Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
Peringatan Maulid Nabi, Wabup Ayu: Momen Menambah Kecintaan dan Ketakwaan kepada Nabi Muhammad SAW
BERITAKABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si menghadiri sekaligus membuka karnaval Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Minggu (15/10/2023).
Menurut Ayu–sapaan akrab Wakil Bupati Cirebon, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Desa Wanasaba Kidul dimeriahkan, salah satunya dengan kegiatan karnaval atau arak-arakan. Hal ini merupakan salah satu bentuk cinta masyarakat Desa Wanasaba Kidul terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Hal ini merupakan salah satu bentuk syukur kita terhadap Allah SWT, atas apa yang telah diberikan. Mulai dari pembangunan di desa ini, kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Ayu.
Ayu berharap, mudah-mudahan ini menjadi suatu momen untuk menambah kecintaan dan ketakwaan kepada Nabi Muhammad SAW, agar perilaku serta akhlak daripada Nabi Muhammad SAW untuk bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita juga mengharapkan agar Kabupaten Cirebon menjadi Kabupaten yang sejahtera sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati,” imbuhnya. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Teken Pre MoU Jalur Sutera Maritim dengan Pemkot Guangzhou China
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan pra kerjasama dengan Pemerintah Kota Guangzhou China terkait Pariwisata dan Budaya dari Anggota Aliansi Kota Pelestarian Budaya Konservasi Jalur Sutera Maritim (CAMSR).
Penandatanganan pra kerjasama sendiri dilakukan di Hotel Patra, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu (15/10/2023) dan dihadiri oleh para pejabat, baik dari Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun Pemerintah Kota Guangzhou China.
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, dirinya mengaku bangga, karena Kabupaten Cirebon dapat berpartisipasi aktif sebagai salah satu wilayah pendaratan jalur Sutera Maritim pada abad 14 yang dilakukan oleh Laksamana Ceng-Ho.
“Kabupaten Cirebon merupakan salah satu lokasi pendaratan jalur perdagangan, sehingga penyebaran budaya jalur Sutera Maritim dapat berkembang pesat, karena letaknya yang strategis sebagai daerah pesisir pantai dan memiliki pelabuhan Muara Jati Cirebon yang sangat ramai pada masanya,” ujar Imron.
Menurut Imron, terdapat sembilan pendaratan jalur Sutera Maritim yang tersebar di Nusantara, salah satunya di wilayah Cirebon.
Imron menjelaskan, menurut sejarah Laksamana Cheng-Ho berlabuh di Muara Jati Kerajaan Singapura, nama kerajaan sebelum dikenal adanya Cirebon pada tahun 1415.
“Kedatangan Laksamana Cheng-Ho sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemajuan peradaban sosial, budaya dan ekonomi Cirebon,” ungkap Imron.
“Bukti peninggalan kedatangan Cheng-Ho yang masih ada hingga saat ini di Cirebon, diantaranya bangunan seperti masjid, vihara, makam, mercusuar, benda bersejarah, seperti keramik China, tembikar, tata busana, batik motif Mega Mendung, kuliner juga beragam peninggalan lain khas Tiongkok yang telah berakulturasi dengan sistem budaya lokal di Cirebon,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya pertemuan dengan forum promosi dan pra kerjasama pariwisata dan budaya ini akan semakin menguatkan kedua wilayah, baik kota-kota yang telah tergabung dalam CAMSR dan Kabupaten Cirebon sendiri.
“Semoga dengan forum ini, kegiatan pariwisata dan budaya Kabupaten Cirebon akan makin maju dan berkembang, serta menjadi akses awal pemerintah daerah berinteraksi lebih baik dan modern dalam pergaulan global untuk mensejahterakan masyarakatnya,” harapnya.
Di tempat yang sama, Deputy Chief of Guangzhou Culture, Television, Tourism Bureau Chief of Guangzhou Culture Heritage Bureau, Mr. Liu Xiao-Ming mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang ada di Indonesia yang telah mengatur pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Bahkan pihaknya juga mengirimkan salam hormat kepada teman-teman di Indonesia yang selama ini telah mendukung perkembangan budaya jalur Sutra Maritim.
“Kami datang dengan hati yang tulus, penuh harapan dan dengan visi bersama untuk mendorong perkembangan lebih lanjut dari Jalur Sutra Maritim,” katanya.
Ia menjelaskan, tahun ini adalah tahun ke-10 dari One Belt One Road dan perjalanan budaya jalur Sutra Maritim, yang dimulai dari Guangzhou sampai di Indonesia, yakni di Cirebon, yaitu untuk melanjutkan persahabatan jalur Sutra yang sudah mencapai ribuan tahun.
“Lebih dari 2000 tahun yang lalu kapal-kapal dagang Tiongkok berlayar jauh hingga ke Indonesia, dan menciptakan sejarah legendaris di jalur Sutra Lautan Hindia,” lanjutnya.
Liu Xiao-Ming mengungkapkan, saat ini Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia selama 10 tahun berturut-turut.
Tiongkok dan Indonesia terus mengembangkan ide-ide baru dan wilayah baru dalam kerjasama, serta menggali potensi baru.
Dengan latar belakang kerjasama yang erat antara Tiongkok dan Indonesia, saat ini Gungzhou dan Cirebon memiliki peluang perkembangan yang luas.
“Dalam perjalanan budaya jalur Sutra Maritim pada tahun 2023, pihaknya akan terus menjalin hubungan, berbagi pengalaman, dan saling menguntungkan, serta melakukan komunikasi dan kerja sama budaya yang menyeluruh,” ungkapnya.
“Dengan fokus pada kerjasama pelestarian warisan budaya Jalur Sutra Maritim, kita akan berbagi sumber daya dan mendapatkan manfaat bersama, meningkatkan komunikasi budaya, saling memperkaya dan berupaya untuk lebih baik dalam menemukan, menyoroti, dan mengkomunikasikan nilai nilai Jalur Sutra Maritim,” sambungnya.
“Di Cirebon ini, mari kita bersama-sama menjadi saksi perjalanan budaya Jalur Sutra Maritim menuju pelayaran yang baru, membuka layar dan menjelajah dengan semangat baru,” imbuhnya. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Terus Percepat Turunkan Angka Stunting
BERITAKABUPATEN CIREBON — Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menyebutkan, sepanjang 2023 ini pemerintah daerah sudah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke 15 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting.
Menurut Wabup Cirebon yang akrab disapa Ayu ini, penurunan angka stunting merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Instruksi tersebut disampaikan presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 pada Rabu (25/1/2023).
Dalam instruksinya itu, Presiden RI menekankan, pada tahun 2024 angka gagal tumbuh atau stunting harus berada pada angka 14 persen. Kabupaten Cirebon merupakan salah satu bagian yang turut andil dalam penurunan angka tersebut.
“Tahun ini adalah tahun terberat untuk berupaya menurunkan angka stunting,” kata Ayu saat melakukan monev ke Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jum’at (13/10/2023).
Berdasarkan data, pada 2023 ini jumlah angka stunting di Kabupaten Cirebon sebanyak 14.014 atau 8,59 persen dari jumlah balita (hasil EPPGBM). Puluhan ribu balita tersebut, menyebar di 28 desa dari sembilan kecamatan.
Ayu berharap, seluruh jajaran yang bertugas mempercepat penurunan angka tersebut tidak hanya sekadar melakukan seremoni saja, melainkan paham akan langkah kerja yang harus digulirkan.
“Upaya penurunan stunting harus dilakukan secara terintegrasi dan kolaborasi lintas sektor. Semua pihak berperan, dari mulai pemerintah daerah, desa, dan tentunya masyarakat,” ungkap Ayu.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah desa harus mempunyai data yang valid untuk dijadikan sasaran. Perlu pengkategorian data untuk menjadi sasaran dalam penanganan stunting.
Pengkategorian data ini mencakup data remaja, calon pengantin (catin), ibu hamil, dan balita, baik balita yang underweight, wasting dan stunting. Hal ini agar memudahkan dalam melakukan intervensi, serta capaian kinerja yang jelas.
Terhadap balita stunting, lanjut Ayu, yang perlu dilakukan oleh pemerintah desa adalah merujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penatalaksanaan gizi. Namun pastikan, balita tersebut memiliki BPJS dan administrasi kependudukan yang valid.
“Sementara untuk balita resiko stunting, dapat diberikan PMT berupa makanan bergizi seimbang yang bersumber dari pangan lokal, serta dipantau status gizinya,” tambahnya. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Targetkan 2024 Zero Kemiskinan Ekstrem
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan tahun 2024 “zero” kemiskinan ektrem. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si.
“Ini tahun terberat kami, karena kami targetkan tahun 2024 “zero” kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon,” kata Ayu–sapaan akrab Wabup Cirebon, saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) TKPKD di Kecamatan Astanajapura, Rabu (11/10/2023).
Ayu mengajak seluruh pihak terkait untuk tetap semangat bersama guna menghapuskan kemiskinan. Karena sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, serta amanat Undang-undang Pasal 34 juga bahwa fakir miskin dan anak terlantar ditanggung oleh negara.
“Harus satu frekuensi dan menjadi semangat bersama menghapuskan kemiskinan ekstrem,” sambungnya.
Menurutnya, di Kecamatan Astanajapura, miskin ekstremnya urutan ke-6 dari 40 kecamatan. Disini ada sekitar 473 KK, 1.800 jiwa yang ekstrem dan Kabupaten Cirebon masih menjadi peringkat teratas miskin ekstrem se-Jawa Barat.
“Ini menjadi PR kita bersama. Bayangkan, 81.890 jiwa atau sekitar 3,7 persen, makanya harus dicarikan solusinya seperti apa,” ujar Ayu.
Contohnya, lanjut Ayu, Kecamatan Astanajapura agar berkurang kemiskinannya, jika mayoritas nelayan dan ibu-ibunya harus diberdayakan. Karena menurut Ayu, menjadi nelayan tidak setiap hari melaut.
“Kalau suaminya tidak melaut, masalah ekonomi rumah tangga terbantu oleh istrinya. Jadi mulai sekarang, ibu-ibunya diberdayakan, apakah berdagang ataupun yang lainnya,” imbuhnya.
Masih menurut Ayu, masyarakat dikatakan miskin ekstrem jika pendapatan per kapita rata-rata Rp11.500 dan itu masih sangat banyak dijumpai di Kabupaten Cirebon.
“Maka, hari ini kita mau verifikasi data ulang, tentang kebenarannya. Nanti ada tim yang terjun langsung mendata warga. Kita mau intervensi program miskin karena apa, kemudian kantong kemiskinan dimana saja, kemudian apa yang dibutuhkan, agar tepat sasaran,” jelasnya.
“Nanti pendataan sudah “by sistem”. Lagi dibuat sistemnya, yaitu Si Pendil Sewu (sistem informasi perlindungan sosial untuk warga Kabupaten Cirebon),” tambahnya.
Diakui Ayu, semua permasalahan ada pada pendataan, seperti NIKnya masih aktif, tetapi orangnya sudah meninggal dunia. Datanya ada 51.544 jiwa dan orang-orang tersebut masih mendapatkan bantuan.
“Dan surat kematian yang tidak melapor, ada 18.979 jiwa se-Kabupaten Cirebon. Jangan takut keluarga melaporkan kematian, kalau masih miskin, jangan takut keluarganya tidak kebagian bantuan kembali,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Dorong Desa Terus Munculkan Potensi Budaya
BERITAKABUPATEN CIREBON — Sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian dan menarik wisatawan, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus memunculkan potensi budaya yang ada di desa-desa.
Seperti yang dilakukan di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Disbudpar menyelenggarakan pagelaran tarling klasik yang dihadiri Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si beserta jajaran.
Wabup Ayu mengatakan, bahwa tarling klasik merupakan salah satu kebudayaan yang berasal dari Desa Jemaras Kidul.
“Kegiatan ini untuk terus melestarikan budaya lokal dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya tersebut,” ujar Ayu, Rabu (11/10/2023).
Ia menuturkan, bahwa Pemkab Cirebon akan terus memunculkan dan mengenalkan budaya-budaya Cirebon kepada masyarakat luas. Karena menurut Ayu, Cirebon saat ini sudah dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi tujuan wisata.
Menurut Ayu, Cirebon sangat dikenal dengan banyak destinasi wisata, seperti wisata alam, wisata religi, wisata belanja dan lainnya. Oleh karena itu, perlu juga dikenalkan dengan kebudayaan yang ada, agar bisa lebih lagi menarik wisatawan.
“Saya minta kepada para kuwu, untuk bisa memunculkan potensi budaya yang ada di wilayahnya masing-masing,” pinta Ayu.
Ayu juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk bisa bersama-sama mengenalkan seni budaya Cirebon ke masyarakat luas.
Menurutnya, dunia saat ini merupakan dunia digital dan internet. Oleh karena itu, ia mengajak kepada masyarakat yang memiliki media sosial, untuk bisa membagikan potensi budaya di wilayahnya melalui media sosialnya masing-masing.
Dengan banyaknya yang membagikan potensi budaya di Cirebon melalui media sosial, maka nantinya akan sangat memungkinkan bisa lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon.
“Ketika banyak yang berkunjung, maka akan berimbas kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang manfaatnya akan kembali lagi untuk pembangunan di Kabupaten Cirebon,” sambung Ayu. (DISKOMINFO)
3.600 Personel Amankan Pilwu Serentak dan Pemilu 2024, Bupati Imron: Masyarakat Harus Ikut Menjaga Kamtibmas
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyaksikan kegiatan Tactical Floor Game (TFG) dan Simulasi Sispamkota Operasi Mantab Brata Lodaya 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pilwu serentak 2023 dan Pemilu 2024 di wilayah Hukum Polresta Cirebon, berlangsung di Stadion Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/10/2023).
Imron mengatakan, pada pelaksanaan Pilwu serentak 2023 di Kabupaten Cirebon diikuti oleh 100 desa yang tersebar di 40 kecamatan.
“90 desa dengan wilayah hukum Polresta Cirebon dan 10 desa dengan wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 100 desa sebanyak 933 TPS,” ujar Imron.
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan Pilwu serentak kali ini diikuti oleh 334 orang calon kuwu, terdiri dari laki-laki 301 orang dan perempuan 33 orang.
“Untuk petahana sebanyak 56 orang, mantan kuwu 25 orang, TNI 4 orang, Polri 1 orang, PNS 3 orang, lainnya 246 orang. Sedangkan untuk pemungutan suara Pilwu serentak, akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 22 Oktober 2023, serta pelaksanaan pelantikan kuwu terpilih pada tanggal 30 Desember 2023,” jelasnya.
Imron mengucapkan banyak terimakasih kepada aparat TNI-Polri yang telah memberikan keamanan selama proses Pilwu serentak maupun Pemilu 2024 yang akan datang.
“TNI dan Polri, telah mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi dengan catatan, kami minta kepada masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas, sehingga tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” pintanya.
“Hajat Pilwu, Pemilu dan Pilkada merupakan hajat kita semua. Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama ikut menjaga ketertiban dan keamanan agar semua sukses dilaksanakan,” imbuh Imron.
Di tempat yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman,S.I.K.,M.H mengatakan, dalam pengamanan Pilwu serentak 2023 dan Pemilu 2024, pihaknya akan menerjunkan 3.600 personel dari berbagai satuan.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mempersiapkan upaya-upaya kamtibmas secara optimal dalam rangka mewujudkan pesta demokrasi.
“Dalam pelaksanaan pengamanan, secara peningkatan kekuatan ada 1.278 personel polisi. Kita juga didukung teman-teman TNI, Satpolpp dan Linmas. Total keseluruhan sebanyak 3.600 personel,” kata Arif.
Disinggung soal pencoblosan pada Pilwu serentak yang dilakukan bersamaan dengan Hari Santri, Arif mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa petugas keamanan untuk pengamanan sebelum dan sesudah pencoblosan.
“Kita sudah melakulan konsep-konsep pengamanan, tidak hanya pengamanan pada saat pelaksanaan, namun kita sudah melakukan pengamanan Kamtibmas sebelum dilakukan Pencoblosan,” jelasnya.
“Dan juga upaya sosialisasi secara masif oleh Kapolsek, Danramil serta para camat kepada calon kuwu yang sudah ditetapkan,” imbuhnya. (DISKOMINFO)