KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memimpin rapat pimpinan (rapim) bersama seluruh perangkat daerah Kabupaten Cirebon, bertempat di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (26/8/2024).
Rapat tersebut membahas berbagai isu penting, termasuk realisasi pendapatan dan belanja daerah, serta tindak lanjut program orang tua asuh.
Ia menjelaskan, bahwa fokus utama program orang tua asuh adalah membantu 9.300 anak yang telah terdata, terutama anak-anak berusia 0-24 bulan. “Usianya 0-59 bulan, tetapi yang paling kita fokuskan adalah anak usia 0-24 bulan,” ujar Wahyu.
Dalam rapat tersebut, Wahyu juga memaparkan teknis pelaksanaan program orang tua asuh yang akan berjalan selama tiga bulan. “Kami sudah mengeluarkan imbauan untuk menjadi orang tua asuh,” ucapnya.
“Sekarang, kita lebih implementasikan, misalnya saya menjadi orang tua asuh untuk beberapa anak selama 60 hari,” sambungnya.
Daftar anak yang membutuhkan orang tua asuh diinventarisasi berdasarkan nama dan alamat, namun program ini bersifat sukarela dan tidak ada kewajiban bagi siapa pun untuk terlibat.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan instansi lain, tidak hanya melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Cirebon. “Kami menggandeng instansi lainnya, tidak hanya ASN di Pemkab Cirebon,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Wahyu juga mengadakan evaluasi terhadap kinerja Pj Bupati Cirebon selama tiga bulan pertama. Selain itu, pembahasan terkait persiapan Pilkada 2024 turut dibahas, dengan penekanan khusus pada pentingnya netralitas ASN dalam proses tersebut. (DISKOMINFO)