SURAT EDARAN BUPATI CIREBON

Nomor : 970/1508/Dispenda

TENTANG

 PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN CIREBON

Berdasarkan Undang-undang No mor 28 tahun 2009  tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor  2 tahun 2011 tentang Pajak Daerah serta Peraturan Bupati Cirebon Nomor 26 tahun 2014 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten Cirebon, di pandang perlu untuk diberitahukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sampai dengan saat ini masih salah satu contributor PAD yang signifikan dan digunakan sebagai biaya pembangunan Daerah Kabupaten Cirebon sehingga dibutuhkan koordinasi, kerjasama dan komitmen seluruh steakholder untuk mengelola secara optimal.
  2. Sesuai ketentuan dalam Pasal 65 Ayat (2) dan Pasal (66) Ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 2 tahun 2011 tentang Pajak Daerah disebutkan bahwa Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan, serta Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memiliki, menguasai dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan dan dikenakan kewaiban membayar Pajak.
  3. Atas dasar butir (1) dan (2) tersebut, diberitahukan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon bahwa pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan pada tahun 2015 masih dipungut sesuai ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 2 tahun 2011 tentang Pajak Daerah.

 

 

                                                                     BUPATI CIREBON

TTD

                                                Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.,M.Si

Gerakan Nasional “Ayo Kerja” Dalam Rangka 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia

  1. Gerakan Nasional “ Ayo Kerja” merupakan gerakan untuk bekerja bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut dan mengisi 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia dimulai dari garis batas barat Indonesia, yaitu titik nol kilometer di Kota Sabang Provinsi Aceh, yang akan dilanjutkan secara berkesinambungan ke-33 Provinsi hingga titik terakhir di Marauke, Provinsi Papua.
  2. Guna mewujudkan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” tersebut para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Mencanangkan Gerakan Nasional “di wilayah masing-masing menjadi gerakan moril revolusi mental mengubah karakter bangsa kea rah budaya rajin bekerja bagi seluruh rakyat Indonesia dan penyelenggara Negara.
  2. Menjadikan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” sebagai alat pemersatu Bangsa dan Negara.
  3. Menjadikan Gerakan Nasional “Ayo Kerja”  ke dalam seluruh aspek kehidupan dan pembangunan daerah untuk mewujudkan program Nawa Cita.
  4. Memperkuat sinergitas Gerakan Nasional “Ayo Kerja” antara penyelenggara Negara, sektor swasta dan masyarakat sesuai dengan bidang dan peran masing-masing.
  5. Menjadikan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” sebagai tema pembngunan di masing-masing daerah.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon fasilitasi video Teleconference Ibu Gubernur Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon dengan para Akseptor dan Panitia Muspika, Kepala UPT PPKB, PLKB, Kepala UPT Puskesmas Plumbon, Senin (01/06/2015).

Bersama Dandim 0620/ Kab Cirebon Letkol Inf Aliyatin Mahmudi Sip, Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon Hj. Sri Wahyu Ciptaningsih dan Kepala BPPKB H. Supadi Priyatna, SH.,M.Si. Netty melakukan dialog interaktif dengan para Akseptor usai menghadiri pembukaan Pencanangan KB Kes di Lapangan Pataraksa Sumber.

Dalam salah satu sessi ibu Netty berdialog dengan sofyan (45 tahun) dari Warga Pegagan Lor yang ikut berpartisipasi sebagai Akseptor MOP. Dalam dialognya Ibu Netty mengapresiasi pak Sofyan menjadi peserta MOP. Sementara motivasi Sofyan sendiri ikut MOP merupakan inisiatif sendiri.

Selain berdialog dengan peserta KB, Ibu Netty juga berdialog dengan Camat Plumbon, Kepala UPT Puskesmas Plumbon, Ketua PKK Kecamatan, Danramil dan lainnya. Acara video Teleconference ini berjalan dengan baik lancar.

Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa  sebagai fasilitator mengatakan Diskominfo sudah siap  mengkomunikasikan setiap kegiatan melaui Teleconference bila dibutuhkan guna mengefesiensi waktu dan biaya. Salah satu contoh yang sudah dilakukan oleh ibu Gubernur melakukan dialog melalui video conference dengan peserta KB Kes yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.

Harapan kedepan tidak hanya Diskominfo saja yang melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, tetapi diikuti oleh OPD-OPD lain agar memaksimalkan komunikasi melalui video conference.

Hadir dalam acara tersebut jajaran Bidang Aptel Diskominfo Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Kesehatan, para dokter  dan tamu undangan penting lainnya.

(Bens,Sahdin,Faiz,Edys, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon menggelar Pembinaan Lembaga Penyiaran Radio untuk meningkatkan Profesionalisme dan Mutu Penyiaran, Selasa (26/05/2015) berlangsung di Aula Diskominfo jalan Sunan Drajat No. 15 Sumber.

Pembinaan ini diikuti oleh Radio Publik, Swasta Niaga dan Radio Komunitas yang ada di Kabupaten Cirebon dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa.

Dalam sambutannya Kadis Kominfo mengatakan bahwa dalam era informasi sekarang ini Lembaga Penyiaran merupakan Media Komunikasi Massa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan di masyarakat dan merupakan mitra kerja pemerintah yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai media dalam melaksanakan  penyebaran informasi tentang program kegiatan dan pembangunan di bidang pendidikan, hiburan yang sehat, sebagai kontrol dan perekat sosial serta melestarikan Budaya Daerah melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh Wilayah Kabupaten Cirebon.

Selaku Kepala Dinas, saya memandang lahirnya Permenkominfo Republik Indonesia Nomor 17/P/M.KOMINFO/03/2009 Tentang Diseminasi Informasi Nasional oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota  merupakan kelengkapan formal, karena selama ini jajaran penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Cirebon telah melaksanakan azas keterbukaan, untuk itu dengan ditetapkannya Permenkominfo akan memperlancar tugas pemerintahan dalam melaksanakan amanat rakyat guna mencapai masyarakat Kabupaten Cirebon yang madani.

Sementara Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon Drs. Sukiman selaku Panitia penyelenggara melaporkan kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Mutu Penyiaran.

Kegiatan ini juga mempunyai beberapa tujuan yakni untuk meningkatkan pemahaman di Bidang Penyiaran dan memberikan motivasi kepada Lembaga Penyiaran Radio untuk menyelenggarakan penyiaran lebih baik lagi.

Usai pembukaan, acara ini dilanjutkan dengan pemberian materi dari Komisioner Bidang Isi Siaran, Komisi Penyiaran Indonesia  Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat Dr. Aep Wahyudin, M.Ag dan Ir. Dedi Purwanto dari Ketua Paguyuban  Radio Komunitas Kabupaten Cirebon. (Bens & Sahidin, Diskomimfo).

adipura2adipura3

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Jingga Media (pusat analisis dan pengembangan media komunitas)  menggelar acara Sekolah Awards 2015 yang diikuti oleh perwakilan Pelajar  SMA/SMK se-Wilayah III Cirebon, Sabtu (09/05) berlangsung di Gedung Asrama Haji Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber.

Acara ini berlangsung  sangat meriah dari pagi sampai sore dengan menampilkan berbagai kreatifitas dari penggiat komunitas kreatif. Acara ini juga dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Cirebon H. Tasiyah Soemadi.

Wakil Bupati Cirebon didampingi Kepala Dinas Komunkasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa meninjau langsung hasil kreatifitas pelajar dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Cirebon mengatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon akan senantiasa mengapresiasi setiap bentuk kegiatan yang dinilai dapat mendorong generasi penerus bangsa untuk bisa produktif, inovatif, serta berperan aktif dalam rangka membangun Kabupaten Cirebon menuju masa depan yang cemerlang.

Hal itu sangat tampak pada apa yang telah kita saksikan hari ini, melalui media sekolah awards 2015, ratusan siswa-siswi terbaik bangsa turut dalam kompetisi, tanpa keraguan, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Cirebon di masa yang akan datang.

Sejak awal Tahun 2014 lalu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) dengan dibantu oleh Jingga Media telah turut ambil bagian dalam Pengembangan TIK dan Media Komunitas di pedesaan.

Saat ini, sebanyak 15 desa di Kabupaten Cirebon telah kami fasilitasi dengan website berikut teknik pengelolaan dan pemanfaatannya, mudah-mudahan untuk kedepannya, seluruh desa di Kabupaten Cirebon yang berjumlah sebanyak 412 desa dan kelurahan ini, turut bergabung dan memahami betapa pentingnya melakukan pengelolaan informasi secara berdaulat melalui pemanfaatan TIK, dari ruang pendidikan dan pelajar.

Pemkab Cirebon bersama Jingga Media juga telah banyak melakukan sosialisasi dan kampanye mengenai penggunaan internet secara sehat dan aman. Karena di samping memberikan dorongan untuk kemajuan, juga sebagai sebuah teknologi paling baru, internet juga berpotensi sebagai pisau bermata dua, yang jika disalah-gunakan, justru bisa menjerumuskan penggunanya menuju hal-hal yang negatif dan merugikan.

Sedangkan menurut Ahmad Rofahan sebagai ketua Jingga Media mengatakan kegiatan Sekolah Words ini merupakan ajang aspirasi dan kreasi dari para pelajar untuk lebih memahami tentang fungsi dan kegunaan dari internet sehat dan aman, dimana internet tersebut merupakan salah satu media yang sangat dominan untuk menambah pengetahuan dan kecerdasan dalam mengembangkan wawasan pengetahuan umum.

Ahmad Rofahan berharap  kegiatan semacam ini agar dijadikan agenda tahunan bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon sehingga dapat dijadikan suatu memoridum bagi kalangan pelajar dalam membuat kreasi dan kreatifitasnya.

Dari Lomba Sekolah Awards  2015 ini menghasilkan para pemenang sebagai berikut;

Lomba Mading;

Juara I : SMAN1 Plumbon dengan nama  Mading Rohis

Juara II : SMK Korpri Majalengka dengan nama madding Bomaz

Juara III : SMK Al- Hidayah dengan nama Mading The Gus 165

Lomba photography;

Juara I : Fatimah Az Zahra dari Khas Kempek

Juara II : Erna Wati dari SMKN1 Lemahabang

Juara III : Guruh Nusantara dari SMAN1 Lemahabang

Awrds;

Majalah Cetak Terbaik; nama majalah Light dari SMAN1 Lemahabang

Website Sekolah Terbaik; SMKNU Mekanika

Akun Media Sosial Sekolah Terbaik; SMAN1 Waled dengan nama akun Diva Pelajar

(edys, faiz, sahidin n bens 09 Mei 2015).

Dalam rangka penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui media tradisional, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Forum Media Tradisional (FK Metra) pada hari Sabtu Pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai menggelar kegiatan Pagelaran Wayang Kulit yang bertempat di Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon. Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Camat Kapetakan, Ketua dan anggota FK Metra Kabupaten Cirebon, serta Pj. Kuwu Desa Kertasura.

Pj. Kuwu Kertasura Tasidi, SH mengungkapkan sangat berterima kasih kepada Dinas Kominfo dan FK Metra yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Desa Kertasura atas terselenggaranya kegiatan tersebut, disamping itu juga mengharapkan program dari pemerintah tentang penyebarluasan informasi melalui media tradisional baik itu wayang kulit mapupun yang lainnya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga masyarakat akan melek informasi.

Sementara itu Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon dalam sambutannya mengatakan bahwa media rakyat tradisional merupakan alat komunikasi yang sudah lama digunakan di suatu tempat (bersifat lokal) yaitu sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern dan sampai sekarang masih digunakan. Media ini dengan segala kelebihannya memiliki potensi yang dimiliki oleh pertunjukan rakyat dan sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi pembangunan. Media rakyat tradisional ini merupakan media yang murah, mudah, bersifat sederajat, dialogis, sesuai dan sah dari segi budaya, bersifat setempat, lentur menghibur dan sekaligus memasyarakat juga sangat dipercaya oleh kalangan masyarakat termasuk kalangan pelajar yang kebetulan menjadi kelompok sasaran utama.(Sahidin, Fa’iz, Edy’s & Bens, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon mencoba menghidupkan kembali sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media tradisional. Keseriusan Diskominfo diwujudkan dalam pembentukan forum Komunikasi Media Tradisional (FK-Metra). Bahkan kemaren (27/4), Diskominfo Kbupaten Cirebon melakukan pembinaan terhadap anggota FK Metra.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Drs. R. Benni Sugriarsa menjelaskan, media tradisional sebanarnya masih menjadi media informasi dan sosialisasi yang ampuh, khususnya untuk masyarakat menengah kebawah. Sehingga, media tradisional sudah seharusnya digaungkan agar pesan bias tersampaikan sampai masyarakat kalangan bawah. “Media tradisional, masih merupakan saluran yang baik untuk menyampaikan pesan pada masyarakat kalangan menengah kebawah. Dan ini yang coba kita gaungkan kembali,”tuturnya.

Yang dimaksud media tradisional sendiri, kata Drs. R. Benni Sugriarsa, yang berkaitan dengan seni budaya seperti tarling, pertunjukkan sandiwara, wayang, atau jenis kesenian lainnya. Drs. R. Benni Sugriarsa menilai, sosialisasi dengan media tradisional masing sangat efektif. “Memang selama ini sudah kita coba gaungkan lagi. Kita coba mulai melakukan sosialisasi baik itu program pemerintah, pembangunan maupun kemasyarakatan. Pertama kita gelar di Mertasinga dalam bentuk sandiwara,” tuturnya.

Melalui wadah FK Metra ini, kata Drs. R. Benni Sugriarsa, seniman dan budayawan di lingkungan Kabupaten Cirebon akan menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Cirebonn dalam penyebarluasan program-program pemerintah. Diskominfopun akan berkoordinasi dengan seluruh instansi, sehingga program-program di masing-masing Dinas bias disosialisasikan lewat media tradisional. “kita akan menghadap Bupati, agar Fk Metra ini dilibatkan dalam sosialisasi. Agar program-program yang ada ini bisa menyentuh masyarakat sebagai kalangan,”tukasnya.

Sementara itu, ketua FK Metra Jawa Barat H Beni Buldansyah Lutfi mengatakan, dalam memperoleh informasi, sebagaian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan media tradisional khususnya pertunjukkan rakyat. “maka dari itu, keberadaan media tradisional harus dioptimalkan dalam menyampaikan program-program Pemerintah. Media tradisional merupakan bagian yang melekat dalam budaya masyarakat,” ujarnya.(Radar Cirebon/28042015)

Bertempat di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 dilaksanakan kegiatan “Rapat Koordinasi Tim Pegendalian dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MT)”. Hadir pada kesempatan itu provider dan operator selular yang beroperasi di wilayah Kabupaten Cirebon.

Kadis Kominfo Drs. R. Benni Sugriarsa mengatakan di Kabupaten Cirebon ada 405 menara dengan pengelolaan oleh 17 provider dan operator yang setiap tahunnya terus bertambah. Pihak pengelola sejauh ini dinilai memiliki kesadaran dalam upaya memenuhi kewajibannya membayar retribusi karena ini tidak lain juga demi kelancaran kemitraan dan sinergitas antara pihak swasta dan pemerintah Kabupaten Cirebon.

Dasar dari adanya retribusi tertuang dalam Perda Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pengendalian Menara Telekomunikasi yang menyebutkan bahwa keberadaan menara telekomunikasi di daerah akan dikenakan retribusi dan biaya per tahunnya akan berbeda antara provider satu dengan yang lainnya disesuaikan dengan lokasi serta ketinggian tower dari penyedia jasa telekomunikasi tersebut. Peningkatan pembangunan tower tidak lepas dari permintaan masyarakat yang menginginkan layanan prima dari penyedia jasa telekomunisi, Diskominfo melalui Bidang Pos dan Telekomunikasi (Postel) terus melakukan upaya pengendalian dan pengawasan sehingga segala persolaan yang timbul berkaitan dengan keberadaan menara bisa diminimalisir. Untuk itu Diskominfo juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Cipta Karya, Bappeda, Dispenda dan Satpol PP Kabupaten Cirebon dalam membahas masalah yang berkaitan dengan menara telekomunikasi.

(Edy’s & Fa’iz, Diskominfo)

Dalam rangka penyebaran informasi kepada masyarakat dan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 533 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaksanakan kegiatan pemutaran film pembangunan pada 27 Maret 2015 bertempat di Desa Matangaji Kecamatan Sumber. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang berbagai program pembangunan yang akan dan sedang digalakan oleh pemerintah daerah juga sekaligus memeriahkan hari jadi Kabupaten Cirebon ke 533.

Hadir pada kesempatan tersebut kru film Diskominfo, Muspika Kecamatan Sumber, Kepala Desa Matangaji  beserta jajaranya, tokoh masyarakat, RT/RW serta masyarakat Desa Matangaji dan sekitarnya.

Pejabat Sementara Kuwu Matangaji Karsa pada kesempatan tersebut mengatakan masyarakat Desa Matangaji Kecamatan Sumber telah melaksanakan beberapa program PKK terpadu dimana ibu-ibu telah memanfaatkan pekarangan dengan baik serta tetap menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan masing-masing hingga Pemerintah Kabupaten Cirebon memberikan anugrah desa sehat dan akan dilombakan di tingkat provinsi, dalam hal ini tentunya masyarakat Desa Matangaji agar tidak lupa tetap menjaga dan meningkatkan kebersihan, ketertiban dan keindahan juga tetap menjaga keamanan lingkungan.

Kepala Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. Sukiman pada kesempatan tersebut mengatakan Diskominfo Kabupaten Cirebon dalam menyebarluaskan informasi melalui berbagai media diantaranya koran, majalah, buletin, pamplet, media elektronik melalui pertunjukan rakyat serta melalui pemutaran film. Perlu diketahui media pemutaran film mempunyai dua unsur yaitu unsur hiburan dan unsur ajakan atau himbauan, di dalam penayangan film jika kita simak dan kita kaji disana terselip berbagai informasi dan pengetahuan yang sangat berguna bagi kita dalam melaksanakan kehidupan kita sehari-hari sehingga kita dapat meningkatkan IPM (indeks Pembangunan Masyarakat) di Kabupaten Cirebon.

Selain itu dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke-533 panitia hari jadi lebih mengoptimalkan kegiatannya dibidang pembangunan disegala sektor dimana diprioritaskan pada pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat  yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemutaran film pembangunan dan film hiburan.(Sahidin, Intan-Diskominfo)