Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
Bupati Imron Pastikan PMI Asal Kabupaten Cirebon Tetap Terlindungi
BERITAKABUPATEN CIREBON — Minat warga Kabupaten Cirebon menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih tinggi. Kondisi ini, membuat Kabupaten Cirebon menjadi salah satu kantong penyumbang pekerja migran terbesar di Indonesia.
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyebutkan, alasan masih banyak warga yang berminat menjadi PMI, lantaran penghasilan yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan bekerja di dalam negeri.
Menurut Imron, warga Kabupaten Cirebon yang bekerja di luar negeri, harus bisa menjaga nama baik Indonesia dan daerahnya.
“Silakan bekerja di luar negeri, tetapi, gaya hidup harus diperhatikan, jangan sampai merubah gaya hidup,” kata Imron saat menghadiri acara peringatan Hari Migran Internasional didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, S.STP, M.Si di pelataran gedung Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Kota Cirebon, Kamis (28/12/2023).
Di balik besarnya remitansi yang dikontribusikan PMI pada pembangunan, ancaman bagi para PMI masih cukup tinggi. Menurut Imron, PMI Kabupaten Cirebon masih dihadapkan pada beberapa kasus.
Diantaranya kekerasan, penipuan, jeratan hutang, penelantaran anak, perceraian hingga gangguan kejiwaan, yang hingga saat ini belum tertangani secara baik.
“Intinya, para PMI harus mengecek ke Disnaker untuk memperoleh informasi mengenai penyalur resmi. Hal ini dilakukan, agar PMI tetap mendapatkan perlindungan,” tukasnya.
Anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Nurholis mengatakan, upaya peningkatan perlindungan kepada PMI harus terus dilakukan.
Bersama pemerintah daerah, kata Nurholis, pihaknya akan meninjau kembali regulasi terkait perlindungan kepada PMI.
“PMI ini harus berjaya di negeri orang, tetapi juga bisa mandiri di negeri sendiri. Mereka jangan bolak-balik ke luar negeri untuk jadi PMI, harusnya berpikir juga bagaimana caranya menjadi usahawan baru,” ujar Nurholis. (DISKOMINFO)
Tingkatkan Sarana Distribusi Perdagangan bagi Masyarakat, Pasar Rakyat Desa Windujaya Diresmikan
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk memberikan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan membangun dan melakukan revitalisasi sejumlah pasar, baik milik pemerintah daerah maupun pasar milik desa.
Seperti pada hari Kamis (28/12/2023), Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmian Pasar Rakyat Desa Windujaya, Kecamatan Sedong.
Pembangunan Pasar Desa Windujaya Sedong menggunakan anggaran yang sumber pembiayaannya berasal dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang menelan biaya Rp2,7 miliar lebih ini, mampu membuat pasar rakyat ini menjadi lebih nyaman dan asri.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, S.Pd, membacakan sambutan Bupati Cirebon, yang mengatakan bahwa tujuan pembangunan Pasar Desa Windujaya Sedong ini adalah didasarkan atas pemenuhan tuntutan kebutuhan dan masyarakat sekitar yang berjualan di bahu jalan.
Menurutnya, kondisi demografi Desa Windujaya yang perbukitan dan buah mangga menjadi sektor andalannya. Selain mangga, di wilayah ini juga mempunyai lahan pertanian dan perkebunan yang menghasilkan banyak komoditas yang tidak kalah kualitasnya dengan daerah lain.
“Sebagian besar warga Desa Windujaya dalam kesehariannya, berbelanja bahan pokok sehari-hari, seperti sayur mayur, beras, lauk pauk dan lainnya kepada pedagang yang berjualan di bahu jalan-jalan desa. Sehingga Pemkab Cirebon membangunkan pasar untuk masyarakat Desa Windujaya,” kata Dadang.
Lebih lanjut, Dadang mengungkapkan, pasar rakyat merupakan salah satu sarana distribusi perdagangan secara tradisional sebagai tempat aktifitas masyarakat, dalam melakukan perdagangan atau jual beli berbagai macam kebutuhan, terutama kebutuhan pokok masyarakat .
“Salah satu fungsi pemerintah dalam penyediaan sarana distribusi perdagangan, yaitu dengan pembangunan pasar rakyat, yang bermanfaat untuk membantu memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen,” jelas Dadang.
“Selain itu, pasar juga bermanfaat sebagai sarana promosi, yang menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang atau jasa pada konsumen,” imbuhnya.
Ia juga menyebut, wilayah Sedong, khususnya Desa Windujaya, memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Pasalnya, Desa Windujaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon dengan jumlah penduduk sebanyak 4.329 jiwa.
“Semoga dengan adanya pembangunan Pasar Rakyat di Desa Windujaya, dapat memberikan banyak manfaat. Bukan hanya untuk warga Desa Windujaya saja, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat wilayah Sedong dalam hal transaksi jual beli barang atau jasa. Selain itu, diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian daerah,” harapnya.
Dadang juga berpesan kepada para pengelola dan para pedagang pasar, untuk selalu menjaga keamanan dan kebersihan.
“Jagalah dan peliharalah sarana-sarana yang ada dalam lingkungan pasar ini. Sehingga menjadikan pasar ini, pasar yang aman, nyaman, bersih dan asri,” tutupnya. (DISKOMINFO)
RSUD Arjawinangun Lakukan Pembenahan, Bupati Imron: Inovasi Tingkatkan Pelayanan untuk Kenyamanan Masyarakat
BERITAKABUPATEN CIREBON — Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon melakukan banyak pembenahan dan peningkatan terhadap pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pembangunan gerbang utama dan foodcourt RSUD Arjawinangun.
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag usai meresmikan mengatakan, pihaknya atas nama pemerintah Kabupaten Cirebon sangat mengapresiasi terhadap pesatnya perubahan yang ada pada RSUD Arjawinangun.
Imron mengatakan, ini adalah salah satu inovasi rumah sakit dalam rangka melayani masyarakat Kabupaten Cirebon lebih baik.
“Dengan adanya gerbang baru di depan, sangat membantu. Karena masyarakat bisa langsung dari jalan utama menuju ke rumah sakit,” kata Imron, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, pemeliharaan gedung diperlukan, agar rumah sakit tidak hanya terkesan sebagai tempatnya orang sakit dan angker. Selain itu, ia berharap agar pelayanannya juga bisa ditingkatkan menjadi lebih baik.
“Saya apresiasi juga, di tangan direktur saat ini, sudah banyak inovasi yang diciptakan, mulai dari terobosan persoalan pendaftaran dan lainnya,” ujarnya.
Direktur RSUD Arjawinangun, dr. H. Bambang Sumardi, MM., MARS mengatakan, rumah sakit saat ini banyak sekali mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Salah satunya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang sangat cepat. Oleh karena itu, pihaknya berupaya bertahap melakukan perubahan-perubahan.
“Hal itu dilakukan, semata-mata agar Rumah Sakit Arjawinangun bisa melebihi dibandingkan dengan rumah sakit lainnya,” tutur Bambang.
“Dengan adanya gerbang baru ini, salah satu tujuannya adalah selain agar lebih enak dipandang, juga agar rumah sakit ini lebih terlihat,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Cirebon dan sekitarnya.
Inovasi itu, baik dari sistem maupun non sistem, pelayanan maupun non pelayanan. Contohnya, seperti e-rekamedis, nanti rekam medis berbasis sistem semua, tidak lagi paperless, dan itu sudah dilakukan.
“Ada juga pengembangan MCU, klinik tumbuh kembang dan pelayanan eksekutif. Kemudian penataan ruangan, kantin yang ada di dalam gedung rumah sakit ini akan dimanfaatkan ulang sebagai ruangan baru, seperti ruangan fisioterapi diperluas, kemudian kemoterapi kita akan aktifkan lagi, dan masih banyak lagi,” jelas Bambang.
“Pembebasan lahan, tentunya tahun depan kita akan coba lakukan itu. Itu permintaan Pak Bupati, karena lahan kita sudah sempit, seperti untuk ruangan khusus infeksius, ruangan ini sudah lama, dan belum terealisasi,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan, tahun depan bisa terwujud. Tinggal anggaran saja persoalannya, DED sudah selesai semuanya,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Hadiri Peresmian Gedung KPU Kabupaten Cirebon, Bupati Imron: Semoga Hajat Pemilu Berjalan dengan Baik
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri peresmian gedung kantor KPU Kabupaten Cirebon yang berada di Jalan R. Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (27/12/2023).
Bupati Imron mengungkapkan, pihaknya atas nama pribadi dan juga Pemkab Cirebon mengucapkan selamat kepada KPU yang telah memiliki gedung baru.
Ia berharap, semoga kedepan KPU dapat bekerja dengan baik dan bisa melaksanakan tugas-tugas pemerintahan juga dengan baik.
“Berharap dalam menghadapi hajat Pemilu 2024, semoga berjalan dengan baik. Ayo bersama-sama, suksesi Pemilu 2024 mendatang,” kata Imron.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D. mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, yang telah membantu dan memfasilitasi KPU Kabupaten Cirebon dengan memiliki gedung baru. Mulai dari disiapkan lahan hingga dibangunkan bangunan kantornya.
“Saya minta, tingkatkan kualitas layanan KPU kepada dua pihak, yaitu pemilih dan peserta pemilu. Tidak ada alasan lagi, karena fasilitas kantor sudah baik dan bagus,” kata Hasyim.
Ia menambahkan, setelah diresmikan, semoga apa yang diharapkan, yaitu peningkatan kualitas pelayanan KPU kepada dua pihak tadi dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Dr. Sopidi, MA juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Cirebon, DPRD Kabupaten Cirebon dan seluruh pimpinan partai politik, yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya untuk terus melakukan sinergi dan kemitraan strategis.
Karena momentumnya hari ini, semua dapat menghadiri peresmian gedung kantor KPU dan Rumah Pintar Pangeran Walangsungsang.
“Sudah sangat lama, kami menantikan momen ini. Meski agenda padat, namun Ketua KPU RI berkenan menyempatkan hadir secara langsung,” ujar Sopidi.
“Ini merupakan sebuah energi buat kita semua, terutama PPK dan PPS yang hari ini sedang mengawal rekrutmen KPPS,” imbuhnya. (DISKOMINFO)
Resmikan Pasar Jamblang Bagian Barat, Bupati Imron: Mempermudah dalam Penyediaan Kebutuhan Masyarakat
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat meresmikan Pasar Jamblang bagian barat di Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Rabu (27/12/2023).
Imron mengatakan, salah satu tugas pemerintah adalah menyediakan fasilitas bagi masyarakat atau fasilitas umum. Sehingga dengan berdirinya Pasar Jamblang bagian barat ini, bisa mempermudah masyarakat untuk berbelanja.
“Semoga Pasar Jamblang bagian barat ini mampu menunjang kebutuhan masyarakat,” kata Imron.
Ia menyebut, tujuan revitalisasi Pasar Jamblang bagian barat, yaitu untuk menyediakan fasilitas jual beli yang lebih representatif bagi masyarakat.
Pasalnya, ini akan berdampak bagi peningkatan pendapatan para pedagang, sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat dan mampu mendongkrak perekonomian.
“Dengan kondisi pasar yang baru terbangun, keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional semakin besar,” ujarnya.
“Masyarakat lebih tertarik bertransaksi, karena merasakan kenyamanan, keamanan, kebersihan dan kesegaran produk yang dijual,” sambungnya.
Imron menjelaskan, anggaran untuk revitalisasi Pasar Jamblang bagian barat, berasal dari bantuan keuangan khusus Jawa Barat sebesar Rp4,4 milyar lebih.
“Pasar yang telah dibangun, hendaknya dapat dijadikan percontohan bagi pasar-pasar lain yang ada di Kabupaten Cirebon ini,” tukas Imron.
“Untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional, mau tidak mau, citra negatif yang ada harus diubah menjadi tempat belanja dengan konsep pasar ramah, bersih dan segar,” lanjutnya
Ia berharap, kepada para pengelola dan para pedagang pasar, untuk sama-sama menjaga dan memelihara sarana-sarana yang ada di dalam lingkungan pasar ini. Sehingga menjadikan pasar ini, pasar yang aman, nyaman, bersih dan asri.
Imron menjelaskan, bahwa Kabupaten Cirebon mempunyai sembilan pasar daerah, yaitu Pasar Ciledug, Pasar Babakan, Pasar Cipeujeuh, Pasar Jamblang, Pasar Palimanan, Pasar Sumber, Pasar Kue Weru, Pasar Batik Trusmi dan Pasar Pasalaran.
Kepala Disperdagin Provinsi Jabar, Noneng Komara Nengsih, SE, M.A.P mengatakan, dalam lima tahun terakhir ini, Jawa Barat sudah melakukan revitalisasi 25 pasar, salah satunya, yakni Pasar Jamblang.
Ia menyebut, tujuan dibangunnya pasar rakyat ini, agar memiliki daya saing yang bagus, karena pasar rakyat masih dikunjungi oleh masyarakatnya.
“Dulu, pasar memang indentik dengan becek, bau, dan sebagainya. Namun sekarang, pasar rakyat lebih nyaman, bersih dan modern,” ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan pasar rakyat sangat mudah bila dibandingkan dengan pemeliharaannya, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk menjaganya.
“Nanti pemerintah, pengelola pasar dan pedagang harus bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan dan keindahannya,” tukasnya.
Lebih lanjut, kata Noneng, Pasar Jamblang nantinya akan dibuat sebagai pasar wisata. Dimana masyarakat, ketika datang, tidak hanya berbelanja melainkan bisa juga sambil berwisata.
“Nanti Pasar Jamblang ini bisa menjadi pasar wisata, karena ada kulinernya. Dan kedepan, kita tanam pohon Jamblang,” katanya. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Berikan Apresiasi kepada Para Pejuang Lingkungan Hidup
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Cirebon 2023.
Selain itu, sekaligus pemberian hadiah bagi para pemenang lomba bertemakan lingkungan hidup tingkat daerah, yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Cirebon, Rabu (27/12/2023).
Ada tiga kategori dalam lomba tersebut, yakni tingkat pendidikan dasar, tingkat pendidikan menengah, tingkat perkantoran/perguruan tinggi/fasilitas komersil, hingga lomba bank sampah tingkat Kabupaten Cirebon.
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengatakan, lomba tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup.
Dalam aturan itu disebutkan, bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia.
“Selain sebagai HAM, Undang-Undang tersebut
juga mengamanatkan kewajiban, sebagaimana Pasal 67 yang berbunyi, bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup,” kata Ayu– sapaan akrab Wabup Cirebon.
Menurut Ayu, penganugerahan penghargaan tersebut adalah bagian dari salah satu instrumen penting untuk memotivasi semua pihak dalam usaha memelihara kelestarian lingkungan hidup.
“Saya mengamanatkan kepada Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector dalam kegiatan penghargaan ini, untuk mengajukan ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya tingkat provinsi, nasional bahkan internasional jika memungkinkan,” ujar Ayu.
Ayu mengungkapkan, bahwa salah satu upaya menjaga lingkungan hidup di Kabupaten Cirebon, juga dilakukan oleh Polresta Cirebon. Salah satunya, menghadirkan pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan program bernama green service.
Program itu memberikan kemudahan dalam pembuatan dokumen kepolisian, khusus bagi nasabah bank sampah.
“Semoga akan terbentuk lebih banyak lagi bank sampah di tengah masyarakat kita, yang sejatinya adalah kelompok yang memanfaatkan nilai ekonomi dari sampah, dan menghidupkan ekonomi sirkular. Yang pada akhirnya, tentu saja ikut memberikan kontribusi atas pemecahan masalah,” harap Ayu.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, S.Sos, M.Si mengatakan, lomba tersebut merupakan bagian dari memotivasi semua pihak, agar semakin terlibat pada kegiatan yang memberikan kontribusi positif terhadap langkah-langkah perbaikan lingkungan.
“Penghargaan itu sebagai apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup,” kata Iwan. (DISKOMINFO)