Posts

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana melakukan aksi pembersihan sampah di Pantai Baro, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Rabu (28/08/2024) mendatang.

Kegiatan itu nantinya akan melibatkan seluruh perangkat daerah, pemerintah kecamatan, desa hingga tokoh masyarakat sekitar.

Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Faisal Amir SSTP MM mengatakan, kegiatan pembersihan tersebut merupakan program penanganan sampah.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga sudah dilakukan di Sungai Ambulu, bantaran Sungai Desa Sitiwinangun, dan sungai di Desa Pangenan.

“Program ini merupakan upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kami juga mendukung program Pandawara Grup dengan ikut menyiapkan personel, sandtrap, alat berat dan mobil pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup guna memastikan kegiatan nanti berjalan lancar,” ujar Faisal, Selasa (20/8/2024).

Dijelaskan Faisal, Tim dari Pandawara Grup akan terlebih dahulu melakukan aksi pada Rabu (21/8/2024). Oleh karena itu, pihaknya mengaku mendukung langkah tersebut.

“Kami sangat mendukung inisiatif Pandawara Grup dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan bersih-bersih tersebut. Semoga saja melalui kegiatan itu, masyarakat luas akan mengetahui wilayah Kabupaten Cirebon memiliki pantai Baro, yang juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru,” tambahnya.

Disamping itu, ia menegaskan bahwa pembersihan yang dilakukan Pandawara Grup diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Setelah pembersihan awal tersebut, Pemkab Cirebon akan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam kegiatan bersih-bersih yang direncanakan pada akhir bulan Agustus nanti.

“Kami berharap, dengan partisipasi aktif dari masyarakat, kita bisa bersama-sama menjaga kebersihan pantai dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menegaskan, pentingnya langkah antisipasi dan persiapan menyeluruh untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Cirebon berjalan dengan aman dan kondusif.

Pernyataan ini disampaikannya usai menghadiri apel pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta personel gabungan dari TNI dan Polri di Mapolresta Cirebon, Selasa (20/8/2024).

Wahyu Mijaya menjelaskan, bahwa Kabupaten Cirebon memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 1,7 juta jiwa, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3.318 lokasi yang mengalami penurunan dibandingkan dengan TPS pada Pemilu 2024.

Kabupaten Cirebon terbagi menjadi dua wilayah hukum, yakni Polresta Cirebon yang mencakup 34 kecamatan, dan Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) yang mengawasi enam kecamatan. Persiapan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, termasuk pencegahan isu-isu seperti kenakalan remaja yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.

“Kita berupaya memastikan seluruh wilayah tetap dalam kondisi aman, dengan langkah antisipasi yang dilakukan sejak awal,” ujar Wahyu.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada. Ia memastikan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk memantau dan menjaga agar ASN tetap netral.

“Netralitas ASN adalah keharusan. Jika ada yang terbukti tidak netral, akan ada tindakan tegas,” tegasnya.

“Kami telah membentuk tim khusus untuk memantau dan menindaklanjuti pelanggaran terkait netralitas ASN. Kami akan memastikan ASN tetap netral dan memberikan himbauan yang diperlukan,” tambahnya.

Dengan segala persiapan ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap proses Pilkada dapat berlangsung lancar tanpa gangguan berarti.

Dari sisi pengawasan Pemilu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat, menyatakan bahwa pihaknya telah membuka saluran pengaduan bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan kecurangan.

Hotline Bawaslu dan posko pengaduan di setiap kecamatan telah disiapkan untuk memastikan hak pilih masyarakat terlindungi.

“Saat ini belum ada aduan dari masyarakat, karena kami masih dalam tahap penyusunan DPT. Posko pengaduan juga sudah tersedia di kecamatan untuk membantu masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT,” terang Sadaruddin. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Ranggajati, Sumber, Sabtu (17/8/2024).

Pada upacara peringatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati, Wahyu Mijaya bertugas sebagai Inspektur Upacara.

Pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI kali ini, mengangkat tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Dengan tema tersebut, diharapkan Indonesia mempunyai semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai tujuan.

Perlu diketahui, tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” dipilih untuk menggambarkan transisi kepindahan Ibukota negara dan transisi kepemimpinan bangsa dan negara sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan tujuan utama kemerdekaan adalah tatanan masyarakat yang maju dan sejahtera, kehidupan bangsa yang cerdas dan keadilan sosial dalam pergaulan dunia.

“Salah satu tindakan yang paling terpuji, adalah mengisi peringatan kemerdekaan dengan gerakan pembangunan. Strategi peningkatan kesejahteraan yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon merupakan langkah yang tepat, untuk membawa masyarakat menjadi sejahtera,” jelas Wahyu.

Ia juga menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia harus siap dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang akan dihadapi ke depannya.

“Mari kita hadapi berbagai hambatan, gangguan, dan tantangan dengan memperteguh semangat untuk terus berjuang,” tukasnya.

“Mari kita bahu-membahu dan bersama-sama bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan menjadi bangsa yang terhormat, bangsa Indonesia” lanjutnya.

Sekadar diketahui, upacara peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Cirebon dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, serta seluruh kepala perangkat daerah Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Inspektorat Kabupaten Cirebon menyelenggarakan kegiatan aksi pencegahan korupsi yang ditujukan bagi penyelenggara pemerintahan daerah dan desa, bertempat di Ruang Mega Mendung Hotel Patra Cirebon, Senin (5/8/2024).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Cirebon.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, kegiatan ini sangat penting dalam membangun integritas di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di daerah tersebut.

“Pada prinsipnya, kegiatan ini untuk membangun integritas kita, supaya indeks persepsi korupsi kita itu lebih baik, kemudian layanan-layanan kita bisa ditingkatkan,” ujar Wahyu.

Ia menjelaskan, Kabupaten Cirebon harus bisa melakukan transparansi dalam pelaksanaan program pemerintah, yang fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan acara ini, Wahyu mengajak seluruh perangkat daerah, dimulai dari unit-unit terkecil, kemudian menjadi satu kesatuan untuk menyelenggarakan pemerintahan lebih bersih dari segala praktik korupsi.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa indeks perilaku antikorupsi di Kabupaten Cirebon juga masih perlu ditingkatkan.

“Indeks perilaku antikorupsi kita itu nilainya 3,92 dari skala 0 sampai 5. Berdasarkan survei penilaian integritas 2023, nilainya di 67,69, menempatkan kita di posisi 25 dari 27 kabupaten/kota,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon juga akan memberikan pendampingan kepada desa-desa, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mencegah terjadinya praktik korupsi.

Sementara itu, Inspektur Iyan Ediyana menyebut, kegiatan ini diikuti oleh 130 peserta, yang terdiri dari kepala perangkat daerah, camat hingga perwakilan puskesmas.

Diharapkan, lanjut dia, seluruh peserta dapat memahami pentingnya integritas dan berkomitmen untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkungan kerjanya.

“Kegiatan ini untuk pengembangan integritas membantu satuan kerja dalam memahami, mengidentifikasi, dan menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai antikorupsi,” tuturnya.

“Serta meningkatkan pengetahuan dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi,” ujar Iyan menambahkan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri kegiatan Minggu Bergerak (Gurak) yang diselenggarakan di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (4/8/2024). Gurak merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon.

Kegiatan Gurak melibatkan berbagai aktivitas yang dibuka dengan jalan santai. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke hutan mangrove di daerah Mundu Pesisir, dan kunjungan ke UMKM yang dikelola ibu-ibu PKK Kabupaten Cirebon sebagai dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat (Jabar), Drs Asep Sukmana MSi, Kepala Dispora Kabupaten Cirebon Ikin Asikin, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), H Iman Supriadi SSos MSi, camat dan kuwu setempat.

Masyarakat nampak antusias mengikuti kegiatan Gurak. Terlebih lagi, kegiatan yang diselenggarakan melalui kolaborasi dengan Pemprov Jabar itu bertabur hadiah. Wahyu pun berharap, kegiatan Gurak dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta mendukung berbagai inisiatif positif di Kabupaten Cirebon.

“Kita ini perlu kualitas hidup. Kalau perlu kualitas hidup itu, berarti kita perlu sehat. Kalau perlu sehat, makanannya yang sehat, tak perlu mahal, yang penting sehat, fisiknya juga harus sehat. Maka olahraga sama-sama,” kata Wahyu dalam sambutannya.

Wahyu juga meminta, agar masyarakat tetap rutin berolahraga. Ia tak ingin masyarakat Kabupaten Cirebon hanya berolahraga ketika ada event saja.

“Harus rutin. Silakan, mau jalan, senam, mau apapun itu,” sambungnya.

Selain menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, ia juga berharap masyarakat Kabupaten Cirebon juga bisa menjaga lingkungan. Wahyu berpesan, agar masyarakat rutin membersihkan lingkungannya dan membuang sampah pada tempatnya.

“Kalau sampah yang bisa diolah, silakan olah, supaya lingkungan bersih. Tetaplah terus bergerak, olahraga dengan rutin. Kita semuanya ingin sehat, putra-putri kita juga ingin sehat dan menjadi generasi penerus yang lebih baik dibandingkan kita semua. Aamiin,” ucap Wahyu. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Sebanyak 400-an karateka meramaikan Kejuaraan Karate Open Piala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon 2024 yang digelar di Gor Ranggajati Sumber. Kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya menjaring bibit atlet karate di Kabupaten Cirebon.

Karate Open Piala Dispora Kabupaten Cirebon 2024 diikuti sembilan dojo dan digelar selama dua hari, Sabtu (3/8/2024) dan Minggu (4/8/2024). Sebanyak 400-an atlet dari usia dini hingga U-21 bertanding di ajang ini.

Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, H Ikin Asikin menyampaikan, Karate Open Piala Dispora Kabupaten Cirebon 2024 merupakan upaya dalam meningkatkan pembinaan atlet karate. Ikin berharap, kejuaran ini melahirkan bibit atlet unggulan yang diproyeksikan untuk masa depan.

“Pembinaan untuk menjadi karateka secara profesional, yang tentunya berprestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Sekaligus menjadi daya tarik bagi pembina maupun pelatih, agar mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi,” ucap Ikin dalam sambutannya saat membuka Karate Open Piala Dispora Kabupaten Cirebon di Gor Ranggajati Sumber, Sabtu (3/8/2024).

Ikin mengatakan, untuk mencapai prestasi yang ditargetkan, tentunya membutuhkan kerja keras, baik itu moril maupun materil. Dispora Kabupaten Cirebon pun mendukung kejuaraan karate open sebagai jalan untuk mencapai target pembinaan dan prestasi atlet.

“Semoga (karate open) akan menjadi agenda rutin tahunan. Insyaallah tahun 2025, rencananya akan mengadakan event yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.

“Kejuaraan karate ini, saya yakin, akan melahirkan bibit atlet yang mengharumkan nama baik keluarga, sekolah, dojo, kabupaten, provinsi hingga nasional,” tambahnya.

Ikin berpesan, agar atlet, orang tua atlet, pelatih hingga wasit untuk menjunjung tinggi sportivitas. Ia berharap, karateka yang tampil di Karate Open Piala Dispora Kabupaten Cirebon 2024 bisa mengikuti jejak para atlet nasional.

“Nanti juga pada Porkab Cirebon tanggal 18 hingga 25 Agustus, ada karate juga. Dari situlah (Porkab), akan mendata atlet se-Kabupaten Cirebon, tidak terkecuali atlet karate,” ucap Ikin.

Senada disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda/Kepala Seksi Olahraga Prestasi Dispora Kabupaten Cirebon, Ade Mulyono. Ia berharap, karate open bisa melahirkan bibit atlet untuk masa depan Kabupaten Cirebon.

“Mudah-mudahan, teman-teman Forki (Federasi Karate-Do Indonesia) bersama Dispora mendapatkan hasil juara dari usia dini dan dewasa,” ucap Ade. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Puluhan atlet dan official yang tergabung dalam Kontingen Kabupaten Cirebon, siap berlaga pada ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) XI Tahun 2024.

Tim tersebut secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (5/7/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Cirebon menekankan, bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempererat persahabatan dan meningkatkan komunikasi, serta kolaborasi di wilayah perbatasan.

Menurut Wahyu, tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat hubungan dan optimalisasi layanan kepada masyarakat di daerah perbatasan, mengingat pentingnya sinergi antarwilayah untuk memastikan kesejahteraan warga.

“Gunakan ajang ini untuk mempererat hubungan dan optimalisasi layanan kepada masyarakat di daerah perbatasan,” katanya.

Ia menjelaskan, inisiatif seperti Porsenitas ini, dapat menjadi platform yang efektif untuk memperkuat jejaring dan membangun komunikasi yang lebih baik antara daerah.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat membuka peluang bagi setiap daerah untuk berbagi pengalaman, belajar satu sama lain, dan menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi.

Wahyu juga berpesan, pada ajang silaturahmi yang dikemas dalam bentuk olahraga dan seni ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi lebih pada memperkuat jejaring serta komunikasi antardaerah.

Meskipun meraih prestasi merupakan hal yang membanggakan, Wahyu menilai, prioritas dari gelaran ini tetaplah untuk membangun kebersamaan dan kolaborasi yang solid.

Ia mengingatkan, para atlet dan official untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas, serta menjaga semangat persaudaraan selama kompetisi berlangsung.

“Kami mengapresiasi semangat para atlet dan official yang siap berlaga, serta mengajak mereka untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Tidak hanya untuk bertanding, tetapi juga untuk membangun hubungan yang positif dengan kontingen dari daerah lain,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin SSos MSi yang juga bertindak sebagai Tim Manager Porsenitas Kabupaten Cirebon, menyampaikan bahwa Porsenitas kali ini akan diselenggarakan di Cilacap.

Ikin menyebut, Kontingen Kabupaten Cirebon berlaga pada beberapa cabang olahraga, seperti catur, voli pantai, atletik, tenis meja, dan tenis lapangan yang diikuti dengan total peserta sekitar 60 orang.

“Target utamanya adalah untuk menjalin silaturahmi dengan daerah lain, sementara prestasi menjadi nilai tambah,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Porsenitas yang diadakan setiap tahun dengan lokasi bergilir di 10 daerah, diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antardaerah demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

“Dengan semangat kebersamaan dan optimisme, kontingen Kabupaten Cirebon telah siap untuk berlaga dan diharapkan akan memberikan yang terbaik di Porsenitas XI 2024,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Dalam upaya mempromosikan kekayaan budaya lokal, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cirebon turut serta dalam Peragaan Wastra dan Produk Unggulan Jawa Barat 2024 yang bertema “Malaysia”.

Acara yang berlangsung di Trans Convention Center dan Trans Studio Mall Bandung, Minggu (30/6/2024) ini dihadiri langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, Ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri SSos, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon beserta jajaran.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Cirebon menyampaikan, Kabupaten Cirebon menampilkan keindahan busana dengan teknik batik Merawit yang dipadukan dengan motif Pangkoan dan Mega Mendung.

Teknik batik Merawit, tutur Wahyu, dikenal karena detail halus dan proses pengerjaannya yang rumit. Sementara motif Mega Mendung, telah menjadi ikon batik khas Cirebon yang terkenal hingga mancanegara.

Motif Pangkoan, menurutnya, meskipun belum sepopuler Mega Mendung, turut diperkenalkan untuk menunjukkan kekayaan variasi motif batik Cirebon.

“Kami dari Kabupaten Cirebon menampilkan busana dengan teknik batik Merawit yang dipadukan motif Pangkoan dan Mega Mendung. Mega Mendung sudah sangat dikenal, tapi kita juga ingin memperkenalkan motif lain, dan teknik untuk membuatnya,” ungkapnya.

Wahyu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, termasuk pengrajin batik yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Mudah-mudahan kerja sama ini terjalin untuk meningkatkan produk UMKM kita,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman SPd, yang menyebut acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran busana, tetapi juga menjadi sarana promosi efektif bagi produk-produk unggulan Kabupaten Cirebon.

Dadang menjelaskan, ajang pameran ini menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sentra batik, kuliner, serta destinasi wisata lainnya di Kabupaten Cirebon.

Dengan berpartisipasi dalam acara ini, Kabupaten Cirebon berupaya untuk terus mengembangkan dan mempromosikan produk-produk lokalnya ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat posisi batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga.

“Acara ini bisa menjadi ajang promosi positif bagi para pelaku usaha dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, ajang pameran ini masih menjadi rangkaian agenda Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2024.

Acara ini merupakan sinergi antara Pemda Provinsi Jabar, Dekranasda Jabar, dan Bank Indonesia Jabar dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif, serta Iklim Investasi untuk Kemandirian Ekonomi”.

Dalam acara ini, lanjut Noneng, berbagai produk kriya, kuliner, dan industri kreatif dari 100 UMKM unggulan Jawa Barat dipamerkan. Bahkan, acara KKJ-PKJB 2024 ini mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI), dengan tujuan mendorong daya saing UMKM kreatif di Jawa Barat.

“Ada sebanyak 27 Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat turut meramaikan kegiatan ini bersama OPD Provinsi Jabar dan produk kreatif unggulan masing-masing wilayah,” ujarnya.

Produk unggulan daerah yang dipamerkan juga didorong untuk mendapatkan fasilitasi promosi perdagangan go digital dan go export melalui business matching dengan potensial buyer. Promosi dan penjualan produk UMKM Jabar masih dapat dilakukan melalui www.karyakreatifjawabarat.com dan berbagai loka pasar lainnya.

“Selain atraksi dan hiburan, KKJ-PKJB 2024 juga menyelenggarakan West Java Tourism Talk (WJTT) yang membedah potensi dan tantangan pariwisata Jabar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyerahkan insentif kepada kuwu, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), dan perangkat desa di Kabupaten Cirebon terkait pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2).

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (7/5/2024).

Besaran jumlah insentif tersebut, yakni untuk kuwu sebesar Rp2 juta, sekretaris desa Rp1,4 juta, perangkat desa Rp1 juta, ketua BPD Rp500.000, wakil ketua BPD Rp350.000, sekretaris BPD Rp350.000, dan anggota BPD sebesar Rp275.000.

Imron mengatakan, insentif tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap kinerja kuwu hingga anggota BPD dalam membantu proses penghimpunan PBB-P2.

“Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, karena PBB menjadi elemen yang penting dalam pelaksanaan program pembangunan daerah,” kata Imron.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, S.STP., M.Si mengatakan, selain insentif, pemerintah daerah juga memberikan Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB).

Dana tersebut, kata Nanan, bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja perangkat desa hingga kuwu, karena selama ini, perangkat tersebut dilibatkan dalam proses penghimpunan pajak.

“Besaran yang didapatkan desa sebesar 10 persen dari total pendapatan PBB-P2. Selain itu, desa juga dibebaskan piutang untuk setiap bidang milik desa,” tambahnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri Karnaval Budaya Gegesik 2023 dan Khitanan Massal dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau Muludan di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/10/2023).

Karnaval Budaya Gegesik merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan masyarakat Gegesik pada bulan Mulud atau Robiul Awal.

Dalam sambutannya, Imron mengapresiasi kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh masyarakat Gegesik tersebut. “Saya sangat mengapresiasi adanya Karnaval Budaya yang diadakan oleh masyarakat Gegesik,” ujar Imron.

Selain itu, Imron juga berpesan kepada warga Kabupaten Cirebon, khususnya yang berada di kecamatan Gegesik, agar tetap melestarikan budaya dan tradisi Cirebon.

“Saya merasa senang dan bangga, karena budaya ini telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat Gegesik. Mari kita tetap lestarikan budaya Cirebon, agar budaya Cirebon tetap utuh dan menjadi simbol kebesaran Cirebon,” jelas Imron.

Dalam Karnaval Budaya tersebut, diarak juga Jimat Buyut Gruda. Jimat Buyut Gruda sendiri merupakan jimat masyarakat Gegesik.

Selain Karnaval Budaya, ada banyak rangkaian acara dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah Medaling Pusaka Gegesik, pentas seni, khitanan massal, dan tabligh akbar.

Perlu diketahui bahwa pada tahun ini, khitanan massal diikuti oleh 46 anak dari beberapa desa di Kecamatan Gegesik. (DISKOMINFO)