yang makin meningkat.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa era informasi yang didukung satu kekuatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan manusia sehari-hari, seperti cara kerja dan mengelola organisasi. Oleh sebab itu, implementasi dan pemanfaatan TIK terutama dalam Penyelenggaraan Pemerintahan mau tidak mau harus mampu mengubah paradigma lama, yakni melakukan alih Teknologi Informasi dari pemerintahan tradisional menjadi pemerintahan elektronis atau digital.
Inti dari pemerintahan elektronis ini adalah bagaimana upaya pemanfaatan dan pendayagunaan TIK oleh pemerintah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta memungkinkan pemerintah mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis, dan pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tercipta Pelayanan Publik yang lebih baik.
Oleh karenanya, saat ini TIK merupakan Issue Kebijakan Publik Pemerintah dan menjadi suatu keharusan yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya pada tiap daerah. Fenomena implementasi TIK di berbagai daerah di tanah air menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang cepat, mudah, murah serta terjangkau dari pemerintah dapat segera terpenuhi dengan media TIK.
Hal ini sangatlah wajar karena memang fungsi utama TIK ini adalah sebagai alat bantu penciptaan perubahan dalam pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat. Proses birokrasi dan pelayanan yang dilakukan secara elektronis dan online dapat memberikan kemudahan untuk mengakses dan memperoleh informasi serta sekaligus bertransaksi.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya mengembangkan Pelayanan TIK, baik itu Government To Government (G2G) maupun Government To Citizen (G2C).
Namun, hal itu harus diimbangi dengan adanya payung hukum sehingga perkembangan TIK di Kabupaten Cirebon dapat berjalan sesuai ketentuan hukum dan mendapat perlindungan hukum.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah membentuk tim teknis pengembangan TIK, yang anggotanya merupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon, yang memiliki kepedulian terhadap masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tim teknis ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap perkembangan TIK, baik dari segi regulasi, aplikasi, infrastruktur maupun sumber daya manusia. Diskominfo dibantu oleh tim teknis saat ini tengah merumuskan rancangan peraturan daerah yang mengatur perkembangan TIK di Kabupaten Cirebon.
Kegiatan Focus Group Discussion ini merupakan moment yang tepat untuk memberikan masukan kepada Diskominfo maupun tim teknis terkait dengan kondisi eksisting bidang TIK yang saat ini terjadi di OPD dan Kecamatan. Masukan ini sangat berguna untuk dijadikan acuan dalam pembuatan Raperda dimaksud.
Diakhir sambutan Ir. H. Dedi Nurul Sudjudi A menghimbau kepada seluruh peserta FGD untuk dapat memanfaatkan moment pertemuan ini dengan sebaik-baiknya dengan memberikan tanggapan, pendapat serta saran yang akan memperkaya Raperda.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Bupati Cirebon, serta para dirjen dan staf ahli KKP melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/7).

Sebelumnya, Menteri Edhy mengunjungi pabrik pembuatan jaring ikan dan benang, PT Arteria Daya Mulia (Arida) Cirebon di Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Dalam Kunjungannya, Menteri Edhy mengajak para pedagang di tempat pelelangan ikan untuk menjaga kebersihan barang dagangannya.”Ada yang perlu diperbaiki seperti pedagang ikan harus lebih bersih dan higienis,” kata Menteri Edhy.

Menteri Edhy juga menyoroti terkait pendangkalan muara sungai, dan meminta kepada dirjen KKP untuk mendata pelabuhan yang ada di Indonesia yang berpotensi terjadi pendangkalan.

Menteri Edhy mengatakan, Desa Gebang Mekar merupakan desa yang sangat berpotensi, karena memiliki hampir 2.000 kapal. Untuk itu dirinya berkomitmen untuk menghidupkan Desa Gebang Mekar ini agar lebih berkembang. “Ini sangat besar, desa yang kapalnya terpadat di Indonesia yaitu 1.964 kapal,” paparnya.

Ada hal menarik yang menjadi perhatian menteri Edhy yaitu tentang potensi tambak udang, Ikan Bandeng, Ikan Bawal dan Kepiting di sekitar tersebut yang berpotensi dapat meningkatkan bagi desa. namun masih ada sedikit kendala yaitu terkait air bersih. Dirinya akan berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut karena sulitnya untuk mendapatkan air bersih di wilayah pantura.

“Ada 10.000 tambak udang yang idol disekitar sini, ada juga Ikan Bawal, Bandeng dan Kepiting. Untuk wilayah laut utara ini yang menjadi kendala adalah ketersediaan air bersih, ini yang masih menjadi PR.” Ungkapnya.

Dirinya meyakini apabila lahan tersebut dapat di kelola secara maksimal akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kecamatan Gebang dan sekitarnya.

“Dari situlah saya yakin akan banyak pertumbuhan ekonomi baru dengan memanfaatkan lahan yang secara nyata sudah ada,” Pungkasnya.

KPID Jabar Award 2018 ke 11 kembali digelar di el-Royal Hotel Jalan Merdeka Bandung ada 13 kategori yang diperlombakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat pada tahun ini, ajang KPID Award sebagai apresiasi terhadap karya insan penyiaran radio dan televisi di Jawa Barat, yang telah berkontribusi menyuguhkan program siaran informasi, edukasi dan hiburan kepada masyarakat. Jum’at (23/11/2018)
Tema KPID Jabar Award 2018 “Kemilau Penyiaran Jawa Barat Membangun Negeri” mengandung arti banyaknya jumlah penyiaran di Jawa Barat, namun tetap berkomitmen untuk mendorong negeri Indonesia maju dan memacu prestasi melalui konten siaran yang informatif, edukatif, hiburan yang sehat serta sebagai kontrol dan perekat sosial. Salah satu Syarat dan Ketentuan Peserta yang utama wajib adalah lembaga penyiaran yang sudah memiliki legalitas Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) atau sekurang-kurangnya telah memiliki izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran (IPP Prinsip) yang masih berlaku.
Ketua KPID Jawa Barat Dr. Dedeh Fardiah, M.Si meyampaikan KPID Award rutin dilaksanakan setiap tahun, dan tahun ini terdapat peningkatan bobot penilaian serta bertambahnya jumlah kategori yang dinilai. Kategori yang dilombakan KPID Award Jabar 2018 diantaranya, siaran berita, program anak, talkshow, hiburan seni dan budaya lokal, serta iklan layanan masyarakat (ILM). Dari 13 kategori yang dilombakan, Kabupaten Cirebon mendapatkan satu penghargaan melalui kategori iklan layanan masyarakat yang diraih oleh radio Sportif FM sebagai salah satu perwakilan Radio Komunitas di Kabupaten Cirebon.

” Terdiri 13 kategori dilombakan baik dalam Stasuin Sistem Jaringan (SSJ),maupun siaran radio televisi yang sifatnya lokal, setiap tahun KPID mengakomodir masukan dari lembaga penyiaran dan penyiaran swasta.
lembaga penyiaran di Jawa Barat berjumlah 446, dan pada penilaian tahun ini terdapat 146 karya program siaran radio dan 61 karya televisi.ujarnya.
Ketua KPID Jawa Barat, Dedeh Fardiah mengatakan, ada 7 poin penting yang menjadi tujuan dari diselenggarakannya KPID Jabar Award ini diantaranya, pertama memberikan anugerah, penghargaan dan apresiasi penyiaran yang positif, kreatif dan konstruktif kepada penyelenggara lembaga penyiaran radio dan televisi di Jawa Barat yang telah menciptakan program-program acara siaran yang sehat, menarik, menghibur dan mendidik bagi khalayak masyarakat Jawa Barat. Kedua, Memberikan stimulasi dan motivasi kepada penyelenggara penyiaran radio dan televisi untuk selalu menyuguhkan siaran yang mendidik, mengandung infomasi yang benar dan bennanfaat, menghibur secara sehat, menjadi media kontrol dan perekat sosial, serta adil dan bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa Barat, sebagaimana visi Jawa Barat, yaitu terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang Juara Lahir Bathin. Ketiga, Mengajak kepada seluruh komponen lapisan masyarakat baik birokat, pejabat, pengusaha, khlayak publik, semua lembaga penyiaran dan seluruh kalangan masyarakat dalam menyatupadukan visi misi, dan langkah dalam membangun Jawa Barat menuju Provinsi Juara Lahir Batin di bidang penyiaran. Keempat, Mensinergikan dalam konsistensi tugas pokok dan fungsi KPID Jawa Barat dengan Pemerintah, lembaga Penyiaran dan stakeholder dalam program KPID Award 2018. Kelima, Mengajak partisipasi seluruh lembaga penyiaran, pengusaha, profesional, pemerintah dan masyarakat lain dalam membangun Jawa Barat Juara Lahir Bathin.
Keenam, Ikut serta dalam progran-program pemerintah Jawa Barat sebagai provinsi yang maju, sejahtera dan agamis, serta turut mewujudkan kesalehan sosial. Membangun rasa ukhuwah (bersatu) dan mempererat tali silarurahim antara KPID Jawa Barat , Pemerintah, lembaga penyiaran dan masyarakat. Ketujuh, Menjadikan spirit dan motivasi untuk selalu membuat program acara siaran radio dan televisi yang sehat, menarik, hiburan yang sehat dan mendidik bagi khalayak masyarakat Jawa Barat. (edys/kominfo/23/11/18).

LAPORAN

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

TAHUN 2017

KOMISI INFORMASI KABUPATEN CIREBON

Sekretariat: JL Sunan Drajat No.15 Komplek Perkantoran

Pemerintah Daerah Sumber Kabopaten Cirebon

 

lebih lanjut download dokumen resmi :

1. LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK – klik di sini

2. STANDAR PELAYANAN – klik d sini

3. ALUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK MELALUI PERMOHONAN – klik di sini

4. LAYANAN INFORMASI PUBLIK SOP – klik di sini

5. FORMULIR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI – klik d sini

 

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon meraih juara dua dalam BKPSDM Award Tahun 2017, Rabu (29/11) yang dilaksanakan di aula Graha Cakrabuana BKPSDM Sumber.
Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tentang Penganugrahan Penilaian Manajemen Kepegawaian yang Santun, Inovatif, Akuntabel, dan Profesional (SIAP) dalam BKPSDM Award Tahun 2017.
BKPSDM Award ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Drs. H. Yayat Ruhyat, M.Si, para Kepala Dinas dan Camat se Kabupaten Cirebon, Perwakilan GM Radar dan Kepala BJB Sumber serta undangan lainnya.
Dalam acara tersebut, Bupati Cirebon Dr. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si memberikan piagam penghargaan penilaian manajemen kepegawaian Klater satu, juara pertama diraih oleh Dinas Sosial, juara kedua Dinas Kominfo dan juara ketiga diraih oleh RSUD Arjawinangun. Sedangkan klaster dua juara pertama diraih oleh Kecamatan Beber, juara kedua diraih oleh Kecamatan Tengahtani dan juara ketiga diraih oleh Kecamatan Pabuaran.
Selain itu juga diadakan pemberian penghargaan bagi juara PNS Teladan, piagam penghargaan kepada PNS Punabakti, pemberian SK kenaikan pangkat, penghargaan Satya Lencana 30 tahun, 20, dan 10 tahun yang diberikan oleh Bupati Cirebon. Sedangkan untuk OPD Idola diraih oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang diberikan oleh GM Radar Cirebon.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon H. Supadi Priyatna, SH.,M.Si menyampaikan, kegiatan dilaksanakan dengan maksud dan tujuan sebagai sarana dan strategi untuk mewujudkan manajemen kepagawaian yang SIAP yang berorientasi pada Good Gavernment. Kemudian meningkatkan motivasi dan terwujudnya tata pengelolaan kepegawaian yang baik serta mendorong tumbuhnya prestasi di kalangan PNS.
Kepala BKPSDM mengatakan, aspek yang dinilai meliputi mengelolaan data kepegawaian, pelayanan administrasi kepegawaian, inovasi dan pengembangan pegawai, disiplin dan kesejahteraan pegawai.
BKPSDM Award ini terbagi dalam dua klaster yakni klaster pertama meliputi Dinas, Badan dan Rumah Sakit, Inspektorat dan Satpol PP dan yang kedua adalah Klaster Kecamatan.
Selain itu juga telah dilaksanakan seleksi penilaian PNS teladan yang meliputi aspek administrasi, psiko tes dan wawancara. Untuk selanjutnya PNS ini diikutsertakan dalam penilaian PNS teladan Tingkat Provinsi.
Dalam sambutan Bupati Cirebon menyampaikan, penilaian manajemen kepegawaian (BKPSDM Award) adalah suatu strategi untuk meningkatkan manajemen kepegawaian, sehingga kinerja setiap SKPD dapat diukur keberhasilannya melalui instrument yang jelas.
Bupati Cirebon juga mengapresiasi kepada para PNS yang telah dinilai terbaik oleh Tim Penilai PNS Teladan Tingkat Kabupaten Cirebon. Jadikan ini sebagai momentum kebangkitan semangat kerja untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon mengucapkan selamat kepada SKPD dan PNS Teladan yang telah berhasil meraih penghargaan, dengan harapan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang AMANAH (Agamis, Maju, Adil, Sinergi, dan Sejahtera). Dan bagi yang belum berhasil, Bupati Cirebon menghimbau untuk meningkatkan kembali serta kerahkan potensi dan sumber daya secara maksimal, sehingga di tahun depan SKPD saudara bisa menjadi yang terbaik dan dapat meraih penghargaan.
Bertepatan dengan Hari KORPRI, atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon Bupati Cirebon juga mengucapkan Hari Jadi KORPRI yang ke 46 dan berpesan kepada jajaran Korpri untuk bisa menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat dan meneguhkan netralitas, meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara.(Bens, Diskominfo)

.

Potensi seni wayang dalam khasanah kebudayaan Nusantara memiliki peluang untuk menjadi daya tarik wisatawan serta tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan sebagai lahan penelitian bagi para ilmuan, baik dalam maupun luar negeri. Ketertarikan tersebut sangat beralasan, mengingat Nusantara kaya dengan beraneka ragam produk budaya (terutama kesenian), mulai dari yang klasik dan tradisional sampai kepada kontemporer yang sekaligus menunjukan adanya dinamika kreativitas.
Seni wayang terlahir sebagai wahana kreatif yang memiliki tempat tersendiri di masyarakatnya dan juga merupakan representasi dari nilai-nilai yang akan memberikan manfaat bagi siapapun yang akan mempelajarinya. Sebagai representasi nilai, Seni Budaya Nusantara tak dapat dipungkiri telah mampu memberikan proses terapi yang erat berkaitan dengan pendidikan nilai, yakni nilai spiritual maupun nilai lainnya yang bersifat edukatif. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila Seni wayang telah banyak dipelajari di negeri orang lain, karena persoalan nilai tadi.
Seni wayang telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat dunia, wayang memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan wayang yang besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai upacara dan kegiatan adat yang luhur.
Alasan yang menguatkan mengapa Seni wayang menjadi pilihan media membelajarkan nilai, tentu saja hal ini dilandasi oleh beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa seni budaya sekurang-kurangnya memiliki beberapa kecenderungan sebagai bagian dari value education. Beberapa diantara kecenderungan yang dapat disampaikan yaitu : (1) Seni wayang dapat memunculkan sikap untuk saling menghargai perbedaan di antara sesama, (2) Seni wayang mampu memberikan efek perubahan pada pelakunya karena secara tak langsung membelajarkan etika, (3) Seni wayang dapat membangkitkan semangat kerja sama untuk saling membutuhkan.
Seni wayang yang khas sebagai ciri wanci kebudayaan Nusantara yang adiluhung, sangatlah disayangkan bila kondisinya kini diambang ketidak pastian, yakni antara hidup dan mati atau menghilang dari komunitas budayanya dan muncul sebagai warisan budaya baru di negeri orang. Dengan alasan seperti itulah,maka upaya untuk menyelamatkan salah satu seni warisan para leluhur dengan segenap peranan nilai yang ada di dalamnya, bukanlah suatu keniscayaan dilakukan.
Berangkat dari pemikiran di atas, Pemerintah Kabupaten Cirebon merancang suatu event dalam bentuk Gelar Apresiasi yang isinya mengeksistensikan kembali Seni Wayang Jawa Bali. yang akan melibatkan semua unsur yang menaruh perhatian terhadap hidup, tumbuh, dan berkembangnya seni wayang, yang ada di daerah-daerah di Jawa dan Bali.
Gelar Apresiasi Wayang Jawa Bali ini akan diselenggarakan pada Hari Sabtu-Minggu Tanggal 4-5 November Tahun 2017 bertempat di Halaman Parkir Ramayana Robinson Jl. Plered Kabupaten Cirebon.