dalam         Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaksanakan rapat Evaluasi Pengawasan Warnet di Kecamatan se-Kabupaten Cirebon Tahun 2016, Selasa (22/11) di gedung Da’wah Sumber yang diikuti oleh unsur Kecamatan se-Kabupaten Cirebon.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Postel Adang Suryana, S.Sos, para Kepala Seksi dan staf jajaran Bidang Postel Diskominfo.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa menyampaikan tujuan diadakannya rapat evaluasi pengawasan warnet di kecamatan adalah tindak lanjut dari kegiatan rakor pengawas warnet kecamatan pada Tanggal 29 Maret 2016 yaitu untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak kecamatan dalam rangka memonitoring, mengendalikan, dan mengawasi serta mengevaluasi kendala-kendala apa saja yang terjadi dalam upaya mengarahkan penggunaan warnet secara sehat dan aman ke berbagai kalangan, sehingga warnet dapat dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat serta untuk mensosialisasikan pengetahuan regulasi dan substansi pengelolaan kegiatan usaha warnet yang baik.
Di Kabupaten Cirebon saat ini warnet yang sudah terdata sebanyak 346 tersebar di 40 kecamatan.
Tujuan monitoring dan evaluasi untuk mengamati, mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi permasalahan serta antisipasinya atau upaya pemecahannya. Evaluasi merupakan proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan atau program. Evaluasi merupakan penilaian yang subjektif dan sistematik mungkin sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung, ataupun yang telah diselesaikan.
Pesatnya kemajuan teknologi informatika khususnya internet, memudahkan kita mengakses berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Bagi sebagian masyarakat, internet digunakan untuk kegiatan posistif, namun demikian internet juga berdampak buruk jika digunakan tidak sebagaimana semestinya.
Kepala Diskominfo menyampaikan kepada pengawas warnet kecamatan agar menghimbau para pengusaha warnet dapat bersinergi dengan pemerintah, supaya bersama-sama meningkatkan pengembangan pembangunan sektor teknologi informasi di Kabupaten Cirebon.(Bens, Diskominfo)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R Benni Sugriarsa Beserta Kepala Bidang SKDI Sujono, SE., MM menghadiri Pembukaan Temu Bakohumas dan Komunitas Tingkat Nasional Tahun 2016, Kamis (17/11) pagi bertempat di Hotel Harris Convention Centre Bandung. Selain Kepala Dinas Kominfo, juga diikuti para Kepala Seksi, jajaran staf SKDI serta Ketua FK Metra dan Perwakilan KIM Kabupaten Cirebon.
Kegiatan Temu Bakohumas ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 17- 19 November 2016, dengan tema yang diusung pada pertemuan kali ini adalah “Membangun Reputasi melalui Kerja Nyata Humas dan Komunitas Informasi”.
Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia Eko Putro Sandjojo, dengan pemukulan Gong yang didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ditjen IKP Kemkominfo Niken Widyastuti.
Menteri Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwasannya acara Temu Bakohumas tersebut bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. “di era digital sekarang ini kan banyak media sosial seperti Facebook, twitter dan sebagainya. saya harap ini dapat dimanfaatkan oleh Humas agar dapat mendistribusikan informasi hingga ke Desa-Desa.”
Ditambahkannya bahwa hal yang paling penting untuk mengembangkan sebuah Desa adalah dengan cara menumbuhkan rasa optimisme kepada masyarakat Desa itu sendiri”. tambahnya saat diwawancara para wartawan
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam acara tersebut dihadiri oleh beberapa gubernur se-Indonesia, Dirjen IKP Kementerian Kominfo RI dan para peserta dari unsur Pemerintahan Daerah. acara yang dihelat di Kota Kembang ini juga menampilkan pagelaran parade Tim Kesenian yang berasal dari 11 Provinsi di Indonesia. antara lain yaitu, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Papua.
“Dari data yang kita peroleh dari BPS bahwa Desa ini kebutuhannya meningkat. dengan dananya yang meningkat, kita sebagai masyarakat harus turut serta mengawasi agar dana tersebut tidak diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.”ujar Eko
Pada tahun 2016 ini dana Desa mencapai Rp. 40 Triliun, 2017 nanti akan ditambah menjadi 60 Triliun, bahkan pada tahun 2018 Pak Jokowi bilang akan menaikkannya hingga 120 Triliun.” tegasnya
“dana desa ini kan dapat dimanfaatkan untuk pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat, memperbaiki sarana dan prasarana pasca bencana juga. Maka dari itu saya minta kepada kita semua untuk fokus agar dapat memajukan desa-desa yang masih tertinggal.”tutupnya
Usai pembukaan, ditampilkan peserta Lomba Festival pertunjukan Rakyat dari 34 provinsi telah dipilih 11 provinsi terbaik untuk mengikuti lomba.(Bens/Edys, Diskominfo)

  1. dalam-2Cianjur, berlangsung Binojakrama Padalangan Wayang Golek Purwa Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, Senin sampai dengan Rabu, Tanggal 24 sampai dengan 26 Oktober yang bertempat di Gedung Serbaguna Ashakina Jl. KH Abdullah Bin Nuh, Cianjur.
    Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur yang diikuti oleh 15 peserta dari Kabupaten/kota se Jawa Barat dengan mengusung Tema “ Melalui Binojakrama Kita Tingkatkan Kualitas Jati Diri Sunda Sebagai Manifestasi Nilai Luhur Seni Padalangan Wayang Golek Sebagai Karya Adiluhung”.
    Acara tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk melakukan konservasi, revitalisasi serta rekonstruksi agar seni padalangan/pewayangan, khususnya wayang golek purwa di Jawa Barat eksistensinya tetap terjaga dan lestari.
    Dari Kabupaten Cirebon sendiri, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Pepadi Kabupaten Cirebon mengirimkan peserta dari Padepokan Wayang Golek Ginanjar Rahayu Pimpinan Kang Dadang Suhendar dengan dalang Sudarya Iskandar Kecamatan Ciledug.
    Dalam Binojakrama tersebut, Kabupaten Cirebon berhasil meraih Pinilih Dalang Harapan III dan Pinilih Juru Kendang Peringkat ke III.
    Acara tersebut ditutup oleh Bupati Kabupaten Cianjur yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur H. Aban Subandi, SH.,MH yang dihadiri oleh Pepadi Provinsi Jawa Barat, Dr. Tjatja Kuswara dan utusan dari peserta Kabupaten/kota se Jawa Barat termasuk Kabupaten Cirebon.(Bens/Edys, Diskominfo)

6Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Forum Media Tradisional (FK Metra) menggelar Pertunjukkan Rakyat berupa sandiwara dalam Penyebarluasan Informasi melalui media seni tradisional.
Penyebarluasan Informasi ini dilaksanakan oleh Diskominfo kabupaten Cirebon secara rutin setiap bulan dengan tempat dan seni yang berbeda dari mulai wayang kulit, wayang golek, sandiwara dan seni lainnya. Pertunjukkan sandiwara yang dilaksanakan pada senin malam, (17/10/2016) ramai dikunjungi masyarakat trusmi wetan dan sekitarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa, Sekretaris Diskominfo, Kabid berserta para Kepala Seksi dan jajaran SKDI Diskominfo. Hadir juga Ketua FK Metra H. Sulama Hadi, Camat Weru, para sesepuh Buyut Trusmi dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Drs. R Benni Sugriarsa menyampaikan, kami dari Diskominfo Kabupaten Cirebon tetap akan mempertahankan budaya Cirebon dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka menyampaikan misi pesan-pesan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pada waktu dulu seni budaya Cirebon merupakan alat komunikasi dalam melakukan syiar islam dan ini masih tertanam di masyarakat Cirebon dalam melestarikan budaya.
Meskipun saya bukan orang Cirebon, tetapi saya salah satu turunan Cirebon oleh karena itu wajib sebagai Kepala Diskominfo akan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Cirebon. Jangan sampai peradaban kita semakin tinggi, nilai budaya tergeser. Oleh Karen itu Kadis Kominfo titip kepada masyarakat Trusmi Wetan yang begitu komitmen nilai budaya ini bisa dipertahankan.
Kami dari Diskominfo akan terus mengadakan kerjasama FK Metra Kabupaten Cirebon, sehingga baik itu dari seni budaya sandiwara, wayang dan sebagainya kita coba untuk dikomunikasikan kepada masyarakat melalui pesan-pesan yang sifatnya untuk diketahui tentang pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Kalau dulu seni tradisional misinya syiar islam, sekarang misinya untuk menyampaikan informasi apa yang sudah dibangun oleh Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si. Oleh karena itu, mari kita dukung program-programnya sehingga selesai dan bisa meningkatkan pada umumnya masyarakat Kabupaten Cirebon dan khsussnya masyarakat Trusmi.(Bens/Edys, Diskominfo)

dalamDinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Telematika (Aptel) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) Tingkat Kabupaten Cirebon, Rabu (28/09/2016) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Cirebon.
Bimtek ini digelar untuk mengatasi dari hal-hal yang berbahaya maupun hal-hal negatif yang melanggar hukum dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya internet dewasa ini yang sangat riskan..
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan diikuti oleh 75 peserta terdiri atas Guru Bimbingan dan Konseling serta Pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo menyampaikan ada tiga pendekatan dalam mengantisipasi dan mengatasi tantangan terjadinya kejahatan di dunia maya (cyber crime), yaitu: pendekatan teknologi informasi, pendekatan hukum, dan pendekatan sosio kultural.
Melalui pendekatan teknologi informasi pemerintah antara lain telah melaksanakan antisipasi yaitu berupa penyaringan dan pemblokiran jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa indonesia seperti pornografi dan perjudian.
Sementara itu, pendekatan sosio kultural dilakukan dengan mempromosikan program internet sehat aman (Insan) kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua atau keluarga, guru atau tenaga pendidik, aparat penegak hukum, akademisi, komunitas, lembaga pemerintahan, keagamaan, sosial masyarakat, termasuk pelajar.
Program Insan ini dilaksanakan dengan memberi pemahaman yang cukup tentang penggunaan internet secara bijak, mengetahui bahaya internet dan antisipasinya, serta menumbuhkan semangat berinternet secara sehat dan aman.
Saya yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya internet dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja kita, sehingga dapat memperkuat daya saing bangsa kita dikancah persaingan globalisasi yang semakin ketat.
Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Fifi Erneti, S.Sos menyampaikan maksud kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan pelajar dalam Insan sehingga terwujud generasi pelajar yang mampu memanfaatkan TIK secara bijak.
Sedangkan tujuannya ada tiga yakni ; pertama meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dan guru bk dalam memanfaatkan internet secara produktif, efektif dan efisien; kedua membekali serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dalam menggunakan internet secara sehat dan aman; ketiga membekali para guru bimbingan dan konseling dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena pengaruh dampak negatif internet
Bimbingan dan sosialisasi ini akan disampaikan oleh narasumber dari Diskominfo Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Komunitas TIK Kabupaten Cirebon, Jingga Media mengenai layanan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi internet, pemanfaatan internet secara sehat dan aman, serta teknis pelaporan situs atau konten negatif kepada pemerintah.
Diharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis ini, pengetahuan dan wawasan pelajar serta guru dalam memanfaatkan internet secara sehat dan aman dapat bertambah. Khususnya bagi guru bimbingan dan konseling bimtek ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena dampak negatif internet. .(Bens/Edys, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon melalui Bidang Aplikasi Telematika (Aptel) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) Tingkat Kabupaten Cirebon, Rabu (28/09/2016) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Cirebon.
Bimtek ini digelar untuk mengatasi dari hal-hal yang berbahaya maupun hal-hal negatif yang melanggar hukum dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya internet dewasa ini yang sangat riskan..
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan diikuti oleh 75 peserta terdiri atas Guru Bimbingan dan Konseling serta Pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo menyampaikan ada tiga pendekatan dalam mengantisipasi dan mengatasi tantangan terjadinya kejahatan di dunia maya (cyber crime), yaitu: pendekatan teknologi informasi, pendekatan hukum, dan pendekatan sosio kultural.
Melalui pendekatan teknologi informasi pemerintah antara lain telah melaksanakan antisipasi yaitu berupa penyaringan dan pemblokiran jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa indonesia seperti pornografi dan perjudian.
Sementara itu, pendekatan sosio kultural dilakukan dengan mempromosikan program internet sehat aman (Insan) kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua atau keluarga, guru atau tenaga pendidik, aparat penegak hukum, akademisi, komunitas, lembaga pemerintahan, keagamaan, sosial masyarakat, termasuk pelajar.
Program Insan ini dilaksanakan dengan memberi pemahaman yang cukup tentang penggunaan internet secara bijak, mengetahui bahaya internet dan antisipasinya, serta menumbuhkan semangat berinternet secara sehat dan aman.
Saya yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya internet dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja kita, sehingga dapat memperkuat daya saing bangsa kita dikancah persaingan globalisasi yang semakin ketat.
Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Fifi Erneti, S.Sos menyampaikan maksud kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan pelajar dalam Insan sehingga terwujud generasi pelajar yang mampu memanfaatkan TIK secara bijak.
Sedangkan tujuannya ada tiga yakni ; pertama meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dan guru bk dalam memanfaatkan internet secara produktif, efektif dan efisien; kedua membekali serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelajar dalam menggunakan internet secara sehat dan aman; ketiga membekali para guru bimbingan dan konseling dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena pengaruh dampak negatif internet
Bimbingan dan sosialisasi ini akan disampaikan oleh narasumber dari Diskominfo Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Komunitas TIK Kabupaten Cirebon, Jingga Media mengenai layanan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi internet, pemanfaatan internet secara sehat dan aman, serta teknis pelaporan situs atau konten negatif kepada pemerintah.
Diharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis ini, pengetahuan dan wawasan pelajar serta guru dalam memanfaatkan internet secara sehat dan aman dapat bertambah. Khususnya bagi guru bimbingan dan konseling bimtek ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan para pelajar yang terkena dampak negatif internet. .(Bens/Edys, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melakukan Pemutaran Film Pembanguna dan Film Hiburan, Rabu (31/08/2016) yang dilaksanakan di Desa Cikesal Kecamatan Gempol.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyebarluasan informasi melalui media film kepada masyarakat. Pemutaran film ini juga digelar untuk memperingati HUT RI ke 71 Tahun 2016.

Pada kesempatan tersebut hadir Muspika Kecamatan gempol, Kuwu Cikesal beserta aparat desa Cikeusal  dan masyarakat Desa Ciukesal.

Pada kesempatan tersebut Kaur Umum Desa Cikeual Munadi mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegitan peringatan hari proklamasi kemerdekaan RI yang ke 71 yang dilaksanakan oleh Diskominfo Kabupaten Cirebon bertempat Desa Cikesal Kecamatan Gempol dengan tujuan agar masyarakat Desa Cikesal dapat mengetahui lebih banyak tentang pembangunan yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dari Diskominfo pada kesempatan tersebut menjelaskan berbagai program diantaranya dalam menghadapi musim yang selalu berubah-ubah tentunya dalam keluarga kita sedikit banyaknya akan ada masalah diantaranya demam pada anak  bahkan diare. Untuk menanggulangi hal tersebut tentunya kita memerlukan berbagai cara diantaranya dengan melaksanakan perilaku hidup sehat. Ini tentunya dari kebersihan kita, dari lingkungan kita juga dari makanan yang kita makan. Faktor makanan yang kita makan tentunya harus bersih dan sehat,  sehingga akan dapat mengganti sel-sel kita yang rusak juga untuk pertumbuhan badan kita sendiri.

Selain itu perlu diketahui pula bahwa dalam mengisi  Kemerdekaan Negara kita yang ke 71  ini kita bersama sama untuk membangun daerah kita sendiri agar terbebas dari apa apa yang tidak kita inginkan dengan cara kita tingkatkan kewaspadaan kita terhadap lingkungan kita dan kesehatan keluarga kita.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penayangan Film Selayang Pandang Kabupaten Cirebon, Film program penanggulangan diare pada anak, dan penanggulangan bahaya HIV/Adis serta  film hiburannya berupa film Perjuangan Surabaya 1945. (Sahidin, Diskominfo)

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa membuka secara resmi Pagelaran Kesenian Tradisional berupa Tarling Klasik Cirebonan dengan menampilkan cerita Pengangguran yang dimainkan oleh group tarling Cakra Buana pimpinan Maulana, Minggu malam (28/08/2016) yang bertempat di Desa Gebangilir Kecamatan Gebang.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 dan Penyebarluasan Informasi Pembangunan melalui Pertunjukan Rakyat Tradisional yang komunikatif, sehingga pesan pesan pembangunan dapat tersampaikan  kepada masarakat luas.

Pada kesempatan tersebut, hadir Muspika Kecamatan Gebang, Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Diskominfo Sujono, SE.,MM beserta jajarannya, perangkat desa gebang ilir, Karang Taruna serta masyarakat Desa Gebang Ilir.

Ketua Karang Taruna Nur Hidayat mengharapkan kegiatan ini agar berlanjut dan akan diturunkan ke generasi penerusnya sebagai ajang kebersamaan antar pemuda serta menumbuhkembangkan bakat seni, khususnya kesenian tradisional sehingga menambah perbendaharaan khasanah kesenian di Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon mengatakan Dinas Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Cirebon akan terus mengadakan pegelaran kesenian ini di berbagai desa se Kabupaten Cirebon dengan tujuan untuk menyampaikan pesan pesan pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.  dengan bahasa yang sangat sederhana dan telah dikemas oleh para ahli seni, sehingga pesan tersebut dapat sampai dan diterima oleh mayarakat luas.

selain itu untuk melestarikan budaya bangsa sebagai kepribadian bangsa kita, diharapkan dengan adanya pementasan ini selain masyarakat terhibur juga mendapatkan berbagai pesan pembangunan melalui sang lakon dan dapat diserap serta dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.(Sahidin, Diskominfo)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa membuka kegiatan Pembinaan bagi Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Cirebon yang diikuti oleh para Pelaku Seni, Kamis (25/08/2016) di Gedung Dakwah Sumber.

Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Diskominfo Sujono, SE.,MM selaku Panitia Penyelenggara menyampaikan pembentukan FK Metra di Kabupaten Cirebon ini merupakan salah satu amanah dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2008, dimana dalam proses keterbukaan informasi sekarang diperlukan berbagai media untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, salah satunya yaitu melalui Media Tradisional dan FK Metra merupakan sebuah Forum sebagai wadah berkumpulnya para Budayawan dan Seniman untuk mengemban amanat dalam rangka penyebarluasan informasi kepada masyarkat yang memerlukan pembinaan.

Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah memberikan bimbingan dan arahan untuk Peningkatan Peran Media Tradisional secara proposional dalam proses pelestarian, pengembangan, pendidikan, dan pemanfaatan Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta untuk menjalin dan memelihara hubungan kemnitraan antara komunitas Media Tradisional dengan Lembaga Pemerintah.

Sedangkan Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon menyampaikan FK Metra adalah wadah kemitraan Seniman dengan Pemerintah, swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang mempunyai kapabilitas dibidang Media Tradisional dan merupakan wadah kemasyarakatan didalam menampung, mengurus dan membina seluruh Komunitas/grup media Tradisional

Media Tradisional sering disebut juga Media Pertunjukan Rakyat atau Kesenian Tradisional yang merupakan ragam kegiatan pagelaran seni yang mengedepankan potensi budaya daerah di Indonesia yang bertujuan sebagai sarana hiburan yang komunikatif, sehingga bentuk kesenian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembawa pesan-pesan pembangunan.

Kami berharap Forum Komunikasi Media Tradisional tidak hanya sebuah lembaga yang bersifat formalitas saja tetapi menjadi sebuah Lembaga Organisasi Kemasyarakatan yang bersifat terbuka, non diskriminatif dan non politik yang menampung keanekaragaman potensi Bangsa dibidang Media Tradisional. saudara-saudara juga harus bertekad melestarikan budaya luhur Bangsa sekaligus aset yang harus dipelihara, diberdayakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Sehingga pada akhirnya tidak ada sekelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam menikmati hasil-hasil pembangunan. justru disinilah peran penting Media Tradisional, harus mampu membawa dan membimbing masyarakat dalam berpartisipasi aktif                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            dalam pembangunan. Media Tradisional harus dapat memberikan “tontonan” yang menarik sekaligus “tuntunan” bagi masyarakat banyak dengan informasi yang sederhana yang mampu dicerna masyarakat banyak yang heterogen. Dengan keunikan dan kesederhanaannya Media Tradisional masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana hiburan dan penyampai pesan-pesan pembangunan yang efektif.

Salah satu kunci agar Media Tradisional dapat tetap eksis ditengah persaingan global ini adalah “inovasi”. kita jangan pernah lelah untuk terus menggali hal-hal baru yang mempunyai nilai tambah jika dibandingkan dengan konsep lama. Dengan inovasi yang terus menerus maka akan kita ciptakan perubahan sosial yang positif yang pada hakikatnya adalah pembangunan.

Dalam kesempatan yang baik ini kami berharap agar saudara-saudara sekalian membiasakan diri dengan diskusi, tukar pikiran antara anggota sehingga lambat laun akan muncul gagasan-gagasan baru atau inovasi.

Selesai pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi Peran dan Fungsi Forum Komunikasi Media Tradisional dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang disampaikan Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Dr. H. Anton Gustoni, M.Si, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa dan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon Uuk Sukarna, SE.(Bens/Edys, Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaksanakan Pembinaan Bagi Aparatur Kecamatan mengenai Pos Desa dan Agen Pos, Rabu (24/08/2016) yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Sumber.

Kegiatan ini diikuti perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Cirebon dengan menghadirkan narasumber Pimpinan dan Manager Marketing dari PT. Pos Cirebon.

Panitia Penyelenggara  Dra. Neneng Sunengsih, M.Si. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pos Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon melaporkan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efesien kepada masyarakat tentang layanan Pos.

Sedangkan tujuannya adalah agar terpenuhiya kewajiban USO (Universal Service Obligation) di Bidang Pos dan untuk meningkatkan pemahaman tentang Pos bagi pengelola Pos Desa dan Agen Pos.

Sedangkan dalam sambutan Kepala Bidang Postel Diskominfo Adang Suryana, S.Sos sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos bahwa Pos merupakan sarana Komunikasi dan Informasi yang mempunyai peran penting dan strategis dalam mendukung peleksanaan pembangunan, kegiatan ekonomi, serta meningkatkan hubungan antar Bangsa.

Acara pembinaan terhadap Aparatur Kecamatan merupakan yang pertama, karena hasil rapat eksistensi di Bappeda Tahun 2015 bahwa setiap OPD/Dinas peserta kegiatan harus dari Pegawai Kecamatan. Pada Tahun sebelumnya peserta kegiatan dari aparat desa/masyarakat. Dan mulai tahun sekarang berjenjang dimana untuk pembinaan terhadap desa menjadi kewenangan desa.

Diskominfo Kabupaten Cirebon ingin mewujudkan program Pos Desa dan Agen Pos melalui penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan adanya Pos desa dan Agen Pos diharapkan ; satu dapat mempermudah akses masyarakat dalam pelayanan Pos; dua dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat; tiga selain pelayanan Pos dan Agen Pos juga pelayanan-pelayanan lain seperti pembayaran listrik, telepon, cicilan motor dan lain-lainnya.

Kami percaya Aparatus Kecamatan dapat membina para pengelola Pos Desa  dan Agen Pos yang ada di Desa se Kecamatan, dan senantiasa menjadi orang pilihan yang handal dan berkualitas dalam pelayanan kepada masyarakat.