Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
Buka Secara Resmi O2SN, Bupati Imron Ingatkan Soal Sportivitas
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan tema “Merdeka Berprestasi, Talenta Olahraga Menginspirasi” di Lapangan Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/4/2024).
Imron menyebutkan, olimpiade tersebut merupakan ajang bagi para peserta didik untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan, khususnya di bidang olahraga.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan, pendidikan nasional harus bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat.
“Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab,” ujar Imron.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, peserta didik memerlukan lingkungan dan wahana pengembangan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab.
Dinas pendidikan, kata Imron, harus memberikan dan menciptakan lingkungan yang kondusif kepada peserta didik agar dapat mengembangkan potensi-potensi terbaiknya.
“Mari terus memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta lomba, agar mereka dapat tampil dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki dan meraih prestasi gemilang sampai di tingkat nasional,” lanjutnya.
“Jadikan O2SN sebagai momen yang mempererat tali silaturahmi antar sesama, membangun kolaborasi yang lebih erat antara sekolah, serta memupuk semangat sportivitas dan persaudaraan di antara para peserta,” sambungnya.
Ketua Pelaksana O2SN Kabupaten Cirebon, Teguh Riswanto mengatakan, olimpiade tersebut digelar selama dua hari mulai dari Selasa hingga Rabu tanggal 23-24 April 2024. Ada lima cabang olahraga yang dilombakan, diantaranya badminton, atletik, pencak silat, karate, dan renang.
Lokasi yang digunakan dalam perlombaan tersebut, yaitu lapangan Ranggajati, GOR Plumbon, SDN Kenanga 4, GOR Satrialaga Sumber, dan Kolam Renang Hegar.
“Ada 500 lebih atlet yang berlomba dari tingkat SD dan SMP,” jelas Teguh. (DISKOMINFO)
Resmikan Gedung Khusus PPA, Bupati Imron Berharap Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Menurun
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron bersama Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H meresmikan gedung Kanya Nagata Limpad Patari ruang pelayanan khusus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon, Senin (22/4/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Imron mengucapkan terimakasih kepada Kapolresta Cirebon yang telah membuat gedung untuk pelayanan khusus perlindungan untuk anak dan perempuan.
Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon meningkat. Dengan adanya ruangan khusus ini, semoga kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun.
“Mudah-mudahan dengan adanya gedung ini, kasus-kasus yang ada di Kabupaten Cirebon, khususnya kasus terhadap perempuan dan anak dapat ditangani dengan baik,” ujar Imron.
Imron mengatakan, dengan meningkatnya kasus ini, pihaknya menginginkan agar peran masyarakat di lingkungan agar dapat diperketat.
“Jika mengetahui ada kekerasan, segera laporkan. Bila perlu, dicegah terlebih dahulu. Ini merupakan PR kita bersama. Jangan sampai terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tukasnya.
Dengan adanya gedung baru, Kapolresta Cirebon, Sumarni berharap semoga pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih baik lagi, khususnya untuk penanganan kasus perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Kami berterima kasih kepada Pak Bupati Cirebon yang telah menghibahkan gedung eks KPU. Sekarang dapat dimanfaatkan untuk ruang pelayanan khusus untuk penanganan terkait kasus-kasus perempuan dan anak,” kata Sumarni.
Dikatakan Sumarni, adapun fasilitas-fasilitas yang ada di gedung ini, diantaranya ruang khusus konseling yang digunakan untuk konsultasi, konseling healing terhadap para korban kekerasan.
Kemudian ada ruang bermain anak, ruang laktasi, ruang difersi, ruang tempat istirahat atau tinggal sementara bagi korban.
“Selain itu, ruangan penyidik dan pemeriksaan yang humanis. Kami berharap, penyidik-penyidik kami lebih humanis lagi, lebih profesional dalam menangani kasus-kasus menyangkut kekerasan terhadap perempuan dan anak,” lanjutnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat, agar jangan takut melaporkan ke pihaknya, diantaranya bisa menghubungi layanan CLBK maupun layanan 110. (DISKOMINFO)
Peringati Hari Kartini ke-145, Wabup Ayu: Kaum Perempuan Mampu Bangkit, Mandiri dan Berkarya secara Profesional
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon memperingati Hari Kartini ke-145 tahun 2024 di ruang Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (22/4/2024).
Pada peringatan Hari Kartini tersebut, dihadiri oleh Wakil Bupati Cirebon, Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah serta perwakilan Forkopimda, PKK, GOW dan organisasi wanita lainnya.
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengatakan, pihaknya mengakui bahwa jasa Raden Ajeng Kartini cukup besar.
Pasalnya, RA. Kartini mampu mengubah tatanan yang sudah berbentuk tembok tradisi yang sulit ditembus, dengan berupaya membangun semangat kaum perempuan untuk dapat berperan dalam memberdayakan diri, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum laki-laki.
“Filosofi seperti itu pada zaman sekarang, lazim disebut kesetaraan dan keadilan gender tanpa membedakan jenis kelamin dalam menegakkan hak dan kewajiban sebagai warga negara,” katanya.
Ia mengungkapkan, bahwa kaum perempuan di negara-negara lain yang lebih dahulu mengenal kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Maka di Indonesia, terutama pada zaman penjajahan, kedudukan kaum laki-laki dan perempuan mengalami pemisahan secara signifikan.
Sehingga, lanjut Ayu–sapaan akrab Wabup Cirebon, hal ini memang menjadi konsep dan strategi kaum penjajah yang menghendaki kehidupan kaum pribumi harus dijauhkan dari segala bentuk pengenalan terhadap pengetahuan dan teknologi.
Dengan harapan, agar tidak akan pernah muncul kesadaran mereka untuk memperkuat kemampuan diri perempuan sebagai sumber daya manusia yang kompeten.
“RA. Kartini menangkap fenomena ini sebagai bentuk kezaliman sosial yang diciptakan kaum kolonial. Jiwa patriotiknya berontak, dengan keadaan akan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kaum perempuan,” ujarnya.
“Agar mereka dapat aktivitas dengan posisi yang modern, serta mampu mendobrak batasan tradisi keluarga, guna memperoleh kesempatan belajar, meskipun dengan cara dan metode sederhana,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata Ayu, pemerintah menyadari bahwa, partisipasi kaum perempuan dalam kehidupan yang luas, menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan.
Oleh karenanya, secara terus menerus pemerintah memberikan peran yang luas kepada kaum perempuan untuk bersama-sama kaum pria untuk menata kondisi kemasyarakatan agar dapat berjalan dengan seimbang.
“Kini kita memiliki banyak institusi, yang dibentuk khusus mewadahi partisipasi kaum perempuan dalam gerak pembangunan. Semua itu dilakukan, agar kaum perempuan memperoleh fasilitas, dan keleluasaan dalam mengembangkan kreativitas,” ungkapnya.
“Guna pembangunan yang efektif serta berkeyakinan, bahwa upaya ini akan dapat memberikan dorongan yang kuat kepada kaum perempuan untuk menemukan kemandirian, serta bangkit dan berkarya secara profesional,” jelas Ayu.
Sehingga, lanjutnya, dengan berdayanya kaum perempuan akan berdampak pada perlindungan terhadap dirinya sendiri, serta anggota keluarganya, khususnya anak-anak.
“Oleh karenanya, kami sangat sependapat, bahwa isu sentral yang harus dikembangkan oleh kaum perempuan pada saat ini, harus diisi dengan pemikiran dan gagasan untuk meningkatkan keberdayaan pada setiap aspek kehidupan, termasuk peran ganda pada lingkungan keluarga yang menjadi tanggung jawab utama,” tukasnya.
“Karena keluarga, merupakan tonggak utama dan pertama yang harus mendapat perhatian. Karena melalui keluarga yang berkualitas, tangguh dan mandiri, maka akan tercapai tujuan pembangunan. Disinilah kepiawaian perempuan sebagai salah satu motor penggerak keluarga sangat dibutuhkan untuk mencapai keluarga yang diharapkan,” tambahnya.
“Sekarang banyak tugas kaum perempuan yang tak dapat tergantikan oleh kaum pria. Peningkatan kualitas hidup kaum perempuan berperan aktif dalam pembangunan menuju kesejahteraan melalui peranannya dalam keluarga,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Bupati Cirebon Lantik 3.868 PPPK Formasi Tahun 2023
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melantik dan mengambil sumpah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pelantikan dilaksanakan di Grand Ballroom Apita Hotel, Kecamatan Kedawung, Jum’at (19/4/2024).
Imron menyebutkan, jumlah PPPK yang dilantik sebanyak 3.868 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.989 merupakan tenaga kesehatan, 1.803 tenaga guru, dan 76 lainnya tenaga teknis.
“Ribuan pegawai yang baru dilantik itu merupakan PPPK formasi tahun 2023 untuk lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Pegawai yang baru saja dilantik, lanjut Imron, untuk memberikan pelayanan terbaik, salah satunya agar tetap memastikan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, harus mampu menghasilkan individu yang cerdas, berdaya saing, berkepribadian unggul, serta memiliki moralitas dan kepedulian sosial.
Menurutnya, pelantikan PPPK tersebut merupakan sebuah anugerah tiada tara dalam mewujudkan tekad suci dan pengabdian pada bangsa dan negara.
Imron menambahkan, bahwa pemerintah daerah memastikan seluruh tenaga honorer di Kabupaten Cirebon berkesempatan mengikuti seleksi dan menjadi PPPK.
“Nanti akan ada kajian di SKPD mana saja yang membutuhkan formasi untuk PPPK, yang akan dilakukan oleh BKPSDM,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si mengungkapkan, bahwa diangkatnya tenaga honorer menjadi PPPK ini sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) terbaik di Kabupaten Cirebon.
Ditambahkan Ayu—sapaan akrab Wabup Cirebon, pembangunan Kabupaten Cirebon tidak hanya berbicara soal kemantapan infrastruktur saja. “Dilantiknya pegawai tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan ini juga merupakan bagian dari meningkatkan indeks pembangunan manusia,” ujarnya. (DISKOMINFO)
Sambut Baik Program Database Karang Taruna, Bupati Imron: Ini Bisa Membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri acara halalbihalal sekaligus sosialisasi penyusunan database Karang Taruna Desa, Kelurahan dan Kecamatan se-Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Imron menyebut, peran Karang Taruna sangat dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, pengurus Karang Taruna kebanyakan anak muda yang mempunyai pemikiran yang baik untuk membangun desanya, bahkan untuk Kabupaten Cirebon.
“Kami merangkul Karang Taruna, karena mereka anak muda yang kreatif, sehingga Pemkab Cirebon butuh masukan-masukan permasalahan apa yang ada di desa, agar pemerintah bisa langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut,” ujar Imron.
Selain itu, Imron juga mengajak para Karang Taruna untuk ikut aktif membangun dan belanja masalah yang ada di desa.
“Karena pemerintah hanya tahu masalah di daerah secara garis besarnya saja. Kalau Karang Taruna, kan, memang ada di desa, jadi merekalah yang tahu potensi dan masalah yang ada di desa. Sehingga kami (pemerintah daerah), nantinya bisa menindaklajuti permasalahan maupun potensi dengan menunjuk dinas terkait,” jelasnya.
Disinggung soal database Karang Taruna, ia menyambut baik adanya program tersebut, karena hal ini bisa membantu pemerintah daerah untuk mendapatkan data yang akurat.
“Untuk program pendataan desa, kita melibatkan Karang Taruna desa, karena masalah pendataan kita masih banyak permasalahan, agar nantinya data yang didapatkan bisa lebih akurat,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon, Eka Wildanu mengatakan, database Karang Taruna ini merupakan program dari Provinsi Jawa Barat. Dimana hingga saat ini, database Karang Taruna sendiri belum ada sama sekali.
“Harapannya dengan database ini, bisa mengetahui perkembangan Karang Taruna, baik di tingkat desa maupun kecamatan,” kata Eka.
Ia menjelaskan, dengan adanya database ini, nantinya akan mempermudah Karang Taruna untuk melakukan pemberdayaan di desa maupun kecamatan.
“Nantinya, hasil dari pemberdayaan bisa ditindaklanjuti hingga ke dinas terkait, seperti adanya pemuda putus sekolah dan adanya pelatihan untuk Karang Taruna, nantinya bisa dilaporkan,” jelasnya. (DISKOMINFO)
Bupati Imron Minta Peran PKK dan DWP untuk Perubahan Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Cirebon menggelar pertemuan rutin sekaligus halalbihalal dengan mengusung tema “Tingkatkan Persatuan dengan Menjalin Harmoni dan Memperkuat Silaturahmi” di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Ketua DWP Kabupaten Cirebon, Hj. Ella Komalasari Hilmy Riva’i dalam sambutannya menyatakan, tujuan utama dari tema tersebut hakekatnya adalah untuk menambah keakraban dan kedekatan, serta memperkuat rasa persaudaraan bagi seluruh keluarga besar TP PKK dan DWP di lingkungan Kabupaten Cirebon.
“Di momen halalbihalal ini, kami menyampaikan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” ujar Ella.
Sementara, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, di bulan yang fitri ini, tentu semuanya telah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dan semoga dalam bulan Syawal ini semuanya dalam keadaan suci kembali.
Dikatakan Imron, dirinya sebagai manusia biasa, mungkin ada salah dan khilaf. Maka dirinya, baik secara pribadi maupun selaku Bupati Cirebon, serta atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
“Halalbihalal merupakan tradisi yang ada di Indonesia, maka marilah kita saling mengikhlaskan dan saling memaafkan,” ujar Imron.
Berharap dalam kegiatan ini, lanjut Imron, dirinya menginginkan agar kedepan, Kabupaten Cirebon bisa semakin maju, terutama apabila peran perempuan di Kabupaten Cirebon dominan untuk kemajuan bersama.
Maka, masih kata Imron, kuncinya harus merubah stigma masyarakat, yang menyatakan bahwa perempuan itu adalah makhluk yang lemah dan seolah-olah dipandang sebelah mata, baik di peran sosial, politik dan keagamaan. Padahal, di dalam sejarah peradaban manusia, peran perempuan sangat dominan sekali.
“Kami ingin melihat, bagaimana peran PKK dan DWP ini, terutama peran ibu-ibu untuk bisa merubah peradaban Kabupaten Cirebon, dari yang negatif menjadi positif di segala bidang,” tukasnya. (DISKOMINFO)