Posts

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Cirebon menggelar sosialisasi dengan tema “Pemberantasan Peredaran Rokok Cukai Ilegal” di Desa Karangmulya, Kecamatan Plumbon, Kamis (18/7/2024).

Acara Sosialisasi Pemberantasan Peredaran Rokok Cukai Ilegal tersebut dibalut dengan pertunjukan rakyat sebagai salah satu upaya pelestarian seni dan budaya asli Cirebon, yakni wayang kulit.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cirebon, Drs Hafidz Iswahyudi MSi mewakili Penjabat (Pj) Bupati Cirebon dalam sambutannya menyatakan, peredaran rokok ilegal kerap dijumpai di desa-desa. Hafidz menyebutkan beberapa ciri rokok ilegal yang bisa merugikan negara.

“Rokok cukai ilegal itu sering dijumpai di desa-desa, cirinya penjualan rokok tanpa ada pita cukai. Ada juga rokok ilegal itu pemasangan pita cukainya tidak sesuai tempatnya. Yang sering dijumpai di lapangan, rokok ilegal itu didalam kemasannya, kalau dilihat, dibagian bawah tidak dicantumkan alamat kota produksi,” kata Hafidz.

Ciri lainnya adalah harga rokok yang terlalu murah. Ia berharap, masyarakat aktif dan turut serta untuk melawan peredaran rokok ilegal.

“Untuk itu, melalui pertunjukan seni tradisional berupa wayang kulit, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengajak kepada masyarakat, khususnya warga Desa Karangmulya, Kecamatan Plumbon, dan pada umumnya masyarakat Kabupaten Cirebon, mari kita gempur rokok ilegal. Salah satunya dengan melaporkan peredaran rokok ilegal ke kantor bea cukai terdekat, agar dapat membantu menekan peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH dalam sambutannya menyebutkan, sosialisasi pemberantasan peredaran rokok ilegal merupakan tindak lanjut dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang notabene alokasi kegiatan dan anggaran dari KPPBC Cirebon.

“Hal ini guna mengamankan cukai nasional, agar anggaran pendapatan negara dapat dimanfaatkan secara optimal bagi masyarakat,” jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyebut, penyelenggaraan sosialisasi peredaran rokok ilegal tersebut sesuai beberapa peraturan, seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 35/2010 tentang pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kemendagri dan Daerah, kemudian Perda Kabupaten Cirebon Nomor 5/2008 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Cirebon, dan aturan lainnya.

Ia mengatakan, sosialisasi ini bertujuan agar terciptanya gerakan bersama dalam pemberantasan peredaran rokok cukai ilegal.

“Tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini guna menekan peredaran rokok ilegal, sehingga penerimaan negara di bidang cukai dapat lebih optimal dan masyarakat dapat hidup sejahtera,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Cirebon, Meii Hari Sumarna menjelaskan, peredaran rokok cukai ilegal setiap tahunnya semakin meningkat.

“Tingkat peredaran rokok cukai ilegal setiap tahunnya semakin meningkat. Pada tahun 2023 di wilayah Ciayumajakuning, kami berhasil mencegah peredaran rokok ilegal sebanyak 21juta batang rokok cukai Ilegal. Sedangkan, tahun 2024 sampai bulan Juni, kurang lebih se-Ciayumajakuning 11juta batang rokok cukai ilegal,” jelas Meii.

“Yang tentunya, ini sangat merugikan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita. Seperti yang diketahui, cukai rokok itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan APBN Negara kita, salah satunya untuk pembangunanan,” tambahnya.

Dirinya juga menyampaikan, pemberantasan rokok cukai ilegal menjadi kewajiban bagi semua elemen, bukan hanya bea cukai.

“Dengan adanya rokok cukai illegal, sudah barang tentu menyebabkan penerimaan negara menjadi tidak optimal. Ini harus menjadi perhatian kita semua, jangan sampai apa yang sudah menjadi hak masyarakat hilang, hanya karena rokok ilegal,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berhasil meraih penganugerahan detikJabar Awards 2024 kategori Inovasi Responsif Melayani Masyarakat. Sebagai upaya Pemkab Cirebon mempercepat segala macam permasalahan yang ada di wilayah utara Jawa Barat itu.

Penganugerahan detikJabar Awards 2024 ini berlangsung di Ballroom The Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (17/7/2024) malam.

Dalam kesempatan ini, penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama detikcom, Abdul Aziz kepada Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi.

Dalam penganugerahan ini, Abdul Aziz mengatakan, detikJabar memberi tempat suatu penghargaan kepada instansi pemerintah yang melakukan terobosan berarti sebagai lompatan positif dan berdampak pada kualitas hidup masyarakat.

Pada penerimaan anugerah ini, ada tujuh kategori perhargaan, dimana salah satunya Kabupaten Cirebon yang telah berkomitmen untuk terus responsif.

“Menghadirkan inovasi pembangunan terpuji dengan kategori inovasi pembangunan responsif kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ujar Aziz.

Usai menerima penganugerahan, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH, menghaturkan terima kasih kepada detikJabar yang telah memantau perkembangan di Kabupaten Cirebon.

Sehingga bisa mendapatkan anugerah, karena dinilai baik dalam menanggapi sejumlah aspek keluhan masyarakat.

“Tentunya, kinerja yang telah kami lakukan bukan berarti untuk mendapatkan penghargaan, tapi tujuan kami ingin Pemkab Cirebon bisa lebih responsif untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” bebernya.

Hal yang melatarbelakangi Pemkab Cirebon menerima penganugerahan detikJabar Award 2024 ini, karena responsibilitas pemerintah setempat yang sigap menjawab keluhan masyarakat.

Sejumlah langkah responsif sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon, seperti penanganan sampah yang selama ini menjadi masalah.

Terutama sampah-sampah yang menumpuk di bantaran sungai, maupun sampah yang menyumbat aliran sungai yang melintas di Kabupaten Cirebon.

Penganugerahan dengan kategori Inovasi Responsif Melayani Masyarakat ini diberikan setelah Pemkab Cirebon dinilai berhasil menunjukan responsibilitas dari keluhan masyarakat.

Selain itu, langkah cepat lainnya yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon, diantaranya penanganan inflasi maupun percepatan pembangunan dan capaian target di berbagai sektor.

Responsivitas pemerintah daerah ini juga sebagai upaya menghadapi perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang dinamis. Kini menjadi konsentrasi Pemkab Cirebon, agar layanan publik bisa dirasakan oleh masyarakat.

Tidak hanya itu, bahkan disetiap pekannya, Pemkab Cirebon juga selalu menggelar rapat pimpinan (rapim) sebagai upaya menjawab keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Cirebon kini tancap gas dalam merespons laporan masyarakat, hingga pertumbuhan ekonomi melalui iklim investasi.

Begitu pun dengan laporan masyarakat, yang langsung direspons dan ditangani hingga tuntas. Pemkab Cirebon juga tanggap dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di daerah aliran sungai. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Dalam upaya mempromosikan kekayaan budaya lokal, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cirebon turut serta dalam Peragaan Wastra dan Produk Unggulan Jawa Barat 2024 yang bertema “Malaysia”.

Acara yang berlangsung di Trans Convention Center dan Trans Studio Mall Bandung, Minggu (30/6/2024) ini dihadiri langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, Ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri SSos, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon beserta jajaran.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Cirebon menyampaikan, Kabupaten Cirebon menampilkan keindahan busana dengan teknik batik Merawit yang dipadukan dengan motif Pangkoan dan Mega Mendung.

Teknik batik Merawit, tutur Wahyu, dikenal karena detail halus dan proses pengerjaannya yang rumit. Sementara motif Mega Mendung, telah menjadi ikon batik khas Cirebon yang terkenal hingga mancanegara.

Motif Pangkoan, menurutnya, meskipun belum sepopuler Mega Mendung, turut diperkenalkan untuk menunjukkan kekayaan variasi motif batik Cirebon.

“Kami dari Kabupaten Cirebon menampilkan busana dengan teknik batik Merawit yang dipadukan motif Pangkoan dan Mega Mendung. Mega Mendung sudah sangat dikenal, tapi kita juga ingin memperkenalkan motif lain, dan teknik untuk membuatnya,” ungkapnya.

Wahyu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, termasuk pengrajin batik yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Mudah-mudahan kerja sama ini terjalin untuk meningkatkan produk UMKM kita,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman SPd, yang menyebut acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran busana, tetapi juga menjadi sarana promosi efektif bagi produk-produk unggulan Kabupaten Cirebon.

Dadang menjelaskan, ajang pameran ini menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sentra batik, kuliner, serta destinasi wisata lainnya di Kabupaten Cirebon.

Dengan berpartisipasi dalam acara ini, Kabupaten Cirebon berupaya untuk terus mengembangkan dan mempromosikan produk-produk lokalnya ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat posisi batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga.

“Acara ini bisa menjadi ajang promosi positif bagi para pelaku usaha dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, ajang pameran ini masih menjadi rangkaian agenda Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2024.

Acara ini merupakan sinergi antara Pemda Provinsi Jabar, Dekranasda Jabar, dan Bank Indonesia Jabar dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif, serta Iklim Investasi untuk Kemandirian Ekonomi”.

Dalam acara ini, lanjut Noneng, berbagai produk kriya, kuliner, dan industri kreatif dari 100 UMKM unggulan Jawa Barat dipamerkan. Bahkan, acara KKJ-PKJB 2024 ini mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI), dengan tujuan mendorong daya saing UMKM kreatif di Jawa Barat.

“Ada sebanyak 27 Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat turut meramaikan kegiatan ini bersama OPD Provinsi Jabar dan produk kreatif unggulan masing-masing wilayah,” ujarnya.

Produk unggulan daerah yang dipamerkan juga didorong untuk mendapatkan fasilitasi promosi perdagangan go digital dan go export melalui business matching dengan potensial buyer. Promosi dan penjualan produk UMKM Jabar masih dapat dilakukan melalui www.karyakreatifjawabarat.com dan berbagai loka pasar lainnya.

“Selain atraksi dan hiburan, KKJ-PKJB 2024 juga menyelenggarakan West Java Tourism Talk (WJTT) yang membedah potensi dan tantangan pariwisata Jabar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Cirebon menggelar pertemuan rutin sekaligus Silaturahim Idul Fitri dan Halalbihalal 1444 H bertempat di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (11/5/2023).

Pertemuan rutin bulan Mei kali ini penyelenggaranya terdiri dari TP PKK kecamatan, yaitu Kedawung, Plered, Weru, dan Dukupuntang. Sedangkan penyelenggara dari DWP, yaitu DWP unit KPP Kimrum, Setda, Bapelitbangda serta Diskominfo Kabupaten Cirebon.

Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 182 orang yang terdiri dari perwakilan beberapa SKPD dan kecamatan ini, ditutup dengan tausiyah keagamaaan yang disampaikan oleh Ustadzah Hj. Siti Zaitun, S.Ag dari Kecamatan Weru.

Dengan disampaikannya tausiyah tersebut, ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Hj. Nunung Rosmini berharap ilmu yang disampaikan bisa bermanfaat bagi anggota TP PKK dan DWP Kabupaten Cirebon yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Semoga kita bisa menyimak dengan sungguh-sungguh tausiyah yang akan disampaikan dan ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat untuk kehidupan kita di dunia dan di akhirat,” harap Nunung. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH, MH, beserta jajaran berpartisipasi dalam program Bulan Suci Berbagi on The Street (Bubos) ke-7, bagikan Rantang Cinta ASN pada Jum’at (15/4/2023).

Rantang Cinta ASN pada Bubos 7 ini, dibagikan Diskominfo Kabupaten Cirebon dalam bentuk paket makanan untuk berbuka puasa sebanyak 50 paket. Paket makanan ini diberikan kepada anak-anak terlantar/tidak mampu yang ada di Yayasan Hikmah Mandiri di desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.

Dalam pelaksanaannya, walaupun dalam keadaan diguyur hujan deras, namun tak mengurangi rasa antusias dan kegembiraan terpancar dari wajah anak-anak ketika menerima paket makanan tersebut.

Program Bulan Suci Berbagi on The Street (Bubos) ini sendiri merupakan program Provinsi Jawa Barat yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil (Kang Emil) ketika masih menjabat sebagai Walikota Bandung. Program ini kemudian dilanjutkan ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat hingga saat ini.

Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya dan diikuti serentak oleh 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, dengan agenda pemberian Rantang Cinta ASN kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tahun 2023, Bubos 7 kali ini mengusung tema Bubos Bertasbih, yaitu “Berbagi Cinta, Berkah, dan Kasih.” Tak hanya pemberian rantang cinta atau paket makanan untuk berbuka puasa saja, Bubos juga memiliki sejumlah program, diantaranya ada bedah rumah, pengobatan gratis dan juga ada program pendidikan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten melakukan pelepasan secara resmi 21 mahasiswa magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) STMIK/IKMI Cirebon yang berlangsung di Aula Diskominfo Kabupaten Cirebon, Kamis (30/3/2023).

Bentuk kerjasama program MBKM STMIK/IKMI ini, yaitu kegiatan magang selama 1 semester untuk mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Rekayasa Perangkat Lunak dan Sistem Informasi-S1 semester 6. Adapun bidang garapan yang akan dikerjakan oleh mahasiswa tersebut adalah kegiatan yang berkaitan dengan menuju terwujudnya Satu Data Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutan singkatnya, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH, MH, menuturkan bahwa program MBKM STMIK/IKMI saat ini, turut membantu dan mensukseskan Program Satu Data Kabupaten Cirebon.

“Program MBKM STMIK/IKMI saat ini, tentu sangat membantu dalam mensukseskan Program Satu Data Kabupaten Cirebon. Kami sedang merencanakan untuk mengintegrasikan portal satu data yang kami miliki sebagai dasar perencanaan pembangunan, data akurat kebijakan tepat di Kabupaten Cirebon,” ujar Bambang.

Ia juga berpesan, agar para mahasiswa yang telah menyelesaikan masa magangnya yang telah berjalan selama 3 bulan, yakni dari tanggal 5 Januari 2023 sampai dengan 30 Maret 2023, bisa terus mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang tangguh.

“Adik-adik jangan sampai terlena, bagaimana setelah lulus dari sini, bisa mengembangkan diri masing-masing dan kelak mempersiapkan diri menjadi pribadi yang tangguh,” pesan Bambang.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Riset, Inovasi dan Kerjasama STMIK/IKMI Cirebon, Dian Ade Kurnia, M.Kom., menyampaikan bahwa para mahasiswa yang telah menyelesaikan program magang tersebut diharapkan memiliki pengalaman di luar kampus sesuai anjuran Kemendikbudristek.

Dimana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2020, yaitu memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.

Dan program ini disebut dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), artinya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan, serta kompetensinya di dunia nyata sesuai minat dan cita-citanya.

“Diharapkan, mahasiswa kami nantinya memiliki pengalaman di luar kampus sesuai dengan anjuran dari Kemendikbudristek. Salah satunya adalah Indeks Kinerja Utama (IKU), yang menganjurkan para mahasiswa harus mendapatkan pengalaman di luar kampus,” jelas Dian.

“Hasil belajar mereka dari sini (Diskominfo Kabupaten Cirebon), nanti akan dikonversikan menjadi SKS mata kuliah di kampus sebanyak 20 SKS,” lanjutnya.

Selain itu, dirinya pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Kabupaten Cirebon yang telah memfasilitasi kerja sama ini. “Kedepannya, semoga menjadi kerjasama yang berkelanjutan dan terwujudnya Satu Data Kabupaten Cirebon,” harap Dian. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Sejumlah terobosan langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH. MH. Salah satunya, yaitu terkait penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE).

Diskominfo Kabupaten Cirebon dalam waktu dekat, akan menginisiasi penggunaan dan penerapan TTE di seluruh perangkat daerah Kabupaten Cirebon.

Jika sebelumnya, Kabupaten Cirebon menerapkan TTE Versi 1 yang hanya digunakan di level perangkat daerah saja. Namun kali ini, level TTE-nya meningkat pada Versi 2 yang juga dapat digunakan di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon

“Jadi, nanti 71 SKPD, 412 desa dan 12 kelurahan, semuanya akan menggunakan TTE,” ujar Bambang, Rabu (29/03/2023).

Menurut Bambang, banyak kelebihan dalam menggunakan TTE, salah satunya praktis dan efisiensi waktu. Karena dengan menggunakan TTE, maka penandatanganan bisa dilakukan dimanapun.

Walaupun menggunakan tanda tangan yang berbasis elektronik, Bambang memastikan bahwa kekuatan hukum tanda tangan tersebut sama dengan tanda tangan basah.

“Kekuatan hukumnya, sama dengan tanda tangan basah,” jelas Bambang.

Dengan adanya penggunaan TTE Versi 2 ini, diharapkan penilaian tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Cirebon menjadi meningkat.

Pada tahun 2021, SPBE Kabupaten Cirebon berada pada urutan 25 se-Jawa Barat. Kemudian, peringkat SPBE Kabupaten Cirebon mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2022 lalu, yang berada pada 14 terbaik se-Jawa Barat.

“Harapannya, dengan adanya penggunaan TTE Versi 2 ini, bisa mengangkat kembali penilaian SPBE di Kabupaten Cirebon,” lanjutnya.

Penerapan TTE di seluruh perangkat daerah Kabupaten Cirebon, rencananya akan dilaunching pada Peringatan Hari Jadi ke-541 Kabupaten Cirebon nanti.

Jika tahapan ini bisa direalisasikan dengan baik, kedepannya Diskominfo Kabupaten Cirebon akan membuat Super Apps, untuk bisa mengakomodir seluruh layanan publik dan portal administrasi pemerintahan.

“Nanti goal akhirnya, yaitu kita akan membuat Super Apps, untuk memudahkan seluruh pelayanan publik dan administrasi pemerintahan,” pungkas Bambang. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON – Bupati Cirebon didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon menghadiri Konferensi Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (Konferda PWI) Kabupaten Cirebon tahun 2023 di ruang Nyi Mas Gandasari Setda Kabupaten Cirebon, Jum’at (17/3/2023).

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Jurnalisme yang Berintegritas dan Profesional Demi Kemajuan Daerah” ini, dihadiri pula oleh Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat beserta jajaran Pengurus PWI Jawa Barat, Korwil PWI Ciayumajakuning Noli Alamsyah serta rekan-rekan wartawan PWI Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para wartawan, karena mempunyai andil yang sangat besar dalam menyampaikan program-program pembangunan kepada masyarakat.

“Apresiasi yang sebesar-besarnya saya berikan kepada PWI. Tidak bisa dipungkiri, wartawan mempunyai andil yang sangat besar dalam ikut menyampaikan program-program pembangunan kepada masyarakat,” ujar Imron.

Tak lupa, ia pun mengucapkan selamat atas terbentuknya PWI Kabupaten Cirebon serta ketua yang baru terpilih. Ia berharap, sinergitas yang sudah terbina, bisa semakin kuat dengan hadirnya PWI Kabupaten Cirebon dan semoga bisa menghasilkan program-program yang baik dengan Kabupaten Cirebon.

Senada dengan Bupati Cirebon, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH, MH, mengungkapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar yang telah berdiri sejak tahun 1946.

Ia juga mengakui, bahwa para wartawan di bawah naungan PWI, tentu merupakan wartawan yang berkualitas. Sebab, untuk menjadi anggota PWI tidaklah mudah, ada proses ujian dan wajib mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) terlebih dahulu.

“Karena itu, saya sangat mendukung lahirnya PWI Kabupaten Cirebon. Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap, sinergitas yang sudah terbina bisa semakin kuat dengan hadirnya PWI Kabupaten Cirebon,” ujar Bambang.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bambang mengucapkan selamat kepada ketua PWI terpilih, serta harapannya agar PWI bisa bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik lagi.

“Selamat kepada ketua PWI terpilih, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik lagi,” pungkas Bambang. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON –– Gebrakan awal tahun 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon dalam wujudkan program satu data sebagai kemudahan pelayanan segala bidang, sehingga terwujud adanya integrasi data. Diskominfo menggandeng STMIK/IKMI melalui program magang MBKM dengan diterimanya sebanyak 20 mahasiswa oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Rivai M.Pd di Ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (5/1/2023).

Dijelaskan Hilmy, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menjadikan program satu data sebagai salah satu kegiatan prioritas. Kemudahan pelayanan di segala bidang dapat terwujud dengan adanya integrasi data.

“Diskominfo sebagai wali data dan juga SKPD sebagai penyedia data akan lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Peraturan Bupati tentang program satu data juga sudah dikeluarkan, sehingga Diskominfo langsung bergerak untuk mengumpulkan data,” ujar Hilmy.

Dikatakannya, dengan tambahan tenaga dari mahasiswa, maka bukan tidak mungkin percepatan program tersebut bisa terlaksana. Pasalnya, Hilmy melihat jurusan kuliah mahasiswa yang dikirim sesuai dengan kebutuhan.

“Kita bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk menciptakan simbiosis mutualisme. Mahasiswa bisa menyerap pengalaman bekerja di pemerintahan dan kita juga bisa memperoleh manfaat dari ilmu, serta tenaga yang dimiliki mahasiswa,” tambahnya.

Lebih jauh, ia juga menyebut program MBKM STMIK/IKMI ini pertama kali dilakukan di Pemkab Cirebon. Diharapkan, program ini bisa diikuti oleh beberapa SKPD lainnya, terutama yang berkaitan dengan program Satu Data Kabupaten Cirebon.

“Semoga saja dinas lain, seperti Dinas Sosial, Disdukcapil dan lainnya bisa mengijuti jejak Diskominfo dalam menggandeng STMIK/IKMI guna merealisasikan Program Satu Data Kabupaten Cirebon,” tutupnya.

Senada, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi menyambut baik adanya mahasiswa STMIK/IKMI Cirebon yang akan melakukan program magang. Disebutkan Nanan, pihaknya memang tengah mengelola portal satu data Kabupaten Cirebon yang bisa dijadikan dasar perencanaan pembangunan Kabupaten Cirebon.

“Besar harapan kami, kepada teman-teman saat ini bisa membantu dan mensukseskan program satu data Kabupaten Cirebon. Kami sedang merencanakan untuk mengintegrasikan portal satu data yang kami miliki sebagai dasar perencanaan pembangunan, data akurat kebijakan tepat di Kabupaten Cirebon,” terang Nanan.

Diakhir, Nanan mengajak semua mahasiswa untuk bisa berkolaborasi, khususnya dalam program yang sudah dijadwalkan. “Manfaatkan sebaiknya momentum ini. Tidak usah kaku, tidak usah sungkan untuk bekerja sama dengan kami,” singkatnya.

Sementara itu, Wakil Direktur STMIK/IKMI Cirebon, Dian Adi Kurnia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2020, yaitu memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya. Program ini disebut dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), artinya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan, serta kompetensinya di dunia nyata sesuai minat dan cita-citanya.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo mengenai MBKM pada 17 Juni 2022 yang lalu, yaitu “Berikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, dimana saja. Belajar di luar kampus itu akan sangat bagus sekali sesuai yang sering disampaikan Mendikbudristek mengenai Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.”

“Di awal tahun 2023 ini, STMIK/IKMI Cirebon akan mengimplementasikan kerjasama MBKM dengan mitra instansi pemerintah melalui Diskominfo Kabupaten Cirebon. Penandatanganan kerjasama telah disepakati sejak tahun 2022, dan diimplementasikan mulai tahun 2023 ini. Kerjasama program MBKM berbentuk kegiatan magang selama 1 semester untuk mahasiswa program studi Teknik Informatika-S1 semester 6,” ujar Dian.

Disebutkannya, jumlah mahasiswa yang diterima magang di Diskominfo Kabupaten Cirebon sebanyak 20 orang, berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Adapun bidang garapan yang akan dikerjakan oleh mahasiswa selama 1 semester tersebut adalah kegiatan yang berkaitan dengan menuju terwujudnya Satu Data Kabupaten Cirebon.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo yang telah memberikan kesempatan kepada kami. Harapannya setelah kegiatan ini, bagi mahasiswa akan mendapatkan pengakuan konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS setelah melalui proses kegiatan MBKM dan terwujudnya Satu Data Kabupaten Cirebon,” tutupnya. (DISKOMINFO)

PENGUMUMAN

Nomor : 10/Pansel-KI / XII / 2017

PESERTA YANG LULUS SELEKSI TES TERTULIS DAN WAWANCARA

CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERIODE 2017 – 2021

 

Berdasarkan hasil seleksi tes tertulis dan wawancara calon anggota Komisi Informasi Daerah Kabupaten Cirebon periode 2017 – 2021, dengan ini kami umumkan peserta ang telah lulus seleksi tes tertulis dan wawancara untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerha Kabupaten Cirebon, sebagaai berikut :

NO URUT

NOMOR PESERTA

NAMA PESERTA

ALAMAT

1

01

WALIM, SH., MH. DESA KAPETAKAN KEC. KAPETAKAN

2

08

AHMAD YUSRON, M.Si DESA KEJUDEN KEC. DEPOK

3

04

SAYIDI, S.Pd.I DESA KARANGSEMBUNG KEC. ARJAWINANGUN

4

03

MARHENDI, SH., MH DESA TRUSMI WETAN KEC. PLERED

5

16

DEDI PURWANTO, BAE DESA MEGU CILIK KEC. WERU

6

09

IRFAN JUANDA AFFAN, SE., MM. DESA KLAYAN KEC. GUNUNGJATI

7

02

Drs. ERIS SUHENDI DESA ASTAPADA KEC. TENGAH TANI

8

05

TATI SUHARTI, SmHk DESA WANASABA LOR KEC. TALUN

9

17

KEMAS ABDUL MALIK, A.Md DESA PEGAGAN KEC. PALIMANAN

10

15

AKHMAD MUAFI, S.Pd.I DESA MERTAPADA KULON KEC. ASTANAJAPURA

11

06

M. ZEZEN ZAINAL MUTAKIN, S.Pd.I DESA WALED DESA KEC. WALED

12

14

PEPEP IMAN KOMARA, SE DESA GEBANG ILIR KEC. GEBANG

13

11

Drs. TATANG SUWARDI DESA TUKMUDAL KEC. SUMBER

14

10

BAMBANG SUGIHARTO, S.Pd.I DESA ADIDARMA KEC. GUNUNGJATI

Demikian pengumuman ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya, Keputusan Panitia Seleksi ini tidak dapat di ganggu gugat.

 

Sumber, 22 Desember 2017

PANITIA SELEKSI

CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI DAERAH

KABUPATEN CIREBON

MASA BAKTI 2017 – 2021

KETUA,

SEKRETARIS,

SUGENG DARSONO, SH., MM.

ANNA SUZANA, SE., MM.

Pengumuman resmi dapat diunduh klik disini