Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Telematika (Aptel) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) Tingkat Kabupaten Cirebon, Rabu (28/09/2016) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Cirebon.
Bimtek ini digelar untuk mengatasi dari hal-hal yang berbahaya maupun hal-hal negatif yang melanggar hukum dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya internet dewasa ini yang sangat riskan..
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan diikuti oleh 75 peserta terdiri atas Guru Bimbingan dan Konseling serta Pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo menyampaikan ada tiga pendekatan dalam mengantisipasi dan mengatasi tantangan terjadinya kejahatan di dunia maya (cyber crime), yaitu: pendekatan teknologi informasi, pendekatan hukum, dan pendekatan sosio kultural.
Melalui pendekatan teknologi informasi pemerintah antara lain telah melaksanakan antisipasi yaitu berupa penyaringan dan pemblokiran jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa indonesia seperti pornografi dan perjudian.
Sementara itu, pendekatan sosio kultural dilakukan dengan mempromosikan program internet sehat aman (Insan) kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua atau keluarga, guru atau tenaga pendidik, aparat penegak hukum, akademisi, komunitas, lembaga pemerintahan, keagamaan, sosial masyarakat, termasuk pelajar.
Program Insan ini dilaksanakan dengan memberi pemahaman yang cukup tentang penggunaan internet secara bijak, mengetahui bahaya internet dan antisipasinya, serta menumbuhkan semangat berinternet secara sehat dan aman.
Saya yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya internet dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja kita, sehingga dapat memperkuat daya saing bangsa kita dikancah persaingan globalisasi yang semakin ketat.
Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Fifi Erneti, S.Sos menyampaikan maksud kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan pelajar dalam Insan sehingga terwujud generasi pelajar yang mampu memanfaatkan TIK secara bijak.
Sedangkan tujuannya ada tiga yakni ; pertama meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dan guru bk dalam memanfaatkan internet secara produktif, efektif dan efisien; kedua membekali serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dalam menggunakan internet secara sehat dan aman; ketiga membekali para guru bimbingan dan konseling dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena pengaruh dampak negatif internet
Bimbingan dan sosialisasi ini akan disampaikan oleh narasumber dari Diskominfo Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Komunitas TIK Kabupaten Cirebon, Jingga Media mengenai layanan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi internet, pemanfaatan internet secara sehat dan aman, serta teknis pelaporan situs atau konten negatif kepada pemerintah.
Diharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis ini, pengetahuan dan wawasan pelajar serta guru dalam memanfaatkan internet secara sehat dan aman dapat bertambah. Khususnya bagi guru bimbingan dan konseling bimtek ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena dampak negatif internet. .(Bens/Edys, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melakukan Pemutaran Film Pembanguna dan Film Hiburan, Rabu (31/08/2016) yang dilaksanakan di Desa Cikesal Kecamatan Gempol.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyebarluasan informasi melalui media film kepada masyarakat. Pemutaran film ini juga digelar untuk memperingati HUT RI ke 71 Tahun 2016.

Pada kesempatan tersebut hadir Muspika Kecamatan gempol, Kuwu Cikesal beserta aparat desa Cikeusal  dan masyarakat Desa Ciukesal.

Pada kesempatan tersebut Kaur Umum Desa Cikeual Munadi mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegitan peringatan hari proklamasi kemerdekaan RI yang ke 71 yang dilaksanakan oleh Diskominfo Kabupaten Cirebon bertempat Desa Cikesal Kecamatan Gempol dengan tujuan agar masyarakat Desa Cikesal dapat mengetahui lebih banyak tentang pembangunan yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dari Diskominfo pada kesempatan tersebut menjelaskan berbagai program diantaranya dalam menghadapi musim yang selalu berubah-ubah tentunya dalam keluarga kita sedikit banyaknya akan ada masalah diantaranya demam pada anak  bahkan diare. Untuk menanggulangi hal tersebut tentunya kita memerlukan berbagai cara diantaranya dengan melaksanakan perilaku hidup sehat. Ini tentunya dari kebersihan kita, dari lingkungan kita juga dari makanan yang kita makan. Faktor makanan yang kita makan tentunya harus bersih dan sehat,  sehingga akan dapat mengganti sel-sel kita yang rusak juga untuk pertumbuhan badan kita sendiri.

Selain itu perlu diketahui pula bahwa dalam mengisi  Kemerdekaan Negara kita yang ke 71  ini kita bersama sama untuk membangun daerah kita sendiri agar terbebas dari apa apa yang tidak kita inginkan dengan cara kita tingkatkan kewaspadaan kita terhadap lingkungan kita dan kesehatan keluarga kita.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penayangan Film Selayang Pandang Kabupaten Cirebon, Film program penanggulangan diare pada anak, dan penanggulangan bahaya HIV/Adis serta  film hiburannya berupa film Perjuangan Surabaya 1945. (Sahidin, Diskominfo)

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa membuka secara resmi Pagelaran Kesenian Tradisional berupa Tarling Klasik Cirebonan dengan menampilkan cerita Pengangguran yang dimainkan oleh group tarling Cakra Buana pimpinan Maulana, Minggu malam (28/08/2016) yang bertempat di Desa Gebangilir Kecamatan Gebang.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 dan Penyebarluasan Informasi Pembangunan melalui Pertunjukan Rakyat Tradisional yang komunikatif, sehingga pesan pesan pembangunan dapat tersampaikan  kepada masarakat luas.

Pada kesempatan tersebut, hadir Muspika Kecamatan Gebang, Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Diskominfo Sujono, SE.,MM beserta jajarannya, perangkat desa gebang ilir, Karang Taruna serta masyarakat Desa Gebang Ilir.

Ketua Karang Taruna Nur Hidayat mengharapkan kegiatan ini agar berlanjut dan akan diturunkan ke generasi penerusnya sebagai ajang kebersamaan antar pemuda serta menumbuhkembangkan bakat seni, khususnya kesenian tradisional sehingga menambah perbendaharaan khasanah kesenian di Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon mengatakan Dinas Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Cirebon akan terus mengadakan pegelaran kesenian ini di berbagai desa se Kabupaten Cirebon dengan tujuan untuk menyampaikan pesan pesan pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.  dengan bahasa yang sangat sederhana dan telah dikemas oleh para ahli seni, sehingga pesan tersebut dapat sampai dan diterima oleh mayarakat luas.

selain itu untuk melestarikan budaya bangsa sebagai kepribadian bangsa kita, diharapkan dengan adanya pementasan ini selain masyarakat terhibur juga mendapatkan berbagai pesan pembangunan melalui sang lakon dan dapat diserap serta dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.(Sahidin, Diskominfo)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa membuka kegiatan Pembinaan bagi Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Cirebon yang diikuti oleh para Pelaku Seni, Kamis (25/08/2016) di Gedung Dakwah Sumber.

Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Diskominfo Sujono, SE.,MM selaku Panitia Penyelenggara menyampaikan pembentukan FK Metra di Kabupaten Cirebon ini merupakan salah satu amanah dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2008, dimana dalam proses keterbukaan informasi sekarang diperlukan berbagai media untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, salah satunya yaitu melalui Media Tradisional dan FK Metra merupakan sebuah Forum sebagai wadah berkumpulnya para Budayawan dan Seniman untuk mengemban amanat dalam rangka penyebarluasan informasi kepada masyarkat yang memerlukan pembinaan.

Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah memberikan bimbingan dan arahan untuk Peningkatan Peran Media Tradisional secara proposional dalam proses pelestarian, pengembangan, pendidikan, dan pemanfaatan Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta untuk menjalin dan memelihara hubungan kemnitraan antara komunitas Media Tradisional dengan Lembaga Pemerintah.

Sedangkan Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon menyampaikan FK Metra adalah wadah kemitraan Seniman dengan Pemerintah, swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang mempunyai kapabilitas dibidang Media Tradisional dan merupakan wadah kemasyarakatan didalam menampung, mengurus dan membina seluruh Komunitas/grup media Tradisional

Media Tradisional sering disebut juga Media Pertunjukan Rakyat atau Kesenian Tradisional yang merupakan ragam kegiatan pagelaran seni yang mengedepankan potensi budaya daerah di Indonesia yang bertujuan sebagai sarana hiburan yang komunikatif, sehingga bentuk kesenian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembawa pesan-pesan pembangunan.

Kami berharap Forum Komunikasi Media Tradisional tidak hanya sebuah lembaga yang bersifat formalitas saja tetapi menjadi sebuah Lembaga Organisasi Kemasyarakatan yang bersifat terbuka, non diskriminatif dan non politik yang menampung keanekaragaman potensi Bangsa dibidang Media Tradisional. saudara-saudara juga harus bertekad melestarikan budaya luhur Bangsa sekaligus aset yang harus dipelihara, diberdayakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Sehingga pada akhirnya tidak ada sekelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam menikmati hasil-hasil pembangunan. justru disinilah peran penting Media Tradisional, harus mampu membawa dan membimbing masyarakat dalam berpartisipasi aktif                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            dalam pembangunan. Media Tradisional harus dapat memberikan “tontonan” yang menarik sekaligus “tuntunan” bagi masyarakat banyak dengan informasi yang sederhana yang mampu dicerna masyarakat banyak yang heterogen. Dengan keunikan dan kesederhanaannya Media Tradisional masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana hiburan dan penyampai pesan-pesan pembangunan yang efektif.

Salah satu kunci agar Media Tradisional dapat tetap eksis ditengah persaingan global ini adalah “inovasi”. kita jangan pernah lelah untuk terus menggali hal-hal baru yang mempunyai nilai tambah jika dibandingkan dengan konsep lama. Dengan inovasi yang terus menerus maka akan kita ciptakan perubahan sosial yang positif yang pada hakikatnya adalah pembangunan.

Dalam kesempatan yang baik ini kami berharap agar saudara-saudara sekalian membiasakan diri dengan diskusi, tukar pikiran antara anggota sehingga lambat laun akan muncul gagasan-gagasan baru atau inovasi.

Selesai pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi Peran dan Fungsi Forum Komunikasi Media Tradisional dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang disampaikan Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Dr. H. Anton Gustoni, M.Si, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon Uuk Sukarna, SE.(Bens/Edys, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaksanakan Pembinaan Bagi Aparatur Kecamatan mengenai Pos Desa dan Agen Pos, Rabu (24/08/2016) yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Sumber.

Kegiatan ini diikuti perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Cirebon dengan menghadirkan narasumber Pimpinan dan Manager Marketing dari PT. Pos Cirebon.

Panitia Penyelenggara  Dra. Neneng Sunengsih, M.Si. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pos Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaporkan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efesien kepada masyarakat tentang layanan Pos.

Sedangkan tujuannya adalah agar terpenuhiya kewajiban USO (Universal Service Obligation) di Bidang Pos dan untuk meningkatkan pemahaman tentang Pos bagi pengelola Pos Desa dan Agen Pos.

Sedangkan dalam sambutan Kepala Bidang Postel Diskominfo Adang Suryana, S.Sos sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos bahwa Pos merupakan sarana Komunikasi dan Informasi yang mempunyai peran penting dan strategis dalam mendukung peleksanaan pembangunan, kegiatan ekonomi, serta meningkatkan hubungan antar Bangsa.

Acara pembinaan terhadap Aparatur Kecamatan merupakan yang pertama, karena hasil rapat eksistensi di Bappeda Tahun 2015 bahwa setiap OPD/Dinas peserta kegiatan harus dari Pegawai Kecamatan. Pada Tahun sebelumnya peserta kegiatan dari aparat desa/masyarakat. Dan mulai tahun sekarang berjenjang dimana untuk pembinaan terhadap desa menjadi kewenangan desa.

Diskominfo Kabupaten Cirebon ingin mewujudkan program Pos Desa dan Agen Pos melalui penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan adanya Pos desa dan Agen Pos diharapkan ; satu dapat mempermudah akses masyarakat dalam pelayanan Pos; dua dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat; tiga selain pelayanan Pos dan Agen Pos juga pelayanan-pelayanan lain seperti pembayaran listrik, telepon, cicilan motor dan lain-lainnya.

Kami percaya Aparatus Kecamatan dapat membina para pengelola Pos Desa  dan Agen Pos yang ada di Desa se Kecamatan, dan senantiasa menjadi orang pilihan yang handal dan berkualitas dalam pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa menghadiri Halal Bihalal Radio Komunitas  Sportif FM, Senin (18/07/2017) malam yang dilaksanakan di depan Radio Sportif FM Desa Karangsari Kecamatan Weru.

Acara ini juga dihadiri jajaran Dinas Kominfo yakni Kepala Seksi Informasi Publik dan Kelembagaan Komunikasi Tati Suharti, SmHk, Kepala Seksi Penyiaran dan Pers Edwin Yudianto, S.Sos, Direktur Radio Komunitas Sportif FM Ambari, Ketua Paguyuban Radio Komunitas Kabupaten Cirebon Dedi Purwanto. Hadir juga perwakilan Desa Karangsari, Muspika Kecamatan Weru, jajaran pantia Radio Sportif FM dan masyarakat setempat.

Berbagai kegiatan pun digelar diantaranya pentas seni tari topeng, rebbana dan siaran 7 bahasa yang ditampilkan oleh remaja Desa Karangsari. Selain itu, acara halal bihalal juga diisi dengan pembagian santunan bagi yatim piatu dan ibu-ibu jompo dan ditutup dengan tausiah yang disampaikan oleh Hj. Neneng dari Kecomberan Kecamatan Talun.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon dalam acara tersebut menyampaikan bahwa saya selaku Kepala Dinas Kominfo itu memang salah satu programnya adalah membina Radio Komunitas Kabupaten Cirebon dan bulan depan juga akan melaksanakan pembinaan yang sifatnya teknis, bagaimana untuk bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, OPD dan sebagainya.

Banyak program yang harus kita sisipkan dan sampaikan, sehingga masyarakat tahu program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon seperti Program KB, masalah kenakalan remaja, penyakit HIV Aids itu perlu disampaikan. Oleh karena itu dengan kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang sangat positif dan mudah-mudahan kedepan Radio Sportif FM bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial, karena disamping radio sebagai alat komunikasi dan informasi juga dari aspek keagamaan sarana silaturahmi yang sangat berarti bagi kita semua yang tak ternilai dengan materi seperti yang dilaksanakan oleh radio Sportif FM. (Bens,Diskominfo).

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. Benni Sugriarsa menghadiri acara Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1437 H, Minggu (05/06/2016) pukul 16.00 WIB sampai selesai di Dermaga Pantai Baro Gebang Mekar Kabupaten Cirebon yang dilaksanakan oleh Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Badan Hisab Ruyat Daerah (BHRD) Kabupaten Cirebon

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor B-2961/Kw.10.6/IV/HK.02/05/2016 perihal Rukyatul Hilal untuk Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah tahun 1437 H, serta keperluan Penyusunan Jadwal Imsakiyah 1437 H.

Rukyatul Hilal sendiri adalah sistem penentuan awal bulan qamariah dengan cara melihat dan mengamati hilal (bulan sabit) secara langsung di lapangan pada hari ke 29 (malam ke-30) dari bulan yang sedang berjalan; apabila ketika itu hilal dapat terlihat, maka pada malam itu dimulai tanggal 1 bagi bulan baru atas dasar rukyatul hilal; tetapi apabila tidak berhasil melihat hilal, maka malam itu tanggal 30 dari bulan yang sedang berjalan dankemudian malam berikutnya dimulai tanggal 1 bagi bulan baru atas dasar istikmal (menggenapkan 30 hari bagi bulan sebelumnya).

Sekretaris  BHRD Provinsi Jawa Barat Ucup Supriyatna menyampaikan setelah dilakukan pantauan hilal di Pantai tidak dapat terlihat, tetapi beberapa laporan di Jawa Timur (Gresik) ada tiga laporan dan telah melaporkan ke Kementerian Agama. Oleh karena itu, karena di pantai gebang posisi hilal  tinggi sebetulnya, akan tetapi cuaca mendung jadi secara alami tidak bisa terlihat. Kami akan melaporkan ke Kemenag RI bahwa Ruhyatul Hilal di Pantai Gebang tidak dapat terlihat dengan secara jelas dan tepat.

Ucup Supriyatna mengatakan “ada 7 titik ruhyatul hilal di Jawa Barat diantaranya di Pantai Gebang Cirebon,  pelabuhan ratu, di Banjar, Santolo Garut, Tas Cipatuga Tasikmalaya dan di Lembang (Boska), tampaknya Jawa Barat kondisi cuaca mendung, sama tidak dapat terlihat. Oleh karena itu akan menunggu laporan dari Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama berdasarkan laporan-laporan dari lokasi lain.

“Saya yakin, meyakini ada laporan dari Gresik tiga kiyai, dipastikan dan Insya Allah untuk besok (06/06) mengawali Ramadhan 1437 H” tuturnya (Bens/Edys, Diskominfo)

 

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon menggelar Pembinaan terhadap Aparatur Kecamatan mengenai Pos Desa dan Penyelenggaraan Pos se-Kabupaten Cirebon, Rabu (25/05/2016) yang dilaksanakan di Gedung Da’wah Sumber.

Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon H. Sujiman, S.Sos,MM menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien  kepada masyarakat tentang layanan  pos.

Sedangkan tujuannya yaitu terpenuhinya kewajiban USO (Universal Service Obligation) di Bidang Pos dan meningkatkan pemahaman tentang pos bagi pengelola Pos Desa  dan penyelenggaraan Pos.

Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Drs. R. Benni Sugriarsa sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa acara pembinaan terhadap aparatur kecamatan mengenai Pos Desa dan penyelenggaraan Pos ini merupakan yang pertama, karena hasil rapat eksistensi di Bappeda Tahun 2015 bahwa setiap opd/dinas, peserta kegiatan  harus dari pegawai kecamatan. Pada tahun sebelumnya peserta kegiatan dari aparat desa/masyarakat. Dan mulai tahun sekarang berjenjang dimana untuk pembinaan terhadap desa menjadi kewenangan kecamatan.

Diskominfo Kabupaten Cirebon ingin mewujudkan program pos desa dan penyelenggaraan pos  kembali melalui penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan adanya Pos Desa diharapkan :

  1. Mempermudah akses masyarakat dalam Pelayanan Pos.
  2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
  3. Selain Pelayanan Pos dan Penyelenggaraan Pos (Jasa Titipan TIKI, JNE) juga pelayanan-pelayanan lain seperti pembayaran listrik, pembayaran telepon, dll.

Sesuai dengan tema kali ini “Tata cara Pengelolaan Pos Desa dan Penyelenggaraan Pos” kami harapkan dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam pelayanan penyelenggaraan Pos.

Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan pemaparan dengan nara sumber dari Kantor Pos Cirebon Sunarja, SE   serta Agen Pos yang telah berhasil dari Arum Sari Talun yaitu Pak Suwaryo. (Bens, Diskominfo)

Selama 2 hari, Selasa dan Rabu, tanggal 3 dan 4 Mei 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon telah melakukan Kunjungan Kerja ke Diskominfo Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Dalam kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benny Sugriarsa bersama Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika, Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi serta para Kepala Seksi Diskominfo Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinas Kominikasi dan informatika Drs. R. Benny Sugriarsa mengatakan tujuan dilaksanakannya Kunjungan kerja tersebut ingin mengetahui tahapan penyusunan Perda Tata Kelola TIK dan Penyusunan Raperda dan SOP Pengelolaan, Pengendalian dan Pengawasan Warnet. Diharapkan hasil dari kunjungan kerja tersebut dapat menambah pengetahuan dan Perkembangan Teknologi Informasi di Kabupaten Cirebon sehingga kita dapat mengambil manfaat dari kemajuan teknologi Informasi Kota Pekalongan.

Usai kegiatan tersebut, Rombongan Diskominfo Kabupaten Cirebon melakukan peninjauan langsung ke data center / ruang server Diskominfo Kota Pekalongan. (Bens, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Cirebon menggelar rapat koordinasi dengan para provider, Operator Seluler dan Tim Penataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MT), Rabu (20/04/2016) yang dilaksanakan di Aula Diskominfo jalan Sunan Drajat No. 15 Sumber.

Rapat ini digelar untuk membahas permaslahan dengan Retribusi Tower dimana didalam Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Pemerintah Daerah dikalahkan, sehingga kami perlu mengundang para provider dan TP3MT untuk mengetahui sejauh mana perkembangan retribusi ini yang dilakukan oleh Diskominfo. Hal   itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Kabupaten Cirebon H. Sujiman, S.Sos.,MM

H. Sujiman mengatakan, kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan melalui Dirjen Anggaran Pertimbangan Keuangan Republik Indonesia, dimana diberikan petunjuk bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon bisa melanjutkan revisi perda retribusi pengendalian menara telekomunikasi, karena perhitungan tarif retribusi menara telekomunikasinya sudah memenuhi syarat sesuai dengan formulasi yang dikeluarkan oleh Dirjen Perimbangan Keuangan RI.

Kepala Seksi telekomunikasi Dra. Tri Paribani, M.Si  tujuan rakor ini adalah untuk membahas permasalahan yang ada sebagai tindak lanjut mengenai retribusi menara telekomunikasi berkaitan putusan MK No. 46/PUU-IX/2014, yang mengharuskan Pemerintah merumuskan ulang formula retribusi pengendalian Menara Telekomunikasi yang semula menggunakan 2% dari NJOP PBB, sekarang menggunakan rumusan pengendalian dan pengawasan.

Terkait putusan MK tersebut, Dirjen Perimbangan Keuangan telah mengeluarkan Surat Edaran kepada para Gubernur/Bupati/Walikota untuk melakukan koordinasi dan evaluasi atas pelaksanaan putusan MK di maksud.

Dra. Tri mengatakan solusi alternatif solusi yang disampaikan yaitu berdasarkan S-743 Tahun 2015, Pemda telah menyesuaikan perhitungan dengan seluruh komponen yang diatur pada formulasi yang tercantum pada surat tersebut. Setelah disampaikan metode perhitungannya kepada DJPK, ada baiknya Pemda menyampaikan perhitungan yang telah disusun para provider telekomunikasi. Hal ini bertujuan agar perda yang nantinya akan disahkan tidak memperoleh respon negatif dari para para provider.(Bens, Diskominfo)