KABUPATEN CIREBON – Kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang luar biasa membawa Kecamatan Sumber meraih gelar juara umum pada gelaran Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) tahun 2024 dengan raihan 27 medali emas, disusul Kecamatan Plumbon sebagai juara kedua dan Kecamatan Arjawinangun menempati peringkat ketiga.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memberikan pesan penuh motivasi kepada para atlet yang telah berpartisipasi dalam Porkab tingkat Kabupaten Cirebon. Pesan tersebut disampaikan saat upacara penutupan Porkab yang berlangsung di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (25/8/2024).

Dalam sambutannya, Wahyu Mijaya menegaskan pentingnya Porkab sebagai batu loncatan bagi para atlet menuju kancah nasional.

“Porkab ini adalah proses penting yang harus dilalui oleh setiap atlet untuk mencapai kejuaraan nasional,” ujarnya.

Selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, dan pihak-pihak yang telah mendukung dan berkontribusi, ia juga mengingatkan kepada para pemenang untuk tidak berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih.

“Jangan pernah terlena dengan apa yang didapatkan hari ini. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana kita meraih masa depan dan mencapai kesuksesan yang lebih besar,” tukasnya.

Lebih lanjut, Wahyu mendorong seluruh atlet Kabupaten Cirebon untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi mereka.

“Semoga para atlet kita dapat meraih juara sesuai dengan kemampuan dan potensinya masing-masing,” tambahnya.

Menutup sambutannya, ia menyampaikan pesan inspiratif bagi para atlet yang belum berhasil meraih medali. Mengutip legenda basket Michael Jordan, Wahyu mengingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

“Bagi atlet-atlet yang belum meraih medali, jangan pernah putus asa. Kegagalan adalah sebuah proses yang harus dilalui untuk mencapai keberhasilan,” ungkapnya.

Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang, ia pun turut memberikan semangat kepada 13 atlet Kabupaten Cirebon yang akan berlaga di 11 cabang olahraga.

“Semoga mereka dapat membawa pulang juara dan mengharumkan nama Kabupaten Cirebon di tingkat nasional,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar sosialisasi pemberantasan peredaran rokok ilegal melalui kegiatan senam massal, di Taman Parkir Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (25/8/2024).

Kegiatan yang juga dilakukan secara live melalui kanal Youtube Cirebonkab TV ini, merupakan bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak peredaran rokok ilegal yang masih marak di berbagai daerah, khususnya di wilayah pedesaan.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyatakan, peredaran rokok ilegal masih ditemukan di tengah masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

“Kami masih sering menjumpai penjualan rokok tanpa pita cukai, bahkan ada juga rokok ilegal yang pemasangan pita cukainya tidak sesuai pada tempatnya,” ungkap Wahyu.

Ia menjelaskan, rokok ilegal juga kerap ditemukan dengan ciri khas, seperti tidak mencantumkan alamat kota produksi pada bagian bawah kemasannya.

“Karena pengenaan cukainya tinggi, harga jual rokok ilegal menjadi relatif lebih murah. Kami berharap, masyarakat lebih waspada dan tidak memperjualbelikan rokok yang tidak berpita cukai, karena hal ini dapat mengurangi potensi penerimaan negara,” lanjutnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran rokok ilegal dengan cara melaporkannya ke kantor Bea dan Cukai terdekat.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Bea dan Cukai Cirebon.

“Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menekan peredaran rokok ilegal, sehingga penerimaan negara di bidang cukai dapat lebih optimal dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera,” ujar Bambang.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam pemberantasan rokok ilegal guna mengamankan cukai nasional, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) demi kesejahteraan masyarakat. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pembukaan Turnamen Antarkampung (Tarkam) dan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2024 di Kabupaten Cirebon berlangsung meriah.

Para atlet dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon bakal bertanding memperebutkan ratusan medali.

Porkab terakhir digelar di Kabupaten Cirebon pada 2012, artinya sudah absen selama 12 tahun. Kini, Porkab kembali digelar di daerah berjuluk ‘Kota Wali’ ini.

“Ini merupakan ajang yang sangat istimewa, diikuti 40 kecamatan, melibatkan 3.146 atlet, 630 pelatih dan ofisial. Kemudian, 900 medali dari 15 cabor yang dipertandingkan,” kata Ketua Panitia Tarkam dan Porkab Kemenpora 2024 Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono saat memberikan sambutan, Rabu (21/8/2024).

Sugeng mengatakan, Tarkam sudah dua kali digelar di Kabupaten Cirebon. Tahun lalu, Kabupaten Cirebon sukses menggelar Tarkam.

“Dengan digelarnya kembali kegiatan ini, diharapkan dapat memicu atlet untuk berlatih dan berjuang lebih keras, sehingga bisa menunjukkan prestasi terbaiknya,” imbuhnya.

Senada disampaikan Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja. Ia menyebut, Porkab telah absen selama 12 tahun di Kabupaten Cirebon.

Ia mengaku senang, Porkab bisa kembali digelar berkat kolaborasi antara Kemenpora dan Pemkab Cirebon.

“Lamanya 12 tahun kami menanti, dan berharap hal ini dapat memasyarakatkan olahraga, agar bisa lebih ditingkatkan lagi untuk bisa meraih prestasi,” ucapnya.

“Tarkam dan Porkab ini bukan hanya semata-mata mencari bibit atlet, melainkan untuk mempererat tali silaturahmi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Melalui kegiatan ini, kita dapat menjaring bibit atlet,” katanya menambahkan.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd mengapresiasi gelaran Tarkam dan Porkab 2024.

Ia mengatakan, adanya kejuaraan itu menandakan bahwa Kabupaten Cirebon mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenpora.

“Di sisi lain, ini menjadi kebanggaan. Karena kita menumbuhkan kembali kegiatan Porkab yang sudah 12 tahun tak digelar. Semoga dengan Porkab ini, ke depan ada atlet-atlet yang berkiprah di provinsi, nasional, hingga internasional,” ucap Hilmy.

Hilmy menyampaikan, Kabupaten Cirebon sejatinya memiliki potensi luar biasa dalam bidang olahraga. Deretan atlet nasional muncul dari desa-desa yang ada di Kabupaten Cirebon, seperti atlet di cabor sepakbola U-16 dan U-19.

“Tidak menutup kemungkinan di cabor lain, panahan, atletik dan lainya, ada atlet yang berprestasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kemenpora, Edi Nurida Susila dalam sambutannya, mengaku senang dengan pelaksanaan Tarkam dan Porkab 2024 di Kabupaten Cirebon.

Ia mengatakan, Kabupaten Cirebon merupakan satu dari 100 kabupaten dan kota yang menggelar Porkab.

“Kegiatan Tarkam Kabupaten Cirebon ini merupakan kali kedua, tahun ini dikolaborasikan dengan pelaksanaan Porkab. Jadi, program Tarkam itu arahan Presiden kepada Mas Menpora saat dilantik,” ujar Edi.

Edi menjelaskan, Tarkam dan Porkab bertujuan untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat untuk berolahraga. Dampak positifnya, lanjut dia, bisa menjaga kesehatan dan kebugaran.

“Kegiatan ini merupakan pembinaan olahraga secara komprehensif. Jadi, proses pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga itu tidak dapat dipisahkan, harus berjalan beriringan dengan sistem berjenjang dan berkesinambungan,” jelasnya.

“Saya juga mengapresiasi Pj Bupati Cirebon beserta jajarannya, kemudian khususnya Dispora Kabupaten Cirebon dan KONI,” imbuhnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di wilayah tersebut. Kerja sama ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon yang berpenduduk 2,4 juta jiwa.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, bahwa ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter spesialis, sangat diperlukan untuk mengoperasikan alat-alat medis canggih yang ada di rumah sakit.

“Untuk peningkatan layanan, kami sangat berharap ini bisa membantu pemenuhan tenaga medis spesialis,” ujar Wahyu, Kamis (22/8/2024).

Saat ini, Kabupaten Cirebon memiliki sekitar 7.500 tenaga kesehatan, namun jumlah tersebut masih belum mencukupi.

“Rasionya belum satu banding satu, masih 0,33. Dengan kehadiran rumah sakit swasta, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan itu,” tambahnya.

Salah satu rumah sakit yang berpartisipasi dalam kerja sama ini adalah Sentra Medika Hospital Gempol. President Director Sentra Medika Hospital Group, Eddy Suharso, menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata di Kabupaten Cirebon, khususnya di wilayah pinggiran yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

“Kami ingin hadir memberikan pelayanan di pinggiran atau kurang dilihat rumah sakit. Intinya soal pemerataan kesehatan di Kabupaten Cirebon,” kata Eddy.

Sentra Medika Hospital Gempol, yang merupakan rumah sakit umum swasta kelas C, menawarkan fasilitas dan layanan setara dengan rumah sakit kelas B.

Dengan total kapasitas 103 tempat tidur, Sentra Medika Hospital Gempol menyediakan berbagai fasilitas. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga medis spesialis di Kabupaten Cirebon dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan makannya yang berkualitas. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang dilaksanakan di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, membawa banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan potensi pertanian dan perekonomian daerah.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu daerah, khususnya yang sering dilanda kekeringan.

“Dengan penambahan pipanisasi sepanjang 1.200 meter, TMMD berhasil menjamin aliran air ke 55 hektare lahan pertanian,” ujar Wahyu, Kamis (22/8/2024).

“Ini tidak hanya mendukung peningkatan hasil panen saja, tetapi juga membantu mengamankan stok beras di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Selain manfaat di sektor pertanian, Wahyu menambahkan, bahwa infrastruktur yang dibangun melalui program ini juga membuka akses bagi jalur distribusi hasil panen.

Hal ini, lanjutnya, diharapkan dapat memperkuat perekonomian para petani di Desa Kubang dan sekitarnya.

Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Mochamad Fadjar, menjelaskan bahwa TMMD ke-121 yang digelar di Desa Kubang merupakan bagian dari program serentak di seluruh Indonesia, dengan empat titik pelaksanaan di wilayah Jawa Barat.

“Di Desa Kubang, kami membangun jalan sepanjang 1.200 meter yang sebelumnya sulit dilalui kendaraan bermotor, karena ketiadaan jembatan,” katanya.

Tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, program TMMD ke-121 juga melibatkan kegiatan nonfisik, seperti ceramah tentang bela negara, wawasan kebangsaan, pemahaman hukum, serta penyuluhan terkait bahaya narkoba dan pertanian.

“Dengan selesainya program ini, kami berharap, masyarakat Desa Kubang dapat merasakan manfaat yang signifikan, baik dari segi infrastruktur maupun peningkatan kualitas hidup,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia asal Desa Gembongan, Kecamatan Babakan, Ahmad Sunandar meninggal dunia. Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon memfasilitasi pemulangan jenazah Ahmad Sunandar.

Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto menerima laporan terkait meninggalnya Ahmad Sunandar. Dari laporan yang ia terima, Ahmad Sunandar meninggal pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Disnaker Kabupaten Cirebon langsung menerjunkan Satgas P2MI untuk memulangkan jenazah Ahmad Sunandar.

Ahmad Sunandar harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami musibah di tempat kerjanya. Namun, saat dirawat di RSUD Kalimantan Barat, Ahmad Sunandar menghembuskan napas terakhirnya.

Jenazah Ahmad Sunandar kemudian dibawa menuju ke Tangerang melalui jalur udara. Satgas P2MI Kabupaten Cirebon kemudian menjemput jenazah Ahmad Sunandar di Bandara Soerkano-Hatta.

“Penyerahan dilakukan oleh pihak BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) di Bandara Soetta kepada anggota Satgas P2MI, yang selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga pada Sabtu (17/08/2024),” kata Novi Hendrianto.

Proses penyerahan jenazah Ahmad Sunandar kepada keluarganya disaksikan Kuwu Gembongan, anggota Satgas P2MI, dan BP2MI. Sekadar diketahui, Satgas P2MI merupakan Fungsional Pengantar Kerja Disnaker dan PSC Siceria 119 Dinkes.

“Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Novi. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Cirebon menggelar pertemuan rutin sekaligus sembari memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Tim PKK dan Dharma Wanita Persatuan menggelar berbagai perlombaan, dari mulai sambung lirik hingga bermain dengan belut.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri Wahyu Mijaya mengapresiasi pertemuan rutin yang dibalut dengan kemeriahan perlombaan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Ia mengaku senang bisa melihat kegembiraan pengurus dan kader PKK-DWP saat mengikuti perlombaan.

“Terima kasih atas kehadiran dan semangatnya, dan terima kasih juga kepada panitia yang sudah menyiapkan rangkaian acara. Sejak awal Agustus, sudah banyak acara dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia,” kata Risfa, Rabu (21/8/2024).

“Kita memaknai kemerdekaan dengan menghargai perbedaan dalam persatuan. Mencintai tanah air kita tanpa syarat,” imbuhnya.

Sementara itu, Syarifah Syafrudin selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan, Tim PKK dan DWP menggelar serangkaian lomba untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di antaranya yakni sambung lirik lagu bertema kemerdekaan, estafet belut, estafet sarung, dan estafet air.

Ia menyebut, bahwa tujuan diselenggarakannya pertemuan rutin dan perlombaan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia adalah untuk menambah kecintaan tanah air, serta menambah daya juang Tim Penggerak PKK dan DWP.

“Kemudian, memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa, serta mempererat tali silaturahmi,” ucapnya.

Syarifah juga mengatakan, kegiatan pertemuan rutin dan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema “Nandur Sing Katah”. “Tema dengan menggunakan bahasa Cirebon ini mempunyai arti dolanan bareng sedulur PPK dan Darma Wanita Kabupaten Cirebon,” jelasnya. (DISKOMINFO)

Cirebon – Di pesisir Kabupaten Cirebon, tersembunyi sebuah pantai yang mungkin tak terlalu dikenal oleh banyak orang, tetapi menjadi pusat kehidupan dan harapan bagi masyarakat setempat. Pantai Baro, dengan segala keindahan dan keasriannya, menjadi saksi bisu dari kehidupan para nelayan dan pengrajin ikan teri asin yang menjadikan pantai ini sebagai rumah.

Seiring matahari terbit, suara ombak yang berdebur bercampur dengan aroma asin khas laut menyambut perahu-perahu nelayan yang kembali dari laut. Mereka membawa hasil tangkapan yang melimpah, namun ikan teri tetap menjadi primadona di antara hasil laut lainnya. Ikan-ikan kecil ini kemudian diproses dengan teliti, mengikuti tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh penduduk setempat.

Salah satu penjaga tradisi ini adalah Udin, seorang ayah dari tiga anak yang telah lima tahun terakhir mengabdikan dirinya pada produksi ikan teri asin. Di bawah terik matahari yang membakar, Udin terlihat telaten mengawasi proses penjemuran ikan teri, sebuah tahap krusial yang akan menentukan kualitas produk akhirnya.

“Ikan teri ini saya dapatkan dari nelayan sini sih, tapi kalau permintaan banyak saya juga ngambil ikan terinya dari daerah Jawa Tengah,” ungkap Udin. Produk ikan teri asin buatannya tidak hanya diminati di pasar lokal, tetapi juga tersebar hingga ke Jakarta dan Palembang. Gurih dan renyahnya ikan teri asin produksi Pantai Baro telah membuatnya menjadi favorit di berbagai kota besar, terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran dan Natal.

Namun, di balik kelezatan dan popularitas ikan teri asin ini, terdapat proses panjang yang membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus. “Proses pembuatan teri asin ini tidak mudah. Mulai dari pemilihan ikan yang berkualitas, proses penggaraman, hingga penjemuran yang harus pas, semua itu butuh keahlian khusus,” ujar Udin sambil menunjukkan hamparan teri yang sedang dijemur.

Menurutnya, perebusan ikan teri memakan waktu tiga hingga empat jam, diikuti dengan proses penggaraman yang menjadi kunci kelezatan. Setelah itu, ikan teri ditiriskan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. Cuaca menjadi faktor yang sangat menentukan. “Kalau cuaca panas paling penjemuran cukup setengah hari saja, tapi kalau cuaca tidak mendukung, proses penjemuran bisa memakan waktu lebih lama dan kualitas teri asin pun bisa menurun,” katanya.

Di tengah keberhasilan industri ikan teri asin ini, Udin dan para pengrajin lainnya menghadapi tantangan baru. Harga ikan teri asin mengalami penurunan, dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu. Penurunan harga ini dipicu oleh melimpahnya pasokan ikan teri dari luar Pulau Jawa, yang menyebabkan persaingan semakin ketat.

Meski begitu, bagi Udin dan warga Pantai Baro lainnya, produksi ikan teri asin tetap menjadi sumber penghidupan yang tidak tergantikan. Industri ini tidak hanya menopang kehidupan keluarga mereka, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, yang bekerja sambil tetap bisa mengurus keluarga.

Di balik setiap butir ikan teri asin yang gurih dan renyah, terdapat cerita perjuangan dan dedikasi para pengrajin di Pantai Baro. Tradisi ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga soal warisan budaya yang terus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Pantai Baro mungkin kecil, namun peranannya dalam menjaga tradisi dan memberikan harapan bagi banyak orang tidak dapat dipandang remeh.

KABUPATEN CIREBON — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon menggelar Firefighting Competition 2024. Kompetisi ketangkasan penanggulangan kebakaran itu bagian dari agenda peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Ada dua kategori pertandingan di Firefighting Competition 2024, yakni kategori untuk petugas Damkar Kabupaten Cirebon, dan untuk perwakilan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).

Kategori petugas diikuti 10 peserta dari seluruh pos sektor di Kabupaten Cirebon. Sementara, untuk MKKG diikuti 21 pelaku usaha atau perusahaan di Kabupaten Cirebon.

Firefighting Competition 2024 merupakan kompetisi ketangkasan penanggulangan kebakaran yang pertama kali digelar di Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Mohamad Fery Afrudin, SSTP mengapresiasi antusiasme perusahaan yang telah mengirimkan timnya untuk berlaga di Firefighting Competition 2024.

Fery menjelaskan, Firefighting Competition merupakan kompetisi ketangkasan yang digelar berjenjang dari tingkat kota atau kabupaten hingga nasional. Juara dari Firefighting Competition 2024 tingkat Kabupaten Cirebon bakal dikirim ke tingkat provinsi.

“Mudah-mudahan ini jadi ajang seleksi. Juara satu bisa diikutsertakan ke provinsi, begitupun tingkat nasional maupun internasional,” kata Fery dalam sambutannya di acara Firefighting Competition 2024, Selasa (20/8/2024).

Lebih lanjut, Fery mengatakan, tim juri bakal menilai keterampilan tentang hose laying 10 peserta dari sektor di Disdamkarmat Kabupaten Cirebon. Hose laying merupakan ketangkasan dan ketelitian petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api serta menyelamatkan korban.

Sementara itu, untuk kategori MKKG, tim juri bakal melihat ketangkasan peserta MKKG dalam menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Simpel sebetulnya. Nanti juga kita akan laksanakan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan yang lebih lanjut,” tambahnya.

“Dengan adanya kegiatan ini, selain sebagai ajang silaturahmi pelaku usaha, meskipun belum semuanya berpartisipasi, kegiatan ini juga merupakan bagian agar senantiasa melatih kesiapsiagaan dalam upaya penanggulangan kebakaran yang bisa saja terjadi kapan saja, dan bisa menimpa siapa saja, karena (kebakaran) tidak bisa diprediksikan,” jelas Fery. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana melakukan aksi pembersihan sampah di Pantai Baro, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Rabu (28/08/2024) mendatang.

Kegiatan itu nantinya akan melibatkan seluruh perangkat daerah, pemerintah kecamatan, desa hingga tokoh masyarakat sekitar.

Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Faisal Amir SSTP MM mengatakan, kegiatan pembersihan tersebut merupakan program penanganan sampah.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga sudah dilakukan di Sungai Ambulu, bantaran Sungai Desa Sitiwinangun, dan sungai di Desa Pangenan.

“Program ini merupakan upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kami juga mendukung program Pandawara Grup dengan ikut menyiapkan personel, sandtrap, alat berat dan mobil pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup guna memastikan kegiatan nanti berjalan lancar,” ujar Faisal, Selasa (20/8/2024).

Dijelaskan Faisal, Tim dari Pandawara Grup akan terlebih dahulu melakukan aksi pada Rabu (21/8/2024). Oleh karena itu, pihaknya mengaku mendukung langkah tersebut.

“Kami sangat mendukung inisiatif Pandawara Grup dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan bersih-bersih tersebut. Semoga saja melalui kegiatan itu, masyarakat luas akan mengetahui wilayah Kabupaten Cirebon memiliki pantai Baro, yang juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru,” tambahnya.

Disamping itu, ia menegaskan bahwa pembersihan yang dilakukan Pandawara Grup diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Setelah pembersihan awal tersebut, Pemkab Cirebon akan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam kegiatan bersih-bersih yang direncanakan pada akhir bulan Agustus nanti.

“Kami berharap, dengan partisipasi aktif dari masyarakat, kita bisa bersama-sama menjaga kebersihan pantai dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (DISKOMINFO)