Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Jingga Media (pusat analisis dan pengembangan media komunitas)  menggelar acara Sekolah Awards 2015 yang diikuti oleh perwakilan Pelajar  SMA/SMK se-Wilayah III Cirebon, Sabtu (09/05) berlangsung di Gedung Asrama Haji Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber.

Acara ini berlangsung  sangat meriah dari pagi sampai sore dengan menampilkan berbagai kreatifitas dari penggiat komunitas kreatif. Acara ini juga dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Cirebon H. Tasiyah Soemadi.

Wakil Bupati Cirebon didampingi Kepala Dinas Komunkasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa meninjau langsung hasil kreatifitas pelajar dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Cirebon mengatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon akan senantiasa mengapresiasi setiap bentuk kegiatan yang dinilai dapat mendorong generasi penerus bangsa untuk bisa produktif, inovatif, serta berperan aktif dalam rangka membangun Kabupaten Cirebon menuju masa depan yang cemerlang.

Hal itu sangat tampak pada apa yang telah kita saksikan hari ini, melalui media sekolah awards 2015, ratusan siswa-siswi terbaik bangsa turut dalam kompetisi, tanpa keraguan, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Cirebon di masa yang akan datang.

Sejak awal Tahun 2014 lalu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) dengan dibantu oleh Jingga Media telah turut ambil bagian dalam Pengembangan TIK dan Media Komunitas di pedesaan.

Saat ini, sebanyak 15 desa di Kabupaten Cirebon telah kami fasilitasi dengan website berikut teknik pengelolaan dan pemanfaatannya, mudah-mudahan untuk kedepannya, seluruh desa di Kabupaten Cirebon yang berjumlah sebanyak 412 desa dan kelurahan ini, turut bergabung dan memahami betapa pentingnya melakukan pengelolaan informasi secara berdaulat melalui pemanfaatan TIK, dari ruang pendidikan dan pelajar.

Pemkab Cirebon bersama Jingga Media juga telah banyak melakukan sosialisasi dan kampanye mengenai penggunaan internet secara sehat dan aman. Karena di samping memberikan dorongan untuk kemajuan, juga sebagai sebuah teknologi paling baru, internet juga berpotensi sebagai pisau bermata dua, yang jika disalah-gunakan, justru bisa menjerumuskan penggunanya menuju hal-hal yang negatif dan merugikan.

Sedangkan menurut Ahmad Rofahan sebagai ketua Jingga Media mengatakan kegiatan Sekolah Words ini merupakan ajang aspirasi dan kreasi dari para pelajar untuk lebih memahami tentang fungsi dan kegunaan dari internet sehat dan aman, dimana internet tersebut merupakan salah satu media yang sangat dominan untuk menambah pengetahuan dan kecerdasan dalam mengembangkan wawasan pengetahuan umum.

Ahmad Rofahan berharap  kegiatan semacam ini agar dijadikan agenda tahunan bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon sehingga dapat dijadikan suatu memoridum bagi kalangan pelajar dalam membuat kreasi dan kreatifitasnya.

Dari Lomba Sekolah Awards  2015 ini menghasilkan para pemenang sebagai berikut;

Lomba Mading;

Juara I : SMAN1 Plumbon dengan nama  Mading Rohis

Juara II : SMK Korpri Majalengka dengan nama madding Bomaz

Juara III : SMK Al- Hidayah dengan nama Mading The Gus 165

Lomba photography;

Juara I : Fatimah Az Zahra dari Khas Kempek

Juara II : Erna Wati dari SMKN1 Lemahabang

Juara III : Guruh Nusantara dari SMAN1 Lemahabang

Awrds;

Majalah Cetak Terbaik; nama majalah Light dari SMAN1 Lemahabang

Website Sekolah Terbaik; SMKNU Mekanika

Akun Media Sosial Sekolah Terbaik; SMAN1 Waled dengan nama akun Diva Pelajar

(edys, faiz, sahidin n bens 09 Mei 2015).

Dalam rangka penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui media tradisional, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Forum Media Tradisional (FK Metra) pada hari Sabtu Pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai menggelar kegiatan Pagelaran Wayang Kulit yang bertempat di Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon. Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Camat Kapetakan, Ketua dan anggota FK Metra Kabupaten Cirebon, serta Pj. Kuwu Desa Kertasura.

Pj. Kuwu Kertasura Tasidi, SH mengungkapkan sangat berterima kasih kepada Dinas Kominfo dan FK Metra yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Desa Kertasura atas terselenggaranya kegiatan tersebut, disamping itu juga mengharapkan program dari pemerintah tentang penyebarluasan informasi melalui media tradisional baik itu wayang kulit mapupun yang lainnya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga masyarakat akan melek informasi.

Sementara itu Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon dalam sambutannya mengatakan bahwa media rakyat tradisional merupakan alat komunikasi yang sudah lama digunakan di suatu tempat (bersifat lokal) yaitu sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern dan sampai sekarang masih digunakan. Media ini dengan segala kelebihannya memiliki potensi yang dimiliki oleh pertunjukan rakyat dan sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi pembangunan. Media rakyat tradisional ini merupakan media yang murah, mudah, bersifat sederajat, dialogis, sesuai dan sah dari segi budaya, bersifat setempat, lentur menghibur dan sekaligus memasyarakat juga sangat dipercaya oleh kalangan masyarakat termasuk kalangan pelajar yang kebetulan menjadi kelompok sasaran utama.(Sahidin, Fa’iz, Edy’s & Bens, Diskominfo).

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon mencoba menghidupkan kembali sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media tradisional. Keseriusan Diskominfo diwujudkan dalam pembentukan forum Komunikasi Media Tradisional (FK-Metra). Bahkan kemaren (27/4), Diskominfo Kbupaten Cirebon melakukan pembinaan terhadap anggota FK Metra.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Drs. R. Benni Sugriarsa menjelaskan, media tradisional sebanarnya masih menjadi media informasi dan sosialisasi yang ampuh, khususnya untuk masyarakat menengah kebawah. Sehingga, media tradisional sudah seharusnya digaungkan agar pesan bias tersampaikan sampai masyarakat kalangan bawah. “Media tradisional, masih merupakan saluran yang baik untuk menyampaikan pesan pada masyarakat kalangan menengah kebawah. Dan ini yang coba kita gaungkan kembali,”tuturnya.

Yang dimaksud media tradisional sendiri, kata Drs. R. Benni Sugriarsa, yang berkaitan dengan seni budaya seperti tarling, pertunjukkan sandiwara, wayang, atau jenis kesenian lainnya. Drs. R. Benni Sugriarsa menilai, sosialisasi dengan media tradisional masing sangat efektif. “Memang selama ini sudah kita coba gaungkan lagi. Kita coba mulai melakukan sosialisasi baik itu program pemerintah, pembangunan maupun kemasyarakatan. Pertama kita gelar di Mertasinga dalam bentuk sandiwara,” tuturnya.

Melalui wadah FK Metra ini, kata Drs. R. Benni Sugriarsa, seniman dan budayawan di lingkungan Kabupaten Cirebon akan menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Cirebonn dalam penyebarluasan program-program pemerintah. Diskominfopun akan berkoordinasi dengan seluruh instansi, sehingga program-program di masing-masing Dinas bias disosialisasikan lewat media tradisional. “kita akan menghadap Bupati, agar Fk Metra ini dilibatkan dalam sosialisasi. Agar program-program yang ada ini bisa menyentuh masyarakat sebagai kalangan,”tukasnya.

Sementara itu, ketua FK Metra Jawa Barat H Beni Buldansyah Lutfi mengatakan, dalam memperoleh informasi, sebagaian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan media tradisional khususnya pertunjukkan rakyat. “maka dari itu, keberadaan media tradisional harus dioptimalkan dalam menyampaikan program-program Pemerintah. Media tradisional merupakan bagian yang melekat dalam budaya masyarakat,” ujarnya.(Radar Cirebon/28042015)

Bertempat di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 dilaksanakan kegiatan “Rapat Koordinasi Tim Pegendalian dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MT)”. Hadir pada kesempatan itu provider dan operator selular yang beroperasi di wilayah Kabupaten Cirebon.

Kadis Kominfo Drs. R. Benni Sugriarsa mengatakan di Kabupaten Cirebon ada 405 menara dengan pengelolaan oleh 17 provider dan operator yang setiap tahunnya terus bertambah. Pihak pengelola sejauh ini dinilai memiliki kesadaran dalam upaya memenuhi kewajibannya membayar retribusi karena ini tidak lain juga demi kelancaran kemitraan dan sinergitas antara pihak swasta dan pemerintah Kabupaten Cirebon.

Dasar dari adanya retribusi tertuang dalam Perda Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pengendalian Menara Telekomunikasi yang menyebutkan bahwa keberadaan menara telekomunikasi di daerah akan dikenakan retribusi dan biaya per tahunnya akan berbeda antara provider satu dengan yang lainnya disesuaikan dengan lokasi serta ketinggian tower dari penyedia jasa telekomunikasi tersebut. Peningkatan pembangunan tower tidak lepas dari permintaan masyarakat yang menginginkan layanan prima dari penyedia jasa telekomunisi, Diskominfo melalui Bidang Pos dan Telekomunikasi (Postel) terus melakukan upaya pengendalian dan pengawasan sehingga segala persolaan yang timbul berkaitan dengan keberadaan menara bisa diminimalisir. Untuk itu Diskominfo juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Cipta Karya, Bappeda, Dispenda dan Satpol PP Kabupaten Cirebon dalam membahas masalah yang berkaitan dengan menara telekomunikasi.

(Edy’s & Fa’iz, Diskominfo)

Dalam rangka penyebaran informasi kepada masyarakat dan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 533 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaksanakan kegiatan pemutaran film pembangunan pada 27 Maret 2015 bertempat di Desa Matangaji Kecamatan Sumber. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang berbagai program pembangunan yang akan dan sedang digalakan oleh pemerintah daerah juga sekaligus memeriahkan hari jadi Kabupaten Cirebon ke 533.

Hadir pada kesempatan tersebut kru film Diskominfo, Muspika Kecamatan Sumber, Kepala Desa Matangaji  beserta jajaranya, tokoh masyarakat, RT/RW serta masyarakat Desa Matangaji dan sekitarnya.

Pejabat Sementara Kuwu Matangaji Karsa pada kesempatan tersebut mengatakan masyarakat Desa Matangaji Kecamatan Sumber telah melaksanakan beberapa program PKK terpadu dimana ibu-ibu telah memanfaatkan pekarangan dengan baik serta tetap menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan masing-masing hingga Pemerintah Kabupaten Cirebon memberikan anugrah desa sehat dan akan dilombakan di tingkat provinsi, dalam hal ini tentunya masyarakat Desa Matangaji agar tidak lupa tetap menjaga dan meningkatkan kebersihan, ketertiban dan keindahan juga tetap menjaga keamanan lingkungan.

Kepala Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. Sukiman pada kesempatan tersebut mengatakan Diskominfo Kabupaten Cirebon dalam menyebarluaskan informasi melalui berbagai media diantaranya koran, majalah, buletin, pamplet, media elektronik melalui pertunjukan rakyat serta melalui pemutaran film. Perlu diketahui media pemutaran film mempunyai dua unsur yaitu unsur hiburan dan unsur ajakan atau himbauan, di dalam penayangan film jika kita simak dan kita kaji disana terselip berbagai informasi dan pengetahuan yang sangat berguna bagi kita dalam melaksanakan kehidupan kita sehari-hari sehingga kita dapat meningkatkan IPM (indeks Pembangunan Masyarakat) di Kabupaten Cirebon.

Selain itu dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke-533 panitia hari jadi lebih mengoptimalkan kegiatannya dibidang pembangunan disegala sektor dimana diprioritaskan pada pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat  yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemutaran film pembangunan dan film hiburan.(Sahidin, Intan-Diskominfo)

Kamis, 26 Maret 2015 bertempat di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon berlangsung pertemuan antara perwakilan dari media cetak  dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo diikuti juga oleh jajarannya.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangun kerjasama yang harmonis antara Pemerintah Daerah dengan Media Massa untuk menyebarluaskan informasi kegiatan Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan kepada masyarakat Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Cirebon melalui media cetak.

Hadir pada kesempatan itu perwakilan dari Harian Umum Radar Cirebon, Harian Umum Rakyat Cirebon, Harian Umum Kabar Cirebon dan Koran Mingguan Inti Jaya.

Dalam pertemuan ini dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU, Memorandum of Understanding) oleh Harian Umum Radar Cirebon, Harian Umum Rakyat Cirebon, Harian Umum Kabar Cirebon dan Koran Mingguan Inti Jaya yang disaksikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon.

Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa menyambut baik pertemuan tersebut untuk meningkatkan silaturahmi. Adanya kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan tahun lalu dimana Kabupaten Cirebon sudah sangat terbuka dalam informasi pelayanan publik sebagaimana yang diinginkan masyarakat. Selain itu kegiatan ini sangat baik karena bisa menjadi media yang efektif untuk mensinergikan kegiatan di Pemerintahan Kabupaten Cirebon, media massa, dan masyarakat.

(Edy’s & Fa’iz, Diskominfo).

Kabupaten Cirebon Gelar Cirebon Festival 2015. Kegiatan ini dimaksudkan untuk Mewujudkan event kepariwisataan yang  dijadikan agenda tahunan sebagai bentuk promosi kepariwisataa Kabupaten Cirebon. Cirebon Festival juga Turut memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 533.

Cirebon Festival bertujuan untuk Lebih dikenal lagi kepariwisataa di Kabupaten Cirebon sehingga dapat  lebih  meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan dengan menampilkan berbagai kegiatan diantaranya Fashion Carnival, Pameran Kepariwisataan dan Pentas Seni, Kirab Budaya dan Karnaval Kendaraan Hias, Pers Confrence dan Welcome Dinner.

20150428_114028 edit[dropcap]B[/dropcap]andung,  28 April 2015.  Bertempat di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, perwakilan kabupaten/kota yang menangani bidang komunikasi dan informatika se-Jawa Barat mengusulkan salah satu Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di daerahnya untuk diusulkan menjadi Komunitas TIK Terbaik se-Jawa Barat Tahun 2016.

Diskominfo Kabupaten Cirebon sendiri langsung dihadiri oleh Kepala Dinasnya, Drs. Benni Sugriarsa, Kepala Seksi e_Government, serta Kasubag Umum. Sebelum acara dimulai, Kepala Dinas Kominfo Kab. Cirebon menyempatkan diri bertemu dengan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat, DR. H. DudiSudradjat Abdurachim, MT di ruang kerjanya. Beliau membahas tentang isu-isu layanan TIK di pemerintahan atau yang dikenal dengan electronic government (E_Gov.).

Sementara itu, Rakor Penilaian Komunitas TIK Terbaik se-Jawa Barat diselenggarakan dengan tujuan anatara laian menyampaikan usulan komunitas TIK terbaik di kabupaten/kota, serta memfasilitasi TIK terbaik yang diusulkan untuk kemudian diarahkan dan dibina sehingga diharapkan dapat menjadi content layanan yang diselenggarakan pemerintah di bidang komunikasi dan informatika.

Tema kegiatan penilaian komunitas TIK terbaik se-Jawa Barat kali ini adalah “Kontribusi Komunitas TIK Jawa Barat dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan untuk mendukung tercapainya Jabar Cyber Province”.  Indikator-indikator yang dijadika penilaian adalah:

  1. Keberlanjutan dari komunitas TIK
  2. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
  3. Kontribusi komunitas kepada masyarakat
  4. Pemberdayaan masyarakat
  5. Inovasi dan kreativitas
  6. Legalitas komunitas
  7. Aksesibilitas digital
  8. Pengelolaan permasalahan dan solusi

Kegiatan ini dianggap sangat penting, khususnya untuk meningkatnya keikutsertaan komunitas TIK Jawa Barat, serta adanya kontribusi komunitas TIK Jawa Barat dalam mendukung kegiatan pembangunan daerah Jawa Barat, dan terbentuknya data dan peta komunitas TIK Jawa Barat.  Adapun susunan jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Pengumuman kegiatan
  2. Rapat koordinasi yang dilaksanakan Tanggal  28 April 2015
  3. Batas waktu terakhir penyerahan dokumen administrasi Tanggal 30 April 2015
  4. Seleksi administrasi dilaksanakan Tangga 1 April sampai dengan 4 Mei 2015
  5. Penetapan komunitas yang lolos seleksi administrasi ditetapkan Tanggal  5 Mei 2015
  6. Visitasi (kunjungan) dan penilaian terhadap komunitas TIK yang lolos seleksi sebanyak 10 komunitas yangakan dilaksanakan pada Tanggal 6,7,11,12,13 Mei 2015.
  7. Penetapan pemenang yang akan diumumkan tanggal, serta
  8. Penyerahan sertifikat dan hadiah.

Komunitas TIK yang dinyatakan sebagai pemenang adalah komunitas dengan nilai tertinggi sesuai hasil penilaian dari kriteria yang telah ditetapkan tersebut. Kemudian akan ada 5 (lima) komunitas terbaik yang ditetapkan sebagai pemenang.  (Rie, 28/04/15)

poto bimtek 2

Yogyakarta, Selasa-Jum’at (17-20 Maret 2015).

Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan masif memaksa Diskominfo  Kab. Cirebon untuk selalu mengikuti perkembangannya.  Untuk mengantisipasinya maka perlu perencanaan yang matang dalam bentuk suatu guideline atau pedoman agar disamping dapat mengiktui perkembangan juga tidak keluar dari koridor penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di pemerintahan atau yang dikenal dengan Electronic Government (E_Gov).

E_Gov menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah khususnya yang membidangi teknologi informasi, dalam hal ini Diskominfo. Berdasarkan fakta di lapangan, implementasi e_Gov, sebagian besar, saat ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan sumber daya yang menggunakan teknologi tersebut belum memiliki kapabilitas yang cukup untuk mengelolanya. Sementara itu, pemerintah dituntut dapat memberikan layanan yang cepat, akurat, dan transparan. Agar dapat menjalankan peran tersebut dengan baik, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga pendistribusian data, maka perlu perencanaan dan SDM yang mampu memafaatkan dan menjalankan e_Gov.

Bimtek Blueprint E_Gov ini dimaksudkan agar SDM aparatur pemerintah khususnya Diskominfo dapat memahami penerapan E_Gov serta dapat menyusun perencanaan dan blueprint E_Gov yang pada gilirannya untuk meningkatkan kinerja organisasi Diskominfo. Tujuannya diharapkan untuk meningkatkan kualitas aparatur terkait penerapan e_Gov. Sementara itu, beberapa sasaran yang ingin dicapai dari Bimtek ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai e_Gov, menganalisis strategi dan pelaksanaan e_Gov, serta mampu memahami dan menyusun blueprint e_Gov untuk pemerintah Kabupaten Cirebon.

Materi-materi yang terkait dengan Bimtek penyusunan blueprint e_Gov antara lain meiputi: filosopi e_Gov dan evaluasi perkembangannya; peranan, fungsi dan relasi ragam komponen dalam e_Gov; kerangka interoperabilitas sistem manajemen data dan informasi; arsitektur dan anatomi sistem e_Gov; panduan penyelenggaraan situs web dan portal pemerintah; infrstruktur TI di Pemerintah Kabupaten; serta e_Gov dan penerapannya.

Menurut Kadis Kominfo, Drs. R. Benni Sugriarsa, bahwa perkembangan TIK tidak saja sangat dibutuhkan dalam proses kerja, namun telah menyentuh sampai tingkat lapisan bawah seperti petani, pemulung dan lain-lain. Oleh karenanya juga pelayanan kepada masyarakat sangat membutuhkan fasilitas TIK.  Sementaira itu, menurut Kepala Bidang Aplikasi Telematika (Aptel), Fifi Erneti, S.Sos, bahwa pelaksanaan kegiatan TIK harus direncanakan sebaik mungkin agar dalam pelaksanaannya dapat sesuai yang diharapkan mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri, yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi masyarakat, dunia usaha, maupun pemerintahan itu sendiri. Hadir selain Kepala Dinas dan Kepala Bidang Aptel, yaitu Kepala Seksi Teknologi Komunikasi dan Informasi, Kepala Seksi Electronic Government, dan Pelaksana dari bagian Sekretariat. (Jogja, Rie/Wans).

DIGIRO-Digital-Hero-Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat film Animasi Digital Hero Indonesia(DIGIRO), sebuah film Animasi mengenai pemanfaatan internet secara Cerdas, Kreatif dan produktif sebagai bahan edukasi untuk masyarakat yang dapat dilihat melalui internet.

Menurut Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo, Septriana Tangkary, Film Animasi DIGIRO ini untuk memberikan pengetahuan bagaimana menggunakan internet secara positif dan benar.

“Dari Internet anak-anak dapat belajar banyak pengetahuan, lebih dari apa yang mereka dapatkan disekolah. Ibu-ibunya dapat menambah segala ilmu pengetahuan, berbisnis online dan mengup-date Berita dari seluruh dunia dengan benar dan positif.”kata septri, saat peluncuran Film Animasi DIGIRO, di Kemkominfo, Jakarta, beberapa waktu lalu,(6/3)

Septri menambahkan Film Animasi DIGIRO, ini kerjasama antara Dit. Pemberdayaa Informatika dengan Castle Pruduction.

Sementara itu, Account Director, Castle Production, Bertha Nainggolan mengatakan Film ini dibuat atas permintaan dari Kominfo untuk mengarahkan anak-anak supaya dapat menggunakan internet secara positif dan benar.

Bertha menjelaskan Film Animasi DIGIRO tiga demensi ini berdurasi 6 menit. Film ini menceritakn 3 tokoh utama bernama Popo, Chacha, dan Kaka serta peran tambahan Gendhul.

Popo, Chacha, dan Kaka ini amat menyukai dunia maya diinternet.Mereka bertiga sepakat untuk menumpas kejahatan yang ada diinternet seperti penipuan, pornografi, Perjudian, penghinaan, penculikan, dan lain-lain. Sedangkan Gendhul mengamati dari jauh apa yang Popo, Chacha dan kaka lakukan

“Popo, Chacha dan Kaka dapat berubah wujud setelah mereka browsing diinternet Mereka bisa jadi hero sesuai dengan helm yang mereka pakai.”ungkap Bertha.

sumber : www.kominfo.go.id