KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang SDM Pemkab Cirebon, Sudiharjo mengungkapkan, Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-121 Tahun 2024 diharapkan memberikan manfaat signifikan dan masukan berharga untuk pelaksanaan program.

“TMMD kali ini bertema percepatan pembangunan di wilayah dan dilaksanakan di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,” ujarnya, Senin (12/8/2024).

Program ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk peningkatan infrastruktur, penyuluhan bela negara, dan pelayanan masyarakat.

Pada hari ini, Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TNI AD sudah memantau perkembangan TMMD ke-121 yang dilaksanakan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon di Desa Kubang.

Ketua Tim Wasev, Kolonel Inf Sambas menyampaikan, tim telah memeriksa berbagai proyek pembangunan, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu), pembangunan tembok penahan tanah (TPT), pembuatan jalan usaha tani, dan jembatan.

“Progres pembangunan saat ini mencapai sekitar 50 persen, dengan beberapa proyek hampir selesai hingga 75 persen,” ucapnya.

Pihaknya meyakini, bahwa semua proyek akan selesai sebelum penutupan TMMD pada 22 Agustus 2024. Program ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pembangunan yang dirasakan masyarakat Desa Kubang.

Terutama, lanjutnya, memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian melalui jalan usaha tani yang baru dibangun.

“Masyarakat dan pemerintah desa dalam memelihara hasil pembangunan untuk keberlanjutan di masa depan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Aditya Wira Respati. Ia menambahkan, bahwa tim Wasev memberikan masukan dan arahan untuk mengoptimalkan pelaksanaan TMMD.

“Kami memastikan bahwa target dan sasaran program akan tercapai sesuai jadwal,” ujar Aditya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Yangjiang, Provinsi Guangdong, Tiongkok, di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu (11/8/2024) malam.

Pertemuan antara Pemkab Cirebon dan Pemerintah Kota Yangjiang itu merupakan agenda program sister city. Sekadar diketahui, program sister city merupakan kerja sama antara kedua kota, kabupaten, bahkan hingga provinsi. Kedua kota atau provinsi ini memiliki persamaan demografi, geografis, sejarah, dan lainnya.

Kabupaten Cirebon menjajaki kerja sama sister city dengan Kota Yangjiang. Sebab, ada beberapa persamaan di antara kedua daerah itu.

Dalam pertemuan tersebut, Wahyu Mijaya, memperkenalkan Kabupaten Cirebon melalui video yang menunjukkan persamaan budaya antara Cirebon dan Yangjiang

“Ini dalam proses menjajaki kerja sama antara Cirebon dan Yangjiang. Proses kerja sama ini, karena kita memahami ada persamaan sejarah dan budaya yang terjadi pada masa lalu,” ucap Wahyu.

Wahyu menjelaskan, Cirebon dan Yangjiang pernah menjalin kerja sama di sektor perdagangan pada masa lalu. Keharmonisan Cirebon dan Yangjiang diharapkan bisa terjalin lagi melalui program sister city.

“Sekarang hal itu (kerja sama pada masa lalu), kita coba rajut kembali. Sehingga, mencoba sama-sama kita lakukan dari sisi Kabupaten Cirebon dengan segala apa yang dimiliki, begitupun Yanjiang,” katanya.

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, Cirebon memiliki potensi untuk menjalin kerja sama dengan Yangjiang, diantaranya memiliki ragam seni dan budaya, industri, produk olahan, batik, rotan dan lainnya. Ia berharap, kerja sama dengan Yangjiang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Intinya, bisa berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” kata Wahyu.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga sempat menyinggung berbagai potensi wisata yang belum tereksplorasi. Salah satunya tentang kapal karam di perairan Cirebon. Kapal karam ini merupakan bagian dari kerja sama di masa lalu.

“Ini menjadi potensi, jika kapal pernah karam itu menjadi bagian dari proses budaya yang pernah kita jalin. Suatu saat bisa diangkat (evakuasi), mengingatkan kita dan menjadi bagian wisata budaya di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Yangjiang, Wang Bing, memuji keindahan dan sejarah Kabupaten Cirebon. Ia menggambarkan Cirebon sebagai “mutiara di tengah-tengah Indonesia” yang memiliki pemandangan yang indah dan warisan sejarah yang panjang.

Wang Bing mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari delegasi Kabupaten Cirebon yang berkunjung ke Yangjiang, Provinsi Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok, pada Desember 2023. Delegasi tersebut membahas kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan budaya.

“Bahkan, sejarah menunjukkan bahwa Jalur Sutra, yang merupakan bagian dari konsep One Belt One Road, pernah melintasi Kabupaten Cirebon,” kata Wang Bing.

Melalui pertemuan ini, Wang Bing berharap, hubungan antara Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang semakin erat dan dapat membuka peluang kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Kami berharap, Kabupaten Cirebon semakin makmur dan sejahtera, serta kami juga berharap bisa menerima kunjungan balasan dari Cirebon ke Yangjiang di masa depan,” pungkasnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Yangjiang, Wang Bing; Deputi Sekretaris Jenderal Pemrintahan Rakyat Kota Yangjiang, Huang Yi; Direktur Biro Urusan Luar Negeri Kota Yangjiang, Zhang Huixiong; Direktur Biro Perdagangan Kota Yangjiang, Ling Fengping; dan Kepala Seksi Yangjiang, Yang. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya membuka kegiatan Festival Olahraga Kabupaten (FORKAB) Cirebon 2024 di Stadion Watubelah Kecamatan Sumber, Minggu (11/8/2024).

FORKAB merupakan kegiatan yang bertujuan melestarikan olahraga tradisional, serta meningkatkan angka partisipasi masyarakat yang berolahraga.

Dalam sambutannya, Wahyu mengatakan, masyarakat harus rutin berolahraga. Ia tak ingin masyarakat Kabupaten Cirebon mau berolahraga ketika ada kegiatan atau perlombaan saja.

“Mari kita bugarkan diri kita, bugarkan putra-putri kita, bugarkan masyarakat. Supaya kita menjadi lebih baik dalam kehidupan,” kata Wahyu dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, olahraga rutin berpengaruh besar untuk kesehatan tubuh. Masyarakat akan lebih produktif ketika jiwa dan raganya sehat, karena rutin berolahraga.

Ia juga berterima kasih kepada Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) selaku pelaksana FORKAB Cirebon 2024. Ia mengapresiasi upaya-upaya KORMI dalam mengolahragakan masyarakat, maupun memasyarakatkan olahraga.

“Ini adalah event pertama untuk KORMI. Tahun depan bisa melanjutkan, bisa terus bersilaturahmi dalam bentuk olahraga seperti ini,” ucap Wahyu.

Sementara itu, Ketua KORMI Jawa Barat, Denda Alamsyah berterima kasih atas antusiasme masyarakat Kabupaten Cirebon pada gelaran FORKAB Cirebon 2024 ini.

Denda berharap, partisipasi masyarakat Kabupaten Cirebon untuk berolahraga agar terus meningkat dengan adanya kegiatan FORKAB Cirebon 2024.

“Karena olahraga di KORMI utamanya adalah membudayakan olahraga. Memasyarakatkan olahraga, mengolahragakan masyarakat. Jadi kita memang tujuannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat berolahraga,” katanya.

Ia membuka pintu dan siap membantu bagi peserta FORKAB Cirebon 2024 yang ingin menjadi atlet. KORMI bakal berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk memoles para atlet.

“Kalau jadi atlet, kita serahkan ke KONI. Tapi ada juga yang jadi ibu rumah tangga , ASN, tentara, polisi dan lainnya. Yang penting sehat dan bugar. Karena sehat dan bugar membuat kita jadi lebih produktif,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menggarisbawahi pentingnya menjaga kondusifitas selama proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di wilayahnya.

Dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon pada Pemilihan Serentak tahun 2024, Wahyu menyampaikan, sinergi antara semua pihak sangat perlu ditingkatkan untuk memastikan proses pesta demokrasi itu berjalan dengan baik.

“Dalam rapat koordinasi yang melibatkan partai politik, Bawaslu, serta KPU Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon, Forkopimda berkomitmen untuk menjaga suasana pemilihan tetap aman dan tertib,” ujar Wahyu di Hotel Patra Cirebon, Sabtu (10/8/2024).

Dirinya meyakini, jika situasi kondusif terus terjaga, semua tahapan Pilkada akan berlangsung lancar.

“Kami juga akan menegakkan netralitas ASN sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adie Saputro, menginformasikan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan kunjungan ke berbagai kabupaten dan kota untuk memastikan kesiapan tahapan pencalonan.

“Kami berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait dan menyosialisasikan tahapan, serta syarat pencalonan, agar tidak ada yang terlewat,” kata Adie.

Adie menambahkan, KPU berharap, semua partai politik dan calon mempersiapkan berkas dengan lengkap sebelum pendaftaran, yang dijadwalkan pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024 mendatang.

“Kami ingin memastikan seluruh dokumen pendaftaran sudah lengkap, sehingga proses administrasi dapat berjalan lancar,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon di Ruang Abhimata Gedung DPRD, Jumat (9/8/2024).

Agenda rapat ini adalah penyampaian pengantar nota keuangan, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024.

“Kita hari ini dapat bersilaturahmi untuk mengikuti rapat paripurna DPRD, dalam rangka penyampaian pengantar nota keuangan Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Cirebon TA 2024,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan, perubahan APBD TA 2024 melibatkan beberapa kebijakan pokok, yaitu kebijakan pendapatan, kebijakan belanja, dan kebijakan pembiayaan.

Perubahan ini disebabkan oleh perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran, serta kebutuhan pergeseran anggaran antar organisasi, unit organisasi, program, kegiatan, dan jenis belanja.

Beberapa rincian perubahan mencakup, Pendapatan Asli Daerah (PAD), turun dari Rp934,68 miliar menjadi Rp853,45 miliar. Kemudian pendapatan transfer, naik dari Rp2,98 triliun menjadi Rp3,67 triliun.

“Untuk belanja daerah, kenaikannya dari Rp4,04 triliun menjadi Rp4,75 triliun,” ujarnya.

Untuk menutup defisit anggaran, lanjut Wahyu, penerimaan utama berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya dan pencairan dana cadangan.

Ia berharap, bahwa pembahasan bersama DPRD dapat dilaksanakan sesuai jadwal, agar Raperda tentang Perubahan APBD TA 2024 dapat ditetapkan sebagai Perda sesuai rencana.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Badan Anggaran DPRD yang telah membahas rancangan perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2024.

“Perubahan rencana kerja pembangunan daerah tahun 2024 disusun dengan mengacu pada rencana kerja pemerintah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, serta merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,” tuturnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon telah menandatangani Nota Kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2024.

Dalam sambutannya, Wahyu Mijaya menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Kabupaten Cirebon.

Ia juga mengapresiasi kinerja Badan Anggaran DPRD, TAPD, dan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Cirebon yang telah bekerja keras membahas Nota Pengantar Perubahan KUA-PPAS 2024.

“Kesepakatan ini merupakan hasil sinergi yang baik antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Kami berharap, kesepakatan ini dapat menjadi dasar penyusunan RKPA dan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024,” ujar Wahyu di Ruang Abhimata Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024).

Lebih lanjut, Wahyu mengajak seluruh anggota dewan untuk bersama-sama mengawasi percepatan penggunaan APBD, terutama pada prioritas pembangunan yang fokus pada pemulihan ekonomi.

“Perubahan KUA-PPAS ini akan lebih banyak diarahkan pada kebijakan pemulihan ekonomi secara menyeluruh,” lanjutnya.

Ia menambahkan, optimalisasi penggunaan anggaran yang tersedia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kesepakatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan pemerintahan,” tukasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengikuti kegiatan olahraga, bersih-bersih, dan penanaman pohon bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta seluruh perangkat daerah di Sport Center Watubelah, Jumat (9/8/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga lingkungan, serta melestarikan pohon mangga khas Kabupaten Cirebon, yaitu roman ayu.

Wahyu Mijaya menjelaskan, kegiatan di Sport Center Watubelah ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan.

“Hari ini, kami bersama Forkopimda dan perangkat daerah di Kabupaten Cirebon melaksanakan senam bersama, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di sekitar Gor Watubelah, serta penanaman pohon roman ayu,” ucap Wahyu.

Ia mengatakan, roman ayu merupakan varietas mangga asli Kabupaten Cirebon. Pemkab Cirebon bekerja sama dengan petani dan pengusaha untuk mengembangkan varietas roman ayu sebagai ikon anyar.

“Roman ayu adalah salah satu ikon Kabupaten Cirebon. Kami berharap, ke depan semakin banyak pohon roman ayu yang dapat dibudidayakan,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, mangga roman ayu sejatinya mirip dengan mangga jenis cengkir. Namun bedanya, mangga ini memiliki warna merah hati. Untuk ukurannya cukup jumbo, karena satu buah bisa mencapai 1,8 kg.

Wahyu juga menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan lingkungan secara bersama-sama.

Ia juga berharap, setiap pembangunan dan kemajuan Kabupaten Cirebon berlandaskan pada kerja-kerja kolaborasi dan sinergitas. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri rapat paripurna dengan agenda Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) Kabupaten Cirebon Tahun 2024-2045. Rapat digelar di ruang Abhimata Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (7/8/2024).

Wahyu Mijaya mengapresiasi DPRD Kabupaten Cirebon yang telah menggelar rapat paripurna dan pansus Raperda tentang RPJD 2024-2045. Pembahasan hingga persetujuan Raperda tentang RPJD 2024-2045 dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan dukungan yang diberikan oleh pimpinan dan para anggota dewan yang terhormat, selama proses pembahasan dokumen RPJD. Dokumen RPJD 2025-2045 merupakan dokumen perencanaan pedoman, arah dan landasan yang menjadi penyelenggaraan pembangunan daerah untuk periode 20 tahun ke depan,” ucap Wahyu dalam sambutannya.

Ia mengatakan, RPJD 2024-2045 selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) 2025-2045, dan RPJD Jabar tahun 2025-2045. Capaian dalam RPJD Kabupaten Cirebon 2024-2045 merupakan target utama yang diterapkan dalam arah kebijakan melalui indikator-indikator.

“Dengan disetujuinya dokumen RPJD 2025-2045, diharapkan menjadi langkah kemajuan menuju penetapan Perda tentang RPJD Kabupaten Cirebon 2024-2045. Setelah persetujuan ini, tentunya masih memungkinkan adanya penyempurnaan substansi dokumen RPJD melalui pelaksanaan evaluasi raperda yang akan dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat,” katanya.

“Mari, kita wujudkan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan,” tambahnya.

Selain persetujuan Raperda tentang RPJD Kabupaten Cirebon 2024-2045, agenda rapat paripurna juga membahas tentang Hantaran Bupati terharap Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2024.

Wahyu mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan APBD 2024 ada beberapa perubahan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, yang sebelumnya telah disepakati bersama antara Pemkab Cirebon dan DPRD.

“Kebijakan perubahan diambil berdasarkan perubahan perkiraan sumber-sumber pendapatan dari sektor potensial. Sedangkan, alokasi anggaran pada belanja yang bersifat wajib, mengikat, prioritas dan strategis dapat dilakukan perubahan,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, ia juga memaparkan tentang berbagai pertimbangan tentang perubahan KUA-PPAS 2024. Selain itu, Wahyu juga menyinggung mengenai program-program prioritas daerah. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Polresta Cirebon memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) yang diperoleh dari hasil operasi pekat pada periode Juni dan Juli 2024. Pemusnahan ini dilaksanakan di halaman Mapolresta Cirebon, Kamis (8/8/2024).

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni SIK SH MH, menyatakan bahwa miras yang dimusnahkan merupakan hasil dari operasi pekat di wilayah Kabupaten Cirebon, guna menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Pada hari ini, kami (Polresta Cirebon) melakukan pemusnahan barang bukti miras baik pabrikan maupun tradisional,” kata Sumarni.

Ribuan botol miras yang dimusnahkan ini merupakan hasil operasi pekat pada periode Juni-Juli 2024. “Selama periode tersebut, kami berhasil mengamankan miras pabrikan sebanyak 3.600 botol, miras tradisional jenis ciu sebanyak 5.201 botol, dan tuak sebanyak 1.199 liter,” jelasnya.

Pemusnahan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban tanpa adanya gangguan tindak kriminal yang diakibatkan oleh miras di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Polresta Cirebon dan seluruh Polsek tidak akan henti-hentinya menggelar razia miras,” paparnya.

Sumarni juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi miras, karena tidak ada manfaatnya. “Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi miras, karena miras tidak ada manfaatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya melalui Kasatpol PP, Imam Ustadi menyampaikan terima kasih kepada Polresta Cirebon atas pelaksanaan operasi pekat guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Menindak peredaran miras di wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk terbanyak di wilayah Ciayumajakuning, memang memiliki tantangan. Akan tetapi dengan sikap tegas Polresta Cirebon, saya yakin stigma itu akan terbantahkan,” ucap Imam.

Apalagi Kabupaten Cirebon menjadi daerah lintasan, sehingga dapat menimbulkan peredaran miras yang masif. “Pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada Polresta Cirebon yang telah secara rutin melaksanakan operasi pekat setiap bulan,” tambahnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan peringatan Hari Anak Nasional 2024 sebagai momentum guna meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak.

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024 kali ini menampilkan seluruh potensi anak-anak di Kabupaten Cirebon, dimana kegiatan ini in-line dengan tema HAN “Anak Terlindungi, Indonesia Maju, serta in-line dengan tema peringatan HAN di Provinsi Jabar “Gali Potensi, Raih Prestasi”.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i, MPd mengatakan, Pemkab Cirebon sudah berkomitmen untuk menjamin setiap anak di daerahnya untuk mendapatkan perlindungan dan pendidikan yang optimal.

Apalagi di Kabupaten Cirebon terdapat 723.149 anak, yang merupakan 30 persen dari total populasi. “Sebagai generasi penerus, anak-anak adalah aset berharga yang harus kita lindungi dan beri dukungan maksimal,” ujar Hilmy pada puncak peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024 di Hutan Kota Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (8/8/2024).

Melalui Hari Anak Nasional ini, lanjut Sekda Hilmy, seluruh pihak perlu menegaskan komitmennya dalam menjamin dan memenuhi hak-hak anak.

Dirinya menggarisbawahi bahwa perlindungan terhadap anak-anak harus diterapkan. Sebab saat ini, ada berbagai permasalahan yang mesti dibenahi, seperti kekerasan hingga eksploitasi anak di bawah umur.

Hilmy menegaskan, Pemkab Cirebon terus berupaya dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi dan melibatkan anak-anak secara langsung.

“Kami telah menyiapkan serangkaian acara, yang tidak hanya merayakan hari istimewa ini, tetapi juga memberikan manfaat yang konkret bagi anak-anak,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bunda Forum Anak Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri Wahyu Mijaya menyebutkan, Hari Anak Nasional adalah kesempatan untuk meneguhkan komitmen dalam melindungi hak-hak anak, yang merupakan aset terpenting bagi masa depan bangsa.

Ia juga menyampaikan, pengasuhan yang baik adalah fondasi bagi perkembangan anak. Pihaknya mendorong orang tua dan pengasuh untuk memberikan lingkungan yang mendukung pertumbuhan fisik, mental, dan emosional anak, terutama di era digital ini.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, bahwa rangkaian acara Hari Anak Nasional tahun 2024, dirancang untuk memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi anak-anak.

“Kegiatan di Hutan Kota Sumber dan berbagai pelatihan, lomba, serta seminar, bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur anak-anak, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan,” jelas Eni.

Melalui berbagai kegiatan ini, sambung Eni, Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak, memfasilitasi pengembangan mereka secara holistik, dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

“Anak sebagai pelopor dan pelapor, anak-anak diharapkan untuk tidak takut untuk melaporkan apabila melihat atau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Dan tentunya, semoga tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban,” harap Eni.

“Dengan melibatkan anak-anak dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan mereka, kami berharap dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka,” tukasnya. (DISKOMINFO)