KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah kepala perangkat daerah meninjau kondisi sejumlah sungai di wilayah barat, Selasa (22/10/2024).

Tujuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan penanganan dan antisipasi banjir saat musim hujan tiba.

Peninjauan sungai di Desa Bayalangu Kidul dan Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, itu didampingi juga pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Wahyu mengatakan, Pemkab Cirebon bersama BBWS akan melakukan normalisasi sungai. “Insyaallah dengan BBWS akan dilakukan normalisasi, tentunya dengan jadwal yang disesuaikan dengan BBWS,” ujarnya.

“Tetapi, kami berharap, tidak hanya dilakukan pemerintah daerah atau pusat saja, tetapi bersama-sama dengan masyarakat juga,” kata Wahyu usai meninjau sejumlah sungai di wilayah barat Kabupaten Cirebon.

“Jadi, antisipasi banjir bukan hanya kewenangan kami, tapi kebersamaan. Tadi juga, kuwu (kepala desa) sama-sama sudah menunjukkan sungai-sungai yang perlu dilakukan normalisasi,” ucap Wahyu menambahkan.

Ia menyebut, Kecamatan Gegesik memiliki pertanian yang luas. Sehingga, lanjut dia, ketika banjir dampaknya menyasar di kawasan permukiman dan persawahan.

“Ini dampaknya ke hasil panen. Jadi perlu kita antisipasi,” tukasnya.

Senada disampaikan Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, BBWS bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon untuk melakukan normalisasi sungai di wilayah barat.

“Kami nanti koordinasi dengan PUTR untuk alat berat. Mungkin nanti dilakukan di tiga titik sesuai dengan kondisi,” katanya.

Sementara itu, DPRD Kabupaten Cirebon berharap upaya yang dilakukan Pemkab Cirebon bisa mengurai persoalan banjir yang terjadi setiap tahun.

Ketua sementara DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana pun mengapresiasi upaya Pj Bupati Wahyu Mijaya, yang terjun langsung untuk mengantisipasi banjir melalui normalisasi sungai.

“Apa yang dilakukan Pak Pj (Wahyu Mijaya) ini, tentunya akan jadi perhatian tentang masalah-masalah yang ada di masyarakat, terutama terkait penanggulangan banjir,” ucap Rudiana.

“Apalagi di bulan depan, kan intensitas hujan tinggi. Kita berharap ke depan tidak ada kejadian banjir, setidaknya mengurangi,” singkatnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon mengajak para santri untuk terus melanjutkan perjuangan dengan berperan aktif dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Ajakan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan Hari Santri 2024 di Kabupaten Cirebon, Selasa (22/10/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Cirebon menyampaikan pesan dari Menteri Agama RI, yang menekankan pentingnya para santri memahami peran mereka dalam pembangunan bangsa.

“Santri masa kini harus berjuang melawan kebodohan dan kemunduran, bukan lagi dengan senjata, melainkan dengan pena dan teknologi,” ujar Wahyu.

Ia menjelaskan, peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa tidak hanya terbatas pada masa kemerdekaan, tetapi juga harus berlanjut di era modern.

Santri, menurutnya, tidak boleh lengah dan harus terus menimba ilmu pengetahuan untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Wahyu menegaskan, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci bagi santri untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia.

“Santri harus mampu menguasai teknologi yang terus berkembang dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan umat serta kemajuan bangsa,” tuturnya.

Wahyu juga menekankan, perjuangan santri tidak boleh berhenti hanya pada menjaga nilai-nilai tradisi, tetapi juga harus mengantisipasi perubahan di masa depan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan semangat masa lalu. Perjuangan harus disesuaikan dengan tantangan zaman yang terus berubah,” katanya.

Lebih lanjut, Wahyu mengingatkan, bahwa santri memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan warisan para pendahulu, terutama dalam menjaga keutuhan bangsa dan persatuan nasional.

Santri, lanjut dia, harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Selain itu, Wahyu menyampaikan bahwa tema Hari Santri 2024, “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Tema ini, katanya, mengandung pesan penting bahwa santri harus berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

“Santri memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan bangsa. Oleh karena itu, saya berharap, agar semangat perjuangan yang diwariskan para ulama terus dipegang teguh oleh santri di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Ia menyebutkan, perjuangan para santri pada masa lalu, seperti peristiwa Resolusi Jihad 1945, harus dijadikan inspirasi oleh generasi santri saat ini.

Ia menilai, semangat tersebut perlu diterjemahkan dalam konteks masa kini, yakni dengan membangun kecerdasan dan keahlian.

Di akhir sambutannya, Wahyu mengajak seluruh santri untuk meningkatkan rasa percaya diri dan berani mengambil peran lebih besar dalam berbagai bidang kehidupan.

“Nilai-nilai perjuangan santri adalah milik kita semua, mari kita rayakan bersama dan ambil bagian dalam menjaga warisan luhur ini,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengapresiasi kegiatan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dan operasi pekat di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Pemusnahan miras tersebut digelar di Mapolresta Cirebon Jalan Dewi Sartika Kecamatan Sumber, Senin (21/10/2024).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi SSi MSi mewakili Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, hadir dalam acara pemusnahan miras tersebut.

Imam mengapresiasi dan mendukung upaya Polresta Cirebon dalam memberantas miras.

“Pak Pj (Wahyu Mijaya) mendukung pemusnahan barang bukti miras dari hasil KYD dan operasi pekat di wilayah hukum Polresta Cirebon periode September 2024. Semoga ke depan, kegiatan ini berjalan dengan baik,” kata Imam.

Ia menyebut, barang bukti miras yang dimusnahkan itu merupakan kerja keras jajaran Polresta Cirebon dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Imam mengapresiasi Polresta Cirebon, karena sudah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Salah satu progres pemerintah daerah adalah menciptakan kondisi yang kondusif, aman, nyaman dan damai di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

“Karena itu, Pak Pj selalu bersama kita sebagai pijakan dalam rangka menjalankan seluruh program, dan dapat berjalan dengan baik, sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera,” lanjut Imam.

“Jadi, keamanan dan kenyamanan merupakan tanggung jawab bersama. Pemusnahan miras ilegal sebagai wujud komitmen menegakkan hukum dan menjaga kondusifitas Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, ribuan botol miras berbagai merek, dan ratusan liter miras tradisional itu berasal dari barang bukti KRYD.

Selain itu, ada juga barang bukti hasil penindakan tindak pidana ringan (tipiring) dari kejaksaan dan pengadilan.

“Jadi, ada 1.678 botol untuk miras berbagai merek. Kemudian, miras tradisional sebanyak 2.213, dan tuak sebanyak 529 liter,” jelasnya.

“Berharap, kegiatan ini mencegah potensi gangguan kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat),” kata Sumarni. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar pameran prestasi pemuda bertajuk “Bigshow” Kreasi Anak Bangsa 2024, untuk mendorong kreativitas pemuda di daerahnya, serta dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Acara ini diharapkan mampu menjadi dorongan besar bagi ekonomi kreatif di Kabupaten Cirebon, dengan menampilkan berbagai karya inovatif dari para pemuda setempat.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menekankan pentingnya acara ini untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

Melalui pameran ini, produk-produk hasil kreasi pemuda, seperti kuliner, batik, hingga karya seni lainnya, dapat dikenal lebih luas.

“Ini adalah upaya untuk membangkitkan ekonomi kreatif dan memberdayakan pemuda agar terus berinovasi,” ujar Wahyu di Pendopo Bupati Cirebon, Sabtu (19/10/2024) malam.

Pemerintah daerah, kata dia, tidak hanya sekadar memberikan ruang, tetapi juga memfasilitasi promosi produk-produk tersebut.

Wahyu berharap, dengan adanya dukungan ini, perekonomian di Kabupaten Cirebon dapat tumbuh pesat melalui sektor kreatif yang terus berkembang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, optimis bahwa potensi pemuda di daerah ini sangat besar.

“Kabupaten Cirebon kaya akan sumber daya, baik alam maupun manusia. Kami siap mengembangkan sektor kreatif lebih lanjut, agar para pemuda dapat bersaing di kancah nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Pameran ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan peluang baru bagi para pemuda, sekaligus mempromosikan keunikan produk lokal Cirebon di pasar yang lebih luas. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang digelar oleh TNI/Polri pada Jumat (18/10/2024).

Ribuan paket sembako dibagikan kepada masyarajat kurang mampu guna mendukung program pemerintah.

Ia menyampaikan, pada kegiatan bakti sosial ini terdapat 1.000 paket sembako yang dibagikan oleh TNI/Polri yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Cirebon.

“Langkah upaya ini adalah bagian tanggung jawab bersama sebagai satu kesatuan yang sinergis dalam membangun Kabupaten Cirebon,” terangnya.

Sejumlah yayasan panti asuhan pun tidak luput menjadi sasaran dalam pendistribusian paket sembako tersebut. Salah satunya Yayasan Beringin Bhakti yang ada di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

“Kami hari ini, dari Forkopimda formasi lengkap, punya kesempatan berkunjung ke salah satu panti asuhan. Saya sangat terharu, tadi melihat semangat anak-anak yang ada di panti asuhan ini,” jelasnya.

Dirinya hadir disini secara bersama-sama, menitipkan pesan kepada anak-anak, harus memiliki cita-cita, apalagi pekerjaan hari ini bukan hanya pekerja formal.

Banyak pekerjaan diluar formal, dengan kelebihan yang dimiliki, harus bisa menyusun strategi untuk mencapai cita-cita.

“Insyaallah jika memiliki keyakinan yang kuat, maka allah akan mengabulkan dari apa yang di cita-citakan,” ungkap Wahyu.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni SIK SH MH menyampaikan, kegiatan serupa juga dilaksanakan serentak di 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon.

Dalam rangkaian bakti sosial tersebut, sebanyak 1.000 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, telur ayam, susu, dan lainnya dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Sebanyak 1.000 paket bantuan sosial berupa sembako yang dibagikan kepada masyarakat dalam bakti sosial sinergitas,” ujar Sumarni.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Kabupaten Cirebon, juga berbagi keceriaan dengan anak anak disabilitas di yayasan Beringin Bakti,” sambungnya.

Ia mengatakan, jajaran Polresta Cirebon juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Menurutnya, langkah terbaik untuk membantu masyarakat ialah bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen.

“Seperti halnya dalam kegiatan ini, kami bekerja sama dengan jajaran Forkopimda, dan para donatur lainnya untuk menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

“Semoga bantuan yang diberikan juga bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengapresiasi program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) yang digagas Komando Distrik Militer (Kodim) 0620/Kabupaten Cirebon di Desa Jatipancur, Kecamatan Greged.

Kodim 0620/Kabupaten Cirebon menggelontorkan program pengecoran jalan di Desa Jatipancur melalui BSMSS. Pengecoran dilakukan di dua titik, yakni jalan Desa Durajaya menuju Jatipancur dan jalan lingkar ke arah Desa Nanggela.

Wahyu mengapresiasi komitmen Kodim 0620/Kabupaten Cirebon dalam membangun desa, serta pihak lainnya yang terlibat. Ia berharap, sinergitas antara Pemkab Cirebon, TNI, kepolisian, masyarakat, dan lainnya terus terjalin demi pembangunan Kabupaten Cirebon.

“Alhamdulillah hari ini bisa bersama-sama melaksanakan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa di Desa Jatipancur, Kecamatan Greged bersama Dandim 0620 dan Forkopimda,” ucap Wahyu usai menghadiri pembukaan BSMSS di Desa Jatipancur, Jumat (18/10/2024).

“Mudah-mudahan kebersamaan dalam proses membangun, ditindaklanjuti dalam menjaga dan memeliharanya. Supaya apa yang sudah dilaksanakan di sini terpelihara dengan baik, dan bisa dioptimalkan untuk fungsi pembangunan lainnya,” sambungnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Aditya Wira Respati mengatakan, BSMSS merupakan program lintas sektoral antara Pemkab Cirebon dan TNI dalam rangka membangun desa.

Pemkab Cirebon dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon berkomitmen membangun desa dari segi infrastruktur hingga sumber daya manusia (SDM).

“Desa ini bisa memiliki kedaulatan, kehidupan berbangsa dan negara. Karena, desa ini merupakan bagian dari republik ini. Harapannya, semoga bisa memberikan manfaat, khususnya untuk Desa Jatipancur,” ucap Aditya.

Kuwu Desa Jatipancur, Wawan Suhandi bersyukur dengan adanya kegiatan BSMSS. Ia menyebut, pengecoran akses jalan dari Durajaya menuju Jatipancur, dan lingkar jalan yang mengarah ke Nanggela sangat bermanfaat bagi warga.

“Hal ini sangat bermanfaat sekali untuk warga desa. Kegiatan ini (pengecoran) baru pertama kali, sejak pemekaran Desa Durajaya menjadi Jatipancur. Mungkin baru kali ini (pengecoran) juga dilakukan di jalan lingkar menuju Nanggela, Greged,” tutur Wawan. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan kegiatan sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah desa, TNI-Polri, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dalam rangka menciptakan kondisi wilayah yang aman dan kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Dra Hj Ita Rohpitasari MSi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan koordinasi antar lembaga terkait, guna mewujudkan kewaspadaan dini di masyarakat.

“Sinergi ini diperlukan untuk menyamakan persepsi dalam menjaga ketertiban dan keamanan di daerah selama proses Pilkada,” ujar Ita dalam sambutannya di Hotel Apita Cirebon, Rabu (16/10/2024).

Ita menambahkan, peningkatan kepekaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan merupakan prioritas. Selain itu, FKDM diharapkan terbentuk di setiap tingkatan, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dari gangguan kamtibmas.

Hal senada disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama seluruh tahapan Pilkada 2024, khususnya selama masa kampanye dan pemungutan suara.

“Kami berharap, sinergi yang dibangun ini dapat diterapkan di lapangan, sehingga situasi di wilayah tetap kondusif dan aman selama proses Pilkada berlangsung,” kata Wahyu.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menggarisbawahi bahwa kerja sama seluruh unsur masyarakat dan aparat keamanan sangat krusial dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, tanggung jawab menjaga kondusifitas Kabupaten Cirebon ada di pundak semua pihak.

“Kita semua yang diberi amanah sebagai aparatur negara harus bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Mari kita tunjukkan, bahwa masyarakat Kabupaten Cirebon mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Pilkada tahun ini,” ujar Sumarni.

Sumarni juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Ia menekankan pentingnya penyelesaian masalah secara mediasi di tingkat lokal, serta meminta masyarakat agar segera berkoordinasi dengan aparat, jika permasalahan tidak dapat diselesaikan di tingkat bawah.

Selain itu, Kapolresta mengingatkan tentang netralitas dan politik uang yang menjadi ancaman besar dalam proses pemilihan.“Netralitas adalah kunci untuk menjaga keamanan. Kami juga menegaskan, tidak ada tempat bagi politik uang dalam Pilkada ini,” tegasnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri rapat koordinasi bersama stakeholder terkait Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Cirebon.

Wahyu Mijaya menyampaikan harapannya saat memberikan sambutan pada kegiatan yang digelar di Hotel Apita Cirebon pada Jumat (11/10/2024), agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon tahun 2024 dapat berjalan dengan tertib dan kondusif.

Wahyu mengatakan, penting untuk berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di saat masa kampanye. Sekadar diketahui, masa kampanye pada Pilkada Serentak 2024 dimulai sejak 25 September dan berakhir pada 23 November 2024.

Dirinya mengingatkan, agar peserta Pilkada beserta timnya dapat memanfaatkan masa kampanye dengan sebaik-baiknya tanpa melanggar aturan.

“Di sini kita sama-sama mengingatkan kembali, agar kampanye Pilkada menggunakan cara-cara yang baik dan benar. Dari mulai penggunaan alat peraga kampanye (APK) dan berbagai hal lainnya agar diingatkan kembali,” kata Wahyu usai rapat koordinasi.

Ia berharap, penyelenggaraan hingga pengawasan di lapangan berjalan maksimal. Sehingga, lanjut dia, masa kampanye berjalan kondusif.

“Sehingga keamanan di Kabupaten Cirebon terjaga. Berbagai hal dan aktivitas masyarakat terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat mengatakan, kegiatan rapat koordinasi itu sejatinya mengingatkan partai politik (parpol) dan tim kampanye untuk taat regulasi selama masa kampanye.

Ia juga mengingatkan tentang penertiban APK yang sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, seperti kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan lainnya.

“Penertiban ini sebenarnya kewenangan parpol untuk melakukan pembersihan,” kata Sadaruddin.

Kegiatan tersebut juga dihadiri berbagai pihak, seperti perwakilan parpol, pihak kepolisian, TNI, Bawaslu Provinsi Jawa Barat, dan lainnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan. BUMD ini bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen bawang merah dari petani.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, pembentukan BUMD pangan merupakan langkah jangka panjang untuk memaksimalkan pertanian. Ia juga mengatakan, bahwa proses pembentukan BUMD sedang dalam tahap pembahasan.

Ia menjelaskan, tujuan pembentukan BUMD pangan ini adalah untuk menjamin kelancaran distribusi komoditas bawang merah, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami mengupayakan untuk membentuk BUMD pangan. Sehingga hasil panen petani melimpah, bisa ditangani pemda,” kata Wahyu usai meninjau produksi bawang merah di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kamis (10/10/2024).

Berdasarkan data yang ada, potensi lahan pertanian bawang merah di Kabupaten Cirebon mencapai 4.000 hektare, tersebar di tujuh kecamatan, dengan produktivitas lahan sekitar 10 ton per hektare.

Wahyu menambahkan, hasil panen bawang merah dari Kabupaten Cirebon tidak hanya dipasarkan di wilayah lokal, tetapi juga didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Barat.

“Kita juga menyuplai pasokan komoditas ini tidak hanya di Kabupaten Cirebon, namun untuk beberapa wilayah lainnya juga,” sambungnya.

Ia optimistis, pembentukan BUMD pangan ini dapat menjadi solusi untuk menangani hasil panen yang melimpah, serta memberikan dampak positif bagi petani di Cirebon.

Selain itu, Pemkab Cirebon juga telah berdialog dengan para petani untuk mencari solusi atas berbagai masalah, termasuk keterbatasan akses pengairan yang sering terjadi selama musim kemarau.

“Kami berupaya mencari solusi, agar masalah pengairan ini tidak mengganggu siklus panen petani,” tambahnya.

Dengan adanya BUMD pangan, Pemkab Cirebon berharap, harga bawang merah di pasar dapat lebih stabil, serta memastikan ketersediaan stok hasil panen yang melimpah, sehingga tidak ada produk yang terbuang.

“Ini juga merupakan bagian dari kebijakan pengendalian inflasi, mengingat bawang merah merupakan salah satu komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi di Cirebon,” tutupnya. (DISKOMINFO)

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya mencegah banjir dengan meninjau sejumlah sungai di wilayah timur di daerah itu pada Kamis (10/10/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyatakan bahwa fokus penanganan saat ini adalah pembangunan kolam retensi dan normalisasi sungai di berbagai titik. Pembangunan kolam retensi akan ditinjau untuk empat lokasi strategis.

“Untuk Sungai Ciberes, selain Bendungan Ambit, kami juga berencana membangun kolam retensi di area Waled-Asem. Hal ini bertujuan agar aliran air tidak langsung masuk ke Bendungan Ambit, tetapi terlebih dahulu tertampung di kolam retensi,” ujar Wahyu.

Selain itu, Pemkab Cirebon menjalin kerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat untuk penanaman 12 ribu pohon, guna mengurangi risiko erosi dan memperbaiki daya serap air tanah.

“Kami juga membangun lima titik sumur resapan sebagai langkah mitigasi banjir,” tambahnya.

Terkait Sungai Cisanggarung, Wahyu menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan normalisasi sejak Mei 2024, dengan fokus pada perbaikan tanggul yang rusak.

“Beberapa tanggul yang jebol sedang dalam proses perbaikan, sementara di daerah Pabedilan dan Losari, peninggian tanggul akan dilakukan pada Januari 2024, mencakup sembilan desa,” jelasnya.

Rencana pembangunan kolam retensi akan dimulai minggu depan, termasuk penentuan lokasi dan kedalaman yang dibutuhkan. “Kami berharap, upaya ini dapat mengurangi risiko banjir, terutama saat musim hujan mendatang,” pungkasnya. (DISKOMINFO)