Latest News
Everything thats going on at Enfold is collected here
Hey there! We are Enfold and we make really beautiful and amazing stuff.
This can be used to describe what you do, how you do it, & who you do it for.
Lestarikan Kebudayaan Daerah, Disbudpar Kabupaten Cirebon Gelar Festival Budaya di Desa Karangwangun
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) menggelar kegiatan Festival Budaya Daerah 2024 di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan.
Festival Budaya Daerah merupakan salah satu upaya dalam melestarikan kebudayaan.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon, Sumarno SPd mengapresiasi sejumlah pihak yang terlibat dan antusias dalam menyukseskan Festival Budaya Daerah 2024 di Desa Karangwangun.
Festival Budaya Daerah tak hanya sekadar upaya pelestarian, tetapi juga merupakan bagian dari ajang promosi budaya di Kabupaten Cirebon.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mencintai kebudayaan Cirebon,” kata Sumarno dalam sambutannya, Kamis (19/9/2024).
Dalam acara pembukaan itu, hadir juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan dan Kepala Desa (Kuwu) Karangwangun, Taufik Islami.
Aan mengaku bangga dengan Pemkab Cirebon, khususnya Desa Karangwangun yang terus berupaya melestarikan kebudayaan. Selain itu, ia juga mengapresiasi atas penghargaan Desa Cantik (Cinta Statistik) yang diraih Desa Karangwangun.
“Tadi saya ke sini disambut anak-anak kecil, ternyata mereka berani tampil dan kompak-kompak. Anak-anak ini adalah generasi penerus untuk melestarikan kebudayaan kita, terutama kesenian daerah Cirebon. Jangan sampai kebudayaan kita hilang,” ucap Aan.
Sementara itu, Kuwu Desa Karangwangun, Taufik Islami mengaku senang dengan adanya Festival Kebudayaan Daerah 2024 di desanya.
“Alhamdulillah hari ini diberikan kebahagiaan, cuaca yang cerah. Dan, terima kasih sudah memeriahkan festival budaya,” katanya. (DISKOMINFO)
Penyerahan Bantuan Modal Usaha Bagi Eks Pekerja Topeng Monyet di Kabupaten Cirebon
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial, bersama Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (YJSI), menggelar acara penyerahan bantuan modal usaha bagi para pekerja Topeng Monyet di Desa Jemaras Lor, Kecamatan Klangenan, Kamis (19/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan kepada para mantan pekerja Topeng Monyet untuk beralih profesi dan menjalani kehidupan yang lebih baik, sekaligus mengurangi praktik eksploitasi hewan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat dan tokoh penting, di antaranya Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Resort Cirebon, tim dari Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (YJSI), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Camat Klangenan, Kapolsek Klangenan, Danramil Klangenan, dan Kuwu Jemaras Lor.
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program ini, yang juga mencakup pemeriksaan kesehatan monyet ekor panjang, yang selama ini digunakan dalam atraksi Topeng Monyet.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dra Indra Fitriani MM menyampaikan apresiasi kepada YJSI atas inisiatif program alih karya ini.
“Kami berharap, bantuan permodalan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih sejahtera tanpa kembali menjadi pekerja Topeng Monyet,” ujarnya.
Program ini merupakan langkah nyata dalam mengatasi masalah sosial dan kesejahteraan satwa yang selama ini kerap diabaikan. Praktik Topeng Monyet tidak hanya melanggar hukum yang melindungi kesejahteraan hewan, tetapi juga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, terutama risiko penularan penyakit zoonosis dari monyet ke manusia.
Oleh karena itu, melalui program ini, diharapkan para mantan pekerja Topeng Monyet dapat mengembangkan keterampilan baru dan beralih profesi yang lebih berkelanjutan.
Selain pemberian bantuan modal usaha, tim dari YJSI juga melakukan pemeriksaan medis terhadap monyet ekor panjang (MEP), yang selama ini digunakan dalam atraksi tersebut.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa monyet-monyet tersebut mendapatkan perawatan yang layak, sekaligus mencegah penyebaran penyakit berbahaya yang bisa ditularkan kepada manusia.
Dengan berjalannya program alih karya ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap, dapat mengurangi praktik eksploitasi hewan di wilayahnya dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para pekerja yang terdampak.
“Semoga dengan kesadaran dan dukungan yang diberikan, kehidupan para penerima bantuan semakin sejahtera dan tidak kembali menjadi pekerja Topeng Monyet,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan modal usaha kepada para mantan pekerja Topeng Monyet dan foto bersama para pejabat serta penerima manfaat. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Optimis Turunkan Angka Stunting Capai 14 Persen pada 2025
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon optimis dapat menurunkan angka stunting di wilayahnya, dengan menargetkan penurunan prevalensi stunting dari 22 persen menjadi 14 persen pada tahun 2025.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd usai menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Gedung Cakrabuana BKPSDM Kabupaten Cirebon, Kamis (19/9/2024).
Menurut Hilmy, penurunan stunting ini menjadi komitmen seluruh instansi terkait di Kabupaten Cirebon. Program penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama, dan berbagai langkah telah disiapkan untuk mencapai target tersebut.
Salah satunya adalah melalui 23 program yang difokuskan pada percepatan penurunan angka stunting.
“Kami yakin angka stunting bisa turun sesuai target nasional, yaitu di bawah 14 persen. Ini bukan hal yang mustahil, jika dilakukan dengan program yang tepat,” jelas Hilmy.
Program-program tersebut mencakup intervensi terhadap anak-anak yang sudah mengalami stunting, serta langkah pencegahan agar tidak muncul kasus stunting baru.
Pemkab Cirebon juga berfokus pada anak-anak usia 0-23 bulan dan ibu hamil, untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
Hilmy menambahkan, upaya pencegahan juga dilakukan dengan menyusun regulasi yang mendukung. Salah satunya adalah mengupayakan agar dana desa bisa dialokasikan untuk program-program pencegahan stunting.
“Kami berharap, dana desa bisa berperan dalam mendukung program ini, terutama di tingkat kecamatan dan desa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, H Eni Suhaeni SKM MKes, menegaskan pentingnya pembinaan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Menurutnya, TPK memiliki peran strategis dalam mendampingi keluarga yang berisiko stunting.
Eni menjelaskan, pembinaan TPK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
“TPK bertugas mendampingi keluarga yang berisiko stunting, seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu pascapersalinan, dan ibu yang memiliki balita,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa kegiatan ini diadakan untuk memperkuat komitmen dan visi kepemimpinan di tingkat kecamatan dan desa dalam upaya penurunan stunting.
Eni menekankan pentingnya komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program ini.
Tak hanya itu, rapat koordinasi juga membahas konvergensi program-program spesifik dan sensitif di tingkat kecamatan dan desa. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat juga menjadi fokus utama.
Eni berharap, dengan penguatan sistem data dan informasi yang inovatif, Pemkab Cirebon dapat mempercepat penurunan stunting secara lebih efektif.
“Kami akan terus meningkatkan pelaksanaan intervensi percepatan penurunan stunting dengan sasaran utama remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-23 bulan,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Pemkab Cirebon Terima Penghargaan CNN Award 2024
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menerima penghargaan kategori Quick Response in Dealing Community Problems dalam ajang CNN Indonesia Award 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menerima langsung penghargaan tersebut di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (17/9/2024).
Pemkab Cirebon telah membentuk tim analitik media untuk menganalisis keluhan masyarakat. Sehingga, Pemkab Cirebon merespons langsung berbagai permasalahan yang ada.
Salah satunya, saat peristiwa banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Pemkab Cirebon langsung merespons, tim evakuasi langsung terjun dan bergerak menjangkau warga terdampak. Bantuan logistik pun disalurkan secara efisien.
“Program pengelolaan sampah juga ditingkatkan. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah berhasil mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan,” ujar Wahyu.
“Langkah-langkah konkret ini membuktikan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Selalu siap sedia mengatasi segala tantangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, Jabar memiliki potensi besar. Bahkan, jumlah populasi terbesar di Indonesia, yakni 50 juta jiwa.
“CNN Indonesia Award bukan sekadar penghargaan, melainkan wadah inspirasi yang menyorot dedikasi dan kerja keras mereka di berbagai bidang,” kata Bey Machmudin dalam sambutannya.
Bey mengungkap, Provinsi Jabar kaya akan budaya dan sumber daya alam, juga gerakan besar yang dipenuhi dengan inovasi dan semangat kolaborasi yang tidak pernah pudar.
“Di tengah tantangan global, Jawa Barat terus menyalakan obor harapan untuk Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Ia mengatakan, semangat yang menyala lahir dari inspirasi besar yang pernah memanaskan Kota Bandung, yakni Bandung Lautan Api, hal itu dijaga dalam bingkai pembangunan berkelanjutan.
“Semangat ini tidak hanya menjadi simbol lokal, tetapi juga dorongan kuat bagi kita semua untuk tetap berinovasi dalam setiap bidang kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga lingkungan hidup,” jelasnya.
Ia pun percaya, pembangunan tidak hanya tentang insfrakstruktur atau angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang keberanian dalam menghadapi tantangan.
“Kita memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
“Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan dan program yang membawa perubahan positif, baik di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi hingga lingkungan hidup,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, Bey mengatakan, peran media sangatlah penting. Media sebagai agen perubahan, mampu menyatukan aspirasi masyarakat, menyuarakan kebenaran, dan memberikan inspirasi bagi masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga apresiasi ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi Jawa Barat, dan tentunya untuk Indonesia,” pungkasnya. (DISKOMINFO)
Pj Bupati Cirebon Tegaskan Pentingnya Dukungan DPRD Baru dalam Pembangunan Daerah
BERITAKABUPATEN CIREBON — Sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 resmi dilantik dalam rapat paripurna pengucapan sumpah yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (17/9/2024).
Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan baru bagi para wakil rakyat yang akan bertugas selama lima tahun ke depan.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan penting terkait peran DPRD dalam pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Wahyu meminta para anggota DPRD yang baru dilantik untuk dapat berperan aktif dalam mendorong pembangunan daerah.
Ia menekankan, bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD sangat krusial untuk mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi dalam waktu dekat adalah penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Wahyu Mijaya mendorong DPRD agar dapat memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada tersebut, terutama dalam hal pengawasan dan dukungan terhadap kebijakan yang akan diterapkan.
“DPRD memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai kebijakan, serta menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Kami sangat berharap, DPRD dapat bekerja sama dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak dan berkontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Wahyu juga menekankan, bahwa selain peran dalam Pilkada, DPRD perlu berkolaborasi bersama pemerintah daerah pada berbagai aspek pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, DPRD harus mampu mengidentifikasi prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mendukung pelaksanaan program-program yang telah direncanakan pemerintah daerah.
“Kerja sama yang solid antara pemerintah dan DPRD, akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah,” tegas Wahyu.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya kompetensi dan profesionalisme anggota DPRD yang baru dilantik. Ia berharap, dengan latar belakang yang beragam, para anggota DPRD ini dapat menghadirkan perspektif segar dalam merumuskan kebijakan dan memberikan solusi inovatif untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
“Kami mengharapkan anggota DPRD periode ini, memiliki komitmen yang kuat dan profesional dalam menjalankan tugasnya demi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Wahyu juga berharap para anggota DPRD dapat lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat dan mampu menyerap serta menyalurkan aspirasi tersebut dengan baik.
Menurutnya, salah satu tugas utama DPRD adalah menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga kebijakan yang diambil dapat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
“Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD, serta dukungan penuh dari masyarakat, Kabupaten Cirebon diharapkan dapat mencapai berbagai target pembangunan dan memberikan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh warganya,” tutupnya. (DISKOMINFO)
Sekda Kabupaten Cirebon Apresiasi Pelatihan Kewirausahaan Mandiri IKM
BERITAKABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar pelatihan kewirausahaan mandiri bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Ruang Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (18/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, serta pengetahuan pelaku usaha kecil dalam memasarkan produk secara lebih efisien.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i, MPd menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan pelatihan ini. Sebab, IKM memiliki peran sentral dalam pembangunan ekonomi daerah.
“IKM menjadi core pembangunan Kabupaten Cirebon, karena pembangunan harus diawali dari pengusaha kecil yang menjadi representasi ekonomi mikro,” ujarnya.
Hilmy juga menambahkan, bahwa pelatihan ini merupakan wujud kolaborasi antara Pemkab Cirebon dengan pihak swasta, khususnya Indomaret.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memperoleh ilmu baru yang berguna dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan untuk berkolaborasi dengan Indomaret. Saya yakin, para peserta akan mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama terkait cara memasarkan produk mereka dengan lebih baik,” kata Hilmy.
Lebih lanjut, ia menyebut, Indomaret bisa memberikan kurasi yang tepat dan membimbing para pelaku IKM dalam meningkatkan kualitas produk serta cara pemasaran.
“Saya berharap, IKM bisa naik kelas dari semua aspek, baik dari segi produksi, pemasaran, maupun kualitas produk,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Industri Indomaret Cabang Cirebon, Ricky Mario, turut hadir dalam kegiatan ini dan memberikan pemaparan terkait peran Indomaret dalam membantu IKM berkembang.
Menurutnya, pelatihan seperti ini merupakan bagian dari komitmen Indomaret dalam membina mitra IKM, agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami dari Indomaret, selalu berusaha untuk memberikan pelatihan kepada mitra IKM. Dengan harapan, mereka bisa naik kelas dan produk mereka bisa semakin dikenal luas,” ujar Ricky.
Ia juga berharap, produk-produk hasil pelatihan ini nantinya bisa dijual di jaringan ritel Indomaret.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajak untuk memahami strategi pemasaran yang lebih efektif, mulai dari branding hingga distribusi produk.
Indomaret juga menyediakan sesi khusus untuk mengevaluasi produk-produk IKM yang berpotensi untuk dipasarkan melalui jaringan mereka.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini diikuti oleh puluhan pelaku usaha IKM yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini, dan berharap dapat segera menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam mengembangkan usahanya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon melalui penguatan IKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal. (DISKOMINFO)