Posts

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Cirebon di Ballroom Hotel Apita, Kamis (23/2/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon menyampaikan ucapan selamat dan harapannya.

“Saya Bupati Cirebon, mengucapkan selamat kepada Ketua KNPI Kabupaten Cirebon beserta jajarannya yang baru saja dilantik, dan kami berharap KNPI bisa berkerja sama dengan pemerintah daerah,” ujar Imron.

“KNPI ini harus bisa menjadi garda terdepan untuk kemajuan, perubahan pemikiran ke hal-hal yang positif. Selain itu, KNPI harus bisa menjadi perekat bangsa dan menjadi pelopor perubahan untuk berkemajuan di kabupaten Cirebon ini,” lanjutnya.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa pemuda harus dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan.

“Disamping itu, KNPI juga harus dilandasi dengan nilai-nilai agama, karena anak muda jika tidak dilandasi dengan nilai agama akan mudah terjerumus ke hal-hal yang tidak baik, seperti narkoba dan sebagainya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Cirebon, Aan Anwarudin menyampaikan harapannya kepada semua unsur Pemerintah Kabupaten Cirebon.

“KNPI harus bisa menjadi mitra strategisnya Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ujar Aan.

“Harapan besar DPD KNPI Kabupaten Cirebon, kedepan semua OKP yang tergabung dalam KNPI bisa disupport dan dibantu oleh Pemkab Cirebon,” sambung Aan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melakukan pengambilan sumpah dan melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon, bertempat di Pendopo Bupati Cirebon, Jum’at (24/2/2023).

Dalam sambutannya, Imron mengatakan bahwa rotasi pejabat di lingkungan ASN merupakan hal yang biasa. Sehingga harapannya setelah dilantik, pejabat yang dirotasi dapat langsung bekerja sesuai perundang-undangan.

“Disamping harus mampu mengemban seluruh aktivitas maupun tugas-tugas administratif, saudara juga harus mampu mengambil langkah-langkah strategis, mampu berkoordinasi, berkomunikasi, dan bersinergi secara produktif,” ujar Imron.

Hasil dari proses rotasi ini sudah melalui tahapan uji kompetensi dan menjadi acuan untuk penempatan bagi pejabat baru tersebut.

“Pengangkatan saudara-saudara telah melalui uji kompetensi dan seleksi terbuka yang ketat dan telah dilaporkan, serta telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” lanjut Imron.

Berikut ini nama-nama pejabat Eselon II Kabupaten Cirebon yang baru saja dilantik oleh Bupati Cirebon :

  1. Deni Nurcahya, sebelumnya Kepala Disbudpar kini menjadi Kepala Pelaksana BPBD
  2. Abraham Mohamad, sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan kini menjadi Kepala Disbudpar
  3. Bambang Sudaryanto, sebelumnya Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan kini menjadi Kepala Diskominfo
  4. Avip Suherdian, sebelumnya Kepala Dispora kini menjadi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan
  5. Erus Rusmana, sebelumnya Kepala DPMD kini menjadi Kepala DKPP
  6. Ikin Asikin, sebelumnya Sekretaris DPRD kini menjadi Kepala Dispora
  7. Asep Pamungkas, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian kini menjadi Sekwan
  8. Alex Suheriyawan, sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD kini menjadi Kepala Dinas Pertanian
  9. Nanan Abdul Manan, sebelumnya Kepala Diskominfo kini menjadi Kepala DPMD
  10. Hafid Izwahyudi, sebelumnya Kabag Organisasi kini menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan
  11. Indra Fitriani, sebelumnya Camat Gegesik kini menjadi Kepala Dinsos
  12. Sudiharjo, sebelumnya Sekretaris Disdik kini menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Kabupaten Cirebon

Sedangkan, nama-nama pejabat fungsional yang juga dilantik oleh Bupati Cirebon yaitu :

  1. Casta, jabatan baru : Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya pada Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon.
  2. Nana Mulyana, jabatan baru : Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya pada Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Cirebon mulai mengalami penurunan harga. Seperti yang terjadi di Pasar Cipejeuh, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag yang memimpin langsung peninjauan harga pasar mengatakan, bahwa beberapa harga bahan pokok seperti beras, bawang, cabai dan lainnya sudah mengalami penurunan.

“Tadi kita cek harga pasar, ternyata harganya sudah alami penurunan,” ujar Imron, Kamis (23/2/2023).

Imron menuturkan, pihaknya memang setiap minggu secara rutin melakukan pengecekan harga pasar. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi inflasi yang terjadi. Apalagi, ujar Imron, dalam waktu dekat ini akan masuk bulan puasa.

Pihaknya juga siap untuk melakukan operasi pasar, jika terdapat harga kenaikan bahan pokok yang signifikan. Pemkab Cirebon akan menggandeng Bulog untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

“Kalau harganya naik, kita nanti lakukan operasi pasar,” kata Imron.

Juni (40), pedagang Pasar Cipejeuh menuturkan, bahwa harga bawang dan cabai sudah mulai alami penurunan. Ia menyebut, harga cabai rawit yang sebelumnya mencapai Rp30.000,00 per kilo, saat ini dijual dikisaran Rp20.000,00 per kilo.

Selain itu, harga cabai merah beauty yang sebelumnya mencapai Rp45.000,00 per kilo, saat ini sudah turun menjadi Rp36.000,00 per kilonya. Harga lainnya yang juga mengalami penurunan, yaitu bawang merah.

“Bawang merah sebelumnya Rp40.000,00 per kilo, sekarang Rp25.000,00 per kilonya,” ujar Juni.

Walaupun banyak yang mengalami penurunan harga, namun ada juga yang mengalami kenaikan, seperti harga tomat dan harga cabai rawit.

Juni menyebut, harga tomat sebelumnya Rp7.000,00 per kilo, sekarang menjadi Rp10.000,00 per kilonya. Kenaikan juga dialami cabai kriting, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp40.000 00 per kilo, sekarang naik menjadi Rp60.000,00 per kilonya.

“Penurunan dan kenaikan harga ini, terjadi sejak seminggu lalu,” sambung Juni. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI di Jakarta, Rabu (22/02/2023).

Dalam kunjungan ke kantor PBB, Bupati Imron membahas mengenai penanganan stunting dan kemiskinan yang ada di Kabupaten Cirebon.

Pertemuan tersebut, salah satunya membahas tentang solusi yang bisa dilakukan untuk penanganan kasus tersebut.

“Tadi kita diterima oleh perwakilan dari PBB, membahas tentang stunting, kemiskinan dan gender,” ujar Imron.

Sementara itu, kunjungan Bupati Cirebon ke Kantor Bappenas RI, didampingi juga oleh Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon. Kunjungan tersebut membahas tentang pembenahan infrastruktur di Kabupaten Cirebon.

Imron mengatakan, bahwa kunjungannya ke Bappenas bersama DPRD Kabupaten Cirebon itu, untuk mengusulkan adanya penambahan anggaran untuk infrastruktur jalan dan lainnya.

“Ke Bappenas, kita mengusulkan adanya peningkatan anggaran untuk infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” jelas Imron.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana menuturkan, bahwa kedatangannya bersama Bupati Cirebon ke Bappenas, untuk mendengarkan penjelasan arah kebijakan pusat dan provinsi.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terkait kondisi infrastruktur di Kabupaten Cirebon yang membutuhkan dukungan dari pusat.

“Namun ada beberapa kriteria yang tidak bisa diakomodir oleh negara, yaitu dalam hal indeks keuangan fiskal daerah,” kata Teguh.

Walaupun begitu, pihaknya tetap optimis dan akan terus mengusahakan infrastruktur di Kabupaten Cirebon menjadi yang terbaik. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Linda, PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Desa Cempaka, Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, yang sudah bekerja selama empat tahun di Malaysia mengalami kecelakaan kerja. Dirinya terjatuh dari lantai 4 tempat dirinya bekerja.

“Linda ini mengalami patah tulang, sehingga tidak bisa berjalan,” ujar Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag saat memberikan santunan kepada Linda, Senin (20/2/2023).

Imron menuturkan, bahwa pihaknya mengapresiasi upaya dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon yang telah membantu proses kepulangan Linda kembali ke Cirebon.

Ia juga megucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPJS dan Baznas Kabupaten Cirebon yang telah membantu dalam proses pengobatan yang saat ini sedang dijalani oleh Linda.

Ia menyebutkan, dukungan dan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Cirebon kepada Linda, merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap PMI.

Banyaknya kasus yang dialami oleh PMI, membuat Imron mewanti-wanti kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang akan bekerja sebagai PMI, agar melalui prosedural yang resmi.

Karena menurutnya, dengan melalui jalur yang resmi, jika PMI tersebut tersandung masalah, bisa segera tertangani dan terlacak keberadaannya.

“Kalau mau jadi PMI, administrasinya diurus yang benar dan pastikan perusahannya adalah legal,” ujar Imron.

Jumlah PMI di Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2022 lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah sekitar 2000an yang mendaftar sebagai PMI.

Disnaker Kabupaten Cirebon mencatat, ada sebanyak 7.639 PMI asal Kabupaten Cirebon yang sudah dilakukan penempatan di sejumlah negara.

“Warga Cirebon banyak yang bekerja di Hongkong, Taiwan, Korea, Singapura dan lainnya. Kalau Timur Tengah masih belum dibuka,” jelas Imron. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kubangdeleg Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, bakal difasilitasi teknologi canggih untuk memilah sampah.

Hal tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan kesepakatan antara Pemkab Cirebon dengan PT. Reciki Solusi Indonesia tentang pengurangan dan pengolahan sampah di Kabupaten Cirebon. Bertempat di Pendopo Bupati Cirebon, Jum’at (17/02/2023).

Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag menuturkan bahwa sampah merupakan permasalahan lama yang harus segera dicarikan solusinya. Oleh karena itu, Pemkab Cirebon terus berupaya mencari formula terbaik untuk menangani sampah di Kabupaten Cirebon.

Ia berkaca pada TPA yang saat ini sudah dimiliki oleh Pemkab Cirebon, yang hanya digunakan untuk membuang sampah saja. Hal tersebut, tentunya akan berdampak pada umur TPA itu sendiri.

“Kalau sudah penuh, ya harus pindah. Jadi, dengan adanya teknologi ini diharapkan menjadi solusi permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menuturkan bahwa TPA Kubangdeleg nantinya akan menjadi TPA yang lebih modern.

“Off taker dari pengolahan sampah ini sudah ada, yaitu PT. Indocement,” kata Iwan.

Ia menambahkan, dengan adanya alat pemilah sampah ini, sampah yang masuk akan dipilah sesuai karakteristiknya. Dan hasil dari pengolahan sampah ini, nantinya akan dijadikan berbagai produk energi alternatif.

“PT. Reciki sangat memiliki pengalaman tentang hal ini,” tutur Iwan.

Direktur PT. Reciki Solusi Indonesia, Bhima Aries Diyanto menuturkan, bahwa teknis penggunaan teknologi ini, yaitu memisahkan sampah yang sebelumnya tercampur, dikelompokkan sesuai karakteristiknya.

Karena menurut Bhima, ketika sampah tersebut bisa dipilah sesuai dengan kebutuhan dari Off takernya, maka sampah itu berarti bisa dimanfaatkan.

“Tujuannya, yaitu mewujudkan sirkular ekonomi, mensupport bagi perusahaan daur ulang, terutama plastik. Residu plastik, ban, tekstil dan sampah makanan, itu juga akan diproses sesuai spesifikasi yg dibutuhkan,” jelas Bhima.

Ia memperkirakan, jika teknologi ini sudah bisa dioperasikan di TPA Kubangdeleg, maka nanti bisa mengolah sampah sebanyak 500 ton sehari. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag bersama rombongan melakukan touring “Mubeng” (Mudun Bareng) dengan menggunakan kendaraan roda dua, berkeliling memberikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan bantuan lainnya di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (11/2/2023).

Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan beberapa pihak terkait, seperti Baznas, Bulog, Disperindag, Disdukcapil, Dinkes dan perangkat daerah lainnya.

Selain menggelar monitoring harga pangan di Pasar Minggu Kecamatan Palimanan, juga ada pemberian bantuan sembako berupa beras murah, adminduk, alat-alat kesehatan serta pemberian bantuan rutilahu di Desa Cipanas dan Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang.

“Sudah ada tiga rutilahu yang akan kita perbaiki. Tadi, kita lihat rumahnya memang tidak layak huni dan akan direhab mulai besok,” ujar Imron.

Selain memberikan bantuan rutilahu, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga berkerja sama dengan beberapa elemen lainnya memberikan bantuan beras murah sekaligus menggelar operasi pasar di Desa Cipanas.

“Kami berkerja sama dengan Disperindag dan Bulog, mengadakan operasi pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga pasar guna menekan inflasi,” ungkap Imron.

“Saat ini, kami sediakan 10 ton beras dengan harga Rp9.400 per kilo. Sementara tadi ketika operasi pasar, harga beras kualitas medium dibandrol dengan harga Rp12.000 per kilo,” lanjutnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon bersama Wakil Bupati Cirebon hadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 tingkat Kabupaten Cirebon yang digelar sederhana di ruang Nyi Mas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (9/2/2023).

Peringatan HPN dengan tema “Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat” tersebut dihadiri pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan beserta jajaran dan sejumlah insan pers dari berbagai media di wilayah Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini industri pers nasional mengalami tekanan yang luar biasa beratnya dan arahannya agar segera bertransformasi.

“Dalam kondisi yang penuh tekanan ini, media-media mainstream harus secepatnya bertransformasi, harus semakin inovatif,” ujar Imron.

Imron menegaskan, pers Indonesia harus mampu memperbaiki kelemahan dan melanjutkan agenda-agenda besar bangsa, hingga bisa menguatkan pijakan dan mampu berselancar di tengah-tengah cepatnya transformasi digital.

“Tentunya dengan menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat namun tetap akurat dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas kita,” lanjutnya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon, saya mengucapkan Selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia dimana pun berada,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (DKKC) masa bhakti 2022-2027 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon.

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon meminta kepada seluruh pengurus DKKC untuk segera melaksanakan program pelestarian budaya, terutama yang hampir punah.

“Bisa juga membuat kegiatan pelatihan, yang bisa diikuti oleh para remaja atau pemuda, untuk melestarikan budaya Cirebon,” ujar Imron, Kamis (9/2/2023).

Imron juga berharap, DKKC nantinya bisa merangkul seluruh organisasi, komunitas ataupun paguyuban seni yang ada di Kabupaten Cirebon.

Selain itu, Pemkab Cirebon juga siap berkolaborasi dengan DKKC, untuk bisa bersama-sama melestarikan budaya di Cirebon.

“DKKC itu kan punya data, nanti bisa berkolaborasi dengan kami (Kabupaten Cirebon),” lanjut Imron.

Sementara itu, Ketua DKKC, Sulama Hadi menuturkan, berdasarkan data yang ia miliki, sudah cukup banyak kesenian asli Cirebon yang hampir punah.

Ia menyebut, sebenarnya ada sebanyak 58 jenis kesenian di Kabupaten Cirebon. Sedangkan yang saat ini masih berjalan, hanya tinggal 16 jenis kesenian saja.

“30 lebih jenis kesenian di Kabupaten Cirebon, mulai punah,” kata Sulama.

Sulama menyebutkan, bahwa beberapa kesenian di Kabupaten Cirebon yang saat ini sudah hampir punah, seperti umbul, berokan, wayang papak dan genjring akrobat.

Untuk melestarikan kesenian yang hampir punah ini, pihaknya akan mencoba mencari seniman senior yang masih bisa mengajarkan sejumlah kesenian yang hampir punah di Kabupaten Cirebon.

“Kita coba akan cari narasumbernya, kemudian kita minta beliau melatih,” lanjut Sulama.

Sulama juga mengatakan, bahwa salah satu program awal yang akan dilakukan, yaitu inventarisir jumlah sanggar seni yang ada di Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan data yang dimiliki, saat ini ada sebanyak 560 sanggar yang tercatat di Kabupaten Cirebon. Namun, terkait eksistensi dari sanggar tersebut, perlu dilakukan verifikasi ulang.

“Oleh karena itu, nanti kita akan melakukan validasi data yang sudah ada tersebut,” ujar Sulama. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag membagikan sebanyak 1.466 sertifikat tanah di Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Selasa (7/2/2023).

Sertifikat tersebut, merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dalam kesempatan tersebut, Imron mengapresiasi kinerja Kuwu Cempaka, yang bisa mendorong masyarakatnya untuk mendaftarkan diri dalam program PTSL.

“Di sini (Desa Cempaka), merupakan yang terbanyak menghasilkan sertifikat dari program PTSL,” ujar Imron.

Ia mengungkapkan, bahwa penduduk di Desa Cempaka berjumlah 7.500 jiwa, sedangkan sertifikat yang berhasil diselesaikan berjumlah 1.466. Jumlah capaian ini, ujar Imron, merupakan jumlah yang besar.

Imron juga meminta kepada para camat dan kuwu untuk mendorong warganya terlibat dalam program ini. Karena menurut Imron, banyak sekali manfaat dari adanya sertifikat tanah.

“Selain untuk kepastian hukum, juga untuk menghindari konflik,” kata Imron.

Sementara itu, Trisno Sugito, Kasi Survey dan Penataan BPN Kabupaten Cirebon mengatakan, bahwa pada tahun 2023 ini pihaknya menargetkan sebanyak 106.400 bidang tanah. Dari jumlah tersebut, ditargetkan bisa menghasilkan sebanyak 53.048 SHT (Sertifikat Hak atas Tanah).

Trisno juga mengatakan, bahwa masih ada sekitar 45 persen bidang tanah di Kabupaten Cirebon yang belum disertifikatkan. Pihaknya menargetkan, bisa menyelesaikan sertifikasi tanah tersebut pada tahun 2025 nanti.

“Targetnya 2025, seluruh bidang tanah sudah disertifikatkan semua,” ujar Trisno.***